scholarly journals Konseling Lintas Budaya Berbasis Sumber Daya Lokal dan Kebencanaan

2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Hadiwinarto Hadiwinarto

Target of this research is identify human being resources of local, psychological social needs of society, social institutes of potential local social for cross cultural konseling. Research responder 60 one who are is chosen. Data collecting by using technique of Focus Group Discussion and of cuesioner. Technique analyse data use descriptive qualitative and quantitative modestly. Result of elite indicate that disaster victim require psychological social service, ready to become volunteer cross cultural konseling and require special institute

2013 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 37-54
Author(s):  
N Dede Khoeriah

Penelitian ini bertujuan menghasilkan model evaluasi kinerja pendidikan inklusif (EKPI) di SD dengan menggunakan pen-dekatan kualitatif dan kuantitatif. Tahapan penelitian dimodifikasi dari model Borg & Gall dengan melibatkan Kepala Sekolah, guru, dan orang tua. Data diperoleh melalui teknik Focus Group Discussion, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model EKPI merupakan salah satu model evaluasi yang baik berdasarkan hasil penilaian pakar maupun praktisi penyelenggara pendidikan inklusif di SD; (2) model evaluasi kinerja SD penyelenggara pendidikan inklusif memiliki tujuh komponen, yakni kepemimpinan, rencana strategis, fokus terhadap peserta didik-orang tua, analisis kebutuhan, fokus ter-hadap guru-staf, pengelolaan kelas inklusif, dan hasil; (3) evaluasi model EKPI dalam proses implementasi di SD mampu meng-ungkap data secara: (a) komprehensif; (b) faktual; (c) fleksibel; dan (d)  berorientasi keragaman layanan. Kata kunci: pengembangan model evaluasi, pendidikan inklusif, SD. ______________________________________________________________DEVELOPING A MODEL OF PERFORMANCE EVALUATION OF ELEMENTARY SCHOOLS IMPLEMENTING INCLUSIVE EDUCATIONAbstract This study aims to produce a model of performance evaluation of elementary schools (ESs) implementing inclusive education by using qualitative and quantitative approaches. The research steps used the model by Borg & Gall, involving principals, teachers, and students’ parents. The data were collected through Focus Group Discussion (FGD), interviews, observations, document study, and discussions. Based on the results of the study, the following conclusions can be drawn. (1) The EKPI model is a good evaluation model. It is based on the result ofthe assessment by experts, usesrs and practitioners of inclusive education instruction; (2) The model of an evaluation of the performances of ESs implementing inclusive education has seven components, i.e. leadership, strategic plan, focus on students and parents, needs analysis, focus on teachers and staff, and inclusive class management, and product of the inclusive education implementation; (3) The EKPI model implemented  in the elementri schools can reveal data (a) comprehensively, (b) factualy, and (c) flexibly, (d) it was also oriented to a variety of services. Keywords: development of an evaluation model, inclusive education, elementary school.


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 201
Author(s):  
Cipta Endyana

