Gorga Jurnal Seni Rupa
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

288
(FIVE YEARS 168)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By State University Of Medan

2580-2380, 2301-5942

2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 223
Author(s):  
Adek Cerah Kurnia Azis ◽  
Mesra Mesra ◽  
Sugito Sugito

The expected objectives in this study, namely; 1). Produce a Teaching Chart of Arts and Crafts with Local Content (Batak) as the Implementation of K13 for Middle Schools in Medan City in the form of an ISBN issued to publishers who have been registered as members of the Indonesian Publishers Association, namely FBS UNIMED PRESS, 2). Revealing the validation, practicality, and effectiveness of Teaching Materials for Arts and Crafts with Local Content (Batak) as a K13 Implementation for Middle Schools in Medan City, in this case the value of module validation is at 93.75% achievement is in the very valid category, the value of module practicality by students being at the level of achievement of 92.78% can be categorized as very practical, this shows that it is able to increase user interest in the learning process, and for student activities it is included in the active category because it is in the percentage of 79.37%, and 3). Produce a scientific publication in the International Proceedings carried out by LPPM Universitas Negeri Medan and scientific publications in the Sinta-4 National Accredited journal, namely Gorga: Journal of Fine Arts, Faculty of Language and Arts, Universitas Negeri Medan. It is hoped that the next researchers will develop character-based modules (soft skills) that are more focused on the attitude of increasing interest and learning outcomes in the Micro Learning process, Wood Carving Crafts, and other Subjects for Students of the Department of Fine Arts, Faculty of Language and Arts, Universitas Negeri Medan.Keywords: development, teaching materials, K13, Medan. AbstrakAdapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini, yaitu; 1). Menghasilkan Bagan Ajar Seni Rupa dan Kerajinan Bermuatan Lokal (Batak) sebagai Implementasi K13 untuk Sekolah Menengah di Kota Medan dalam bentuk ber-ISBN yang diterbitkan pada penerbit yang sudah tercatat sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia yaitu FBS UNIMED PRESS, 2). Mengungkap validasi, praktikalitas, dan efektivitas Bahan Ajar Seni Rupa dan Kerajinan bermuatan Lokal (Batak) sebagai Implementasi K13 untuk Sekolah Menengah di Kota Medan, dalam hal ini nilai validasi modul berada pada pencapaian 93.75% berada pada kategori sangat valid, nilai praktikalitas modul oleh mahasiswa berada pada tingkat pencapaian 92.78% dapat dikategorikan sangat praktis hal ini menunjukkan bahwa mampu untuk meningkatkan minat pengguna dalam proses pembelajaran, dan untuk aktivitas mahasiswa masuk ke dalam kategori aktif karena berada pada persentase 79.37%, dan 3). Menghasilkan sebuah publikasi ilmiah dalam Prosiding Internasional yang dilaksanakan oleh LPPM Universitas Negeri Medan dan publikasi ilmiah pada jurnal ter-Akreditasi Nasional Sinta-4 yaitu Gorga : Jurnal Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Diharapkan peneliti-peneliti berikutnya untuk mengembangkn modul berbasis karakter (soft skill) yang lebih ditekankan kepada attitude peningkatan minat dan hasil belajar dalam proses Pembelajaran Micro, Kriya Ukir Kayu, dan Mata Kuliah lainnya bagi Mahasiswa Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.Kata Kunci:pengembangan, bahan ajar, K13, Medan. Authors:Adek Cerah Kurnia Azis : Universitas Negeri MedanMesra : Universitas Negeri MedanSugito : Universitas Negeri Medan References:___________ . (2013). Pembelajaran Mikro (Micro Teaching).https://fayezfeztiawan.wordpress.com/2013/03/01/pembelajaran-mikro-micro-teaching/ (diakses tanggal 05 Mei 2020).Azis, A. C. K., Sugito, M. P., & Mesra, M. S. (2021). Pengajaran Micro Teaching. Media Sains Indonesia. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=4LEhEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA149&dq=Pengajaran+Micro+Teaching&ots=3IbDzkMRzA&sig=PQ1vXgMkZ2M_CcI90rQIgxbHrAY&redir_esc=y#v=onepage&q=Pengajaran%20Micro%20Teaching&f=falseAlwi Hasan dkk. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Arifmiboy. (2019). Microteaching Model TADALURING.Ponorogo: Wade Group.Azis, A. C. K., dkk. (2018). Pengembangan Materi Ajar Komik pada Mata Kuliah Menggambar Ilustrasi untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mahasiswa Seni Rupa dalam Membuat Penugasan KKNI Revitalisasi 2018. Laporan Akhir Penelitian tidak diterbitkan. Medan: LPPM Unimed.Miranda, A., & Azis, A. C. K. (2020). Analisis Media Poster Capres Prabowo Sandi dalam Kampanye Pilpres Tahun 2019. MAVIS: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 2(2). 55-57. https://doi.org/10.32664/mavis.v2i2.470.Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.Sumadi, Suryabrata. (2002). Pengertian Minat. Jakarta:________ .Sudjana, Nana. (1987). Dasar-Dasar Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru.Syarifudin, Andri. (2014). Pengertian Pembelajaran Micro.http://andrisyarifudin2.blogspot.com/2014/06/pengertian-pembelajaran-micro.html (diakses tanggal 05 Mei 2020).Wayan, Nurkancana. (1986). Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 215
Author(s):  
Gamal Kartono ◽  
Sugito Sugito ◽  
Adek Cerah Kurnia Azis

