scholarly journals Media papan petak PGS dan Poster pada Penyuluhan Gizi terhadap Pengetahuan Gizi Seimbang Siswa Sekolah Dasar

2018 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 61-66
Author(s):  
Septi Trianasari ◽  
Herawati Herawati ◽  
I Made Alit Gunawan
Keyword(s):  
T Test ◽  

Latar Belakang: Anak sekolah saat ini menghadapi masalah gizi ganda, yaitu gizi kurang dan gizi lebih yang disebabkan oleh rendahnya pengetahuan tentang pedoman gizi seimbang. Tujuan : Mengetahui efektifitas penggunaan media papan petak dibandingkan media poster terhadap pengetahuan gizi seimbang siswa SD. Metode : Jenis penelitian ini adalah experimen semu dengan desain pre-post test with control. Lokasi penelitian di SDN Jaranan dan SDN 1 Salakan, yang dilaksanakan pada bulan Mei 2018. Subjek adalah semua siswa kelas IV SDN Jaranan dan SDN 1 Salakan yang berjumlah 52 siswa. Variabel bebas adalah penggunaan papan petak dan poster pada penyuluhan gizi seimbang, sedangkan variabel terikat yaitu pengetahuan siswa. Pada awal penelitian pengetahuan siswa diukur dengan kuesioner. Hari kedua penelitian, diberikan perlakuan berupa penyuluhan tentang gizi seimbang yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok papan petak dan kelompok poster dan pengetahuan siswa diukur dengan kuesioner. Analisis data menggunakan uji paired sample test dan independent samples T-test. Hasil : Penggunaan papan petak meningkatkan skor pengetahuan rata-rata sebesar 25,4, sedangkan pada poster sebesar 18,5 dengan t-hitung 2,2. Ada perbedaan yang signifikan skor pengetahuan antara kelompok papan petak dan poster (p=0.034). Kesimpulan : Media papan petak lebih efektif meningkatkan pengetahuan gizi seimbang pada siswa SD dari pada poster.

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 159-167
Author(s):  
Akhmad Feri Fatoni ◽  
Anang Hadi Cahyono

Salah satu materi pelajaran bahasa Inggris yang menjadi dasar untuk belajar pada level selanjutnya adalah berhitung dalam bahasa Inggris (mathematic). Disebabkan pelajaran bahasa Inggris sangat berbeda dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu, seorang guru harus menerapkan konsep belajar yang menarik. “Dhako” sebagai sebuah permainan berkearifan lokal merupakan sebuah variabel yang penting untuk dijadikan media pembelajaran agar siswa tidak kehilangan nilai-nilai kedaerahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi permainan “dhako” pada pembelajaran berhitung dalam bahasa inggris (mathematic). Penelitian ini menggunakan quasy-eksperimen dengan pre-post test. Dari total dua puluh satu siswa dibagi dalam kelompok kontrol dan eksperimen dengan menggunakan metode random. Uji statistik menggunakan Paired T Test, Levene's Test, dan Independent T Test. Hasil pada uji Paired T Test Paired Sample Test diketahui terdapat perbedaan rata-rata antara hasil belajar pre test dan post nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,002 < 0,05. Levene's Test for Equality of Variances adalah sebesar 0,882 > 0,05 yang berarti kelas Intervensi dan kelas Kontrol adalah sama atau homogen. Independent Samples Test sebesar 0,039 < 0,05 menyimpulkan bahwa ada perbedaan efektifitas yang signifikan (nyata) antara penggunaan permainan dhako pada pembelajaran berhitung dalam bahasa inggris (mathematic) dan tidak menggunakan permainan dhako pada pembelajaran berhitung dalam bahasa inggris (mathematic) bagi siswa kelas 5 SDN AENGDAKE I.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Raden Alifian Setiawan ◽  
Hanna Hanna ◽  
Alberth Alberth

The use of videos in education makes it possible to overcome practical real-world constraints and explore far greater possibilities provided by digital spaces, especially for the video uploaded in online platform such as blog. This study examines whether online video blog as media have a significant effect on students’ achievement of passive voice. It used pre-experimental (one group pre-test and post-test) design. The samples of this study were 10 students at 4J Operation. A pre-test and post-test were conducted by using multiple choice questions as the instruments. Data analysis was through paired-sample t-test. Results showed that there was an increase in mean score of pre-test (49,1) and post-test (63,5). Data from Paired Sample t-test showed that Sig. (2-tailed) was 0.000 which was smaller than .05 which means that there was significance difference in mean score after employing treatment.