Desa Cileunyi Wetan termasuk pada subdas Citarik dimana terdapat aliran anak-anak sungainya bermuara di Sungai Citarum. Isu lingkungan yang berkembang antara lain isu mengenai lahan kritis, konservasi air, sampah dan limbah pertanian, serta mitigasi bencana. Pengabdian ini dilakukan untuk mengetahui karakter dan perkembangan kondisi lingkungan dan sosial ekonomi Desa Cileunyi Wetan berdasarkan pada kelima isu tersebut dengan mengurutkan prioritas isu agar dapat diketahui solusi efektif dari permasalahan yang berkembang. Metode penelitian yang digunakan untuk pengambilan sample adalah dengan menggunakan Snowball sampling dan Active Citizen Focus Group Discussion, sedangkan untuk membuat analisa menggunakan analisis kualitatif dan peran warga aktif. Hasil dan temuan dari pengabdian ini adalah urutan isu dengan menitikberatkan pada permasalahan sampah dan sanitasi, serta lahan kritis, yang dianggap sebagai faktor utama yang memberikan kontribusi yang besar pada permasalahan longsor dan banjir, serta konservasi air. Peran warga menjadi sangat penting dalam pengelolaan lingkungan untuk mengentaskan permasalahan tersebut, harus ditekankan pentingnya peran warga untuk dapat mengurangi permasalahan sampah dan sanitasi ini dengan meningkatkan perekonomian warga melalui pemanfaatan limbah dan penggunaan sanitasi yang tepat guna. Selain itu, diperlukan pengelolaan yang baik dan strategi dalam peningkatan produk olahan limbah dengan design dan fungsi produk agar dapat bersaing di pasar nasional maupun global. Oleh karena itu, selain sosialisasi dan penerapan hasil riset pada sektor pengolahan limbah menjadi produk yang diminati publik, dan kreatifitas design serta kualitas produk juga diperlukan tata kelola yang lebih jelas dan pasti, serta dukungan investasi dan pemasaran produksi. Kesemua ini mengerucut pada pengembangan BUMDES baik pengelolaannya dan jaringan usahanya.  Cileunyi Wetan village is a part of the Citarik subwatershed where it’s many streams disembogue in the Citarum River. The enviromental issues that has arisen includes critical lands, water conservation, garbage and agricultural waste, and disarte mitigation. This social service targets to identify the character and development of the environment and social economy of CIleunyi Wetan village based on the 5 aforementioned issues. Whilst also prioritzing issues in order to identify an effective solution to the miriad of developing issues. The research method used to collect samples is the Snowball sampling and Active Citizen Focus Group Discussion, whilst the analysis was conducted through a qualitative method with an active citizen role. The results and findings of the social service is that the priorities start at garbage and sanitation, critical land, which is seen as a major factor in landslides and floods, and finally water conservation. The role of the public becomes vital in environmental management in order to alleviate the issues, there needs to be emphasis on the role of the public in decreasing the garbage and sanitation issues through waste utilization and good sanitation practices, which in turn can increase the publics economy. There also needs to be good management and strategy in order to increase the value of the waste that is recycled. Especially design and functional aspects that will facilitate the products competitiveness nationally and globally. |Therefore, other than socialization and implementation of the research results in the waste recycling sector. And the creative designs and quality products, there is a need for better governance, and investment support and marketing. All this boils down to the development of the BUMDES, in its management and its networking.


2015 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 30-34
Author(s):  
Lutfun Nahar ◽  
Khondker Manzare Shamim ◽  
Rubina Sultana ◽  
Muhammad Abdul Jalil Bepari

Context: Embryology and Genetics is a compulsory paper in the Master of Philosophy (MPhil) course in Anatomy in Bangladesh. Assessment of the knowledge, skills and attitudes of the students is a key component of a curriculum that is an integral part of any course design. Proper implementation of the assessment exams based on organized documents like exam format or card can make the course meaningful. The purpose of this study was to develop an exam format for structuring the oral exam to be followed by the examiners of the Embryology and Genetics paper of the MPhil Anatomy course. Materials & Methods: The descriptive study having both qualitative and quantitative components was carried out from January 2004 to June 2005 in the Department of Anatomy, Bangabandhu Sheikh Mujib Medical University (BSMMU) Dhaka, Bangladesh. The questionnaire was distributed to all the postgraduate anatomists (sixty) all over the country excepting eleven who were participated in focus group discussion. Results: The exam format is an important tool for structuring the oral exam but from time to time it should be modified depending upon the needs and situation. DOI: http://dx.doi.org/10.3329/bja.v12i1.22616 Bangladesh Journal of Anatomy, January 2014, Vol. 12 No. 1 pp 30-34


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Taufiq Akbar ◽  
Muhammad Nurdin ◽  
Muhammad Syafik ◽  
Mohamad Gazali

Natural disaster realize us with the greatness of Allah SWT. However, human being always neglect and did wrongdoing that cause this earth to be labile. Therefore, the role of Dayah that yield santri with adequate knowledge in religion. Santri also prepared with disaster material. Thus, they are able to implemented the disaster mitigation and give preach for disaster casualties that experience trauma and depression. The aim of this activity is to give the socialization includng preach regarding disaster based Holy Qur’an and Hadist. The stage of held including (1) the socialization and preach related disaster, (2) to tell the  positive and negative impact from natural disaster, (3) to form Focus Group Discussion about  disaster organization movement based on islamic sharia for sustainablity and information media. In the socialization of disaster organization movement based on islamic sharia is begun to give preach regarding disaster. Subsequently, we conducted focus group discussion for forming the organization of disaster mujahidin. It is undertake as effort of PKM sustainablity.


