scholarly journals PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN BOOKLET SPINAL ANESTESI TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN SECTIO CAECAREA

Author(s):  
Agus Sarwo Prayogi

Abstract Preoperative anxiety often associated with incorrect understandings of the surgery or the lack of information about the events that will be experienced by the patient before, during and even after the surgical procedure. Surgery is sectio caesarea a potential or actual threat to the integrity of the person who can evoke physiological stress reactions and psychological health education is needed on spinal anesthesia to patients sectio caesarea pre-anaesthesia using the booklet. The purpose of research known effect of health education using booklet spinal anesthesia to anxiety in patients sectio caesarea. This type of research quasi-experiment without a control group. The sampling techniques in this study using purposive sampling, using questionnaires APAIS sample of 24 respondents. Data were analyzed using paired t-test. Before the results are given health education using booklet spinal anesthesia most respondents experiencing severe anxiety before undergoing anesthesia. After being given health education using booklet spinal anesthesia most respondents experiencing mild anxiety. Results of paired t-test p-value 0,000 <0,05. There was a significant effect of health education using booklet giving spinal anesthesia to anxiety in patients sectio caesarea.Keywords: booklets, anxiety, sectio caesarea, health education.

2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 74
Author(s):  
Sukariaji ◽  
Surantana ◽  
Sutejo ◽  
Agus Sarwo Prayogi

ABSTRAKTindakan operasi sectio caecarea dapat menimbulkan gangguan potensial maupun aktual pada integritas pasien yang dapat membangkitkan reaksi terhadap stres fisiologis maupun psikologis sehingga dibutuhkan suatu penangan untuk menurunkan tingkat kecemasan melalui pendidikan kesehatan tentang spinal anestesi kepada pasien section caecarea pada preanestesi dengan menggunakan booklet. Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan menggunakan booklet spinal anestesi terhadap kecemasan pada pasien sectio caecarea. Metode: Jenis penelitian quasi experiment without control group. Jumlah responden 24 orang yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen menggunakan kuesioner APAIS (Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale) yang telah diuji validitas 0,840-0849 dan reliabilitas (a 0,852) pada 102 orang. Pengambilan data tanggal 12 November-17 Desember 2016 di RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo, Jawa Tengah. Analisis data menggunakan ujipaired t-test. Hasil: Sebagian besar responden mengalami cemas berat sebelum menjalani anestesi (79,2%). Setelah diberikan pendidikan kesehatan, lebih dari setengah responden mengalami kecemasan ringan (62,5%). Skor rata-rata sebelum intervensi adalah 21,38 dan setelah intervensi adalah 11,58. Hasil paired t-test menunjukkan ada penurunan secara signifikan tingkat kecemasan dari sebelum ke setelah pemberian pendidikan kesehatan. Simpulan: Pendidikan kesehatan menggunakan booklet spinal anestesi dapat digunakan untuk melengkapi intervensi yang sudah ada di rumah sakit dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan kelompok kontrol dan jumlah sampel yang lebih besarKata Kunci: booklet, kecemasan, sectio caecarea, pendidikan kesehatan.SPINAL ANESTHESIA BOOKLETS REDUCEANXIETYLEVELS IN PATIENTS WITH CAESAREAN SECTIONABSTRACTCaesarean section surgery may result in potential and actual disorders in the integrity of patients which can generate a reaction to physiological and psychological stress so that a treatment is needed to reduce anxiety levels through health education about spinal anesthesia to patients with caesarean section in preanesthesia care using a booklet. Objective: To identify the effect of giving health education using spinal anesthesia booklets on anxiety in patients with caesarean section. Methods: This study belongs to a quasi-experiment without control group. The number of respondents was 24 people taken by using purposive sampling. The study used an instrument in the form of APAIS (Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale) questionnaire of which validity and reliability had been tested by 0.840-0849 and (a 0,852) respectively in 102 people. Data were collected on 12 November 2016-17 December 2016 at Dr. Tjitrowardojo Hospital, Purworejo, Central Java. Data were analyzed using paired t-test. Results: Most respondents (79.2%) experienced severe anxiety before undergoing anesthesia. After being given health education, more than half of the respondents (62.5%) experienced mild anxiety. The average score before intervention was 21.38 and after the intervention was 11.58. The results of paired t-test indicated that there was a significant decrease in the level of anxiety from before to after giving the health education. Conclusion: Health education using spinal anesthesia booklets can be used to complement interventions that already exist in the hospital and it is necessary to conduct further research using a control group and a larger number of samplesKeywords: booklets, anxiety, caesarean section, health education


