scholarly journals Letter's recognition in early literacy through snakes and ladder games

Author(s):  
Khairul Amri ◽  
Rizkia Mauliza ◽  
Syarfina Syarfina

This study aims to determine the process of applying the game of snakes and ladders in increasing letter recognition in children aged 4-5 years at the Pembina State Kindergarten of Langsa City and to see the activities of children in learning to recognize letters using the game of snakes and ladders. This research is a type of Classroom Action Research (CAR). The subjects in this study were the 17 children of group B of the Pembina State Kindergarten in Langsa City. The method used in data collection, namely, observation and interviews. Data collection techniques using descriptive quantitative. The results of the study showed that the game of snakes and ladders can improve children's ability to recognize letters. At the time of pre-action observation, the percentage of ability to recognize letters was 43% with indicators recognizing letter symbols 15%, making meaningful scribbles 15%, writing and speaking letters (A-Z) 11.7%. In the first cycle the percentage of increase in children's letter recognition was 66.4% with a category of 15 children starting to develop 2 children developing according to expectations (BSH) with indicators recognizing letter symbols 20.5%, making meaningful scribbles 23.5%, writing and writing. pronounce the letters (AZ) 22%. Furthermore, in cycle II there was a very significant increase, namely 98% with the criteria of 13 children developing as expected (BSH) and 4 children developing very well (BSB) with indicators recognizing letter symbols 33%, making meaningful scribbles 32%, writing and speaking letters (AZ) 32%. Based on the description of the results of the research before the action, cycle I and cycle II, it can be concluded that the snake and ladder game is able to improve the ability to recognize children's letters in the Pembina State Kindergarten of Langsa City.

2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 104
Author(s):  
Hesty Wahyuningsih

Abstrak: Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi sebanyak 21 peserta didik yang memiliki tingkat kemampuan yang bervariasi. Peneliti mengamati secara langsung selama 2 siklus. Setiap siklus mempunyai tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kooperatif tipe think-pair-share disertai demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Peningkatan aktivitas terlihat pada setiap indikator aktivitas. Peserta didik yang dinyatakan mencapai KKM (nilai ≥ 75) pada siklus I sebesar 76,19%dan pada siklus II meningkat menjadi 90,84%. Saran yang diajukan kepada guru agar aktivitas dan hasil belajar memperoleh hasil yang optimal, maka disarankan untuk menerapkan model kooperatif tipe think-pair-share disertai demonstrasi.Abstract:  This research is a Classroom Action Research (PTK), aims to increase the activity and biology learning outcomes as many as 21 students who have varying ability levels. Researchers observed directly for 2 cycles. Each cycle has stages of planning, implementation of action, observation and reflection. Data collection techniques use observation and test sheets. The results showed that the use of cooperative type of think-pair-share with demonstration can increase activity and learning outcomes. Increased activity is seen in each activity indicator. Students who declared to reach KKM (value ≥ 75) in the first cycle of 76,19% and in the second cycle increased to 90,84%. Suggestions submitted to the teacher for activities and learning outcomes to obtain optimal results, it is advisable to apply the model of cooperative type of think-pair-share with the demonstration.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Widia Winata

