Kajian Toksisitas Sub Akut Ekstrak Etanol Anggur Bali pada Tikus Wistar

Author(s):  
Luh Made Sudimartini ◽  
I Wayan Nico Fajar Gunawan ◽  
I Wayan Wirata ◽  
I Made Kardena ◽  
Anak Agung Gde Oka Darmayudha ◽  
...  

Anggur bali merupakan sumber antioksidan dengan kandungan flavonoid dan antosianin yang cukup tinggi yang memiliki banyak manfaat di bidang kesehatan seperti menurunkan kolesterol, anti kanker, menghambat penuaan dan melindungi jantung. Karena manfaatnya tersebut, buah anggur bali banyak di konsumsi masyarakat dengan cara dimakan langsung, diminum dalam bentuk jus ataupun dalam bentuk ekstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas sub akut ekstrak etanol buah anggur bali (Vitis vinera cv. Alphonso lavelle) terhadap perubahan SGOT dan SGPT hati tikus wistar jantan. Uji ini meliputi uji toksisitas sub-akut dan uji efek farmakologis. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design) menggunakan post-test only control group design. Total tikus putih yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 ekor, yang dibagi menjadi empat kelompok  yaitu kelompok kontrol, kelompok tikus yang diberi ekstrak etanol buah anggur bali 0,3 g/ml/kg BB (P1), kelompok tikus yang diberi ekstrak etanol buah anggur bali 3 g/ml/kgBB (P2), dan kelompok tikus yang diberi ekstrak etanol buah anggur bali 30 g/ml kg BB (P3).Masing-masing kelompok terdiri atas 6 ekor tikus putih jantan. Pada penelitian ini, pemberian ekstrak etanol buah anggur dilakukan per oral sebanyak satu kali per-hari selama 28 hari. Setelah 28 hari perlakuan, tikus wistar dieuthanasi dan sampel darah diambil melalui Chantus Medial Orbitalis kemudian dimasukkan ke dalam tabung non-EDTA. Sampel darah yang telah disentrifugasi dan menjadi serum kemudian dimasukkan kedalam tabung eppendorf digunakan untuk uji kadar SGOT dan SGPT. Hasil analisa dengan One Way ANOVA pada kadar SGPT hati tikus menunjukkan adanya perubahan yang berbeda nyata (P<0,05) sehingga perlu dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Duncan-test. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Duncan Test, perubahan terjadi pada kelompok tikus perlakuan P3 yang diberikan ekstrak etanol buah anggur bali dengan dosis 30 g/ml/kgBB berbeda nyata terhadap kelompok perlakuan kontrol (P0) sehingga campuran bahan tersebut termasuk dalam golongan bahan practically non toxic.

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Alamsyah Alamsyah ◽  
Shofa Chaasani ◽  
Joko Wahyu Widodo ◽  
Taufiqurrachman Nasihu ◽  
Chodidjah Chodidjah ◽  
...  

Gangguan ginjal akut (GnGA) merupakan suatu keadaan dimana proses laju filtrasi glomerulus ginjal menurun secara cepat yang menyebabkan retensi nitrogen terutama kreatinin dan blood urea nitrogen (BUN). Kondisi ini dapat dinetralkan dengan mengkonsumsi antioksidan dari luar tubuh seperti Propolis (metode CMCE). Untuk mengetahui pengaruh ekstrak propolis (metode CMCE) terhadap kadar MDA dan degenerasi tubulus renalis. Penelitian ekperimental dengan pendekatan post test only control group design. Subyek penelitian berjumlah 25 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Kelompok K1 tanpa diinduksi gentamisin. Kelompok K2 diinduksi gentamisin dan tanpa diberi ekstrak propolis metode CMCE. Kelompok P1, P2 dan P3 diinduksi gentamisin dan ekstrak propolis metode CMCE masing-masing dengan dosis 200, 400, 800 mg/k, BB per hari per oral selama 7 hari. pemeriksaan kadar Malondialdehid (MDA) di IBL FK UNISSULA dan pemeriksaan degenerasi tubulus renalis di RSI Sultan Agung Semarang pada Maret - Juli 2020. Uji One Way Anova menunjukkan perbedaan bermakna pada kadar MDA dan degenerasi tubulus renalis  menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05). Pemberian ekstrak propolis metode CMCE menunjukan berpengaruh secara signifikan terhadap kadar MDA dan skor total degenerasi tubulus renalis yang diinduksi gentamisin.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Hervina Hervina ◽  
Dwis Syahriel ◽  
I Gusti Ngurah Gede Swarga Prawira

