Pengaruh Penyuluhan Terhadap Respon Psikososial Keluarga Pasien Yang Dirawat Di Ruang Icu Rsud Dr.Sosodoro Djatikoesumo Bojonegoro

2016 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Maslichah Maslichah ◽  
Bayu Akbar Khayudin ◽  
Ikha Ardianti

ABSTRAK Pasien yang dirawat di ICU pada umumnya mengalami sakit kritis biasanya hal ini akan menimbulkan bebagai  respons psikososial  dari anggota keluarganya. Respons ini dapat berupa respons positif maupun respons negatif. Salah satu cara agar respons psikososial menjadi positif yaitu memberikan penyuluhan kepada keluarga pasien agar ada peningkatan kognisi dan emosi. Desain penelitian ini menggunakan metode “Pre-Experiment”, dengan rancangan “One group pra-post test design”. Dengan populasi semua keluarga yang anggota keluarganya dirawat di Ruang ICU RSUD.dr.Sosodoro Djatikoesumo. Sampel diambil dengan proses Total Sampling. Variabel independen  yaitupenyuluhan keluarga pasien ICU, dan variabel dependen adalah respon psikososial keluarga pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. hasil penelitian yang dilakukan dengan uji statistik paired sample t-test, pada tingkat signifikansi diperoleh nilai 0,027 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterimaPerawat sebagai tenaga kesehatan yang harus selalu mengembangkan profesionalisme, perlu mengupayakan agar respons psikososial keluarga yang negatif dapat ditekan. Salah satu upayanya yaitu adalah memberikan penyuluhan kepada keluarga. Dalam penyuluhan akan diberikan: komunikasi, informasi, edukasi dan support. Kata Kunci : Penyuluhan, Respon Psikososial Keluarga  ABSTRACT Patients admitted to the ICU in general suffer from a critical illness usually this will lead to the kinds of psychosocial responses of family members. This response can be either a positive response or a negative response. One way to be positive psychosocial responses that provide counseling to the patient's family that there was an increase in cognition and emotion.This study design using the "Pre-Experiment", the draft "One group pre-post test design". With a population of all the families who have family members admitted to the ICU RSUD.dr.Sosodoro Djatikoesumo. Samples were taken with total sampling process. Independent variables, family counseling ICU patients, and the dependent variable is the family of the patient's psychosocial response. Collecting data using questionnaires. results of research conducted by the statistical test paired sample t-test, at a significance level obtained value 0,027 0,05 hence Ho refused and H1 accepted.Nurses as health workers must always develop professionalism, needs to strive for psychosocial response can be suppressed negative family. One of the efforts that are giving counseling to the family. In the extension will be granted: communication, information, education and support. Keywords: Counseling, Family Psychosocial Response

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Bayu Akbar Khayudin ◽  
Maslichah Maslichah

ABSTRAK Kecelakaan merupakan salah satu penyebab kematian utama yaitu mencapai setengah dari seluruh kematian di dunia. Mengingat tingginya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas maka peneliti memberikan demonstrasi bantuan dasar hidup kepada masyarakat Desa Pumpungan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.Desain penelitian ini menggunakan metode “Pre-Experiment”, dengan rancangan “One group pra-post test design”. Dengan populasi seluruh warga Desa Pungpungan Kecamatan kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Sampel diambil dengan proses Purposive Sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Demonstrasi Basic Life Support. Sedangkan variabel dependennya adalah kemampuan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama. Pengumpulan data menggunakan check list. Hasil penelitian yang dilakukan dengan uji statistik paired sample t-test, pada tingkat signifikansi diperoleh nilai 0,005 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.Salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian akibat tigginya tingkat kecelakaan yaitu dengan memberikan pelatihan bantuan dasar hidup kepada masyarakat sehingga adanya kesiapan masyarakat untuk menolong korban kecelakaan. Kata Kunci : Basic Life Support, Kemampuan, Kecelakaan   ABSTRACT Accidents are one of the leading causes of death, reaching half of all deaths in the world. Given the high number of deaths caused by traffic accidents the researchers gave live demonstration of basic assistance to the villagers Pumpungan Kalitidu District of Bojonegoro.This study design using the "Pre-Experiment", the draft "One group pre-post test design". With the entire population of the village residents Pungpungan Kalitidu District of Bojonegoro. Samples were taken by purposive sampling process. The independent variables in this study is the demonstration of Basic Life Support. While the dependent variable is the community's ability to provide first aid. Collecting data using the check list. Results of research conducted by the statistical test paired sample t-test, at a significance level obtained value 0,005 0,05 hence Ho refused and H1 accepted.One effort to reduce mortality due tigginya accident rate is to provide basic life support training to the community so that the community's readiness to help the accident victims. Keywords: Basic Life Support, Ability, Accident