Moral dan agama merupakan salah satu aspek pengembangan dalam kurikulum Taman Kanakkanak (TK). Penjabarannya dilakukan dengan aktivitas real seperti pengucapan kalimatthoyyibah. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak anak masuk kelompok A (usia 4-5 tahun).Namun ketika sampai di kelompok B (5-6 tahun) TK Lab School FIP UMJ, kalimat tersebuttidak dipraktekkan lagi. Kalaupun ada, hanya beberapa saja, seperti mengucapkan bismillah,alhamdulillah dan la ilaha illallah. Padahal banyak kalimat yang seharusnya diajarkan sejakanak berusia dini. Untuk meningkatkan kembali pengucapan kalimat thoyyibah tersebut,peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan model Kurt Lewin. Langkah yangdilakukan adalah melakukan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dengan tiga siklus.Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pengucapan kalimat thoyyibah dapat meningkat denganpenggunaan media reality story book. Hal ini terlihat pada skor pemerolehan anak sebesar 23%pada siklus 1, 68,5% pada siklus 2 dan 81,5% pada siklus 3 dengan target capaian sebesar 75%.Saran peneliti agar guru senantiasa memberikan kesempatan kepada anak untuk terusmembiasakan pengucapan kalimat thoyyibah di setiap kegiatan, memberikan model danmenyediakan media yang dapat digunakan untuk memperkuat pengucapan kalimat thoyyibah.Kata kunci: kalimat thoyyibah, reality story book, taman kanak-kanakKata Kunci: kalimat thoyyibah, reality story book, taman kanak-kanakMoral and religion are one aspect of development in the Kindergarten (TK) curriculum. Thedescription is done with real activities such as the pronunciation of the thoyyibah sentence.This activity has been done since the child entered group A (age 4-5 years). But when hearrived in group B (5-6 years) TK Lab School FIP UMJ, the sentence was not practicedanymore. Even if there are only a few, like saying bismillah, alhamdulillah and la ilaha illallah.Though many sentences should be taught since early childhood. To improve the pronunciationof the thoyyibah sentence, the researcher conducted a classroom action research with KurtLewin's model. The steps taken are planning, action, observation and reflection with threecycles. The results showed that the pronunciation of thoyyibah sentences could increase withthe use of reality story book media. This can be seen in the score of child acquisition by 23% incycle 1, 68.5% in cycle 2 and 81.5% in cycle 3 with a target achievement of 75%. Researcher'ssuggestion is that the teacher always gives the opportunity for children to continue tofamiliarize the pronunciation of thoyyibah sentences in each activity, provide models andprovide media that can be used to strengthen the pronunciation of thoyyibah sentences.Keywords: thoyyibah sentence, reality story book, kindergarten


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Tuti Kurniati ◽  
Ucu Liani

The purpose of this research was to improve variation skills of student at chemical education. Meanwhile, the method of this research was classroom action research which conducted in the two cycles. The research design was begun by planning, action, observation, reflection and continued by the next planning. Data collection by observation, interview, documentation and test variation skill of student showed that the increasing of the first cycle was 67,12% and the second cycle was 73,87%.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 178-190
Author(s):  
A Metta Apriliani ◽  
Yasbiati Yasbiati ◽  
Elan Elan

ABSTRACTThis research is based by the problems encountered in TK Negeri Pembina Tasikmalaya City associated with the improvement of locomotor child. Ideally the implementation of improved locomotor child movement skills is done through various acitivities, methods and media that can stimulate the locomotor childs movement skills but in practice in the field with media limitations and strategies. The ability of teachers in choosing a metdhod leads to a lack of learning practices related to locomotor locomotion skills. This study was designed to see the effect of using the game of obstacles against the improvement of locomotor skill of the green group B children in the TK Negeri Pembina Tasikmalaya City after the use of game of engklek obstacle. This research uses classroom action research methods (PTK) model kemmiss and taggart which is dones collaboration with teachers and principals. The object of the study is locomotor skill using the game of engklek obstacle. Data collection tool used is using a form of observation made by researchers and documented, while the data analysis techniques using descriptive qualitative dan quantitative. Based on the action done as much as 3 cycles show the user of game engklek obstacles affect the increase of locomotor childs movement skills. of the study showed that the use of the game engklek obstacles can improve the locomotor skills of children group B Green TK Negeri Pembina Tasikmalaya City. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemui di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya berkaitan dengan peningkatan keterampilan gerak lokomotor anak. Idealnya pelaksanaan peningkatan keterampilan gerak lokomotor anak dilakukan melalui berbagai kegiatan, metode, dan media yang dapat merangsang keterampilan gerak lokomotor anak. Namun pada praktiknya di lapangan dengan keterbatasan media dan strategi, kemampuan guru dalam memilih metode menyebabkan kurangnya praktik pembelajaran yang berkaitan dengan keterampilan gerak lokomotor. Penelitian ini dirancang untuk melihat pengaruh penggunaan permainan engklek rintangan terhadap peningkatan keterampilan gerak lokomotor anak kelompok B Hijau di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya, setelah penggunaan permainan engklek rintangan diberikan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model kemmis dan taggart yang dilakukan bekerja sama dengan guru. Objek penelitian adalah keterampilan gerak lokomotor menggunakan permainan engklek rintangan. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan berupa lembar observasi yang dibuat oleh peneliti dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan tindakan yang dilakukan sebanyak 3 siklus dengan, menunjukan penggunaan permainan engklek rintangan, berpengaruh terhadap meningkatnya keterampilan gerak lokomotor anak.). Kendala yang diperoleh selama penelitian adalah mengkondisikan anak, namun peneliti telah berhasil mengatasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan permainan engklek rintangan dapat meningkatkan keterampilan gerak lokomotor anak kelompok B Hijau TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 163-174
Author(s):  
Taopik Rahman ◽  
Edi Hendri Mulyana ◽  
Sri Wendah