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 39-44
Author(s):  
Dwi Antara Nugraha ◽  
Sri Endang Pujiastuti ◽  
Budi Widiyanto ◽  
Choiroel Anwar

Objective: This study aimed to determine the effectiveness of the combination of hypnotherapy and acupressure (hypno-pressure) on anxiety levels in patients with cardiovascular disorders.Methods: A quasy-experimental research with pretest-posttest with control group design was used. Fifty-six respondents were selected using purposive sampling in this study, which 28 respondents were randomly assigned in the experiment and control group. The Spielberger State-Trait Anxiety Inventory (STAI) Form Y was used to measure anxiety. Paired t-test and Independent t-test were used for data analysis.Results: There was a significant effect of hypno-pressure on the decrease of anxiety levels in patients with cardiovascular disorder with p-value 0.000 (<0.05), t = 7.217, and effect size of 1.96.Conclusion: Hypno-pressure could reduce anxiety levels in patients with cardiovascular disorder.


2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
Author(s):  
Retno Kusuma Dewi ◽  
Yulia Adhisty ◽  
Nurul Ariningtyas ◽  
Fika Pratiwi

INTISARILatar Belakang: Perkawinan usia anak di seluruh dunia telah mengalami penurunan, namun secara keseluruhan prevelansi perkawinan usia anak tetap relatif konstan. Indonesia menempati peringkat kedua di Asia Tenggara dengan persentase pernikahan dini. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pernikahan dini salah satunya dengan penyuluhan. Penyuluhan dapat digunakan dengan berbagai macam metode dan media. Efektifitas metode dan media tersebut perlu diketahui untuk menentukan metode dan media mana yang lebih efektif dan efisien untuk digunakan.Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah Experiment dengan desain penelitian Pre test-Post test with control group Design. Populasi yang digunakan adalah siswa SMA Negeri I Baturetno Wonogiri sebanyak 1037 siswa dengan sampel 90 siswa. Teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner sebanyak 25 pertanyaan yang telah valid dan reliabel. Tehnik analisis data menggunakan Simple Paired TTes dan Independent T-tes. Hasil: Hasil Simple Paired T-Test kelompok leaflet, ceramah, serta leaflet dan ceramah menunjukkan nilai signifikasi 0,000 sehingga terdapat perubahan antara sebelum dan sesudah diberikan materi. Hasil analisa dengan Independent T-test pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol menunjukkan p-value 0,000 sehingga terdapat perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 63-70
Author(s):  
Arlin Dewi Utari ◽  
Yanita Trisetiyaningsih

Background: Adolescence showed maturation of the reproductive organs one of menstruation. When menstruation dysmenorrhea usually accompanied to disrupt the activities of youth and reduce quality of life of individuals. In Indonesia the incidence of dysmenorrhea amounted to 64.25%. Teens knowledge about dysmenorrhea showed 78.3% of young women are included in the category level of knowledge is lacking. Hence the need for health education about dysmenorrhea, the importance of knowledge about adolescent dysmenorrhea can change attitudes in dealing with dysmenorrhea appropriately and well, so as to achieve healthy behaviors (health behavior). Objective: To determine the effect of health education on the  attitudes of young women in dealing with dysmenorrhea. Method: The research design uses methods quasy Experiment pretest and posttest design with non-equivalent control group. The samples used were 36 respondents. Analysis of the data used is univariable and Paried bivariable analysis using t-test and Independent t-test with a significance level of p <0.05. Result: There are differences in the attitude between pretest and posttest in the intervention group with a p-value of 0.000 (<0.05). There are differences in the attitude pretest and posttest control group with a p-value  of p-value 0.028 (<0.05). There are differences in the attitude posttest between the intervention group and the control group with a p-value 0.003 (<0.05). Conclusion: There is effect on dysmenorrhea health education on attitudes of young women in dealing with dysmenorrhea in SMP N 1 Pleret. Keyword : Dysmenorhea, Attitude.


