Rotasi kerja erawat dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga perawat masing-masing instalasi. Di Instalasi Paviliun Garuda RSUP Dr. Kariadi sendiri, sudah dilakukan sebanyak 5 kali rotasi terhadap para perawat dalam satu tahun terakhir ini. Rotasi bisa memberikan dampak yang negatif pada perawat diantaranya menimbulkan gangguan cemas dan stress. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan rotasi kerja terhadap tingkat stress pada perawat di Instalasi Paviliun Garuda RSUP Dr. Kariadi Semarang. Desain penelitian menggunakan rancangan korelasional. Proses penelitian dilaksanakan di Instalasi Paviliun Garuda RSUP Dr. Kariadi Semarang yang dilakukan terhadap 146 perawat dengan tehnik pengambilan sampel stratified sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner DASS (Depression Anxiety Stress Scales) serta 5 pertanyaan terbuka untuk mengkaji tingkat stress perawat. Hasil penelitian menunjukkan nilai median umur responden 29 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan sebesar 84,2%, pendidikan responden sebagian besar D-3 Keperawatan sebanyak 60,3%, nilai tengah masa kerja adalah 5 tahun, sebagian besar jabatan perawat adalah perawat pelaksana (PA) sebanyak 84,9%, perawat yang dilakukan rotasi sebanyak 35,6%. Kategori stres berat dan sangat berat pada perawat masing-masing 2,1%. Hasil analisis bivariat menggunakan Pearson Chi-Square didapatkan nilai X2 sebesar 11,480 dengan nilai p sebesar 0,004 < α (0,05), artinya terdapat hubungan yang bermakna antara rotasi ruangan dengan tingkat stress pada perawat di Instalasi Paviliun Garuda RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pihak rumah sakit diharapkan sebelum melakukan rotasi terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada para perawat dan untuk para perawat diharapkan dapat mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu dilakukan rotasi ruangan.
Kata kunci: rotasi kerja, tingkat stres
THE CORRELATION BETWEEN WORKING ROTATION TOWARD NURSES’ STRESS LEVEL
ABSTRACT
Work rotation among nurses is determined based on the need of each installation. At Garuda Pavilion Installation of RSUP Dr. Kariadi, the rotation has been carried five times within a year. The rotation may bring negative effect to the nurses in a form of anxiety and stress. Analyzing the correlation between working rotation toward nurses’ stress level at Garuda Pavilion Installation of RSUP Dr. Kariadi. The correlational design was used in the research. The research was conducted at Garuda Pavilion Installation of RSUP Dr. Kariadi involving 146 nurses using stratified sampling technique based inclusion and exclusion criteria. DASS (Depression Anxiety Stress Scale) was used as the instrument to collect the data added with 5 open questions to review the nurses’ stress level. The result showed that the median value of respondents’ age was 29 years old, with female majority at 84.2%, D-3 Nursing program qualified was 60.3%, median of the working period was 5 years, Nurse Executive majority with 84.9%, the nurse rotation was 35.6%. High stress level and very high stress level were 2.1% for each category. The bivariate analysis using Pearson Chi-square showed that X2 was 11.480 with p value 0.004 < α (0.05) which means that there was significant correlation between room rotation with the stress level of the nurses at Garuda Pavilion Installation of RSUP Dr. Kariadi. The hospital representative should conduct socialization for nurses before the rotation so that the nurses are able to prepare for the upcoming rotation.
Keywords : working rotation, stress level