The expected objectives in this study, namely; 1). Produce a Teaching Chart of Arts and Crafts with Local Content (Batak) as the Implementation of K13 for Middle Schools in Medan City in the form of an ISBN issued to publishers who have been registered as members of the Indonesian Publishers Association, namely FBS UNIMED PRESS, 2). Revealing the validation, practicality, and effectiveness of Teaching Materials for Arts and Crafts with Local Content (Batak) as a K13 Implementation for Middle Schools in Medan City, in this case the value of module validation is at 93.75% achievement is in the very valid category, the value of module practicality by students being at the level of achievement of 92.78% can be categorized as very practical, this shows that it is able to increase user interest in the learning process, and for student activities it is included in the active category because it is in the percentage of 79.37%, and 3). Produce a scientific publication in the International Proceedings carried out by LPPM Universitas Negeri Medan and scientific publications in the Sinta-4 National Accredited journal, namely Gorga: Journal of Fine Arts, Faculty of Language and Arts, Universitas Negeri Medan. It is hoped that the next researchers will develop character-based modules (soft skills) that are more focused on the attitude of increasing interest and learning outcomes in the Micro Learning process, Wood Carving Crafts, and other Subjects for Students of the Department of Fine Arts, Faculty of Language and Arts, Universitas Negeri Medan.Keywords: development, teaching materials, K13, Medan.AbstrakAdapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini, yaitu; 1). Menghasilkan Bagan Ajar Seni Rupa dan Kerajinan Bermuatan Lokal (Batak) sebagai Implementasi K13 untuk Sekolah Menengah di Kota Medan dalam bentuk ber-ISBN yang diterbitkan pada penerbit yang sudah tercatat sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia yaitu FBS UNIMED PRESS, 2). Mengungkap validasi, praktikalitas, dan efektivitas Bahan Ajar Seni Rupa dan Kerajinan bermuatan Lokal (Batak) sebagai Implementasi K13 untuk Sekolah Menengah di Kota Medan, dalam hal ini nilai validasi modul berada pada pencapaian 93.75% berada pada kategori sangat valid, nilai praktikalitas modul oleh mahasiswa berada pada tingkat pencapaian 92.78% dapat dikategorikan sangat praktis hal ini menunjukkan bahwa mampu untuk meningkatkan minat pengguna dalam proses pembelajaran, dan untuk aktivitas mahasiswa masuk ke dalam kategori aktif karena berada pada persentase 79.37%, dan 3). Menghasilkan sebuah publikasi ilmiah dalam Prosiding Internasional yang dilaksanakan oleh LPPM Universitas Negeri Medan dan publikasi ilmiah pada jurnal ter-Akreditasi Nasional Sinta-4 yaitu Gorga : Jurnal Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Diharapkan peneliti-peneliti berikutnya untuk mengembangkn modul berbasis karakter (soft skill) yang lebih ditekankan kepada attitude peningkatan minat dan hasil belajar dalam proses Pembelajaran Micro, Kriya Ukir Kayu, dan Mata Kuliah lainnya bagi Mahasiswa Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.Kata Kunci: pengembangan, bahan ajar, K13, Medan. Authors:Gamal Kartono : Universitas Negeri Medan Sugito : Universitas Negeri Medan Adek Cerah Kurnia Azis : Universitas Negeri Medan     References:Andriansyah. (2017). 4 Tradisi Unik ini Hanya Bisa Kamu Temukan di Sumatera Utara. https://www.brilio.net/jalan-jalan/4-tradisi-unik-ini-hanya-bisa-kamu-temukan-di-sumatera-utara--170103b.html (diakses tanggal 15 Mei 2020).Arief, S. Sadiman, dkk. (1986). Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No.6 Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: CV Rajawali.Art, Hawkins. (2019). Letters from Art: Art Hawkins Standing Tall in the Shadow of Aldo Leopold. North Central Wisconsin: Orange Hat Publishing.Conrad, Phillip Kottak. (2000). Cultural Anthropology. Pennsylvania State University: McGraw-Hill.Dirjen Kurikulum. (1987). Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Nomor 0412/U/1987 tanggal 11 Juli 1987. https://www.google.com/search?client=avast-a-1&q=Dirjen+Kurikulum.+(1987).+Surat+Keputusan+Menteri+Pendidikan+dan+Kebudayaan+Republik+Indonesia+dengan+Nomor+0412%2FU%2F1987+tanggal+11+Juli+1987.&oq=Dirjen+Kurikulum.+(1987).+Surat+Keputusan+Menteri++Pendidikan+dan+Kebudayaan+Republik++Indonesia+dengan+Nomor+0412%2FU%2F1987+tanggal+11+Juli+1987.&aqs=avast..69i57.1385j0j15&ie=UTF-8 (diakses tanggal 25 Juni 2021).Depdiknas. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Dikmenum Depdiknas.Haromain, Imam., Dkk. (2009). Pedoman dan Implementasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MTs. Jawa Timur: Mapemda Kantor Wilayah.Kontan. (2020). Kerajinan. https://www.kontan.co.id/topik/kerajinan (diakses tanggal 14 Mei 2020).Mery, La. (1975). Komposisi Tari, Elemen-elemen Dasar: Diterjemahkan dari Buku Dance Composition: The Basic Elements oleh Soedarsono. Jakarta: Akademi Seni Tari Indonesia.Mahzuni, Dade., Mumuh, M., Z., & Ayu, S. (2017). Pengembangan Kerajinan Tangan Berbasis Kearifan Budaya di Pakenjeng Kabupaten Garut. Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, (06)2, 101-105. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v6i2.14867.Muhajirin. ( _____ ). Dasar-Dasar Kerajinan. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132102200/pendidikan/DASAR-DASAR+KERAJINAN.pdf (diakses anggal 14 Mei 2020).Muslih, Masnur. (2011). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.Paramita, N. C., Azmi, A., & Azis, A. C. K. (2020). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Bentuk Buah Teknik Krayon. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 3(1), 171-177. https://doi.org/10.34007/jehss.v3i1.245.Thiagarajan, Sivasailam, dkk. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Washinton DC: National Center for Improvement Educational System.Wikipedia. (2020). Suku Batak. https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batak (diakses tanggal 14 Mei 2020).


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 201
Author(s):  
Mahendra Wibawa ◽  
Anita Wulan Suci

Deaf childrens are children with hearing limitation that can be fully or partial hearing function problems. Deaf childrens can communicate using movement pattern combinations (sign language), accompanied by face expression dan lips reading that can be studied using eyesight. For moslem deaf children, they have limitation on understanding and memorizing hijaiyah alphabets. One of the factors that make it hard to learn is the learning media limitation on Al-Quran for deaf childrens. Media that usually use to learn hijaiyah alphabets is Iqro books, the weak side of this book is there’s no procedure on how to pronounce Al-quran from letters of alphabets or in hijaiyah sign. Start from this limitation on deaf childrens and iqro book’s weaknesses, the idea to designing illustration book of hijaiyah alphabet introduction for deaf children was emerge. The media for the design is a book titled “Komunikasi dalam Isyarat” (“Communicate in sign”) in 20 x 20 cm size with 53 pages and soft covered, the content pages will be in HVS 100g paper. This book will contain hijaiyah alphabets, hijaiyah sign, exercises, evaluation test, and puzzle pieces that will be included in puzzle container.Keywords: book, illustration deaf, sign, hijaiyah.AbstrakAnak tunarungu merupakan anak dengan keterbatasan pendengaran yang kurang berfungsi dengan baik maupun tidak sama sekali. Anak tunarungu berkomunikasi dengan cara menggunakan kombinasi pola gerakan tertentu, juga disertai dengan ekspresi wajah dan gerak mulut yang bisa dibaca secara visual melalui indera penglihatan. Bagi anak tunarungu muslim, keterbatasan lainnya yaitu sulit memahani dan menghafal huruf huruf hijaiyah. Salah satu faktor penyebab sulit memahami huruf hijaiyah adalah keterbatasan media belajar Al-Qur’an khusus untuk anak tunarungu. Media yang selama ini digunakan untuk belajar huruf hijaiyah adalah buku Iqro’, kelemahan pada buku ini karena di dalamnya tidak ada cara membaca Al-Qur’an melalui huruf abjad maupun isyarat hijaiyah. Berawal dari keterbatasan anak tunarungu dan kelemahan pada buku Iqro’, muncullah ide merancang buku ilustrasi pengenalan huruf hijaiyah untuk anak tunarungu. Media yang dirancang merupakan buku berjudul “Komunikasi dalam Isyarat” berukuran 20 cm x 20 dan memiliki 53 halaman, cover buku menggunakan soft cover, dan lembaran halaman menggunakan bahan kertas HVS 100g . Buku ini berisi tentang materi huruf hijaiyah, isyarat hijaiyah, latihan soal, soal evaluasi, dan potongan puzzle yang diletakkan ke dalam puzzle container.Kata Kunci: buku, ilustrasi, tunarungu, isyarat, hijaiyah. Authors: Mahendra Wibawa : Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia MalangAnita Wulan Suci : Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia Malang References:38 Lineart. (2019). Kid Knowledges 1. https://www.dafont.com/kids-knowledge.font (diakses tanggal 09 Juni 2021).Darulashom. (2020). Bahasa Isyarat Hijaiyah. https://www.facebook.com/ponpesdarulashom/photos/a.107301890843658/169103007996879 (diakses tanggal 09 Juni 2021).Figuree Studio. (2019). Play Kidz. https://www.dafont.com/playkidz.font (diakses tanggal 09 Juni 2021).Geswein, K. (2017). kg she persisted. https://www.dafont.com/kg-she-persisted.font (diakses tanggal 09 Juni 2021).Gumelar, G., Hafiar, H., & Subekti, P. (2018). Bahasa Isyarat Indonesia Sebagai Budaya Tuli Melalui Pemaknaan Anggota Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu. NFORMASI: Kajian Ilmu Komunikasi, 48(1), 66-67.Huda, N. (2019). Aplikasi Bahasa Isyarat Pengenalan Huruf Hijaiyah Bagi Penyandang Disabilitas Tuna Rungu. Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer), 8(1), 1-6.. https://doi.org/10.32736/sisfokom.v8i1.582.Ikbal, M. (2021). Huruf Hijaiyah: 30 Huruf Arab yang Luar Biasa [PENJELASAN LENGKAP]. hasana.id. https://hasana.id/huruf-hijaiyah/ (diakses tanggal 09 Juni 2021).Monica, M., & Luzar, L. C. (2011). Efek Warna dalam Dunia Desain dan Periklanan. Humaniora, 2(2), 1084-1096. https://doi.org/10.21512/humaniora.v2i2.3158.Novitasari, D. (2018). Kajian Estetika Melalui Bentuk Keseimbangan Ilustrasi Durga Dengan Teknik Sablon Discharge Sederhana. Jurnal Bahasa Rupa, 1(2), 73–80. https://doi.org/10.31598/bahasarupa.v1i2.263.Rahmawati, A. (2014). Pembelajaran Menggambar Ilustrasi Kartun Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 1 Keling Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni, 3(1), 45–53. https://doi.org/10.15294/eduart.v3i1.4055.Sanyoto, S. E. (2006). Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan. _______ : Dimensi.Sasongko, M. N., Suyanto, M., & Kurnaiawan, M. P. (2020). Analisis Kombinasi Warna pada Antarmuka Website Pemerintah Kabupaten Klaten. Jurnal Teknologi Technoscientia, 12(2), 153–158.Sesdiawan, M. (2013). Perancangan Media Buku Pop-Up Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Anak Usia 7-12 Tahun Berisiko Obesitas Di Bandung the Design of the Media Book Pop-Up Behavior Prevention Efforts As Thechildren Aged 7-12 Years Are At Risk of Obesity in. e-Proceeding of Art & Design, 2(2), 388–395.Setywan, D. I., Tolle, H., & Kharisma, A. P. (2017). Perancangan Aplikasi Communication Board Berbasis Android Tablet Sebagai Media Pembelajaran dan Komunikasi Bagi Anak Tunarungu. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 2(8), 2933–2943.The Little Hijabi Homeschooling. (2020). Poster Isyarat Hijaiyah. https://www.facebook.com/thelittlehijabi/photos/pcb.1553988721421966/1553988514755320/ (diakses tanggal 09 Juni 2021).Wibawa, M., & Suci, A. W. (2021). "Kumpulan Foto dan Gambar Penelitian". Hasil Dokumentasi Pribadi: 26 Februari 2021, STIKI Malang.Wisnuwardani, D. P. (2019). Ada 4, Kenali Ragam Disabilitas. Liputan6.Com. https://m.liputan6.com/disabilitas/read/4126110/ada-4-kenali-ragam-disabilitas (diakses tanggal 09 Juni 2021).


