scholarly journals PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA MATERI POLA BILANGAN KELAS VIII

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Siti Karlinawati ◽  
Rosmaiyadi Rosmaiyadi ◽  
Citra Utami
Keyword(s):  

<em>Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran scramble terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa; (2) mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran scramble terhadap respon siswa; (3) mengetahui pengaruh pengunaan model pembelajaran scramble terhadap keterlaksanaan pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Singkawang kelas VIII menggunakan metode ekperimen dengan rancangan berupa posttest only control design. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa, angket respon siswa dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan yaitu effect size, rerata skor dan dengan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran scramble terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi pola bilangan kelas VIII SMP Negeri 5 Singkawang dengan nilai Effect Size (ES) yaitu 1,75; (2) terdapat pengaruh model pembelajaran scramble terhadap respon siswa yaitu mencapai 76,52% dengan kriteria positif; (3) terdapat pengaruh model pembelajaran scramble terhadap keterlaksanaan pembelajaran yaitu mencapai 86% dengan kriteria sangat baik.</em>

2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Ivan Eldes Dafrita ◽  
Nurmaningsih Nurmaningsih

 This study aims to determine whether there is difference and influence of Integral Calculus practical activity based on WxMaxima application on students concept comprehension ability. This research uses experimental method, with posttest only control design. Research data in the form of ability test comprehension concept of math given after practicum activity given during 8 times meeting. The data of the research were analyzed using the t-test to see whether there was a difference, and effect size to see the magnitude of influence. The result of the research shows that: (1) there is a difference of concept comprehension ability among students who follow Integral Calculus based on WxMaxima application with those who do not follow lab; (2) there is influence of the use of Integral Calculus practical module based on WxMaxima application to students' concept comprehension ability and magnitude of influence is high category. 


2020 ◽  
Author(s):  
Liu Hui

Abstract Background: To determine the effect size of an observed factor for a disease by using consistency in a cohort study (CRC) for evaluating practical significance of differences between two groups of case-control design. Methods: A model of multiple pathogenic factors was established by analyzing the number and distribution of observed factors in a study population. The difference in the incidence between two groups (exposed and unexposed) was calculated according to the model as CRC. The relationship of Youden’s index and true and false-positive ratio (TFR) in case-control design were observed with CRC. Results: The CRC was able to correctly reflect the number of factors combined in the models, and therefore, indicates that CRC is a reasonable indicator of effect size. Difference scores <0.25 indicate that one of four or more factors plays a role in a disease; scores >0.50 indicate one of two factors plays a role in disease and implies a high intensity level of the factor. TFR could correctly reflect CRC. Accordingly, a factor with an effect size (i.e., TFR) less than 6.0 should not be considered a clinically significant factor, even if the observed difference is statistically significant. Conclusions: A CRC over 0.25 OR TFR over 6.0 is suggested as an indicator of a substantial effect size.


2020 ◽  
Author(s):  
Liu Hui

Abstract Background To determine the effect size of an observed factor for a disease by using consistency in a cohort study (CRC) for evaluating practical significance of differences between two groups of case-control design. Methods A model of multiple pathogenic factors was established by analyzing the number and distribution of observed factors in a study population. The difference in the incidence between two groups (exposed and unexposed) was calculated according to the model as CRC. The relationship of Youden’s index and true and false-positive ratio (TFR) in case-control design were observed with CRC. Results The CRC was able to correctly reflect the number of factors combined in the models, and therefore, indicates that CRC is a reasonable indicator of effect size. Difference scores <0.25 indicate that one of four or more factors plays a role in a disease; scores >0.50 indicate one of two factors plays a role in disease and implies a high intensity level of the factor. TFR could correctly reflect CRC. Accordingly, a factor with an effect size (i.e., CRC) less than 6.0 should not be considered a clinically significant factor, even if the observed difference is statistically significant. Conclusions A CRC over 0.25 OR TFR over 6.0 is suggested as an indicator of a substantial effect size.


