The Effects of Innovative Shotgun Shooting Methods on Collegiate Shotgun Shooters

2018 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 57-65
Author(s):  
Andrew Allen Wolfe ◽  
Kayla Peak ◽  
Jana Burch ◽  
Gerald Burch

Sporting activities are classified according to movement demands and can be categorized as either dynamic or static actions. Many events exist within the discipline of “shooting sports”, and dynamic and static demands vary drastically among those events. However, consideration for differences in movement demands is frequently disregarded in shooting sports; common practice protocol encourages sh ooters to utilize static shooting techniques for all shooting sport events. In particular, shooting techniques for shotgun shooting, a dynamic sporting event, regularly align with rifle shooting (static activity) methods. Innovative dynamic shotgun shoot ing techniques have recently been developed, however, no previous studies have examined the outcomes of employing these dynamic techniques. Therefore, the current research investigated the effects of innovative shotgun shooting methods on collegiate shotg un shooters (n=38). Pre and post trap and skeet scores were collected at a certified International Shooting Sport Federation and USA Shooting competition field. Upon completion of pre-test shooting, subjects participated in an Optimum Shooting Performance (OSP) intervention that outlined innovative dynamic shooting and practice techniques. Post-test shooting scores were collected after2-weeks of OSP practice. A paired sample t test identified statistically significant improvements for trap shootingscores (t[32] = 2.82, p = .008, 95% CI [0.431, 2.660], d = .49),skeet shooting scores (t[32] = 2.59, p = .01, 95% CI[0.436, 3.625], d = .45), and total shooting (sum score of trap and skeet tests) scores (t[32] = 3.37, p = .002, 95%CI [1.417, 5.734], d = .59). These results suggest that learning and utilizing the OSP methods significantly increased the shooting performance of college shotgun shooters.

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Raden Alifian Setiawan ◽  
Hanna Hanna ◽  
Alberth Alberth

The use of videos in education makes it possible to overcome practical real-world constraints and explore far greater possibilities provided by digital spaces, especially for the video uploaded in online platform such as blog. This study examines whether online video blog as media have a significant effect on students’ achievement of passive voice. It used pre-experimental (one group pre-test and post-test) design. The samples of this study were 10 students at 4J Operation. A pre-test and post-test were conducted by using multiple choice questions as the instruments. Data analysis was through paired-sample t-test. Results showed that there was an increase in mean score of pre-test (49,1) and post-test (63,5). Data from Paired Sample t-test showed that Sig. (2-tailed) was 0.000 which was smaller than .05 which means that there was significance difference in mean score after employing treatment.


2016 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Maslichah Maslichah ◽  
Bayu Akbar Khayudin ◽  
Ikha Ardianti

ABSTRAK Pasien yang dirawat di ICU pada umumnya mengalami sakit kritis biasanya hal ini akan menimbulkan bebagai  respons psikososial  dari anggota keluarganya. Respons ini dapat berupa respons positif maupun respons negatif. Salah satu cara agar respons psikososial menjadi positif yaitu memberikan penyuluhan kepada keluarga pasien agar ada peningkatan kognisi dan emosi. Desain penelitian ini menggunakan metode “Pre-Experiment”, dengan rancangan “One group pra-post test design”. Dengan populasi semua keluarga yang anggota keluarganya dirawat di Ruang ICU RSUD.dr.Sosodoro Djatikoesumo. Sampel diambil dengan proses Total Sampling. Variabel independen  yaitupenyuluhan keluarga pasien ICU, dan variabel dependen adalah respon psikososial keluarga pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. hasil penelitian yang dilakukan dengan uji statistik paired sample t-test, pada tingkat signifikansi diperoleh nilai 0,027 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterimaPerawat sebagai tenaga kesehatan yang harus selalu mengembangkan profesionalisme, perlu mengupayakan agar respons psikososial keluarga yang negatif dapat ditekan. Salah satu upayanya yaitu adalah memberikan penyuluhan kepada keluarga. Dalam penyuluhan akan diberikan: komunikasi, informasi, edukasi dan support. Kata Kunci : Penyuluhan, Respon Psikososial Keluarga  ABSTRACT Patients admitted to the ICU in general suffer from a critical illness usually this will lead to the kinds of psychosocial responses of family members. This response can be either a positive response or a negative response. One way to be positive psychosocial responses that provide counseling to the patient's family that there was an increase in cognition and emotion.This study design using the "Pre-Experiment", the draft "One group pre-post test design". With a population of all the families who have family members admitted to the ICU RSUD.dr.Sosodoro Djatikoesumo. Samples were taken with total sampling process. Independent variables, family counseling ICU patients, and the dependent variable is the family of the patient's psychosocial response. Collecting data using questionnaires. results of research conducted by the statistical test paired sample t-test, at a significance level obtained value 0,027 0,05 hence Ho refused and H1 accepted.Nurses as health workers must always develop professionalism, needs to strive for psychosocial response can be suppressed negative family. One of the efforts that are giving counseling to the family. In the extension will be granted: communication, information, education and support. Keywords: Counseling, Family Psychosocial Response