2016 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Maslichah Maslichah ◽  
Bayu Akbar Khayudin ◽  
Ikha Ardianti

ABSTRAK Pasien yang dirawat di ICU pada umumnya mengalami sakit kritis biasanya hal ini akan menimbulkan bebagai  respons psikososial  dari anggota keluarganya. Respons ini dapat berupa respons positif maupun respons negatif. Salah satu cara agar respons psikososial menjadi positif yaitu memberikan penyuluhan kepada keluarga pasien agar ada peningkatan kognisi dan emosi. Desain penelitian ini menggunakan metode “Pre-Experiment”, dengan rancangan “One group pra-post test design”. Dengan populasi semua keluarga yang anggota keluarganya dirawat di Ruang ICU RSUD.dr.Sosodoro Djatikoesumo. Sampel diambil dengan proses Total Sampling. Variabel independen  yaitupenyuluhan keluarga pasien ICU, dan variabel dependen adalah respon psikososial keluarga pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. hasil penelitian yang dilakukan dengan uji statistik paired sample t-test, pada tingkat signifikansi diperoleh nilai 0,027 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterimaPerawat sebagai tenaga kesehatan yang harus selalu mengembangkan profesionalisme, perlu mengupayakan agar respons psikososial keluarga yang negatif dapat ditekan. Salah satu upayanya yaitu adalah memberikan penyuluhan kepada keluarga. Dalam penyuluhan akan diberikan: komunikasi, informasi, edukasi dan support. Kata Kunci : Penyuluhan, Respon Psikososial Keluarga  ABSTRACT Patients admitted to the ICU in general suffer from a critical illness usually this will lead to the kinds of psychosocial responses of family members. This response can be either a positive response or a negative response. One way to be positive psychosocial responses that provide counseling to the patient's family that there was an increase in cognition and emotion.This study design using the "Pre-Experiment", the draft "One group pre-post test design". With a population of all the families who have family members admitted to the ICU RSUD.dr.Sosodoro Djatikoesumo. Samples were taken with total sampling process. Independent variables, family counseling ICU patients, and the dependent variable is the family of the patient's psychosocial response. Collecting data using questionnaires. results of research conducted by the statistical test paired sample t-test, at a significance level obtained value 0,027 0,05 hence Ho refused and H1 accepted.Nurses as health workers must always develop professionalism, needs to strive for psychosocial response can be suppressed negative family. One of the efforts that are giving counseling to the family. In the extension will be granted: communication, information, education and support. Keywords: Counseling, Family Psychosocial Response


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 30-32
Author(s):  
Anny Nur Hidayati ◽  
Danang Aji Setiawan ◽  
Tubagus Herlambang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil tendangan shooting mahasiswi melalui program latihan circuit training dalam kegiatan UKM futsal putri Universitas PGRI Semarang. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental dengan desain penelitian one group pre-test-post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah UKM futsal putri Universitas PGRI Semarang dengan jumlah 16 pemain. Hasil penelitian berdasarkan tabel output “ Paired Sample T- Test”, diketahui nilai Sig. (2- tailed) adalah 0.000 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sesuai pedoman dalam pengambilan keputusan dalam Uji Paired Sample T- Test Jika nilai Sig. (2- tailed) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika nilai Sig. (2- tailed) > 0,05 maka H0 : tidak mempengaruhi dan Ha : ada peningkatan. Dapat disimpulkan bahwa program latihan circuit training mempengaruhi hasil tendangan shooting pada UKM futsal putri Universitas PGRI Semarang


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Karsono Karsono ◽  
Siti Alimah ◽  
Siti Harnia Bintari