2016 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 5
Author(s):  
Dewi Marfuah ◽  
Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati

Anemia gizi besi merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Anemia gizi besi pada remaja putri dapat terjadi karena kebutuhan besi yang meningkat pada pertumbuhan, rendahnya asupan atau bioavaibilitas besi dari makanan, infeksi dan parasit seperti malaria, HIV dan kecacingan, hilangnya zat besi melalui menstruasi. Selain itu, pendidikan rendah, pengetahuan rendah, ekonomi rendah dan status sosial rendah dari masyarakat merupakan sebab mendasar terjadinya anemia di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas edukasi gizi terhadap asupan zat besi pada remaja putri. Desain penelitian ini adalah randomized pretest-postest control group design dengan subyek penelitian sebanyak 28 siswi kelas X SMA N 1 Simo. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, setiap bulan subyek yang akan diberi edukasi gizi dan diberi booklet dan dilakukan recall 24 jam untuk mengetahui asupan zat besi. Data dianalisis dengan program SPSS 17.0. Pengaruh edukasi gizi sebelum dan sesudah pada kelompok perlakuan dengan uji Paired t-test atau Wilcoxon. Hasil penelitian ini adalah mayoritas asupan zat besi remaja putri sebelum diberikan edukasi gizi termasuk kategori kurang (82,14%) dan setelah diberikan edukasi gizi mayoritas kategori cukup (75%). Pemberian edukasi gizi efektif meningkatkan rata-rata asupan zat besi pada remaja putri sebesar 15,5 mg (p value < 0.000).


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Sri Muharni ◽  
Utari Christya Wardhani

<div class="Section1"><p><em><em>Hypertension is one of the most common cardiovascular problem in elderly.  Prolonged high blood pressure canlead to destructionof the blood vessels throughout the body. However it can be controlled with pharmacology and non-pharmacology technique, one of the non-pharmacological therapy is ergonomic exercise. Ergonomic exercise is the gymnastic motion which is combined with breathing techniques. This study aimed was to know about the effect of ergonomic exercise to decreasing blood pressure in elderly with hypertensions in Community Health Center Sei Pancur region. The design was One Group Time Series, intervention given to one group only, without control group. Ergonomic exercise efectivity rated by comparing blood pressure pre and post exercise, during first, second, and third week. Sampling technique was used purposive sampling with 50 respondents. The respondents were given interventions four times. The data analysis used Paired T-Test and Annova Test. The results were shown that the blood pressure significantly decreased during fourth week, with p value: 0.00 for both systolic and diastolic blood pressure. As conclusions, ergonomic exercise had effect to decreasing blood pressure in elderly with hypertensions</em></em></p><p><em><br /></em></p><p><em>Hipertensi adalah salah satu masalah kardiovaskular yang sering terjadi pada lansia. Tekanan darah yang tinggi akan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah di seluruh tubuh, kerusakan  tersebut dapat kita  kendalikan dengan terapi farmakologi maupun non farmakologi, salah satunya adalah senam ergonomik. Senam ergonomik adalah  suatu gerakan senam yang dikombinasikan dengan teknik pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam ergonomik terhadap penurunan tekanan darah  pada lansia  hipertensi di wilayah kerja Puskemas Sei Pancur. Desain dalam penelitian ini adalah One Group Time Series Design dengan mengintervensi satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Efektifitas perlakukan senam ergonomik dinilai dengan cara membandingkan tekanan darah sebelum diberikan senam ergonomik dengan hasil tekanan darah setelah senam ergonomik minggu pertama,kedua dan ketiga. Dimana Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel 50 responden. Pemberian sebanyak 4  kali intervensi. Analisa data menggunakan uji Paired T-Test dan Annova Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah mulai turun signifikan pada minggu ke-4, dengan nilai p = 0,00 untuk tekanan darah sistole dan 0,00 untuk tekanan darah diastol. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah senam ergonomik berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi</em></p></div>