ABSTRACTThis research uses classroom action research method (PTK) model Kemmis and MC. Tanggart, the research was conducted based on the findings of the problem of understanding about metamorphosis in B TK Negeri Pembina, this is because in learning only use oral course in the introduction or explanation does not use supporting media that will facilitate the child understand about metamorphosis. One way that researchers can use in improving the understanding of metamorphosis is by using media and media that is used the series image media. Serial drawings are drawings that have a continuous arrangement. The purpose of this research is to get a picture about the improvement of understanding about metamorphosis through serial drawing media. Subjects in this study that is a child group B TK Negeri Pembina Tasikmalaya City in the even semester of the academic year 2018 which amounted to 8 children who are considered difficult children understand metamorphosis and researchers act as classroom teachers. The data collection techniques used are observation, interview and documentation. This research was conducted in 3 cycles and the result of the research that has been done shows the improvement of the teacher's ability in planning the learning, the ability of the teacher in managing the learning, the ability of the teacher in the use of drawing media series, the children's understanding about the metamorphosis and the children activity when engaging the drawing media series. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis dan MC. Tanggart, penelitian dilakukan berdasarkan temuan adanya masalah pemahaman tentang metamorfosis dikelmpok B TK Negeri Pembina, hal ini dikarenakan dalam pembelajaran hanya menggunakan lisan saja dalam pengenalan atau penjelasan tidak menggunakan media pendukung yang akan memudahkan anak memahami tentang metamorfosis. Salah satu cara yang dapat digunakan peneliti dalam meningkatkan pemahaman tentang metamorfosis yaitu dengan menggunakan media dan media yang digunakan yaitu media gambar seri. Gambar seri yaitu gambar yang mempunyai susunan yang berkesinambunga. Tujuan dari penelitian ini yaitu memperoleh gambaran tentang peningkatan pemahaman tentang metamorfosis melalui media gambar seri. Subjek dalam penelitian ini yaitu anak kelompok B TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya pada semester genap tahun ajaran 2018 yang berjumlah 8 orang anak yang dianggap anak yang sulit memahami metamorfosis dan peneliti bertindak sebagai guru kelas. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan sokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dan hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukan peningkatan pada kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, kemampuan guru dalam penggunaan media gambar seri, pemahaman anak tentang metamorfosis dan aktivitas anak saat terlibat media gambar seri.


2010 ◽  
Vol 22 (XIII) ◽  
pp. 114-121
Author(s):  
Shintesa Mayu Fitriya ◽  
Hartini Nara

This research aims to improve speaking skills through watching videos kids children stories of children aged 5-6 years in kindergarten Islam Al-Fattah, Wanasari Village, Bekasi regency.The methodology uses a classroom action research which conduct through two cycle consists of planning, action, observation, and reflection. Subjects are 10 children in group B who have problems with aspects of speech. Data collection techniques use non-test consists of observation, interview, and documentation. The analysis techniques use two paradigms that is mean, medium, modus, proportion study with a minimum percentage increase to 71% for quantitative paradigm, and data reduction, data display, conclusion/verification for qualitative paradigm.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Sumiarti ◽  
Masnipal Marhun ◽  
Dinar Nur Inten

