scholarly journals Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Materi Keanekaragaman Hayati

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 45-53
Author(s):  
Rizki Wulandari ◽  
Sri Wardhani ◽  
Sulton Nawawi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model Problem Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan adalah metode Quasi eksperimen dan desain penelitiannya adalah Non equivalen control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIPA 3 SMA Unggul Negeri 4 Palembang sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 4 SMA Unggul Negeri 4 Palembang sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes tertulis berupa soal yang yang berbentuk uraian yang berjumlah 16 soal yang mengacu kepada soal berpikir kritis. Uji Hipotesis yang digunakan adalah uji t data berpasangan (paired sample t test), hasil yang diperoleh dari perhitungan Paired Sample T-Test dengan (0,05%) didapatkan nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05, dengan nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel, yaitu didapat nilai t-hitung adalah 7,923 dan nilai t-tabelnya adalah 2,042. Artinya dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X pada materi keanekaragaman hayati

Author(s):  
Ujiati Cahyaningsih ◽  
Anik Ghufron

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Problem-Based Learning terhadap karakter kreatif dan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain Pre-test-Post-test Control Group Design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah lima SD Unggulan di Purwokerto dan sampelnya adalah kelas IV di tiga SDN unggulan: kelas IV di SDN 1 Sokanegara, SDN 2 Sokanegara, dan SDN 1 Kranji. Data dianalisis menggunakan one sample t-test, uji Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) dengan rumus T Hotelling, dan dilanjutkan secara univariat dengan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada penggunaan model Problem-Based Learning terhadap karakter kreatif dan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci: model problem-based learning, kreativitas, dan berpikir kritis 2


2019 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 29-36
Author(s):  
Oswaldin Siana Kurniati ◽  
Sumadji Sumadji ◽  
Vivi Suwanti

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Nasional Malang. Sampel penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive random sampling. Terpilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan VII B sebagai kelas kontrol  yang masing-masing berjumlah 32 siswa. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (quasi experiment) dan menggunakan metode Nonequivalent control group design. Analisis data dalam penelitian ini berupa penguji instrumen penelitian yang terdiri atas validasi istrumen dan uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas serta uji hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample T-Test berbantuan program SSPS. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) pengujian hipotesis diperoleh nilai signifikan 0.021<0.05. (2) Rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa  yang diberi perlakuan dengan model Problem Based Learning adalah 75.81 dan siswa yang di beri perlakuan dengan pembelajaran konvensional adalah 69.94. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh model PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Nasional Malang. Saran bagi peneliti selanjutnya mencoba memakai model lain untuk meneliti kemampuan komunikasi matematis siswa.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 159
Author(s):  
SRI YULIANTI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran matematika kelas X di SMA Bait Al-Quran Kayuagung Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan non-equivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah kelas X Palestina sebagai kelas eksperimen dan kelas X Yaman sebagai kelas kontrol. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling. Proses pembelajaran di kelas eksperimen mendapatkan perlakuan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan di kelas kontrol diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Pengumpulan data menggunakan teknik tes berbentuk soal essai berjumlah lima soal untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan (α) = 0,05. Berdasarkan analisis t-test data test akhir diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 kemudian menurut basis pengambilan keputusan dalam T-Test dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terbukti, bahwa ada pengaruh yang signifikan model PBL pada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X SMA Bait Al-Quran Kayuagung.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 66
Author(s):  
Mariyam Mariyam ◽  
Nindy Citroresmi Prihatiningtyas ◽  
Rika Wahyuni

<p>Penelitian ini  bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) melalui penerapan model <em>Problem Based Learning </em>(PBL) berbantuan modul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian adalah <em>True Experimental </em>dengan rancangan penelitian <em>Pretest-Posttest Control Group Design.</em>Populasi dalam Penelitian ini adalah semua siswa Kelas VII SMP N 2 dan SMP N 7 Singkawang. Sampel dipilih dengan teknik <em>simple random sampling</em>.Hasil analisis data menunjukkan bahwa; (1)Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSV di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7 Singkawang sebelum dan sesudah diterapkannya model PBL berbantuan modul berbeda, berdasarkan uji <em>paired</em> t test didapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai posttest siswa, (2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSV di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7 Singkawang sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran langsung berbantuan modul berbeda, berdasarkan uji <em>paired t test</em> didapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai posttest siswa, (3) Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSVanatara kelas yang menggunakan model PBL dan kelas yang menggunakan Model pembelajaran langsung dengan pendekatan <em>Saintifik </em> berbantuan modul baik di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7Singkawang .</p>