Latar belakang: Prevalensi periodontitis di Indonesia sebesar 74,1% lebih tinggi dibandingkan negara-negara lainnya di dunia. Perawatan periodontitis seperti tindakan bedah periodontal meliputi tindakan insisi akan menimbulkan luka pada gingiva. Penyembuhan luka pada rongga mulut harus diperhatikan agar tidak terjadi infeksi. Vitamin D memiliki efek antiinflamasi sebagai imunomodulator dalam mekanisme penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan efek antiinflamasi vitamin D terhadap infiltrasi neutrofil pada luka insisi gingiva tikus wistar. Metode: Rancangan post test only control group design pada 24 sampel yang dilakukan insisi pada gingiva labial insisivus rahang bawah, dibagi menjadi 6 kelompok: kontrol yaitu tanpa pemberian perawatan observasi hari ke-1 (K1) dan  hari ke-3 (K2); perlakuan 1 (pemberian vitamin D 1000 IU per-oral/perhari) observasi hari ke-1 (P1) dan hari ke-3 (P2), perlakuan 2 (pemberian vitamin D 1000 IU per-oral/hari dan Povidone iodin 1% secara topikal ) observasi hari ke-1 (P3) dan hari ke-3 (P4). Pembuatan preparat dari jaringan gingiva area insisi dengan pewarnaan HE dan perhitungan jumlah sel neutrofil menggunakan mikroskop pembesaran 400 kali. Analisis data dengan Uji One Way Anova kemudian dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference. Hasil: Terdapat perbedaan rerata jumlah neutrofil pada keenam kelompok nilai F = 12,03 dan p = 0,000. Perbedaan terdapat pada P1-K1 (p=0,000), P1-P3 (p=0,021), P1-P2 (p=0,047), P3-K1 (p=0,01), P2-K2 (p=0,002), P2-K4 (p=0,047). Simpulan: Infiltrasi neutrofil pada penyembuhan luka insisi gingiva tikus lebih tinggi pada pemberian vitamin D pada hari ke-1 dibanding kontrol, dan infiltrasi neutrofil hari ke-3 lebih rendah dibanding hari ke-1 setelah pemberian vitamin D.


2012 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
Author(s):  
Arisanty Nursetia R

Sambiloto mengandung flavonoid dan andrografolid yang mempunyai efek anti alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata [Burm f.] Ness) terhadap hitung Eosinofil Serum Mencit Model Alergi Inflamasi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorik, dengan post test only control group design. Hewan uji berupa 15 ekor mencit jantan. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing terdiri dari 5 ekor. Kelompok I (kontrol) hanya diberi diet standar. Kelompok II diberi diet standar dan ekstrak sambiloto per oral dengan dosis 10mg/20 gram BB/hari. Kelompok III diberi diet standar dan antihistamin per-oral dengan dosis 0,4 mg/20 gram BB/hari. Sensitisasi mencit dengan ovalbumin (OVA). Hari ke-4 dan ke-20 dipapar OVA i.p. Dosis 0,15 cc/mencit. OVA inhalasi ke-37 secara intraorbital. Analisis data dengan uji Anova menggunakan program SPSS for Windows Release 11.5. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata eosinofil mencit kelompok I = 0,94% kelompok II = 0,87% dan kelompok III = 1,2%. Dengan analisa statistik kelompok II dibandingkan kelompok I, kelompok III dibandingkan kelompok I dan kelompok II dibanding kelompok III menunjukkan perbedaan hitung eosinofil yang tidak bermakna (p>0,05). Ekstrak sambiloto dengan dosis 10 mg/20gram BB/hari dapat menurunkan hitung eosinofil serum pada mencit model alergi inflasi.