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 30-32
Author(s):  
Anny Nur Hidayati ◽  
Danang Aji Setiawan ◽  
Tubagus Herlambang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil tendangan shooting mahasiswi melalui program latihan circuit training dalam kegiatan UKM futsal putri Universitas PGRI Semarang. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental dengan desain penelitian one group pre-test-post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah UKM futsal putri Universitas PGRI Semarang dengan jumlah 16 pemain. Hasil penelitian berdasarkan tabel output “ Paired Sample T- Test”, diketahui nilai Sig. (2- tailed) adalah 0.000 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sesuai pedoman dalam pengambilan keputusan dalam Uji Paired Sample T- Test Jika nilai Sig. (2- tailed) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika nilai Sig. (2- tailed) > 0,05 maka H0 : tidak mempengaruhi dan Ha : ada peningkatan. Dapat disimpulkan bahwa program latihan circuit training mempengaruhi hasil tendangan shooting pada UKM futsal putri Universitas PGRI Semarang


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 183
Author(s):  
Kartika Chrysti Suryandari ◽  
Sajidan Sajidan

KeterampilanNberpikir tingkat tinggi penelitian ini pada aspek menganalisis, mengevaluasi dan mencipta dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah memberdayakan keterampilan berpikir tingkat tinggi bagi mahasiswa PGSD Kebumen menggunakan model pembelajaran SRBP. Jenis penelitian quasi eksperimen dengan kelas kontrol dan perlakuan, sampel penelitian adalah mahasiswa semester tiga angkatan tahun 2018 sejumlah 76 orang, yang mengikuti mata kuliah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan 2 PGSD Kebumen, FKIP UNS. Teknik pengambilan data <em>pre test-post test</em>  observasi, wawancara dan kuesioner. Analisis data dengan statistik parametrik dengan bantuan SPSS 21. Teknik dan asumsi pengujian: <em>paired sample t-test </em>untuk beda rerata sebelum dan setelah perlakukan dan <em>independent sample t-test </em> untuk beda rerata antar kelompok dilanjutkan dengan uji <em>effect size</em>.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa keteramoilan berpikir tingkat tinggi pada aspek menganalisis lebih menonjol daripada evaluasi dan mencipta.  Implikasi penelitian model SRBP dapat diterapkan pada jenjang pendidikan dasar dengan memodifikasi sumber literasi.


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 95-100
Author(s):  
Ria Sukesti ◽  
Jeffry Handhika ◽  
Erawan Kurniadi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh electronic learning terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran fisika. Penelitian dilakukan di kelas X TSM A SMK Negeri 1 Puhpelem. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan design penelitian one group pre-test post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa electronic learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran fisika, ditunjukkkan dengan hasil analisis data pada uji paired sample t test dengan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah implementasi electronic learning terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran fisika.