2015 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Maslichah Maslichah ◽  
Bayu Akbar Khayudin

ABSTRAK Ruang perawatan intensif (ICU) merupakan ruang rawat rumah sakit dengan staf dan perlengkapan khusus ditujukan untuk mengelola pasien dengan penyakit. Pasien membutuhkan dukungan psikososial dari keluarga, karena hal ini berdampak pada kesembuhan pasien. Keluarga sebagai anggota yang sehat harus bisa memberikan respons psikososial yang baik kepada anggota keluarganya yang sakit sehingga akan bisa mensupport pasien yang sakit. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang harus selalu mengembangkan profesionalisme. Sebelum dilakukan penyuluhan respon psikososial keluarga pasien yang termasuk respon negatif sebanyak 6 responden (75%) dan respon positif sebanyak 2 responden (25%). Setelah dilakukan penyuluhan respon psikososial keluarga pasien yang termasuk respon negatif sebanyak 1 responden (12,5%) dan respon positif sebanyak 7 responden (87,5%). Berdasarkan tabel diatas tentang paired sample t-test dengan menggunakan program SPSS 16, pada tingkat signifikansi diperoleh nilai 0,027 0,05 maka Ho ditolak sehingga H1 diterima yang berarti ada pengaruh penyuluhan dengan respon psikososial keluarga pasien yang dirawat di Ruang ICU RSUD dr.Sosodo Djati Koesoemo Bojonegoro.Kata Kunci : Penyuluhan, Respon, Psikososial ABSTRACT An intensive care unit (ICU) is a hospital ward with staff and equipment specifically intended for managing patients with the disease. Patients in need of psychosocial support of the family, because it affects the patient's recovery. Healthy family members should be able to give a good psychosocial response to family members who are sick so it will be able to support patients who are ill. Nurses as health workers should always develop professionalism. Prior to the patient's family psychosocial counseling responses which included a negative response by 6 respondents (75%) and the positive response by 2 respondents (25%). After the patient's family psychosocial counseling responses which included a negative response as one of the respondents (12.5%) and the positive response by 7 respondents (87.5%). Based on the above table of paired sample t-test using SPSS 16, at a significance level values obtained 0.027 0.05, then Ho is rejected and H1 accepted, which means there is the influence of family psychosocial counseling to the response of patients treated in the ICU Hospital dr.Sosodo djati Koesoemo Bojonegoro. Key Words : Counseling, Response, Psychosocial


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Raden Alifian Setiawan ◽  
Hanna Hanna ◽  
Alberth Alberth

The use of videos in education makes it possible to overcome practical real-world constraints and explore far greater possibilities provided by digital spaces, especially for the video uploaded in online platform such as blog. This study examines whether online video blog as media have a significant effect on students’ achievement of passive voice. It used pre-experimental (one group pre-test and post-test) design. The samples of this study were 10 students at 4J Operation. A pre-test and post-test were conducted by using multiple choice questions as the instruments. Data analysis was through paired-sample t-test. Results showed that there was an increase in mean score of pre-test (49,1) and post-test (63,5). Data from Paired Sample t-test showed that Sig. (2-tailed) was 0.000 which was smaller than .05 which means that there was significance difference in mean score after employing treatment.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 30-32
Author(s):  
Anny Nur Hidayati ◽  
Danang Aji Setiawan ◽  
Tubagus Herlambang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil tendangan shooting mahasiswi melalui program latihan circuit training dalam kegiatan UKM futsal putri Universitas PGRI Semarang. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental dengan desain penelitian one group pre-test-post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah UKM futsal putri Universitas PGRI Semarang dengan jumlah 16 pemain. Hasil penelitian berdasarkan tabel output “ Paired Sample T- Test”, diketahui nilai Sig. (2- tailed) adalah 0.000 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sesuai pedoman dalam pengambilan keputusan dalam Uji Paired Sample T- Test Jika nilai Sig. (2- tailed) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika nilai Sig. (2- tailed) > 0,05 maka H0 : tidak mempengaruhi dan Ha : ada peningkatan. Dapat disimpulkan bahwa program latihan circuit training mempengaruhi hasil tendangan shooting pada UKM futsal putri Universitas PGRI Semarang


10.26539/1363 ◽  
2018 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 183
Author(s):  
Akhmad Rifqi Azis ◽  
Prili Aprilia Salam
Keyword(s):  
T Test ◽  

Ketertarikan siswa terhadap media sosial khususnya Instagram sangat tinggi, dan membuat siswa mampu berekspresi sesuai dengan yang di mereka inginkan. Desain penelitian ini menggunkan experiment dengan metode one-group pre-test dan post-test design. Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 1 Arjasa. Responden penelitian ini yaitu siswa SMP, usia 13 tahun-15tahun, mempunyai akun Instagram, dan siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan dokumentasi. Data yang di ambil adalah data uji validitas, uji reliabilitas. Metode analisa menggunakan product moment dan uji t-test. Dari hasil uji menggunakan α = 5% paired sample t-test, dan data yang digunakan adalah 24 siswa sebelum treatment (pre-test) dan 24 siswa sesudah treatment (post-test). Jumlah sampel N = 24 siswa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa layanan informasi berbasis Instagram efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa.