2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
MENTARI AMENDA SAPUTRI ◽  
HERIN SETIANINGSIH

<p class="Default">Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Gaya hidup masyarakat terutama dalam mengkonsumsi diet yang tidak sehat dapat meningkatkan kadar LDL yang dapat menyebabkan  penyakit kardiovaskular. Rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>)<em> </em>yang banyak dibudidayakan di Indonesia mengandung flavonoid dan triterpenoid yang diduga dapat menurunkan kadar LDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) <em> </em>terhadap kadar LDL pada tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni laboratorik dengan rancangan penelitian <em>Post Test Control Group Design. </em>Sampel yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang dibagi ke dalam tiga kelompok: kelompok yang diberi diet standar selama 28 hari (K1), kelompok yang diberi diet tinggi lemak selama 28 hari (K2), dan kelompok yang diberi diet tinggi lemak selama 28 hari dan pada hari ke-15 sampai hari ke-28 diberi ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) dengan dosis 140mg/200grBB/hari (K3). Hasil analisis statistik <em>One Way Anova </em>menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar LDL yang signifikan antara ketiga kelompok pada penelitian ini (p&lt;0,001). Kadar LDL pada K2 (=16,00±3,29) meningkat secara bermakna dibandingkan dengan K1 (=10,62±1,77). Sedangkan kadar LDL pada K3 (=6,88±2,42) menurun secara bermakna dibandingkan dengan K2. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) berpengaruh terhadap kadar LDL darah pada tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang diberi diet tinggi lemak.</p><p><strong>Kata kunci</strong> : diet tinggi lemak, LDL, <em>Kappaphycus alvarezii</em></p>


Author(s):  
Michael Josef Kridanto Kamadjaja ◽  
Sherman Salim ◽  
Birgitta Dwitya Swastyayana Subiakto

Objective: This study was to determine OPG and RANKL expression after hydroxyapatite (HA) scaffold from crab shells (Portunus pelagicus) application in tooth socket of Cavia cobaya. Methods: This study was a post-test only control group design. Twenty four Cavia cobaya was divided into 4 groups. The lower left incisor was extracted and given a combination of HA and gelatin scaffold. Experimental animals were sacrificed on the 7th and 14th day. The amount of OPG and RANKL expression was calculated under a light microscope at 1000x magnification. The statistical analysis was done by One Way ANOVA Test and Tukey HSD. Results: Compared to other groups, the lowest and the highest level of OPG and RANKL were in P14 group. Conclusion: HA scaffold from crab shells (Portunus pelagicus) can increase OPG expression and decrease RANKL expression in the process of regenerating alveolar bone after tooth extraction.


2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 440
Author(s):  
Kharisma Putra D ◽  
Hasmiwati Hasmiwati ◽  
Arni Amir

Salah satu upaya untuk mengurangi kasus DBD adalah dengan pengendalian vektor DBD dengan larvisida. Temephos merupakan salah satu insektisida yang telah digunakan lebih dari 30 tahun dan berfungsi mengendalikan larva vektor. Penggunaan temephos yang tidak sesuai aturan dapat menyebabkan penurunan kerentanan pada vektor DBD.  Tujuan penelitian ini  adalah untuk  menilai  status  kerentanan larva Aedes aegypti di tiga kecamatan di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan post  test  only  with  control  group design. Telur diambil dan dipelihara di laboratorium hingga mencapai larva instar III/IV. Uji kerentanan untuk temephos dilakukan berdasarkan standar WHO. Hasil penelitian menunjukkan pada Kecamatan Kuranji, kematian larva pada konsentrasi 0,005 mg/L sebesar 10%, 0,01 mg/L sebesar 45%, 0,02 mg/L sebesar 86%, dan pada konsentrasi 0,03 mg/L sebesar 100%. Pada Kecamatan Koto Tangah, kematian larva pada konsentrasi 0,005 mg/L sebesar 24%, 0,01 mg/L sebesar 48%, 0,02 mg/L sebesar 99%, dan pada konsentrasi 0,03 mg/L sebesar 100%. Pada Kecamatan Padang Timur pada konsentrasi 0,005 mg/L didapatkan kematian larva sebesar 12%, pada 0,01 mg/L sebesar 43%, pada 0,02 mg/L sebesar 99%, dan pada 0,03 mg/L sebesar 100%. Hasil uji One way-Anova adalah bermakna dengan nilai p<0,05 pada ketiga kecamatan dan LC99 sedikit diatas 0,02 mg/L. Simpulan penelitian ini adalah status kerentanan Aedes aegypti terhadap temephos di tiga kecamatan berkisar antara rentan dan toleran, belum mencapai resisten sehingga temephos masih dapat digunakan dalam pengendalian vektor DBD.