10.26539/1363 ◽  
2018 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 183
Author(s):  
Akhmad Rifqi Azis ◽  
Prili Aprilia Salam
Keyword(s):  
T Test ◽  

Ketertarikan siswa terhadap media sosial khususnya Instagram sangat tinggi, dan membuat siswa mampu berekspresi sesuai dengan yang di mereka inginkan. Desain penelitian ini menggunkan experiment dengan metode one-group pre-test dan post-test design. Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 1 Arjasa. Responden penelitian ini yaitu siswa SMP, usia 13 tahun-15tahun, mempunyai akun Instagram, dan siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan dokumentasi. Data yang di ambil adalah data uji validitas, uji reliabilitas. Metode analisa menggunakan product moment dan uji t-test. Dari hasil uji menggunakan α = 5% paired sample t-test, dan data yang digunakan adalah 24 siswa sebelum treatment (pre-test) dan 24 siswa sesudah treatment (post-test). Jumlah sampel N = 24 siswa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa layanan informasi berbasis Instagram efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 45-53 ◽  
Author(s):  
Riwayani Riwayani ◽  
Riki Perdana ◽  
Ratna Sari ◽  
Jumadi Jumadi ◽  
Heru Kuswanto

Terdapat banyak model pembelajaran yang diterapkan untuk menganalisis kemampuan argumentasi ilmiah siswa. Namun, belum banyak model yang diintegrasikan dengan pembelajaran berbasis simulasi online untuk meningkatkan kemampuan argumentasi ilmiah siswa. Padahal, saat ini ada banyak website simulasi online yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan atau universitas di tingkat internasional dan jarang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini mengintegrasikan model pembelajaran inovatif dengan pembelajaran berbasis online simulation untuk meningkatkan kemampuan argumentasi ilmiah siswa. Website simulasi yang digunakan adalah Edu-media simulation. Dalam website ini ada banyak simulasi fisika yang disediakan, tetapi belum banyak penelitian yang menerapkan simulasi ini. Penelitian ini dilakukan dengan kuasi eksperimen yang terdiri dari satu kelas eksperimen dengan sampel 25 siswa kelas XI MIA 3 di SMA N 1 Prambanan Yogyakarta. Argumentasi ilmiah siswa diukur melalui instrumen tes uraian. Data argumentasi ilmiah siswa dianalisis menggunakan paired sample t-test  dan pola argumentasi Toulmin (TAP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL berbantuan edu-media simulation dapat meningkatkan kemampuan argumentasi ilmiah siswa baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Ini ditunjukkan dengan nilai t value -11.051 < -1.711 bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata argumentasi pada pre-test (17) dan post-test (47). Dalam hal ini, siswa sudah mampu membuat klaim yang tegas dengan menyajikan bukti dan alasan yang mendukung klaim. Analyzing students’ scientific argumentation skill in optic: Problem-based learning assisted edu-media simulation AbstractThere are many learning models applied to analyze the ability of students' scientific argumentation. However, not many models have been integrated with online simulation-based learning to improve students' scientific argumentation skills. In fact, there are currently many online simulation websites published by educational institutions or international universities and rarely used in research. This research integrates innovative learning models with online simulation-based learning to improve students' scientific argumentation skills. The simulation website used is Edu-media simulation. In this website there are many physics simulations provided, but not many studies have applied this simulation. This research was conducted with a quasi-experimental consisting of one experimental class with a sample of 25 XI MIA 3 graders in Prambanan High School 1 Yogyakarta. Students' scientific arguments are measured through a description test instrument. Students' scientific argumentation data were analyzed using paired sample t-test and Toulmin argumentation patterns (TAP). The results showed that PBL assisted by edu-media simulation can improve students' scientific argumentation ability both quantitatively and qualitatively. This is indicated by the value of t value -11.051 <-1.711 that there are differences in the average value of argumentation in the pre-test (17) and post-test (47). In this case, students have been able to make assertive claims by presenting evidence and reasons that support the claim.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 31-38
Author(s):  
Faza Yasira Rusdi ◽  
Helmizar Helmizar ◽  
Hafifatul Auliya Rahmy