2018 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 119
Author(s):  
Siti Haniyah ◽  
Martyarini Budi Setyawati

<p><strong>ABSTRACT</strong><br />The number of caesarean section birth in Indonesia were 22.8% or 921,000 out of 4,039,000 childbirth. The patients become conscious when the anesthetic effect disappears and they will feel pain in the incision area that makes them uncomfortable. One of the methods to reduce pain of Caesarean Section is lavender aromatherapy technique. The purpose of this study was to determine the effectiveness of lavender aromatherapy technique on pain reduction of caesarean section post-operative patients in Ajibarang hospital. This study was conducted by using a quasi-experimental design with pretest-posttest design. The samples were 22 respondents divided into two groups; 11 respondents received lavender aromatherapy treatment and 11 respondents were in the control group. Paired t test was used to describe pain scale differences in the control group and intervention. The results showed that there was a difference in the pain scale between lavender aromatherapy technique group and the control group with p value of 0.000. It can be concluded that lavender aromatherapy technique reduces pain in post-operative caesarian section patients.</p><p><em><strong>ABSTRAK</strong></em><br /><em>Angka kejadian Caesarean section di Indonesia 921.000 dari 4.039.000 persalinan (22,8%) dari seluruh persalinan. Pasien akan mulai bergerak saat efek anastesi telah habis dan setelah itu mereka akan merasakan nyeri pada area pembedahan sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Salah satu metode untuk menangani Nyeri post Sectio C aesarea adalah dengan teknik aroma terapi lavender.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas teknik aroma terapi lavender terhadap nyeri pada pasien post operasi Caesarean section di RSUD Ajibarang Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment with pretest-posttest design dengan sampel 22 responden terbagi menjadi 2 kelompok, 11 responden mendapatkan aroma terapi lavender, dan 11 responden sebagai kelompok kontrol. Uji beda dua mean antar kelompok menggunakan uji Paired T test. Terdapat perbedaan skala nyeri antara kelompok aroma terapi lavender dengan kelompok kontrol p value 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: terdapat pengaruh antara teknik Aroma Terapi Lavender terhadap penurunan nyeri Post SC.</em></p>


2017 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Muhammad Zamzami ◽  
Dwi Astuti ◽  
Kusuma Estu Werdani

SubdistrictBoyolaliSelois a pest endemic area, tillat any timecould bean epidemicof pest diseaseanymorebecausediscoveryis stillpositivetitersin miceandhumanbloodspecimens. Preventionneeds to bedonerightthrough thechild’searlyelementary studentstoimprove their knowledge andattitudes. The aims this research is for knowing there are the influence of health education using ladder snake method about prevention of pest disease towards knowledge level and ttitude of students in elementary school of 1 Selo Boyolali. This research method are Quasi Eksperiment with design Non-Equivalent Control Group. Research subjects areelementary school studentsgrades 4-6are divided intoan experimental groupanda control groupusing70samples. Statistical test with significant level (α=0,05) using Paired sample t-test, showed there is difference average value on knowledge level(p-value=0.000) andattitude(p-value=0.000) in the experimental groupaftertreatment and there is no difference average value on knowledge(p-value=0.202) andattitude(p-value=0.750) in the control group. The result of Independent t-test showed there any effect of health education with ladder snake about prevention of pest disease on knowledge level (p-value=0,000) and attitude (p-value=0,000). Suggestedto health practitionersto disseminate society how to prevention pest disease, especially about vector and reservoir pest disease


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document