Author(s):  
Yohana Wuri Satwika ◽  
Riza Noviana Khoirunnisa ◽  
Hermien Laksmiwati ◽  
Miftakhul Jannah
Keyword(s):  
T Test ◽  

Kemampuan guru sekolah inklusi dalam melakukan identifkasi anak berkebutuhan khusus sangat diperlukan agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang sesuai. Guru sekolah inklusi harus mengetahui jenis-jenis, gejala dan ciri-ciri anak berkebutuhan khusus untuk dapat melakukan identifikasi yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pelatihan identifikasi anak berkebutuhan khusus (ABK) pada guru sekolah inklusi. Penelitaian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan one group pre-test dan post-test design. Peserta dalam pelatihan identifikasi ABK ini adalah guru-guru yang menangani siswa ABK dengan jumlah 30 orang. Analisis dilakukan dengan paired sample t-test dengan nilai signifikansi 0,000 < alpha (0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan identifikasi ABK ini efektif bagi para guru di sekolah inklusi. Kemampuan para guru sekolah inklusi dalam melakukan identifikasi pada ABK mengalami peningkatan setelah dilakukannya pelatihan.Kata Kunci: Pelatihan dentifikasi ABK, guru sekolah inklusi.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 196
Author(s):  
Ellysa Verdyana ◽  
Antonius Johanes Tjahjoanggoro

Hasil analisis kebutuhan pada komunitas kepemudan X menunjukkan kurangnya self dan social awareness, solidaritas dan tenggang rasa, serta manajemen konflik yang belum efektif sehingga berdampak negatif pada kesolidan unit komunitas. Penelitian ini menguji efektivitas pelatihan yang disusun berdasarkan aspek emotional intelligence (Goleman, 2001). Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental one group pre-test post-test design. Kohesivitas diukur menggunakan Group Environment Questionnaire (Carron et al., 1985). Pelatihan ini diikuti oleh 14 peserta. Evaluasi dilakukan pada level reaction, learning, dan behavior. Data kuantitatif dianalisis menggunakan paired sample t-test (t = -7.311, p < 0.05). Analisis effect size Cohen’s D menghasilkan nilai d = 1.033 (large effect size). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pelatihan emotional intelligence terbukti efektif secara signifikan meningkatkan kohesivitas pada komunitas kepemudaan X.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 368
Author(s):  
Putu Windi Ridayanti ◽  
Kadek Devy Marleni ◽  
Ni Nyoman Laras Sintya Dewi
Keyword(s):  
T Test ◽  

Pendahuluan: Media boneka tangan merupakan boneka yang dijadikan media atau alat bantu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Jenis boneka yang biasanya digunakan adalah boneka tangan yang terbuat dari potongan kain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran dengan media boneka tangan terhadap kemampuan berbicara pada siswa TK (4-5 tahun) Budhiyasa Sangsit . Metode: Desain penelitian menggunakan pra-eksperimental dengan rancangan one group pre-post test design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa TK (4-5 tahun) Budhiyasa Sangsit. Besar sampel yang digunakan adalah 30 responden yang telah dipilih dengan menggunakan teknik sampling total sampling. Pengukuran kemampuan berbicara dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi yang berpedoman pada tugas-tugas menurut usia di Denver II. Penelitian ini menggunakan statistik parametrik menggunakan uji Paired Sample T-test dengan taraf signifikan α=0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata (mean) pre-test adalah 56,00 dan rata-rata (mean) post-test adalah 68,33. Hasil uji statistik parametrik menggunakan uji Paired Sample T-test didapatkan hasil pre dan post (0,000) <α (0,05), yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Hal ini menunjukkan bahwa terdapat Pengaruh Metode Bermain Peran denagan Media Boneka Tangan terhadap Kemampuan Berbicara pada Siswa TK (4-5 tahun) Budhiyasa Sangsit.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1-3
Author(s):  
Diplan Diplan ◽  
Yuni Budiyaningsih
Keyword(s):  
T Test ◽  