Proses belajar mengajar pada tingkat sekolah dasar mata pelajaran sains memerlukan pembelajaran konkret yang mampu menciptakan kondisi belajar peserta didik lebih menarik, dan menyenangkan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan ragam media belajar terhadap hasil belajar, aktivitas belajar dan tanggapan peserta didik terhadap pemanfaatan ragam media belajar pada materi organ tubuh manusia dan hewan di sekolah dasar. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimental design nonequivalent pre-test and post-test control-group design. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, metode tes, metode observasi, dan angket. Hasil penelitian meliputi ketuntasan hasil belajar dianalisis dengan one sample t test, peningkatan hasil belajar dianalisis dengan uji N-gain, uji perbedaan rata-rata dua kelompok dianalisis dengan independent sample test, aktivitas peserta didik, aktivitas guru dan tanggapan peserta didik dianalisis dengan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan control. Aktivitas peserta didik dan guru menjadi sangat aktif dan kategori sangat baik. Tanggapan peserta didik terhadap ragam media tergolong kategori tinggi.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 183
Author(s):  
Kartika Chrysti Suryandari ◽  
Sajidan Sajidan

KeterampilanNberpikir tingkat tinggi penelitian ini pada aspek menganalisis, mengevaluasi dan mencipta dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah memberdayakan keterampilan berpikir tingkat tinggi bagi mahasiswa PGSD Kebumen menggunakan model pembelajaran SRBP. Jenis penelitian quasi eksperimen dengan kelas kontrol dan perlakuan, sampel penelitian adalah mahasiswa semester tiga angkatan tahun 2018 sejumlah 76 orang, yang mengikuti mata kuliah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan 2 PGSD Kebumen, FKIP UNS. Teknik pengambilan data <em>pre test-post test</em>  observasi, wawancara dan kuesioner. Analisis data dengan statistik parametrik dengan bantuan SPSS 21. Teknik dan asumsi pengujian: <em>paired sample t-test </em>untuk beda rerata sebelum dan setelah perlakukan dan <em>independent sample t-test </em> untuk beda rerata antar kelompok dilanjutkan dengan uji <em>effect size</em>.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa keteramoilan berpikir tingkat tinggi pada aspek menganalisis lebih menonjol daripada evaluasi dan mencipta.  Implikasi penelitian model SRBP dapat diterapkan pada jenjang pendidikan dasar dengan memodifikasi sumber literasi.


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 95-100
Author(s):  
Ria Sukesti ◽  
Jeffry Handhika ◽  
Erawan Kurniadi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh electronic learning terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran fisika. Penelitian dilakukan di kelas X TSM A SMK Negeri 1 Puhpelem. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan design penelitian one group pre-test post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa electronic learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran fisika, ditunjukkkan dengan hasil analisis data pada uji paired sample t test dengan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah implementasi electronic learning terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran fisika.


10.26539/1363 ◽  
2018 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 183
Author(s):  
Akhmad Rifqi Azis ◽  
Prili Aprilia Salam
Keyword(s):  
T Test ◽  

Ketertarikan siswa terhadap media sosial khususnya Instagram sangat tinggi, dan membuat siswa mampu berekspresi sesuai dengan yang di mereka inginkan. Desain penelitian ini menggunkan experiment dengan metode one-group pre-test dan post-test design. Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 1 Arjasa. Responden penelitian ini yaitu siswa SMP, usia 13 tahun-15tahun, mempunyai akun Instagram, dan siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan dokumentasi. Data yang di ambil adalah data uji validitas, uji reliabilitas. Metode analisa menggunakan product moment dan uji t-test. Dari hasil uji menggunakan α = 5% paired sample t-test, dan data yang digunakan adalah 24 siswa sebelum treatment (pre-test) dan 24 siswa sesudah treatment (post-test). Jumlah sampel N = 24 siswa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa layanan informasi berbasis Instagram efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa.