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 194
Author(s):  
Maria Maria

This research examines the development of traditional culinary culture,  Bakpia and Wingko Babat XYZ with the aim of preserving the local culinary heritage located in Bantul. Bakpia and Wingko Babat XYZ  is a special traditional business place that sells traditional Yogyakarta food in the Bantul area which still uses traditional methods. This business has been around for a long time since 1997. Lack of the right strategy is the cause when local and foreign visitors do not know much information about the culinary business of Bakpia and Wingko Babat XYZ. Based on this, this study aims to identify and analyze the marketing process carried out by Bakpia and Wingko Babat XYZ, to determine the potential of traditional culinary culture and to explore strategy formulations in Bakpia and Wingko Babat XYZ. The research method in this study is a qualitative research method, by conducting direct and in-depth interviews with key persons, observation, and literature study. The qualitative method used is descriptive qualitative which will describe how the right strategy is based on the results of the analysis. The interview data were analyzed by several stages, namely the SWOT stage in the internal and external environment, the weight and ranking calculation stage, the IFE-EFE and IE matrix analysis stage, and the conclusion stage. In the research analysis, the IFE and EFE matrix values were obtained, where the IFE value was 2.774 and the EFE value was 2.842. This condition shows that Bakpia and Wingko Babat XYZ  is in the V quadrant position, which means Hold and Maintain, in this position the right strategy is market penetration and product development, and in the SWOT quadrant in quadrant II Cobination supports the Diversification strategy, this is requires making alternative strategies that can be used to increase existing strengths so that they can overcome threats.Keywords: culinary culture, SWOT, IE.AbstrakPenelitian ini meneliti tentang  budaya kuliner tradisional yaitu Bakpia dan Wingko Babat XYZ dengan tujuan untuk menjaga warisan budaya kuliner lokal yang terletak di Bantul. Bakpia dan Wingko Babat XYZ merupakan tempat usaha tradisional khusus yang menjualkan makanan tradisional khas Yogyakarta di daerah bantul yang masih menggunakan cara-cara tradisional. Usaha ini sudah lama berdiri sejak 1997. Kurangnya strategi yang tepat menjadi penyebab ketika pengunjung lokal maupun mancanegara tidak mengetahui banyak informasi mengenai usaha kuliner Bakpia dan Wingko Babat XYZ. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa proses pemasaran yang dilakukan Bakpia dan Wingko Babat XYZ, untuk mengetahui potensi budaya kuliner tradisional dan mengeksplorasi formulasi strategi di Bakpia dan Wingko Babat XYZ. Metode  penelitian pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dimana dengan melakukan wawancara kepada key person secara langsung dan mendalam, observasi, dan  studi pustaka. Metode kualitatif  yang  digunakan yaitu kualitatif deskriptif yang akan mendeskripsikan bagaimana strategi yang tepat berdasarkan hasil analisis. Data  wawancara dianalisis dengan beberapa tahap-tahapan yaitu tahap SWOT pada lingkungan internal dan eksternal, tahap perhitungan bobot dan peringkat, dan tahap analisis matriks IFE-EFE dan IE, serta tahap kesimpulan. Pada analisis penelitian diperoleh nilai matriks IFE dan EFE, dimana nilai IFE sebesar 2,774 dan nilai EFE sebesar 2,842. Kondisi ini menunjukkan bahwa Bakpia dan Wingko Babat XYZ  berada pada posisi kuadran V yaitu berarti Hold and Maintain, pada posisi ini  strategi yang  tepat adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk, serta pada kuadran SWOT  pada kuadran II Cobination mendukung stategi Diversifikasi, hal ini mengharuskan membuat alternative strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan Kekuatan yang ada sehingga dapat mengatasi ancaman.Kata Kunci: budaya kuliner, SWOT, IE. Author:Maria : Institut Seni Indonesia Yogyakarta References: Agustim, W., & Nurhidayat, M. (2020). Analisis Matrik IE pada UMKM Berbasis Produk Pertanian Kelompok Wanita Pelaku Usaha Tanaman Hias di Desa Sidomulyo Kota Batu. Referensi: Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi, 8(1), 73-78. https://doi.org/10.33366/ref.v8i1.1760.David, Fred R. 2016, Manajemen Strategis, Edisi 15. Jakarta: Salemba Empat.Evelyn, E. (2018). Analisis Manajemen Strategi Bersaing Dengan Matriks Ie, Matriks Swot Dan Matriks Qspm Pada Pt. Xyz. Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan, 2(4), 99-105. http://dx.doi.org/10.24912/jmbk.v2i4.4869.Rangkuti, Freddy. (2015). Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis (Cara Perhitungan Bobot, Rating dan OCAI). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Retnawati, L. (2018). Perencanaan Strategis Si/Ti dengan Metode Analisa Swot dan BSC untuk Meningkatkan Daya Saing di Universitas XYZ. JISKA (Jurnal Informatika Sunan Kalijaga), 2(3), 135-142. https://doi.org/10.14421/jiska.2018.23-02.Sugiyono. (2016). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.Tyas, S. K., & Chriswahyudi, C. (2017). Perencanaan Strategi Pemasaran dengan Pendekatan Matrik IE, SWOT dan AHP untuk Mendapatkan Alternatif Strategi Prioritas. Prosiding Semnastek. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/1989/1632.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 184
Author(s):  
Ester Yuniar Simbolon ◽  
Zulkifli Zulkifli ◽  
Sugito Sugito

