MODEL PEMBELAJARAN DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

2013 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Suasana Depary ◽  
Mukhtar .

Abstrak: Penelitian bertujuan: (1) perbedaan hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan model PAKEM dan ekspositori, (2) perbedaan hasil belajar fisika  siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkrit dan sekuensial abstrak, (3) interaksi antara model pembelajaran dan gaya berpikir terhadap hasil belajar fisika. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kuala. Teknik penarikan sampel dengan cluster random sampling. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2 x 2. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur pada taraf signifikan a = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan model PAKEM lebih tinggi daripada ekspositori; (2) hasil belajar fisika siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkrit lebih tinggi daripada sekuensial abstrak; (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya berpikir terhadap hasil belajar fisika. Perhitungan uji lanjut dengan uji Scheffe menunjukkan hasil belajar fisika siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkrit lebih tinggi bila diajar dengan model PAKEM, sedangkan hasil belajar fisika siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak lebih tinggi bila diajar dengan ekspositori.   Kata Kunci: model pembelajaran PAKEM dan ekspositori, gaya berpikir, hasil belajar fisika   Abstract: This research was aimed to: (1) the achievement of phisich studies between PAKEM instructional model is higher than expository instructional model (2) the achievement in phisich between students’ who concrit sekuential thinking style is higher than concrit sekuential thinking style; (3) interaction between leraning model and thingking style on the students’ achievement in phisich. The population of this research  was all eight classes of SMA Negeri 1 Kuala. The research method used quasi-experiment  with factorial design 2 x 2. Technique of analyzing data used ANOVA of two directions at significants a = 0.05. The finding of the research showed that: (1) the students’ achievement in phisich that taught by PAKEM instructional model  is higher than by expository instructional model; (2) the students’ achievement in phisich with concrit sekuential thinking style is higher than abstract sekuential thinking style; (3) be found interaction between instructional model and thinking style. The multiple comparation by Scheffe teste also showed the students’ achievement in phisich with concrit sekuential thinking style is higher if taught by PAKEM instructional model, and the students’ achievement in phisich with abstract sekuential thinking style is higher if taught by expository instructional model.   Keywords: PAKEM and expository instructional model, thingking style, achievement of phisich

2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 187
Author(s):  
Aisyah Ratna Dewi ◽  
Heri Soeprayogi ◽  
Sri Wiratma

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan siswa dalam memilih warna dan komposisi yang sesuai pada karya sulam teknik sulam bebas dengan motif flora dan fauna. Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-7 SMP Negeri 16 Medan dengan sampel 3 karya siswa dengan teknik Cluster Random Sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan karya sulam yang diteliti dan dinilai berdasarkan unsur seni rupa yang telah ditentukan yaitu warna dan komposisi. Secara keseluruhan kemampuan siswa SMP Negeri 16 medan dalam praktik menyulam dikatakan Cukup Baik. Siswa sudah memiliki kemampuan dalam menyatukan  motif-motif  yang  akan disulam  dan   hasil sulamnya pun rata-rata sudah  mendekati kategori cukup.Kata Kunci: sulam, warna, komposisi.AbstractThis study aims to determine the accuracy of students in choosing the right color and composition in the embroidery work of free embroidery work of free embroidery techniques with flora and fauna motifs. As for the population used in this study were all students of class VIII-7 junior high school 16 terrain with a sample of 3 students’ work using a random sampling technique. The research method used is descriptive qualitative by describing the work of embroidery that is examined and assessed based on predetermined fine art elements, namely color and composition. As a whole the ability of 16 field students in the field of embroidery is said to be quite good. Students already have the ability to unify the motif to be embroidered and results of embroidery are on average already close to the sufficient category. Keywords: embroidery, color, composition. 


2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Jonny Haratua Panggabean ◽  
Ira Kesuma Sari Tampubolon

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri menggunakan simulasi PhET terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Optika Geometris di kelas X SMAN 2 Kabanjahe T.P. 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan two group pre-test and pos-test design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua kelas dari lima kelas secara acak, yaitu kelas X PMIA-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X PMIA-4 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar dalam ranah kognitif berbentuk uraian yang terdiri dari 8 soal yang sudah divalidasi dan lembar observasi untuk mengukur aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran inkuiri menggunakan simulasi PhET terhadap hasil belajar. Rata-rata keseluruhan nilai aktivitas belajar siswa adalah 68,23% termasuk kategori cukup aktif. Berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran inkuiri menggunakan simulasi PhET terhadap hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada materi pokok Optika Geometris di kelas X SMAN 2 Kabanjahe T.P. 2014/2015.   Kata kunci : model pembelajaran inkuiri dan hasil belajar.  