1970 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
Author(s):  
S Surtiningsih ◽  
Kun Aristiati Susiloretni ◽  
Sri Wahyuni

Abstrak. Persalinan yang berkepanjangan berhubungan erat dengan peningkatan morbiditas pada ibu dan bayi, peningkatan kelainan pada fisiologi persalinan, dan eskalasi kelahiran melalui operasi caesar. Kejadian persalinan yang berkepanjangan dapat diminimalisir dengan persiapan fisik dan psikologis yang baik. Latihan Pelvic Rocking Exercises (PRE) adalah bodywork dengan melakukan putaran di pinggang dan pinggul. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan efektivitas PRE terhadap lama waktu persalinan. Metode penelitian adalah Quasi experiment dengan desain penelitiannya posttest only control design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama kala II pada kelompok perlakuan adalah 29 menit , paling cepat 10 menit dan paling lama 50 menit sedangkan rata-rata lama kala II pada kelompok kontrol adalah 48 menit dengan lama kala II paling cepat 10 menit dan paling lama 115 menit. Uji independent t-test didapatkan hasil nilai ρ-value sebesar 0,007  < α (0,05) berarti terdapat perbedaan  lama waktu persalinan kala II  pada ibu primipara yang dilakukan Pelvic Rocking Exercises dan yang tidak dilakukan Pelvic Rocking Exercises.  Effect size menggunakan  rumus  Cohen untuk  mengetahui pengaruh atau efektifitas Pelvic Rocking Exercises terhadap lama waktu kala II didapatkan 0,43 yang dapat diinterpretasikan efektifitas Pelvic Rocking Exercises terhadap lama waktu kala I dalam kategori kuat (efektif). Simpulan: pelvic rocking exercise berpengaruh terhadap lama kala I dan Kala II Peralinan sehingga perlu dilakukan secara rutin pada ibu hamil trimester III.  Kata kunci : Panjang persalinan, primipara, latihan goyang panggul


BIODIK ◽  
2017 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 53-59
Author(s):  
Try Susanti ◽  
Novita Sari ◽  
Hidayat Hidayat
Keyword(s):  

Pemberian tugas dan pekerjaan rumah kepada siswa adalah salah satu metode guru dalam proses pembelajaran di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tanjung Jabung Timur. Tugas dan pekerjaan rumah tersebut diberikan agar siswa belajar secara mandiri. Tetapi tugas yang diberikan hanya sekedar tugas, tidak ada tuntutan dari guru agar siswa dapat mempertanggung jawabkan tugas yang dikerjakannya. Hal ini menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk memahami materi yang terkandung dalam tugas tersebut sehingga mempengaruhi hasil belajar. Untuk itu perlu adanya suatu metode pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode resitasi terhadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat eksperimen semu dengan desain Postest Only Control Design. Dengan teknik pengambilan sampel secara undian, dan didapat kelas XI IPA 2 (eksperimen) dan kelas XI IPA 3 (kontrol). Dari analisis data uji tes “t” didapat hasil taraf signifikansi ttabel 5% = 1,996, t0 =3,05 didapat hasil thitung  ≥ ttabel yang berarti bahwa adanya selisih signifikansi mean. Pada uji Effect Size untuk mengetahui pengaruh metode resitasi terhadap hasil belajar didapat hasil dengan persentasi 76% dalam kategori berpengaruh sedang. Dan hasil dari perhitungan korelasi phi dengan taraf signifikansi 5% = 0,223 didapat hasil rhitung ≥ rtabel  0,265 ≥ 0,223 artinya Ha diterima. Dari analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa terbukti terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode resitasi terhadap hasil belajar biologi.


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 399-408
Author(s):  
Eka Yulianti ◽  
Indra Gunawan