This study aims to determine the ability and development potential of VII grade students of SMPN 28 Medan in applying design elements and principles to tote bag design. This research is a qualitative research. The method used is descriptive qualitative research methods. The population of this research is 240 ornamental works in tote bag design. The sample used consisted of 30 works using the Cluster Random Sampling technique, namely samples taken by random groups (classes). Aspects of the design principles examined in this study are unity, balance, rhythm and emphasis. The results showed that overall the work of applying ornaments to the tote bag design of the VII grade students of SMPN 28 Medan obtained a good category and in the potential for developing the work as a whole there is still much that needs to be improved in order to get better results.Keywords: application, ornament, design principles.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan potensi pengembangan siswa SMPN 28 Medan kelas VII dalam menerapkan unsur dan prinsip desain pada desain tote bag. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode penelitian Deskriptif Kualitatif. Populasi penelitian ini berjumlah 240 karya ornamen pada desain tote bag. Sampel yang digunakan terdiri dari 30 karya dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling yaitu sampel yang diambil berdasarkan kelompok (kelas) secara acak. Aspek prinsip-prinsip desain yang diteliti dalam penelitian ini yaitu kesatuan, keseimbangan, irama dan penekanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan karya penerapan ornamen pada desain tote bag karya siswa smpn 28 Medan kelas VII memperoleh kategori baik dan dalam potensi pengembangan karya secara keseluruhan masih banyak yang harus diperbaiki agar mendapatkan hasil yang lebih baik.Kata Kunci: penerapan, ornamen, prinsip desain. Authors:Ester Yuniar Simbolon : Universitas Negeri MedanZulkifli : Universitas Negeri MedanSugito : Universitas Negeri MedanReferences:Bramantijo, B., Karsam, K., & Priyoleksono, T. (2017). Tote Bag Berbahan Tenun Gedhog sebagai Produk Penunjang Bagi UKM Tenun dan Batik Gedhog Tuban. Batoboh, 2(2), 124-132. http://dx.doi.org/10.26887/bt.v2i2.355.Farida, N., Widoretno, S., & Yuliastuti, E. (2020). Pembuatan Kantong Kain “Tote Bag” sebagai Pengganti Kantong Plastik pada Pemuda Wirausaha Blitar. Jurnal Graha Pengabdian, 2(4), 296-304.Meyer, Franz Sales. (1957). Hand book of Ornament: New York: Dover Publication.Saragih, Daulat. (2017). Jenis Motif dan Nilai Filosofis Ornamen Tradisional Sumatera Utara. Yogyakarta: Thafa Media Yogyakarta.Sembiring, Dermawan. (2014). Wawasan Seni. Medan: Unimed Press.Simbolon, E. Y. (2020). “Karya Tote Bag”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 28 Januari 2020, SMPN 28 Medan.Sunaryo, Aryo. (2009). Ornamen Nusantara. Semarang: Dahara Prize.Tasbergaransi. (2017). Sejarah dan Perkembangan Tote Bag. https://www.kaskus.co.id/thread/5913b07d60e24b78228b4567/sejarah-dan-perkembangan-tote-bag/ (diakses tanggal 28 Januari 2021).Zulkifli, Z., Atmojo, W. T., Kartono, G., & Nurwani, N. (2021). Revitalisasi Identitas Melayu: Studi Penerapan Ragam Hias Tradisonal Melayu pada Bangunan Modern di Kota Medan. Journal ofEducation, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 3(3), 895-903. https://doi.org/10.34007/jehss.v3i3.421.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 172
Author(s):  
Sujud Puji Nur Rahmat