2020 ◽  
Vol 19 (03) ◽  
pp. 126-133
Author(s):  
Siska Toloan Toloan ◽  
Harimat Hendarwan

Masa nifas adalah hal sangat penting untuk diperhatikan guna untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Senam Nifas Terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri Dan Lochea Pada Ibu Pasca Bersalin Yang Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini Dan Mobilisasi Dini Di Praktek Bidan Mandiri Kota Depok Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian Quasy Exsperimental dengan pendekatan post test only control group design. Populasi yang diambil yaitu 65 ibu pasca bersalin. Sampel diambil dengan metode consecutive sampling besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Federer setiap variabel bebas terdiri atas 3 kelompok dan setiap kelompok sebanyak 9 sampel sehingga jumlah total sampel 27 ibu pasca bersalin. Pengumpulan data berupa data primer dan uji yang digunakan yaitu uji One Way Anova. Dapat dilihat dari nilai signifikan uji One Way Anova pada penurunan tinggi fundus uteri hari pertama sampai hari kesepuluh dengan nilai signifikan yaitu p-value < 0,05 yang artinya H0 ditolak atau ada perbedaan secara signifikan dan dilihat. Hasil post hoc test tidak terdapat perbedaan signifikan pada kelompok inisiasi menyusu dini, inisiasi menyusu dini dan mobilisasi dini dan kelompok inisiasi menyusu dini, mobilisasi dini dan senam nifas terhadap penurunan tinggi fundus uteri.


2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Ni Wayan Yuli Anggreni ◽  
Yohanes K. Herdiyanto

Pendidikan di sekolah membuat remaja dapat mengembangkan keterampilan sesuai dengan minat dan kemampuannya. Pendidikan tersebut hanya mengutamakan aspek fisik dan kognitif sehingga perlu disadari bahwa terdapat aspek psikososial yang hendaknya ditumbuhkan dalam proses pembelajaran yaitu self esteem. Self esteem adalah evaluasi yang dilakukan individu mengenai seberapa besar kepercayaan individu terhadap kemampuan, keberartian, kesuksesan dan keberhargaan, serta memainkan peran penting dalam memprediksi penyesuaian terhadap masa depan. Perkembangan self esteem pada remaja tidak terlepas dari lingkungan sosialnya, mulai dari orang tua, teman sebaya dan masyarakat sekitar serta guru di sekolah yang seringkali memberikan label pada remaja tersebut (Herlina, 2007). Pemberian label akan memunculkan stereotip, separation dan diskriminasi sehingga menjadi sebuah stigma. Crocker (2002) menyatakan stigma memiliki peranan terhadap self esteem. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen yang menggunakan desain kuasi eksperimen nonequivalent control group design. Peneliti menyebarkan skala self esteem pre-test dan skala self esteem  post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang terdiri dari 44 item, teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Responden dalam penelitian ini adalah remaja perempuan yang mengikuti ektrakurikuler tari Bali di SMAN 2 Denpasar, sebanyak 35 orang. Seluruh subjek dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari kelompok eksperimen 1, eksperimen 2 dan kelompok kontrol. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan one way anova. Hasil dari penelitian ini menunjukan probabilitas 0,003 (p)<0,05. Hal ini berarti ada pengaruh stigma terhadap self esteem remaja perempuan yang mengikuti ektrakurikuler tari Bali di SMAN 2 Denpasar. Stigma positif maupun stigma negatif berpengaruh negatif terhadap self esteem artinya baik stigma positif maupun stigma negatif membuat self esteem menurun pada remaja perempuan yang mengikuti ektrakurikuler tari Bali di SMAN 2 Denpasar. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa stigma memberikan pengaruh terhadap menurunnya self esteem remaja perempuan yang mengikuti ektrakurikuler tari Bali di SMAN 2 Denpasar.   Kata Kunci : Stigma, Self Esteem, Eksperimen, Remaja Perempuan


e-GIGI ◽  
2014 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Juvensius R. Andries ◽  
Paulina N. Gunawan ◽  
Aurelia Supit