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Dhea Fatar Kiranadewi ◽  
Agustina Tyas Asri Hardini

Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan permasalahan kemampuan berpikir kritis siswa yang rendah pada pelaksanaan pembelajaran PPKn, sehingga diperlukan model pembelajaran yang mampu melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan tingkat efektivitas antara model problem-based learning dan Problem Solving dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis belajar PPKn siswa di kelas IV SD. Jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment design) yang menggunakan teknik analisis deskriptif. Desain penelitian pola nonequivalent control group design, uji hipotesis penelitian ini menggunakan uji T independent Sample T test. Subyek penelitian yaitu kelas IV dengan jumlah siswa 58 yang meliputi 28 siswa kelas IV SD. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes kepada siswa. Dari hasil nilai postest teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data statistik kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan pengujian hipotesis dengan uji T sig. (2-tailed) diperoleh 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) dengan thitung  5,902> ttabel 2,002, dan nilai rata-rata penggunaan model problem based learning yaitu 80,00 yang mengalami peningkatan sedang dengan nilai N-Gain 0,48, sedangkan nilai rata-rata lebih rendah dari model Problem solving yaitu 69,50 dengan nilai N-Gain 0,23. Simpulan penelitian ini adalah model problem based learning terbukti lebih efektif dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis PPKn pada siswa dibandingkan menggunakan model Problem Solving. Adapun implikasi dalam penelitian ini yaitu melatih siswa dalam meningkatkan kemampuan berfikir kreatif, imajinatif, refleksi, tentang model dan teori, dan mengenalkan dan mencoba gagasan baru, serta mendorong siswa untuk memperoleh kepercayaan diri.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 10-17
Author(s):  
Baiq Henny Helyandari ◽  
Hikmawati Hikmawati ◽  
Hairunisyah Sahidu

Penelitian ini  bertujuan  untuk: mengetahui  pengaruh  model  problem  based learning  terhadap hasil belajar fisika peserta didik kelas XI MIA di MA Darul Hikmah Darek. Jenis penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian - pretest-postest control group design. Populasi penelitian ini adalah semua peserta didik kelas XI MIA MA Darul Hikmah Darek tahun ajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh, dengan peserta didik kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas  XI MIA 2 sebagai kelas  kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar   pada ranah kognitif adalah tes objektif yang terlebih dahulu diuji validitas, reliabilitas, daya beda dan taraf kesukaran soal. Nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 70,00 dan kelas kontrol 61,25. Hasil uji prasyarat analisis menunjukkan bahwa data posttestterdistribusi normal dan homogen sehingga uji statistik yang digunakan adalah parametrik t-test polled varian dengan kriteria uji t, dan diperoleh  thitung 2,08 dan ttabel    2,03 pada taraf signifikan 5%. Nilai thitung  lebih besar dari ttabel    maka Ho ditolak dan Ha  diterima,sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Problem based learning terhadap  hasil belajar fisika peserta didik MA Darul Hikmah tahun ajaran 2019/2020.


2019 ◽  
Vol 2 ◽  
Author(s):  
Erlita Ambarwati ◽  
Destri Ratna Ma'rifah

Penyampaian materi pada pembelajaran biologi masih didominasi dengan ceramah dilanjutkan pemberian tugas. Siswa hanya mencatat apa yang disampaikan guru dan beranggapan bahwa mata pelajaran biologi sulit dipahami sehingga hasil belajar belum mencapai KKM. Pembelajaran dengan model PBL, siswa diharapkan lebih memahami materi dan memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model PBL terhadap kemampuan C1-C4 siswa kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 1 Prambanan pada materi sistem ekskresi manusia. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Prambanan T.A 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas eksperimen XI MIA 1 dan kelas kontrol XI MIA 3 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa tes dan instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda. Teknik analisis data berupa deskriptif kuantitatif. Hasil analisis Normalized-Gain kemampuan C1-C4 dengan uji Independent sampel t-test menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan kognitif siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning berpengaruh terhadap kemampuan C1-C4 pada siswa kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 1 Prambanan materi sistem ekskresi manusia.