Inovasi ◽  
2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 153-162 ◽  
Author(s):  
Wanda Kuswanda

Salah satu habitat gajah yang masih tersisa adalah Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), terutama di wilayah Besitang. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi, kepemilikan lahan, pemetaan wilayah dan mitigasi konflik manusia dengan gajah di Resort Besitang, TNGL. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, wawancara dan Focus Group Discussion (FGD). Analisis data menggunakan tabel frekuensi dan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah yang memiliki potensi konflik gajah di Resort Besitang adalah Daerah Halaban, Aras Senapal, Sekundur, Bukit Selamat dan Bukit Mas dengan intensitas konflik rendah sampai tinggi. Penyebab utama konflik manusia dengan gajah adalah fragmentasi kawasan hutan,  ketidakpastian status lahan di daerah penyangga, pertumbuhan penduduk yang tinggi dan meningkatnya pendatang di wilayah Besitang, perambahan dan ilegal logging yang terus terjadi, minimnya kesadaran masyarakat dan peranan lembaga desa dalam mendukung konservasi gajah. Rekomendasi resolusi mitigasi konflik gajah diantaranya: 1) memperbaiki habitat gajah yang sudah terfragmentasi di dalam kawasan TNGL; 2) meningkatkan peran Tim CRU (Conservation Response Unit); 3) membentuk unit reaksi cepat penanganan konflik gajah dengan melibatkan para pihak; 4) menanam jenis tanaman yang tidak disukai dan dijauhi oleh gajah; 5) mereduksi ketergantungan masyarakat akan sistem pertanian yang membutuhkan lahan yang luas; 6) mengembangkan program untuk membantu peningkatan hasil panen; dan,  7) penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman bahwa gajah merupakan bagian dari ekosistem yang harus lestari.   Kata kunci: gajah, konflik, habitat, Besitang, Taman Nasional Gunung Leuser


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 14-21
Author(s):  
Rili Windiasih

Perkembangan Teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi, demokratisasi dan desentralisasi sudah menjadi kebutuhan sekaligus tantangan khususnya bagi pemerintah daerah dalam komunikasi pembangunan untuk pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian menggunakan metode kualitatif studi kasus, dengan pengumpulan data melalui dokumentasi, wawancara, pengamatan dan Focus Group Discussion (FGD). Subjek penelitian dipilih secara purposif yaitu pemerintah daerah di Eks-KaresidenanBanyumas Jawa Tengah, akademisi dan civil society. Penelitian dianalisis dengan analisis interaktif melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpuan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pentingnya komunikasi pembangunan dengan media teknologi informasi dan komunikasi melalui e-Government untuk meningkatkan pelayanan publik yang baik, cepat dan responsif, adanya partisipasi aktif dari publik dan transparansi baik anggaran serta program pembangunan. (2) Perlunya mengantisipasi adanya kesenjangan teknologi informasisehingga membutuhkan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di pemerintahan daerah dan publik, serta memperluas fasilitas akses jaringan informasi.Kata kunci: komunikasi pembangunan, pelayanan publik, partisipasi, teknologi informasi, transparansi 


Widyaparwa ◽  
2017 ◽  
Vol 45 (2) ◽  
pp. 151-164
Author(s):  
Novita Sumarlin Putri

Tindak tutur komisif merupakan salah satu aspek pragmatik yang harus diperhatikan oleh penerjemah ketika menerjemahkan teks. Hal itu dilakukan agar menghasilkan terjemahan yang berkualitas dari aspek keakuratan dan keberterimaan. Berdasarkan alasan tersebut, penelitian ini bertujuan mendiskripsikan tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan kalimat yang mengakomodasi tindak tutur komisif dengan pendekatan pragmatik. Data yang digunakan ialah tuturan komisif dan hasil penilaian kualitas terjemahan. Data bersumber dari novel Insurgent karya Veronica Roth dan informan. Data dikumpulkan dengan cara analisis dokumen, kuesioner dan Focus Group Discussion. Selanjutnya, data dianalisis dengan cara analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjemahan dalam novel Insurgent mempunyai nilai keakuratan dan keberterimaan yang cukup tinggi. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tingkat keakuratan dan keberterimaan pada setiap jenis tindak tutur komisif memiliki dampak terhadap kualitas keseluruhan terjemahan kalimat yang mengandung tindak tutur komisif.Commissive speech act is one of the pragmatic aspects to regard by the translator in translating the text. It aims to produce a qualified translation in regarding accuracy and acceptability aspects. According to the aspects, this research aims to describe accuracy and acceptability of translation in sentences which accommodate commissive speech act using pragmatic approach. The data used is commissive speech and qualitative translation value result. The sources of the data are an Insurgent novel by Veronica Roth and informants. The data were collected through document analysis, questionnaire, and Focus Group Discussion then analyzed the domain, taxonomic, componential analysis, and cultural theme. The result shows that translation in the Insurgent novel has high accuracy and acceptability values. This research concludes that the accuracy and acceptability level in each commissive speech act has an impact on quality of whole translated sentences which contain commissive speech act.