2019 ◽  
Vol 4 (5) ◽  
Author(s):  
Jamaludin Jamaludin ◽  
Hermansyah Hermansyah ◽  
Ismail Marzuki

penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelincahan atlet tarung derajat di Pusat latihan yang bertempat di SMA Muhamadiah Masbagik kabupaten lombok timur. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dan desain yang digunakan adalah “one group pretest post test design” adapun jenis perlakuan yang di berikan kepada subnyek adalah latihan Hexagonal berbasis teknologi. Tempat penelitian adalah pusat latihan tarung derajat lombok timur yang berjumlah 21 orang  atlet. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunak tes perbuatan yaitu data tes kelincahan atlet menggunakan istrumen Hexagonal tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan t paired sample test dengan SPSS 16.0. Adapun hasil penelitian berdasarkan data yang di dapatkan di lapangan adalah Nilai t hitung adalah sebesar 8.736 dengan sig 0.000 . Karena sig < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya rata-rata peningkatan kelincahan sebelum dan sesudah melakukan latihan Hexagonal dengan teknologi adalah berbeda (tiak sama). dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan Hexagonal dengan teknologi mempengaruhi peningkatan kelincahan bagi atlet beladiri tarung derajat.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 45-53 ◽  
Author(s):  
Riwayani Riwayani ◽  
Riki Perdana ◽  
Ratna Sari ◽  
Jumadi Jumadi ◽  
Heru Kuswanto

Terdapat banyak model pembelajaran yang diterapkan untuk menganalisis kemampuan argumentasi ilmiah siswa. Namun, belum banyak model yang diintegrasikan dengan pembelajaran berbasis simulasi online untuk meningkatkan kemampuan argumentasi ilmiah siswa. Padahal, saat ini ada banyak website simulasi online yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan atau universitas di tingkat internasional dan jarang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini mengintegrasikan model pembelajaran inovatif dengan pembelajaran berbasis online simulation untuk meningkatkan kemampuan argumentasi ilmiah siswa. Website simulasi yang digunakan adalah Edu-media simulation. Dalam website ini ada banyak simulasi fisika yang disediakan, tetapi belum banyak penelitian yang menerapkan simulasi ini. Penelitian ini dilakukan dengan kuasi eksperimen yang terdiri dari satu kelas eksperimen dengan sampel 25 siswa kelas XI MIA 3 di SMA N 1 Prambanan Yogyakarta. Argumentasi ilmiah siswa diukur melalui instrumen tes uraian. Data argumentasi ilmiah siswa dianalisis menggunakan paired sample t-test  dan pola argumentasi Toulmin (TAP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL berbantuan edu-media simulation dapat meningkatkan kemampuan argumentasi ilmiah siswa baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Ini ditunjukkan dengan nilai t value -11.051 < -1.711 bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata argumentasi pada pre-test (17) dan post-test (47). Dalam hal ini, siswa sudah mampu membuat klaim yang tegas dengan menyajikan bukti dan alasan yang mendukung klaim. Analyzing students’ scientific argumentation skill in optic: Problem-based learning assisted edu-media simulation AbstractThere are many learning models applied to analyze the ability of students' scientific argumentation. However, not many models have been integrated with online simulation-based learning to improve students' scientific argumentation skills. In fact, there are currently many online simulation websites published by educational institutions or international universities and rarely used in research. This research integrates innovative learning models with online simulation-based learning to improve students' scientific argumentation skills. The simulation website used is Edu-media simulation. In this website there are many physics simulations provided, but not many studies have applied this simulation. This research was conducted with a quasi-experimental consisting of one experimental class with a sample of 25 XI MIA 3 graders in Prambanan High School 1 Yogyakarta. Students' scientific arguments are measured through a description test instrument. Students' scientific argumentation data were analyzed using paired sample t-test and Toulmin argumentation patterns (TAP). The results showed that PBL assisted by edu-media simulation can improve students' scientific argumentation ability both quantitatively and qualitatively. This is indicated by the value of t value -11.051 <-1.711 that there are differences in the average value of argumentation in the pre-test (17) and post-test (47). In this case, students have been able to make assertive claims by presenting evidence and reasons that support the claim.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document