Abstract: This study aims to investigate the effectiveness of the learning problem based learning (PBL) model  against understanding of concepts and critical thingking of students on senior high school temperature and heat material. Subjects in this study were students class X SMA N 1 waway karya lampung timur amounted to 70 student. The method used is a quasi experimental design with pretets-posttest control design. Data understanding of concepts and critical thingking were collected by instruments test essay questions. The obtained data then analyzed by using multivariate (MANOVA) test. The results of the analysis  with spss 17.00 program show that there is a significant effect in applying the guided of the learning problem based learning (PBL) model against understanding of concepts and critical thingkingof students. The gain score of understanding of concepts in experimental class was 0,51and and the gain score in control class was 0,31 while the gain score of critical thingking in experimental class was0,58 and the gain score in control class was0,31. The effectiveness of the use models of problem based learning better in improving of understanding of concepts and critical thingking of students, it can be seen from the value obtained effect size of 0,66. In addition,based on manova test,the significance score of both understanding of concepts and critical thingking is less than 0.005. It can be concluded that there are significant effect of guided problem based learning and understanding of concepts and critical thingking of students on senior high school.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran problem based learning (PBL) terhadap pemahaman konsep dan berpikir kritis peserta didik SMA pada materi suhu dan kalor. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA N 1 waway karya lampung timur berjumlah 70 orang peserta didik.  Metode penelitian yang dipilih yakni quasi eksperiment  dengan desain pretets-posttest control design.Data pemahaman konsep dan berpikir kritis dikumpulkan melalui instrumen tes soal essay. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan uji multivariate (MANOVA). Hasil analisis data dengan program spss 17.00 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran problem based learning terhadap pemahaman konsep dan berpikir kritis peserta didik. Nilai gain pemahaman konsep kelas eksperimen sebesar 0,51 dan nilai gain kelas kontrol sebesar 0,31 sedangkan nilai gain berpikir kritis kelas eksperimen sebesar 0,58 dan nilai gain kelas kontrol sebesar 0,31. Efektivitas penggunaan model PBL lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep dan berpikir kritis peserta didik,  ditunjukkan dengan nilai effect size pemahaman konsep sebesar 0,36 dan nilai effect size berpikir kritis sebesar 0,66. Selain itu berdasarkan hasil uji manova, baik nilai signifikansi pemahaman konsep maupun nilai signifikansi kurang dari 0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model PBL terhadap pemahamman konsep dan berpikir kritis peserta didik SMA.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 17-24
Author(s):  
Indra Avico ◽  
Andik Purwanto ◽  
Desy Hanisa Putri

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui perbedaan pembelajaran Cooperative Problem Solving dengan Pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar fisika siswa dan menjelaskan ada atau tidaknya pengaruh pembelajaran Cooperative Problem Solving  terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa di SMA Negeri 1 Kepahiang. Jenis penelitian ini adalah experiment research dengan desain posttest-only control design untuk mengukur hasil belajar siswa dan desain penelitian one group pretest postest design untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Sampel penelitian diambil menggunakan purposive sampling yang diperoleh kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X 1PA 2 sebagai kelas kontrol. Hasil analisis data menggunakan Uji-t dua sampel independen menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan Pembelajaaran Cooperative Problem Solving dan Pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar siswa dengan thitung = 0.9138<ttabel =1.9983. Sedangkan penggunaan pembelajaran Cooperative Problem Solving terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa di SMAN 1 Kepahiang berpengaruh kuat dengan perhitungan effect size yaitu 5.779.Kata Kunci: Pembelajaran Cooperative Problem Solving, Kemampuan Pemecahan Masalah, Pembelajaran Konvensional, Hasil Belajar. 


2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Giyanti Prameswari ◽  
Ristia Apriana ◽  
Rika Wahyuni

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model inquiry learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen dengan desain <em>True Eksperimental Design </em>dengan bentuk desain <em>Post-test Only Control Design</em>. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis matematis, angket motivasi belajar siswa, dan lembar observasi keterlaksanaan model inquiry learning. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui pengaruh model <em>inquiry learning</em> terhadap kemampuan berpikir kritis matematis digunakan rumus <em>Effect Size</em>, untuk mengetahui pengaruh model <em>inqiry learning</em> terhadap motivasi belajar siswa dan keterlaksanaan model <em>inquiry learning</em> dianalisis secara deskriptif menggunakan persentase rata-rata. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh model inquiry learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa yaitu nilai <em>Effect Size</em> yaitu sebesar 0,9 yang berada pada kriteria tinggi; 2) Model inquiry learning memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap motivasi belajar siswa karena persentase rata-rata motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan model <em>inquiry learning</em> sebesar 81,64% dengan kriteria sangat tinggi sedangkan persentase rata-rata motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung sebesar 69,28% dengan kriteria tinggi; 3) Keterlaksanaan model <em>inquiry learning</em> terlaksana dengan sangat baik dengan persentase keterlaksanaan model <em>inquiry learning</em> sebesar 81,44% memiliki kriteria sangat baik.  </p>


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Emusti Rivashinta M ◽  
Fivi Irawani