The use of visual communication documents is one of the data collection techniques, in addition to interviews and observations, in a research method conducted by a researcher. In visual communication documents, there is a type of book cover containing information that a researcher can obtain and analyze. Before the existence of internet-sourced technology, people only communicated physically or face-to-face so that the visual communication document for the book cover obtained by a researcher was also physical. Community communication methods are now changing, using internet-sourced technology that provides visual communication services based on social media applications, such as Whatsapp, Facebook, and Tokopedia. Changing community communication methods affect the form of book cover visual communication documents in qualitative research, initially physically now transforming into digital. Through Whatsapp, Facebook, and Tokopedia, a researcher collected data on visual communication documents on digital book covers. The research method in this paper uses a mixed research method, first, conventional ethnography and, second, virtual ethnography as a way of investigation through observation and examination of physical and digital book cover visual communication documents on the object of research in order to obtain the necessary data. Based on the analysis, there is one old phenomenon, namely (1) visual communication documents on physical book covers; and there are two new phenomena, namely (1) physical book cover visual communication documents which are documented by means of digital copies and (2) digital book cover visual communication documents. There is another phenomenon, namely the transformation of the digital book cover visual communication document affecting the character of the research subject, the procedures and processes in data collection techniques, and changing and adding to the theoretical repertoire of qualitative research methods.Keywords: digital transformation, data collection technique.AbstrakPada dokumen komunikasi visual terdapat jenis sampul buku berisi informasi yang bisa diperoleh dan dianalisis seorang peneliti. Sebelum adanya teknologi bersumber internet, masyarakat hanya berkomunikasi secara fisik atau tatap muka sehingga dokumen komunikasi visual sampul buku yang diperoleh seorang peneliti juga berbentuk fisik. Metode komunikasi masyarakat kini berubah, dengan menggunakan teknologi bersumber internet yang menyediakan layanan jasa komunikasi visual berbasis aplikasi media sosial, seperti Whatsapp, Facebook, dan Tokopedia. Metode komunikasi masyarakat yang berubah memengaruhi bentuk dokumen komunikasi visual sampul buku dalam penelitian kualitatif, awalnya fisik kini bertransformasi menjadi digital. Melalui Whatsapp, Facebook, dan Tokopedia, seorang peneliti melakukan pengambilan data dokumen komunikasi visual sampul buku digital. Metode penelitian pada tulisan ini, menggunakan metode penelitian campuran antara, pertama, etnografi konvensional dan, kedua, etnografi virtual sebagai cara penyelidikan melalui observasi dan pemeriksaan dokumen komunikasi visual sampul buku fisik maupun digital pada objek penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Berdasarkan hasil analisis, terdapat  satu fenomena lama, yaitu (1) dokumen komunikasi visual sampul buku fisik; dan terdapat dua fenomena baru, yaitu (1) dokumen komunikasi visual sampul buku fisik yang didokumentasikan dengan cara digandakan berbentuk digital dan (2) dokumen komunikasi visual sampul buku digital. Terdapat fenomena lainnya, yaitu transformasi dokumen komunikasi visual sampul buku digital memengaruhi karakter subjek peneliti, prosedur serta proses dalam teknik pengambilan data, dan mengubah serta menambah khazanah teoretis pada metode penelitian kualitatif. Kata Kunci: transformasi digital, teknik pengumpulan data. Author:Sujud Puji Nur Rahmat : Universitas Mercu Buana References:Adian, D.G. (2016). Pengantar Fenomenologi. Depok: Koekoesan.Andarningtyas, N. (2020). Menyambut Era Transformasi Digital 2021. dihttps://www.antaranews.com/berita/1921172/menyambut-era-transform asi-digital-2021 (diakses tanggal 26 Mei 2021).Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak.Brooke, Auxier and Monica Anderson. (2021). A majority of Americans say they use of Instagram. Snapchat and Tiktok is especially common amongadultsunder30.http://www.pewresearch.org/internet/2021/04/07/social-media-use-in2021/ (diakses tanggal 07 April 2021). Christiani, L.C., & Ikasari, P.N. (2020). Generasi Z dan Pemeliharaan Relasi Antar Generasi dalam Perspektif Budaya Jawa. Jurnal Komunikasi danKajianMedia,4(2),85105.http://dx.doi.org/10.31002/jkkm.v4i2.3326.Hasanah, H. (2016). Teknik-teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu-ilmu Sosial). Jurnal at-Taqaddum, 8(1), 21-46.Karmanis & Karjono. (2020). Buku Pedeman Belajar: Metode Penelitian. Semarang: CV Pilar Utama.Kistanto, N. H. (2018). Transformasi Sosial-Budaya Masyarakat Indonesia. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan,     13(2), 169-178. https://doi.org/10.14710/sabda.13.2.169-178.Nasrullah, R. (2016). Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia). Jakarta: Prenadamedia Group.Nugroho, A. (2020). New Normal, Momentum Transformasi Sosial Budaya. https://ugm.ac.id/id/berit a/19479-new-normal-momentum-transformasisosialbudaya(diaksestanggal26Mei2021).Mahmuddin. (2017). Transformasi Sosial Aplikasi Dakwah Muhammadiyah Terhadap Budaya Lokal. Makassar: Penerbit Alaudin Press.Maulaa, M. (2020). 11 Bulan Pandemi Covid-19 Melanda Dunia, Berikut 6 Hal yang Perlu Anda Ketahui Saat Ini. https://www.pikiran-rakyat.c om/nasional/pr-01922691/11-bulan-pandemi-covid-19-melanda-dunia-berikutberikut-6-hal-yang-perlu-anda-ketahui-saat-ini (diakses tanggal 26 Mei 2021).Pratama, B.I. (2017). Etnografi Dunia Maya Internet. Malang: UB Press.Putra, R.W. (2020). Pengantar Desain Komunikasi Visual dalam Penerapan. Yogyakarta: Andi Offset.Rahmat, Sujud Puji Nur. (2021). “Karakter Penyebaran Sampul Buku”. Hasil Dokumentasi Pribadi: Mei 2021, Yogyakarta.Rastati, R. (2018). Media Literasi Bagi Digital Natives: Perspektif Generasi Z di Jakarta. Kwangsan, 6(1), 60-73. http://dx.doi.org/10.31800/jtp.kw.v6n1.p60--73.Sachari, A., & Sunarya, Y.Y. (2001). Desain dan Dunia Kesenirupaan Indonesia dalam Wacana-Wacana Transformasi Budaya. Bandung: Penertbit ITB.Sas. (2021). Transformasi Digital di Dunia Hari Ini.    ditransformation.html#:~:text=Transformasi%20digital%20sering%20digunakan%20un20untu,bisnis%20internal%2C%20transformasi%20menjadi%20mungkin (diakses tanggal 26 Mei 2021).Sakti, M. N. (2020). Moslem Social Media: Argumen Islam Terhadap Fenomena Sosial Media di Era Industri 4.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.Septiarti, S. W. (1994). Tranformasi Sosial Masyarakat dalam Perspektif Strukturalimse-Fungsionalisme Suatu Tinjauan Sosiologis. Cakrawala Pendidikan, 13(3), 127-138.  https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.9153.Soewardikoen, D. W. (2019). Metodologi Penelitian Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Kanisius.Tinarbuko, S. (2012). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.Wasitaatmadja, F. F. (2020). Etnografi Hukum: Budaya Hukum Masyarakat Cina Jelata. Jakarta: Kencana.                                 


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 164
Author(s):  
Tri Wulandari

This study aims to explain the strength of Encim batik existence in cultural production arenas including limited-production arenas and large-scale production arenas. The theory of the cultural production arena by Pierre Bourdieu helped in this study in particular, include: 1) material and symbolic aspects of the production of cultural works, 2) the role of mediators who have a role in the use of works. The research method used is qualitative research is descriptive and the method of data retrieval through observation, documents, interviews, and triangulation. Analysis methods include data reduction, data presentation, and data verification. The results of this study explain that the existence of Encim batik in the production-limited arena is strengthened by the consistency of entrepreneurs and batik artists from Peranakan China by maintaining the quality of Encim batik both in terms of visual beauty, technical manufacturing, and usefulness functions. Entering the large-scale production arena, the excellenge of quality are simplified, because it follows the demand of the Encim batik market tastes. Therefore, batik industry entrepreneurs in Pekalongan reproduce Encim batik with all its creativity, so that it has an impact on the birth of innovative forms of creative industry products such as batik products Encim write, stamp, night screen printing, and printing. The of Encim batik is influenced by economic capital, cultural capital, social capital, and symbolic capital used as a force to survive in batik business competition.Keywords: existence, batik encim, cultural production.AbstrakKajian ini bertujuan untuk menjelaskan kekuatan eksistensi batik Encim dalam arena produksi kultural mencakup arena produksi terbatas dan arena produksi skala besar. Teori arena produksi kultural oleh Pierre Bourdieu membantu dalam kajian ini khususnya meliputi: 1) aspek material maupun simbolis dari produksi karya-karya kultural, 2) peran mediator yang mempunyai andil dalam pemaknaan karya. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan metode pengambilan data melalui observasi, dokumen, wawancara, dan triangulasi. Metode analisis meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil kajian ini menjelaskan bahwa eksistensi batik Encim dalam arena produksi terbatas diperkuat dengan adanya konsistensi pengusaha dan seniman batik dari Cina Peranakan dengan menjaga kualitas batik Encim baik dari aspek keindahan visual, teknis pembuatannya, dan fungsi kegunaanya. Memasuki arena produksi skala besar, maka keunggulan kualitas tersebut mengalami penyerderhanaan, karena mengikuti permintaan selera pasar batik Encim. Oleh karena itu, para pengusaha industri batik di Pekalongan mereproduksi batik Encim dengan segala kreativitasnya, sehingga berdampak pada lahir inovasi bentuk produk-produk industri kreatif yang beraneka ragam seperti produk batik Encim tulis, cap, sablon malam, maupun printing. Eksistensi batik Encim dipengaruhi adanya modal ekonomi, modal budaya, modal sosial, dan modal simbolik yang digunakna sebagai kekuatan untuk bertahan dalam persaingan usaha batik.Kata Kunci: eksistensi, batik encim, produksi kultural. Author: Tri Wulandari : Institut Seni Indonesia Yogyakarta References:Amidjaja, N. T. (1966). Batik. Jakarta: Djambatan.Bourdieu, P. (2009). An Introduction to the Work of Pierre Bourdieu: The Practice Theory, (Habitus x Modal) + Ranah = Praktik; Pengantar Paling Komprehensif kepada Pemikiran Bourdieu, Terjemahan Pipit Maizer. Yogyakarta: Jalasutra.___________. (2015). The Field of Cultural Production: Essay on Art and Literatur, Arena Produksi Kultural: Sebuah Kajian Sosiologi Budaya, Terjemahan Yudi Santosa. Yogyakarta: Kreasi Wacana.Djomena, N. S. (1990). Batik dan Mitra. Jakarta: Djambatan.Fashri, F. (2014). Pierre Bourdieu Menyingkap Kuasa Simbol. Yogyakarta: Jalasutra.Ishwara, H., L. R.Yahya, & Moeis, X. (2011). Batik Pesisir Pusaka Indonesia, Koleksi Hartono Sumarsono. Jakarta: KPG Kepustakaan Populer Gramedia.Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.Soedarso. (2006). Trilogi Seni: Penciptaan Eksistensi Dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.Susanto, S. (1984). Seni dan Teknologi Kerajinan Batik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.Wulandari, Tri. (2017). “Koleksi Museum Batik Danar Hadi”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 17 Desember 2017, Solo.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 152
Author(s):  
Nurambia Nurambia