Abstrak: Minyak cengkeh berguna sebagai antibakteri alami. Minyak esensial dari cengkeh mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Zat yang terkandung dalam cengkeh yang bernama eugenol dapat membunuh bakteri termasuk bakteri yang resisten terhadap antibiotika, salah satunya adalah bakteri Streptococcus mutans. Bakteri ini merupakan mikroorganisme penyebab utama terjadinya karies. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak cengkeh terhadap bakteri Streptococcus mutans secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan post test only control group design. Penelitian ini menggunakan bahan coba ekstrak cengkeh dengan konsentrasi 40%, 60%, dan 80%, Ciprofloxacin, aquades dengan pengulangan sebanyak lima kali. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan one-way ANOVA dan post-hoc uji LSD ( = 0,05). Berdasarkan hasil uji statistik penelitian uji efek antibakteri ekstrak cengkeh terhadap bakteri streptococcus mutans secara in vitro, dapat disimpulkaan bahwa ekstrak cengkeh memiliki efek antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans secara in vitro. Hasil uji lanjut post-hoc uji LSD menunjukan daya hambat ekstrak cengkeh 40%, 60%, 80%, lebih kecil (p<0,05) dalam menghambat Streptococcus mutans secara in vitro dibandingkan Ciprofloxacin. Kata Kunci: Ekstrak cengkeh, Streptococcus mutans.   Abstract: Clove oil is useful as a natural antibacterial agent, essential oil of clove has anesthetic and antimicrobial effect. Substances contained in clove called eugenol can kill bacteria including antibiotic resistant bacteria, one of which is the bacteria Streptococcus mutans. This bacteria is a major cause for caries. The purpose of this study was to mengetahui clove extrack antibacterial effects againts Streptococcus mutans bacteria in vitro. This study is an experimental study using a post test only control group design. This research try using clove extract with a concentration of 40%, 60%, and 80%, Ciprofloxacin, aquades repetition five times. Data collected and analyzed by one-way ANOVA and post-hoc LSD test (α = 0.05). Based on the results of the statistical test to test the effects of anti-bacterial research clove extracts against Streptococcus mutans bacteria in vitro, can disimpulkaan that clove extracts have antibacterial effects in inhibiting the growth of Streptococcus mutans bacteria in vitro.further test result post-hoc LSD test shoved its inhibitory clove extract 40%, 60%, 80% smaller (p<0,05)in hibiting Streptococcus mutans in vitro compared Ciprofloxacin. Keywords: clove extract, Streptococcus mutans


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 37-45
Author(s):  
HAIDINA ALI

Deman Berdarah Dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes.Aedes aegypti dan Aedes albopictus merupakan vektor utama penularan penyakit DBD. Pencegahan penyakit DBD dilakukan dengan memutus mata rantai penularan. Insektisida hayati terbukti berpotensi mengendalikan vektor. Penelitian ini diketahuinya efektivitas ekstrak buah pinang muda (Areca catechu L.) terhadap kematian larva nyamuk Aedes sp. Metode penelitian ini true eksperimen dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Penelitian menunjukkan presentase rata-rata kematian larva pada konsentrasi 2000 ppm sebesar 39,2%, konsentrasi 3000 ppm sebesar 72%, konsentrasi 4000 ppm sebesar 84,8% dan konsentrasi 5000 ppm sebesar 100%. Hasil Uji One Way Anova diperoleh p-value = 0,000 (p = < 0,05) sehingga dinyatakan ada perbedaan signifikan pada jumlah larva yang mati pada berbagai konsentrasi dan hasil Uji Bonferroni diperoleh konsentrasi yang paling efektif terhadap kematian larva nyamuk Aedes sp pada konsentrasi 5000 ppm. Diharapkan penelitian selanjutnya menemukan formulasi buah pinang muda yang lebih aplikatif sehingga penggunaannya lebih mudah dimasyarakat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document