<p align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p>Tujuan penelitian untuk melihat hasil belajar siswa dan pengaruh pemanfaatan perpustakaan terdapat hasil belajar dalam pembelalajaran Sejarah dan perspektif global. Variabel bebasnya pemanfaatan perpustakaan dan variabel terikat adalah hasil belajar. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen Postest Only Control Design. Populasi penelitian sebanyak 117 mahasiswa dengan sampel 46 mahasiswa yang diambil melalui cluster random sampling. Teknik analisis data melalui uji t. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan: (1) Rata-rata hasil belajar mahasiswa tanpa memanfaatkan perpustakaan pada mata kuliah sejarah pesrpektif global pada semester IV program studi pendidikan sejarah IKIP PGRI Pontianak adalah 66,08 tergolong cukup; (2) Rata-rata hasil belajar mahasiswa dengan memanfaatkan perpustakaan pada mata kuliah sejarah pesrpektif global pada semester IV program studi pendidikan sejarah IKIP PGRI Pontianak adalah 78, 26 tergolong baik; (3) pemanfaatan perpustakaan berpengaruh terhadap hasil belajar setelah dilakukan uji hipotesis melalui uji t dengan hasil 2,42 ≤ 2,906 pada taraf signifikan 1 %. (4) besaran pengaruh pemanfaatan perpustakaan terhadap hasil belajar setelah dihitung menggunakan rumus effect size dengan nilai ES = 0,734 yang berarti memliliki pengaruh sedang.</p><p> </p><p><strong>Kata Kunci:</strong> perpustakaan, sumber belajar, hasil belajar</p><p> </p><p align="center"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>The aim of this research is to look the learning outcomes and influence of the used of library, there is the learning outcomes in history education and global perspective. The independent variable is the used of library and the dependent variable is the learning outcomes. The methods of this research is the experiment with Postest Only Control Design. The population of research is 117 college students and the sample 46 college students with cluster random sampling. Data analysis technic with parametic statistical test. The decision of this research is (1) the average of learning outcomes from college student without used library in perspective global courses at fourth semester in history education IKIP-PGRI Pontianak, is 66,08 classified as sufficient. (2) The average of learning outcomes with used library in perspective global courses at fourth semester in history education IKIP-PGRI Pontianak is 78,26 classified as good ; (3) Based on calculations using parametic statistical test, with the decision of the hypotesis: table 2.42 &lt; 2.906 at a significance level of 1%. (4) Hypothesis of that the influences used library to learning outcomes after calculated with effect size test with ES value = 0.734 it means have a moderate rates.</em><em></em></p><p><em> </em></p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> library, learning resource, outcomes</em>


2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 85
Author(s):  
Fery Muhamad Firdaus ◽  
Bintan Munjiyah Zahroh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bermain Tamagoci terhadap kemampuan literasi matematis materi bangun datar pada siswa kelas IV SD Islam Al-Azhar 15 Pamulang, semester II Tahun Ajaran 2017/2018. Metode bermain Tamagoci merupakan metode bermain yang melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan bentuk bangun datar melalui tangram dengan Magnetic Smile yang memberikan kesan ceria, sehingga siswa mengenal bentuk dan nama bangun datar serta mampu memahami bangun datar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan desain Two Group Randomized Posttest-Only Control Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas kelas eksperimen dan kelas kontrol, masing-masing terdiri dari 27 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan literasi matematis berbentuk soal uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa yang diajarkan dengan metode bermain Tamagoci lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajarkan tanpa metode bermain Tamagoci, yaitu dengan nilai 70,04 > 54,04. Analisis data dari kedua kelas dihitung menggunakan uji analisis statistik pada tes akhir (post-test). Berdasarkan hasil analisis data, terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas tersebut yang dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis uji Mann-Whitney U pada data post-test (0,000 < 0,05). Selain itu, berdasarkan hasil perhitungan uji pengaruh (effect size) yang telah dilakukan menggunakan rumus Cohen’s d didapatkan nilai effect size sebesar 1,4022. Nilai uji pengaruh yang diperoleh menginterpretasikan bahwa metode bermain Tamagoci memiliki pengaruh baik dalam kategori tinggi. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh baik yang tinggi dari metode bermain Tamagoci terhadap kemampuan literasi matematis materi bangun datar pada siswa kelas IV SD Islam Al-Azhar 15 Pamulang.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document