Arts and Culture Education develops students' sense of taste, creativity, and aesthetic tastes in art, develops ethics, social awareness and cultural awareness of students in social life, and a love of Indonesian culture. One of the cultural art materials learned for the Upper Middle School level about two-dimensional art. But students in class X IIS 1 of SMA Negeri 1 Labuhan Deli increased the difficulty of learning two-dimensional art results to be low. Therefore this research was conducted which was intended to improve student learning outcomes using the Role Playing model. This research is a classroom action research (CAR) conducted in two cycles. The data collection technique used is a test of learning outcomes. Analysis of the data used is the equation of individual absorption and the percentage of classical absorption. The results of the study prove that an increase in student learning outcomes using role playing models in two-dimensional art material at SMAN 1 Labuhan Deli. This study suggests that teachers use learning models that support student learning outcomes, one of which is role playing models that has various advantages and uniqueness.Keywords: fine art, role playing.AbstrakPendidikan Seni Budaya berfungsi mengembangkan kepekaan rasa, kreativitas,dan cita rasa estetis siswa dalam berkesenian, mengembangkan etika, kesadaran sosial dan kesadaran kultural siswa dalam kehidupan bermasyarakat, serta rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia. Salah satu materi Seni Budaya yang dpelajari untuk tingkat Sekolah Menengah Atas adalah tentang seni rupa dua dimensi. Namun siswa di kelas X IIS 1 SMA Negeri 1 Labuhan Deli mengalami kesulitan sehingga hasil belajar seni rupa dua dimensi menjadi rendah. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model Role Playing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar. Analisis data yang digunakan adalah rumus daya serap individu dan persentase daya serap klasikal. Hasil penelitian membuktikan bahwa terjadi peningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model role playing pada materi seni rupa dua dimensi di SMAN 1 Labuhan Deli. Penelitian ini menyarankan agar guru menggunakan model pembelajaran yang mendukung hasil belajar siswa, salah satunya yaitu model role playing yang mempunyai berbagai kelebihan dan keunikan.Kata Kunci: seni rupa, role playing. Author:Nurambia : Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Labuhan Deli References:A’la, M. (2011). Quantum Teaching. Yogyakarta: Diva Press.Anderson, H., & Britton, T. (2000). Stochastics Epidemic Models and their Statistical Analysis. New York: Springer-Verlag.Angkowo, R., & Kosasih, A. (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: Grasindo.Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: Rineka Cipta.Dewi, T. A. (2017). Efektivitas Model Role Playing dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan. JURNAL PROMOSI: Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, 5(1), 95–104. http://dx.doi.org/10.24127/ja.v5i1.850.Fauzi, H. D. (2015). Buku Guru Seni Budaya. Bandung: Yrama Widiya.Istarani. (2012). Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.Joyce, & Weil. (1992). Models of Teaching. USA: Allyn and Bacon.Tetty Khairiyah, D. (2013). Pengaruh Model Role Playing pada Pembelajaran Seni Rupa Terhadap Hasil Belajar Menggambar Siswa Kelas IV SDN 01 Baso. Serupa The Journal of Art Education, 2(1), ___ .Komaruddin. (2000). Model Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya.Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.Ngalimun. (2014). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.Rahmat. (2008). Model Pembelajaran Aktif. Jakarta: Balai Pustaka.Reigeluth, C. M. . (1983). Instructional Design Theories and Models: An Overview of Their Curent Status. London: Lawren Erlbaum Associates Publisher.Richey, R. C. (1986). The Theoretical and Conceptual Bases of Instructional Design. London: Kogan Page Ltd.Rohani, A. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.Sagala, S. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.Sanjaya, W. H. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.Sapriya. (2002). Studi Sosial: Konsep dan Model Pembelajaran. Bandung: Buana Nusantara.Sari, J., Tarigan, N., Erdansyah, F., & Sumarsono. (2020). Pengaruh Penguasaan Prinsip Dan Unsur Seni Rupa Terhadap Hasil Belajar Menggambar Flora Di Smp Swasta Al-Ulum Medan. Gorga : Jurnal Seri Rupa, 9(1), 133–137. https://doi.org/10.24114/gr.v9i1.18308.Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.Suprijono, A. (2010). Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.Uno, H. B. (2003). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.Uno, H. B. (2009). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.Wahyuni, S., Mering, A., & Isti, W. (2016). Penerapan Metode Role Playing pada Pembelajaran Seni Tari untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa di SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 5(11), ____ .Yoyok, R. M. (2008). Seni Budaya 3. Bogor: Yudhistira Ghalia Indonesia.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 137
Author(s):  
Asy Syams Elya Ahmad