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 48-57
Author(s):  
Nabilla Maharani ◽  
Aris Hadiyan ◽  
Tri Murdiyanto

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan metode penelitian eksperimen jenis quasi-experiment. Populasi Penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMAN 14 Bekasi. Sampel yang diteliti sebanyak 72. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan instrumen kemampuan berpikir kritis matematis. Uji coba instrumen dilakukan di SMAN 14 Bekasi. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors, dan homogenitas dengan menggunakan uji Fisher. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji-t menghasilkan t_hitung sebesar 5,385 dan t_tabel sebesar 1,66 yang mengakibatkan H0 ditolak pada taraf signifikan 0,05 dengan Effect Size sebesar 1,269 yang tergolong kategori large. Oleh karena itu, hasil penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 285-309
Author(s):  
Aufa Abdillah

AbstractSchadenfreude is a compound word of the word Schaden, which means loss, andFreude, which means joy. It shows that envy plays an important role in generatingSchadenfreude; People are pleased with the misfortune of others when thismisfortune gives them a social comparison that increases the feeling of their selfesteem or removes the basic feelingof hurtful jealousy. This research method isexperiments with factorial design. The Sampling techniques uses RandomSampling. Analysis techniques are used with the correlation technique of PearsonProduct moment. The results of this study complement these opposing findings, indicating that envy is the Schadenfreude predictor when the target has the same gender. This research was conducted at one of the universities in Salatiga.AbstrakSchadenfreude adalah kata majemuk dari kata Schaden, yang berarti kerugian,dan Freude, yang berarti sukacita. Hal tersebut menunjukkan bahwa iri hatimemainkan peran penting dalam membangkitkan Schadenfreude; orang merasasenang dengan ketidakberuntungan orang lain ketika ketidakberuntungan inimemberi mereka perbandingan sosial yang meningkatkan perasaan harga dirimereka atau menghilangkan dasar perasaan iri hati yang menyakitkan. Metodepenelitian dengan eksperimen dengan desain faktorial. Tehnik pengambilansampel menggunakan Random Sampling. Teknik analisis data yang digunakandengan tehnik korelasi Pearson Product Momen. Hasil penelitian ini melengkapitemuan-temuan yang berlawanan ini, dengan menunjukkan bahwa iri hatiadalah prediktor Schadenfreude ketika targetnya memliki gender yang sama.Penelitian ini dilakukan di salah satu universitas di Salatiga.


2019 ◽  
Vol 7 (8) ◽  
Author(s):  
Annisa' Nur Latifah

<p class="Abstract"><em>Th</em><em>e </em><em>goals </em><em>of this research </em><em>to find out: (1) </em><em>the </em><em>different of narrative writing skills between students </em><em>that teached</em><em> using Think Talk Write learning model with Example Non Example learning model; (2) differences in narrative writing skills between students who hashigh learning motivation and low learning motivation; (3) the interaction between learning models and learning motivation trough narrative writing skills. This research is quantitative experimental with 2x2 factorial design. The technique</em><em> to got sample</em><em> us</em><em>ing </em><em>cluster random sampling</em><em>.</em><em> Two</em><em> W</em><em>ay</em><em>sAnava </em><em>was used </em><em>to</em><em> analys</em><em> the</em><em> data with a significance level of 0.05.The results of th</em><em>isresearch were</em><em> (1) there</em><em> was a</em><em> differen</em><em>t</em><em> in narrative writing skills between students who </em><em>teached by</em><em> Think Talk Write learning model with Example Non Example learning model with F<sub>A</sub> = 6.259; (2) there </em><em>was a </em><em>differen</em><em>t</em><em> in narrative writing skills between </em><em>the</em><em> high learning motivation and low learning motivation with F<sub>B</sub> = 35,688; (3) there is no interaction between the learning model and learning motivation towards narrative writing skills as indicated by F<sub>AB</sub> = 0.628.</em><em></em></p><p class="Abstract"><em> </em></p><strong>            <em>Keyword:</em></strong><em> think talk write, example non example, narrative writing skills, elementary school</em>


2018 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
Author(s):  
Monika M. Simanjuntak ◽  
Mariati Purnama Simanjuntak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran 5E berbasis inkuiri terhadap pemahaman konsep siswa pada materi fluida statis di kelas XI IPA semester II SMA Negeri 10 Medan T.P 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain two control group pretest-posttest. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua dari tiga kelas yaitu kelas XI IPA-I sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA-III sebagai kelas eksperimen yang masing-masing berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 5 option jawaban. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes untuk kelas kontrol sebesar 34,75 dan untuk kelas eksperimen sebesar 31,81. Nilai rata-rata postes untuk kelas kontrol sebesar 50,31 dan kelas eksperimen sebesar 58,31 Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh ada perbedaan yang signifikan karena pengaruh model pembelajaran 5E berbasis inkuiri terhadap pemahaman konsep siswa, sehingga dapat dikatakan model pembelajaran 5E berbasis inkuiri lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi fluida statis di kelas XI semester II SMA Negeri 10 Medan T.P 2015/2016.Kata kunci : model 5E, pemahaman konsep, fluida statis.