Tujuan penelitian ini mengetahui kemampuan interaksi sosial yang rendah dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Sosiodrama pada peserta didik kelas VII MTs Hidayatul Insan Palangka Raya. Populasi dalam penelitian ini adalah 66 peserta didik. Jumlah sampel Penelitian terdiri dari 7 peserta didik. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, metode penelitian adalah metode pre eksperimen One-group pre-test dan post-test design.. Teknik pengumpulan data menggunakan skala interaksi sosial. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t (paired sample T test) yang tergolong dalam statistik parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan interaksi sosial peserta didik yang rendah dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan Konseling Kelompok dengan teknik sosiodrama. terbukti dari hasil analisis data kemampuan interaksi sosial menggunakan uji t, dapat diketahui bahwa t hitung adalah -10,180 dengan nilai probabilitas atau sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, karena nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa konseling kelompok dengan teknik Sosiodrama dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial peserta didik kelas VII di MTs Hidayatul Insan Palangka Raya. Tujuan penelitian ini mengetahui kemampuan interaksi sosial yang rendah dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Sosiodrama pada peserta didik kelas VII MTs Hidayatul Insan Palangka Raya. Populasi dalam penelitian ini adalah 66 peserta didik. Jumlah sampel Penelitian terdiri dari 7 peserta didik. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, metode penelitian adalah metode pre eksperimen One-group pre-test dan post-test design.. Teknik pengumpulan data menggunakan skala interaksi sosial. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t (paired sample T test) yang tergolong dalam statistik parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan interaksi sosial peserta didik yang rendah dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan Konseling Kelompok dengan teknik sosiodrama. terbukti dari hasil analisis data kemampuan interaksi sosial menggunakan uji t, dapat diketahui bahwa t hitung adalah -10,180 dengan nilai probabilitas atau sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, karena nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa konseling kelompok dengan teknik Sosiodrama dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial peserta didik kelas VII di MTs Hidayatul Insan Palangka Raya.


Author(s):  
Ilma Widiya Sari

Mental disorders become a serious problem. The prevalence of mental disorders has increased every year. The family as the closest unit to people with mental disorders and be the main care giver for sufferers. Families as a big role in determining the care needed by sufferers at home. When one family member experiences a mental disorder, all family members also feel the negative effects. The additional role of the family in caring for family members with mental disorders causes the emergence of pressure or burden in the family that can affect physical, psychological, social and economic conditions. Family counseling is needed for media to help families overcome various problems in life as a whole. The role of counseling is the family can answer all questions that disturb the mind and behavior so that the family is able to solve the problem. This research aims to determine the effect of counseling on family burdens in caring for people with mental disorders. This study uses a quasi-experimental method with a post-test and pre-test one group design. The sample taken in this study is a family that has 76 people with mental disorders. Sampling technique using simple random sampling. Bivariate analysis using paired t-test. Bivariate test showed yhe differences in the average value of the family burden before and after the intervention, where the p value is smaller than the alpha (0.00<0.05). It can be concluded that there is an effect of counseling on family burdens in caring for people with mental disorders. Keywords: counseling; family burdens; mental disorders ABSTRAKGangguan jiwa menjadi permasalahan serius dan terus mengkhawatirkan. Prevalensi kasus gangguan jiwa mengalami peningkatan setiap tahunnya. Keluarga sebagai unit paling dekat dengan orang dengan gangguan jiwa dan menjadi penyedia perawatan utama bagi penderita. Keluarga beperan besar dalam menentukan cara atau perawatan yang diperlukan penderita di rumah. Ketika satu anggota keluarga mengalami gangguan jiwa, maka seluruh anggota keluarga turut merasakan dampak negatif. Adanya tambahan peran keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa menyebabkan munculnya tekanan atau beban dalam keluarga yang dapat mempengaruhi kondisi fisik, psikologis, sosial dan ekonomi. Konseling untuk keluarga dibutuhkan sebagai media perantara guna membantu keluarga mengatasi berbagai permasalahan dalam kehidupan. Konseling bagi keluarga dapat menjawab berbagai pertanyaan yang menganggu pikiran serta tingkah lakunya. Penelitian bertujuan menguji pengaruh konseling terhadap beban keluarga dalam merawat orang dengan gangguan jiwa. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan post-test and pre-test one group design. Sampel penelitian ini adalah 52 responden dari keluarga yang mempunyai orang dengan gangguan jiwa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Analisis data bivariat untuk menguji pengaruh secara statistik menggunakan paired t-test. Hasil uji bivariat secara statistik menunjukkan perbedaan nilai rata-rata beban keluarga sebelum dan setelah intervensi, nilai p lebih kecil daripada nilai alpha (0,00<0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh konseling terhadap beban keluarga dalam merawat orang dengan gangguan jiwa.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document