2018 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Bejo Danang Saputra

Perencanaan pengembangan uji kompetensi perawat Indonesia akan dikembangkan  dengan metode OSCE.. Pelaksanaan uji OSCE membutuhkan persiapan yang matang, terutama kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini adalah dosen untuk melaksanakan uji OSCE. Mengetahui kesiapan SDM dalam pengembangan uji OSCE di Prodi D3 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan rancangan studi kasus. Informan penelitian adalah 6 orang dosen dan Kepala Program Studi D3 keperawatan. Data diperoleh melalui, focus group discussion, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan constant comparative method. Penelitian menunjukan bahwa pengetahuan dosen tentang OSCE dan kompetensi berdasarkan pendidikan memenuhi persyaratan untuk pengembangan uji OSCE, namun masih membutuhkan pelatihan mengenai OSCE. Uji OSCE dapat diselenggarakan dengan melibatkan dosen dari prodi lain karena jumlah dosen di Prodi D3 Keperawatan  STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap belum memenuhi kebutuhan pelaksanaan uji OSCE. Hambatan penyelenggaraan OSCE adalah SDM belum terkoordinasi, belum terlatih dan keterbatasan sarana pendukun. Pengetahuan dan kompetensi dosen berdasarkan tingkat pendidikan memenuhi syarat dalam pengembangan OSCE dan OSCE dapat diselenggarakan dengan melibatkan dosen prodi lain.


Author(s):  
Dewi Novianti ◽  
Siti Fatonah

Social media is a necessity for everyone in communicating and exchanging information. Social media users do not know the boundaries of age, generation, gender, ethnicity, and religion. However, what is interesting is the user among housewives. This study took the research subjects of housewives. Housewives are chosen as research subjects because they are pillars or pillars in a household. If the pillar is strong, then the household will also be healthy. Thus, if we want to build a resilient and robust generation, we will start from the housewives. A healthy household starts from strong mothers too. This study aims to find out the insights of the housewives of Kanoman village regarding the content on smartphones and social media and provide knowledge of social media literacy to housewives. This study used a qualitative approach with data collection techniques using participant observation, interviews, focus group discussion (FGD), and documentation. The results of the study showed that previously housewives had not experienced social media literacy. Then the researchers took steps to be able to achieve the desired literacy results. Researchers took several steps to make them become social media literates. They become able to use social media, understand social media, and even produce messages through social media.


2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Theresia Martina Marwanti

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran ketahanan sosial dalam menghadapi perubahan sosial pada komunitas adat Kampung Pulo, yang meliputi profil komunitas, perlindungan sosial, partisipasi komunitas dan penyelesaian konflik terkait dengan perubahan sosial. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi dan focus group discussion (FGD). Penentuan sumber data ada 6 informan dilakukan secara purposive. Pemeriksaan keabsahan data, melalui uji kredibilitas dan uji konfirmabilitas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan reduksi data, kategorisasi dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan perlindungan sosial warga komunitas ini  bersifat tradisional maupun kontemporer. Dalam hal partisipasi, hampir semua warga masyarakat adat ikut berpartisipasi aktif dalam menghadapi perubahan sosial. Konflik yang terjadi diantara warga komunitas adat dalam menghadapi perubahan masih ditemukan, namun tidak sampai ke permukaan dan tidak menimbulkan gejolak. Secara umum komunitas adat Kampung Pulo, memiliki ketahanan sosial yang sudah baik, sehingga mampu menjadi benteng pengamanan bagi perubahan sosial dalam kehidupannya. Kata kunci: ketahanan sosial, komunitas adat, perubahan sosial


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document