2021 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 3472-3481
Author(s):  
Rimba Sastra Sasmita ◽  
Nyoto Harjono

Berdasarkan hasil kemampuan berpikir kritis siswa yang rendah pada pelaksanaan pembelajaran tematik, sehingga diperlukan model pembelajaran yang mampu melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan tingkat efektivitas antara model Problem-Based Learning dan Problem Posing dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran tematik siswa di kelas V SD. Jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment design) yang menggunakan teknik analisis deskriptif. Desain penelitian pola nonequivalent control group design, uji hipotesis penelitian ini menggunakan uji T independent Sample T test. Subyek penelitian yaitu kelas VA dengan jumlah 22 siswa kelas VA dan 24 siswa kelas VB SD Negeri Beringin 01. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes kepada siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data statistik kuantitatif. Hasil t hitung > t tabel menunjukkan 10,201 > 2,018 dan lebih kecil dari 0,05 (0.000


2017 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Diyas Age Larasati

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh model PBL terhadap kemampuan pemecahan masalah geografi SMA. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Sooko tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian merupakan siswa kelas XI IPS 2 dan 3. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain Non Equivalent Control Group Design. Berdasarkan selisih nilai pre test dan post test, rata-rata gain score kemampuan pemecahan masalah geografi SMA kelas eksperimen lebih tinggi dengan skor 27,26 dibandingkan dengan kelas kontrol dengan skor 11,88. Hasil perhitungan analisis uji t menggunakan independen sample t test diperoleh data p-level lebih kecil dari 0,05 (p<0,05) yaitu 0,00. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa model PBL berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah geografi SMA. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model PBL berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah geografi SMAN 1 Sooko.Kata Kunci: Model Problem Based Learning, Kemampuan Pemecahan MasalahThe purpose of this study was to clarify the effect of the PBL model of problem-solving ability. This study do in SMA Negeri 1 Sooko 2015/2016. Study of the subject is the student of class XI IPS 2 dan 3. Form of quasi-experimental research design with non equivalent design control group. Subjects were selected based on the value of Middle Exam School (UTS) semester who have the same average (homogeneous). Control using a model class lectures and discussions, while the experimental class using PBL models. Gain score Data were analyzed using independent sample T-test Test with the help of the computer program SPSS 16.0 for Windows. Gainscore learning using PBL model of higher than conventional. The average value of the experiment gainscore class of 27, 26 and 11.88 of control. The results of the analysis of the Independent Sample T-Test Test, the difference shows a p-value of 0.000 level. The level of p-value less than 0.05 (P <0.05). The results of this study there was a significant effect PBL models to the problem-solving abilities. So the conclusion "PBL model significantly influential to the high school geography problem solving skills in SMAN 1 Sooko".Key Words: models of PBL, problem-solving abilities


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Prasetya Utami ◽  
Yunia Hastami ◽  
Siti Munawaroh ◽  
Nanang Wiyono

<p><strong>Pendahuluan : </strong>Neuroanatomi merupakan ilmu penting bagi kedokteran, namun<strong> </strong>masih ditemukan mahasiswa kedokteran yang merasa kesulitan memahami pembelajaran neuroanatomi. Salah satu faktor yang berperan penting adalah media pembelajaran anatomi. Kadaver merupakan media pembelajaran anatomi tradisional yang masih digunakan hingga saat ini dengan berbagai kekurangan dan kelebihan  yang dimilikinya. Sedangkan media video merupakan media pembelajaran anatomi yang diniliai lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga di nilai bisa sebagai media alternatif selain kadaver. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran anatomi menggunakan kadaver dibandingkan video terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa kedokteran.</p><p><strong>Metode : </strong>Jenis penelitian ini ialah Quasi Experimental Research dengan Pretest Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi kedokteran UNS tahun 2019. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 oranag. Data kemudian diolah dengan uji Paired Sample T-Test dan Independent T-test menggunakan program SPSS 22.</p><p><strong>Hasil : </strong>Hasil Paired Sample T-Test kelompok kadaver dan video menunjukan nilai Sig. (2-tailed) &lt; 0,05 yaitu 0,000. Sehingga media kadaver maupun video dinilai efektif terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa. Hasil uji Independent T-test untuk mengetahui perbedaan antara efektivitas media pembelajaran anatomi menggunakan kadaver dibandingkan video terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa kedokteran memperlihatkan nilai p = 0,730, sehingga menunjukkan hasil yang tidak signifikan karena p 0,05 pada taraf signifikan 5%.</p><p><strong>Kes</strong><strong>impulan : </strong>Media pembelajaran anatomi kadaver maupun video terbukti efektif meningkatkan pemahaman neuroanatomi pada mahasiswa kedokteran. Selain itu, media pembelajaran anatomi kadaver dibandingkan video memiliki efektivitas yang sama terhadap pemahaman neuroanatomi pada mahasiswa kedokteran</p><p><strong>Kata kunci : Kadaver; Video Anatomi; Pemahaman Neuroanatomi</strong></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document