2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Priastuti . ◽  
Khairul Amdani

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe gorup investigation (GI) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok besaran fisika dan satuannya. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian two group pretes postes design. Populasi dalam penelitian  adalah seluruh siswa kelas X Semester I SMA Negeri 1 Tanjungtiram Batubara yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 3 kelas yaitu kelas X IPA-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA-2 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 5 option  sebanyak 20 soal yang telah divalidasi dan lembar observasi aktifitas belajar siswa yang di analisis secara deskriptif. Pengujian hipotesis menggunakan uji t. Dari hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 44,53  dan pada kelas kontrol 45,16. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas, diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas dengan pembelajaran kooperatif  tipe GI dengan pendekatan saintifik sebesar 77,66 sedangkan dengan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata postes siswa 73,44. Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada pertemuan I diperoleh rata-rata 50,83, pada pertemuan II dengan rata-rata 59,40 dan pada pertemuan III dengan rata-rata 65,20. Berdasarkan hasil uji t diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok besaran fisika dan satuannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan pendekatan saintifik dan dapat meningkatkan aktivitas belajar. Kata kunci : hasil belajar, model pembelajaran kooperatif, kooperatif tipe Group Investigation (GI), pendekatan saintifik, aktivitas.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
ARI IVAYANTI ARDIK SHOLIKHA

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. Penelitian ini adalah penelitian <em>Quasi Experiment</em> dengan desain penelitian <em>Non-Equivalent Control Group Design.</em> Populasi yang digunakan adalah seluruh kelas XI MIPA SMA N 2 Ungaran. Sampel yang digunakan adalah kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol dan XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>cluster random sampling. </em>Rata-rata nilai <em>posttest</em> kelas XI MIPA 2 adalah 80,76 dan kelas XI MIPA 3 adalah 90,21. Hasil uji<em> independent sample t test</em>  menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai <em>posttest</em> kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikansi 0,000 &lt; 0,05. Uji <em>n-gain</em> dilakukan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, yang menunjukkan hasil rata-rata <em>n-gain</em> kelas XI MIPA 2 adalah 0,64 (sedang) dan rata-rata <em>n-gain</em> XI MIPA 3 adalah 0,81 (tinggi). Rata-rata nilai kuesioner keterampilan berpikir kreatif pada kelas XI MIPA 2 adalah 70,73 dan kelas XI MIPA 3 adalah 75,21. Hasil uji <em>independent sample t test</em> menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai kuesioner kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,008 &lt; 0,05. Rata-rata nilai observasi keterampilan komunikasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 74,77 dan kelas XI MIPA 3 adalah 85,53. Rata-rata nilai observasi keterampilan kolaborasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 77,03 dan kelas XI MIPA 3 adalah 83,88. Hasil uji<em> independent sample </em>t test menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil nilai observasi keterampilan komunikasi dan kolaborasi kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,000 &lt; 0,05. Hasil ini diperkuat dengan tanggapan guru dan siswa yang memberikan respon yang positif terhadap model pembelajaran <em>remap jigsaw.</em> Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi berpengaruh terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. </p><p><strong>Kata kunci</strong>: kompetensi 4C’s, model <em>reading-concept map-jigsaw</em>, sistem ekskresi.</p>


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Jarot Aji Baskoro ◽  
Ellis Salsabila ◽  
Aris Hadiyan Wijaksana

Kemampuan pemahaman konsep trigonometri adalah tingkat pemahaman siswa dalam menjelaskan keterkaitan konteks-konteks trigonometri sebagai satu kesatuan yang memperkuat konsep dasar dalam materi trigonometri. Kemampuan pemahaman konsep trigonometri merupakan salah satu kompetensi yang sangat penting untuk dimiliki siswa karena sangat diperlukan untuk menjadi dasar dalam mempelajari bidang lain. Oleh karena itulah dilakukan penelitian dengan memilih suatu metode agar bisa meningkatkan kemampuan pemahaman konsep trigonometri pada siswa, yaitu pembelajaran yang menerapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran yang diterapkan tersebut mempunyai pengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep trigonometri siswa.Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April 2018 di SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan juga cluster random sampling, sehingga dipilih dua kelas untuk penelitian, yaitu kelas X-IPS-1 dijadikan sebagai kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic, dan juga kelas X-IPS-2 dijadikan sebagai kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran secara konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pre-test berupa tes kemampuan awal dan juga post-test berupa tes kemampuan pemahaman konsep trigonometri.Berdasarkan uji analisis data menggunakan uji-t, diperoleh hasil bahwa = 3.0527 > = 2.0025, sehingga H0 ditolak. Artinya rata-rata peningkatan kemampuan pemahaman konsep trigonometri kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pembelajaran matematika menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan menerapkan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic terhadap kemampuan pemahaman konsep trigonometri siswa.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 35 ◽  
Author(s):  
Cindy Cahyaning Astuti ◽  
Herlinda Maya Kumala Sari ◽  
Nuril Lutvi Azizah

This study focuses on the comparison between e-learning methods and conventional method (face-to-face) to find out the weaknesses and strengths of e-learning applied at Muhammadiyah University in Sidoarjo. E-Learning used in this study is Edmodo. The research method in this study used Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). The sampling technique used is cluster random sampling which is taken proportionally for each cluster. Based on the results of the study it was found that the conventional method (face to face) is still considered better by students than e-learning because it is easier to understand the material and easier to interact with the teacher. However, e-learning itself also has advantages compared to conventional, namely in terms of flexibility in lecture time and ease of collecting assignments


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document