Latar Belakang: Angka kejadian anemia di dunia dan Indonesia meningkat setiap tahun. Asupan makan yang tidak seimbang adalah salah satu penyebab anemia. Asupan makan yang tidak seimbang dapat disebabkan oleh pengetahuan yang rendah. Melalui edukasi gizi, remaja dapat mengubah perilaku makan ke arah yang lebih baik.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh edukasi gizi melalui Instagram terhadap perilaku gizi seimbang dalam mencegah anemia pada remaja putri.Metode: Design penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimental pre-post test with control group design. Media yang digunakan adalah Instagram sebagai media untuk kelompok intervensi dan WhatsApp sebagai media untuk kelompok kontrol. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Padang pada bulan Oktober 2019 - April 2020. Sampel penelitian terdiri dari 60 remaja putri, yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu 30 remaja putri kelompok intervensi dan 30 remaja putri kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling. Analisis data menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang pada kelompok Instagram. Ada perbedaan pengetahuan yang signifikan antara Instagram dan kelompok kontrol. Pemberian edukasi gizi melalui Instagram berdampak pada peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang pada remaja putri untuk mencegah anemia di SMA Negeri 2 Padang.Kesimpulan: Pemberian edukasi gizi melalui Instagram mempengaruhi pengetahuan tentang gizi seimbang pada remaja putri. Ahli gizi di Kota Padang diharapkan dapat menggunakan media sosial sebagai media edukasi gizi dan pengembangan media yang efektif dan efisien.


Author(s):  
Yohana Wuri Satwika ◽  
Riza Noviana Khoirunnisa ◽  
Hermien Laksmiwati ◽  
Miftakhul Jannah
Keyword(s):  
T Test ◽  

Kemampuan guru sekolah inklusi dalam melakukan identifkasi anak berkebutuhan khusus sangat diperlukan agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang sesuai. Guru sekolah inklusi harus mengetahui jenis-jenis, gejala dan ciri-ciri anak berkebutuhan khusus untuk dapat melakukan identifikasi yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pelatihan identifikasi anak berkebutuhan khusus (ABK) pada guru sekolah inklusi. Penelitaian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan one group pre-test dan post-test design. Peserta dalam pelatihan identifikasi ABK ini adalah guru-guru yang menangani siswa ABK dengan jumlah 30 orang. Analisis dilakukan dengan paired sample t-test dengan nilai signifikansi 0,000 < alpha (0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan identifikasi ABK ini efektif bagi para guru di sekolah inklusi. Kemampuan para guru sekolah inklusi dalam melakukan identifikasi pada ABK mengalami peningkatan setelah dilakukannya pelatihan.Kata Kunci: Pelatihan dentifikasi ABK, guru sekolah inklusi.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 62-70
Author(s):  
Endang Sri Wahyuni ◽  
Wa Ode Diana Harisa

Backgrounds: Intellectual Disability students must be able to master the practice of personal hygiene during menstruation skills. However, to teach this skill to them is not easy. They need certain methods to learn these skills to get effective results. Video-Based Instruction is one method to teach these skills. This study aims to determine whether there is an effect of Video-Based Instruction on the practice of personal hygiene during menstruation on Intellectual Disability students. Methods: This is quantitative research with pre-experimental type and one group pretest-posttest design. The data collection tool is a "personal hygiene" questionnaire. The data analysis method uses a paired sample t-test with the help of SPSS version 25. This research conducted at SLB Negeri 3 Central Jakarta with a total sample is 20 respondents selected by the purposive sampling technique. Results: Most respondents were 14 years old (20%), 7th grade (30%), get menarche at 12 and 13 years (25%). The mean score for the practice of personal hygiene during menstruation pre-test is 41.30 and post-test is 53.20. Paired sample t-test results showed that sig. (2-tailed) <0.001. Conclusion: The results showed that it received Ha, which means that there is an effect of Video-Based Instruction on the practice of personal hygiene during menstruation on Intellectual Disabilities students. The results also showed that there are mean score differences of the pre-test and post-test results, which is an increase in the mean score of the post-test results by 11,90.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document