The popular historical narrative of the batik Sidoarjo needs to be reexamined based on historical methodology so that there is no historical bias based only on oral stories of the general public. Many studies are trapped in an inaccurate understanding of local historicity. As a result, these various studies have failed to fit batik Sidoarjo into its full context, instead it has become a kind of narrative standardization on its characteristics and history. This study aims to criticize the historical construction that has been popular in relation to the basic understanding of batik Sidoarjo and to explain the position of batik Sidoarjo in the cultural framework of its people. This article is the author's attempt to provide an analysis or explanation that is different from the historical narrative of batik Sidoarjo which is commonly used in various discussions. This research is classified as a qualitative research, using the historical method which consists of four stages, namely heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. This research uses historical and sociological approaches to collect, select, and critically examine historical sources of Sidoarjo batik, resulting in historical facts. The results showed that the historicity of batik Sidoarjo refers to the batik activities in the areas of Kedungcangkring, Jetis, Sekardangan, Gajah Mada St. (Peranakans), and Tulangan, all of which have a direct relationship with both Peranakans nor indigenous. Batik Sidoarjo is not framed by traditional rituals, nor is it under the control and domination of the royal aristocracy. Its growth is based on the factor of the economic needs of the supporting community, which tends to be a trading commodity. The presence of other groups of people or nations such as Peranakan Chinese, Indo-European, Dutch, Arabic contributed to the birth of Sidoarjo batik. Keywords: batik, Sidoarjo, historical criticism.AbstrakNarasi sejarah batik Sidoarjo yang populer perlu dikaji ulang dengan didasari metodologi sejarah sehingga tidak terjadi bias sejarah yang hanya berdasar pada cerita lisan masyarakat umum. Banyak penelitian yang terjebak dalam pemahaman historisitas setempat yang kurang tepat. Akibatnya, berbagai kajian tersebut tidak berhasil mendudukkan batik Sidoarjo sesuai dengan konteksnya secara utuh, malah menjadi semacam standardisasi narasi pada karakteristik maupun sejarahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkritisi konstruksi sejarah yang telah populer terkait pemahaman dasar tentang batik Sidoarjo serta menjelaskan kedudukan batik Sidoarjo dalam kerangka budaya masyarakatnya. Artikel ini merupakan upaya penulis untuk memberikan analisis atau paparan yang berbeda dari narasi sejarah batik Sidoarjo yang umum dilakukan pada berbagai pembahasan. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri atas empat tahap, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis dan sosiologis untuk mengumpulkan, menyeleksi, dan menguji secara kritis sumber-sumber sejarah batik Sidoarjo, sehingga menghasilkan fakta sejarah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa historisitas batik Sidoarjo merujuk pada aktivitas pembatikan yang ada di wilayah Kedungcangkring, Jetis, Sekardangan, Jl. Gajah Mada (China Peranakan), dan Tulangan yang kesemuanya saling terkait memiliki hubungan langsung baik itu pembatikan China peranakan maupun pribumi. Batik Sidoarjo tidak dikerangkai oleh ritual adat, juga tidak di bawah kendali dan dominasi aristokrasi kraton. Pertumbuhannya didasari faktor kebutuhan ekonomi masyarakat pendukungnya, sifatnya cenderung merupakan komoditas dagang. Hadirnya golongan masyarakat atau bangsa lain seperti China Peranakan, Indo-Eropa, Belanda, Arab turut berpengaruh melahirkan batik Sidoarjo.Kata Kunci: batik, Sidoarjo, kritik sejarah. Author:Asy Syams Elya Ahmad : Universitas Negeri Surabaya References:Abbas, Irwan. (2014). Memahami Metodologi Sejarah antara Teori dan Praktek. ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejerahan, 1(1), 33–41.Abdurrahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Logos.Ahmad, Asy Syams Elya. (2013). Kajian Estetik Batik Sidoarjo. Tesis. Tidak Diterbitkan. Bandung:  Program Studi Magister Desain, Institut Teknologi Bandung.Anas, Biranul, Hasanuddin, Ratna Panggabean, Yanyan Sunarya. (1997). Indonesia Indah-Buku ke 8; “Batik”. Jakarta: Yayasan Harapan Kita/BP 3 TMII.Anshori, Yusak & Kusrianto, Adi. (2011). Keeksotisan Batik Jawa Timur. Jakarta: Elex Media Komputindo.Anwarid. (2012). Geliat Batik Tulis Sidoarjo. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Surabaya: Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel.Arfianti, D. Y., Afandi, A. F., permatasari, i., Agustin, F. R., & Nikmah, K. (2018). Batik Jetis Sidoarjo. https://doi.org/ 10.31227/osf.io/xq3r2 (diakses tanggal 17 April 2021).Benard, Russell H. (1994). Research Methods in Anthropology. London: Sage Publications.Carey, Peter. (1996). “The World of the Pasisir”, dalam Fabric of Enchantment; Batik from the North Coast of Java. County Museum of Art.Daliman. (2012). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.Djoemena, Nian S. (1990a). Batik dan Mitra. Jakarta: Djambatan.________, Nian S. (1990b). Ungkapan Sehelai Batik: Its Mystery and Meaning. Cetakan II. Jakarta: Djambatan.Elliott, Inger McCabe. (2004). Batik, Fabled Cloth of Java. Singapore: Periplus.Fauzi, Ahmad. (2020, Juli 24). Daya Tarik Kampung Batik Jetis Sidoarjo. https://brisik.id/read/ 54889/daya-tarik-kampung-batik-jetis-sidoarjo (diakses tanggal 17 April 2021).Fitinline. (2013, Februari 17). Batik Sidoarjo. https://fitinline.com/article/ read/batik-sidoarjo/ (diakses tanggal 17 April 2021).Garraghan, Gilbert J. 1957. A Guide To Historical Method. New York: Fordham University Press.Gottschalk, Louis. (1975). Mengerti Sejarah. Terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta: Yayasan Penerbit UI.Gray, Wood. (1964). Historian's Handbook: A Key to the Study and Writing of History. Boston: Houghton Mifflin.Gustami, SP. (2007). Butir-butir Estetika Timur; Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Indonesia. Yogyakarta: Prasista.Hani, Asfi. (2020, September 18). Sejarah Batik di Kampung Batik Jetis Sidoarjo. https://www. kompasiana.com/asfihani5098/5f642741097f3602e03e3cc3/sejarah-batik-di-kampung-batik-jetis-sidoarjo?page=all (diakses tanggal 17 April 2021).Hasanuddin. (2001). Batik Pesisiran: Melacak Etos Dagang Santri pada Ragam Hias Batik. Bandung: Kiblat.Harris, Jennifer, Ed. (1993). 5000 Years of Textiles. London: The British Museum Press.Hitchcock, Michael. (1991). Indonesian Textiles. Periplus Editions (HK) Ltd.Heringa, Rens & Veldhuisen, H.C. (1996). Fabric of Enchantment; Batik from the North Coast of Java. Los Angeles: County Museum of Art.Heringa, Rens. (2010). "Upland Tribe, Coastal Village, and Inland Court: Revised Parameters for Batik Research" dalam Five Centuries of Indonesian Textiles. Ruth Barnes & Mary Hunt Kahlenberg (Ed). Munich: Prestel.Irwanto, Dedi & Sair, Alian. (2014) Metodologi dan Historiografi Sejarah. Yogyakarta: EJA PUBLISHER.Irwantono, Yusuf & Hidayatun M.I. (2019).     Fasilitas Wisata Edukasi Batik Sidoarjo di Sidoarjo. Jurnal eDIMENSI ARSITEKTUR, 7(1), 1089–1096. Ishwara, Helen, L.R. Supriyapto Yahya, Xenia Moeis. (2011). Batik Pesisir Pusaka Indonesia; Koleksi Hartono Sumarsono. Jakarta: KPG.Kartodirdjo, Sartono (1993). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia.Khasanah, Uswatun. (2018, Juni 8). Batik Asli Sidoarjo.https://doi.org/ 10.31227/ osf.io/zdka8 (diakses tanggal 17 April 2021).Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.Listanto, Virgiawan. (2019). “Batik Sebagai Representasi Produk Indsutri Kreatif di Sidoarjo Reinvensi Pragmatis untuk Inovasi Industri Kreatif Berbasis Budaya Visual Nusantara." Prosiding Seminar Nasional Seni dan Desain 2019, 465–469. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.Majlis, Brigitte Khan. (2000). “Javanesse Batik: An Introduction” dalam Rudolf G. Smend, Batik from The Courts of Java and Sumatra. Singapore: Periplus.Masadmin, (2016, Oktober 3). Batik Jetis Sidoarjo. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. https:// jawatimuran.disperpusip. jatimprov.go.id/2016/10/03/batik-jetis-sidoarjo/ (diakses tanggal 17 April 2021).Maxwell, Robyn. (2003). Textiles of Southeast Asia: tradition, trade and transformation. Hongkong: Tuttle.Pranoto, Suhartono W. (2010). Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu.Qamariah, Desti. (2012). Perkembangan Motif Batik Tulis Jetis Sidoarjo (2008-2011). Skripsi. Tidak Diterbitkan. Malang: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.Ran. (2015, Desember 5). Sempat Tenggelam, Kini Kian Eksis: Sejarah Panjang Batik Sidoarjo. Jawa Pos. https://www.pressreader.com/indone sia/jawa-pos/20151205/282656096383339 (diakses tanggal 17 April 2021).Ramadhan, Iwet. (2013). Cerita Batik. Tangerang: Literati.Rouffaer, G.P. & Juynboll, H.H. (1914). De Batikkunst in Nederlandsch Indië en haar geschiedenis. Utrecht: Oosthoek.Rusli. (2013). “Pendokumentasian Artifak Sejarah Pembatikan di Kedungcangkring”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 2 Februari 2013. Kedungcangkring, Sidoarjo.Skocpol, Theda (ed.). (1984). Vision and Method in Historical Sociology. Cambridge: Cambridge University Press.Solikha, Rokhimatus. (2019). Sejarah Perkembangan dan Pengaruh Batik Jetis dalam Perekonomian Masyarakat Desa Jetis Sidoarjo. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Surabaya: Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.Spradley, James. (1997). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.Susanto, Sewan. (1980). Seni Kerajinan Batik Indonesia. Jakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan. Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri, Departemen Perindustrian RI.Tjoa, Dave. (2004, Oktober 5). Batik Sidoarjo: Kampung Batik Jetis, Kampung Pengrajin Batik Tulis Sidoarjo. http://jejakbatik.blogspot. com/2014/10/batik-sidoarjo.html (diakses tang-gal 17 April 2021).Van Leur, J.C. (1955). Indonesian Trade and Society: Essay in Asean Social and Economical History. ‘s-Gravenhage: n.v. Uitgeverij W. Van Hoove.Van Roojen, Pepin. 2001. Batik Design. Amsterdam: Pepin Press.Wasino & Hartatik, Endah Sri. (2018). Metode Penelitian Sejarah: dari Riset hingga Penulisan. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.Wibowo, Januar, Haryanto Tanuwijaya, Achmad Yanu A.F. (2016). “Rancang Bangun Management Information System Batik Tradisional Jawa Timur sebagai Upaya Pelestarian Warisan Budaya Bangsa”. Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing. Tidak Diterbitkan. Surabaya: Institut Bisnis dan Informatika, STIKOM.Wirawan, Rizky S. & Trilaksana, Agus. (2015). Sejarah Industrialisasi Batik di Kampung Batik Jetis Sidoarjo Tahun 1970-2013. AVATARA,   e-Journal Pendidikan Sejarah, 3(3), 480–486.Wulandari, Ari. (2011). Batik Nusantara; Makna Filosofis, Cara Pembuatan dan Industri Batik. Yogyakarta: Andi.Wulandari, S.E., Imam As’ary, Yudi Prasetyo. (2013). Perkembangan Motif Batik Jetis Sidoarjo dalam Tinjauan Sejarah. GENTA: Jurnal Pendidikan Sejarah, 1(1), 1–12.Yanuar. (2016, Oktober 19). Kampung Kuno Jetis Penghasil Batik Tulis Khas Sidoarjo. https://kabarinews.com/kampung-kuno-jetis-penghasil-batik-tulis-khas-sidoarjo/87296 (diakses tanggal 17 April 2021).


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Silvia Khoiru Azizah ◽  
Tiwi Bina Affanti

Batik craft in Ngawi Regency first appeared in Tempurejo, Banyubiru Village, which is called Griya Batik Sidomulyo. ‘Batik Imitation’ products have been produced as uniforms for government or private agencies in Ngawi Regency. The problems discussed are animed at determining the background of Griya Batik Sidomulyo’s production of batik imitations as textiles for uniforms and the aspects considered in designing  batik imitation uniforms. The method in this research uses descriptive qualitative methods with a design approach. The research location was conducted at Griya Batik Sidomulyo Ngawi. The design approach is used to study the imitation of cold wax printed batik cloth. The result of this study are the background of Griya Batik Sidomulyo producing batik imitation, beginning with producing hand-written batik. Production of cold wax printed batik imitations from 2010 until now. Efforts to produce imitation batik fabrics to be able to meet market at a relatively cheaper price. Fabric production does not only meet design requirements but must be by market demands dan buyers. The aspects considered in designing have similarities and differences in the functional, aesthetics, materials, and production processes. Other conciderations require consumer tastes, trends mode, marketing to establish communication.Keywords: design, batik imitation, sidomulyo, uniform.AbstrakKerajinan batik di Kabupaten Ngawi muncul pertama kali di Tempurejo, Desa Banyubiru yang bernama Griya Batik Sidomulyo. Secara visual desain tampak rapi dan komposisi coraknya bagus, serta hasil produksinya lebih awet dan tidak mudah luntur. Produk ‘tiruan batik’ telah diproduksi sebagai seragam instansi pemerintah maupun swasta di Kabupaten Ngawi. Permasalahan yang dibahas bertujuan untuk mengetahui latar belakang Griya Batik Sidomulyo memproduksi  tiruan batik sebagai tekstil untuk seragam dan aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam merancang seragam tiruan batik. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan desain. Pendekatan desain digunakan untuk mengkaji kain tiruan batik print malam dingin di Griya Batik Sidomulyo. Hasil penelitian ini adalah latar belakang Griya Batik Sidomulyo memproduksi tiruan batik diawali dengan memproduksi batik tulis. Produksi tiruan batik print malam dingin sejak tahun 2010 hingga sekarang. Upaya memproduksi kain tiruan batik agar mampu memenuhi pasar dengan harga yang relatif lebih murah. Produksi kain tidak hanya memenuhi persyaratan desain, namun harus sesuai dengan permintaan pasar maupun pembeli. Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam merancang memiliki persamaan dan perbedaan pada fungsional, estetika, bahan, dan proses produksi. Pertimbangan lainnya diperlukan adanya selera konsumen, trend mode, pemasaran untuk terjalinnya komunikasi. Kata Kunci: desain, tiruan batik, sidomulyo, seragam. Authors:Silvia Khoiru Azizah : Universitas Sebelas MaretTiwi Bina Affanti : Universitas Sebelas MaretReferences:_________. (2019). Warta BBKB (edisi 6). Yogyakarta. Balai Besar Kerajinan dan Batik.Affanti, Tiwi Bina. (2007). Ornamentik. Surakarta: FSSR UNS.Azizah, S. K. (2020). “Tiruan Batik”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 2020, Ngawi.BSN. (2014). Batik-Pengertian dan Istilah. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.BSN. (2015). Tiruan Batik dan Paduan Batik dengan Batik-Pengertian dan Istilah. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.Ibrahim, I.I. (2007). Budaya Populer sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape Mediascape di Indoneia Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra.Lisbijanto, Herry. (2013). Batik. Yogyakarta: Graha Ilmu.Rizali, Nanang. (2017). Tinjauan Desain Tekstil. Surakarta: UNS Press.Suharso dan Ana, Retnoningsih. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya.Sachari, Agus. (2005). Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.Sulaeman, S., & Suhartini, T. (1988). Penelitian Pengaruh Beberapa Pelarut Organik Dalam Pembuatan Lilin Batik Cair Terhadap Proses Pembatikan. Dinamika Kerajinan dan Batik, (8), 25-29. 10.22322/dkb.v0i8.973. Sunaryo, Aryo. (2009). Ornamen Nusantara (Kajian Khusus Tentang Ornamen Indonesia). Semarang: Dahara Prize.Susanto, Sewan. S.K. (1980). Seni Kerajinan Batik Indonesia. Jakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan.Sutopo, H.B. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.Utoyo, J. T., Priyatno, A., & Azis, A. C. K. (2020). Penerapan Prinsip-Prinsip Seni Rupa Pada Kaligrafi Di Masjid Baiturrahman Unimed. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 3(2), 419-426. https://doi.org/10.34007/jehss.v3i2.330.Van Hoed, V., Zyaykina, N., De Greyt, W., Maes, J., Verhé, R., & Demeestere, K. (2008). Identification and occurrence of steryl glucosides in palm and soy biodiesel. Journal of the American Oil Chemists' Society, 85(8), 701. https://doi.org/10.1007/s11746-008-1263-5.Wulandari, Ari. (2011). Batik Nusantara: Makna Filosofis, Cara Pembuatan dan Industri Batik. Yogyakarta: Andi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document