Abstract. Efforts to improve the ability to say numerically using a number card game in Group B Paud Nur Insani Ngamprah, West Bandung Regency Sumiarti. NPM 10030216079. The purpose of this study was to obtain a picture of the teacher's efforts to improve children's ability to numerate using number card games in group B Paud Nur Insani Ngamprah District, West Bandung Regency.The ability to count in this study is the ability of children to recognize numbers, mention numbers, sort numbers and match numbers.This research is a classroom action research. The subjects of this study were group B students, amounting to 16 children, consisting of 9 girls and 7 boys. Data collection techniques carried out by observation, performance and documentation. The research instrument is the observation guide. Analysis of the data used in this research is descriptive quantitative with a percentage.The results showed that the ability to count among group B children Paud Nur Insani Ngamprah in West Bandung could be improved using a number card game. The effective steps of this research in an effort to improve the ability of children in group B Paud Nur Insani Ngamprah West Bandung, namely (1) teachers change the implementation technique classically divided into two groups, (2) provide rewards in the form of asterisks for children who are able to count well, (3) the size of the number card is made with a size of 15 × 10 cm. Keywords: numeracy ability, games, number cards. Abstrak. Upaya meningkatkan Kemampuan Membilang Menggunakan Permainan Kartu Angka di Kelompok B Paud Nur Insani Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Sumiarti. NPM 10030216079.Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang upaya guru meningkatkan kemampuan membilang anak menggunakan permainan kartu angka di kelompok B Paud Nur Insani Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Kemampuan membilang dalam penelitian ini adalah kemampuan anak dalam mengenal angka, menyebutkan angka, mengurutkan angka dan mencocokkan angka. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelompok B yang berjumlah 16 anak, yang terdiri dari 9 anak perempuan, dan 7 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, unjuk kerja dan dokumentasi. Instrumen penelitian yakni panduan observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membilang pada anak kelompok B Paud Nur Insani Ngamprah Bandung Barat dapat ditingkatkan menggunakan permainan kartu angka. Langkah-langkah yang efektif penelitian ini dalam upaya meningkatkan kemampuan membilang anak kelompok B Paud Nur Insani Ngamprah Bandung Barat, yaitu (1) guru mengubah teknik pelaksanaan secara klasikal dibagi menjadi dua kelompok, (2) memberikan reward berupa tanda bintang untuk anak yang mampu membilang dengan baik, (3) ukuran kartu angka dibuat dengan ukuran 15×10 cm. Kata Kunci: kemampuan membilang, permainan, kartu angka.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 20-29
Author(s):  
Yasbiati Yasbiati ◽  
Oyon Haki Pranata ◽  
Fitriani Fauziyah

This study was conducted based on findings related problem with the lack of vocabulary Sundanese early childhood on the group B TK PGRI Cibeureum, this is due to lack of familiarity and use of Sundanese language, as well as the stimulus provided only a librettist. One alternative used in this research is using pictorial word card media. According to some media experts said display card can enhance or enrich the vocabulary of early childhood. This study aims to improve the mastery of vocabulary early childhood Sundanese language using pictorial word card mediain group B at TK PGRI Cibeureum. This study uses a Class Action Research (PTK) and implemented in the B2 group TK PGRI Cibeureum Cibeureum District of Tasikmalaya in the second semester of the academic year in 2017 with the number of students amounted to 10 people. In addition to children, the subjects in this study were researchers, partners and media researcher pictorial word card. Classroom Action Research (CAR), which held 3 cycle by using models Kemmis and Taggart and using data collection techniques of observation and documentation. Results of research conducted showed an increase, this is evidenced by an increase in the ability of teachers in planning lessons, the ability of the teacher in the learning process, the ability of teachers in the use of media and word cards pictorial vocabulary Sundanese early childhood. Recommendations for teachers is illustrated word cards can be used as a medium of learning that children do not feel bored in learning.  Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan masalah yang berkaitan dengan masih kurangnya kosakata bahasa Sunda anak usia dini pada kelompok B di TK PGRI Cibeureum, hal ini dikarenakan kurangnya pembiasaan dan penggunaan bahasa Sunda, serta stimulus yang diberikan hanya berupa nyanyian. Salah satu alternatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan media kartu kata bergambar. Menurut beberapa ahli media kartu kata bergambar dapat meningkatkan atau memperkaya kosakata anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa sunda anak usia dini menggunakan media kartu kata bergambarpada kelompok B di TK PGRI Cibeureum. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan di kelompok B2 TK PGRI Cibeureum Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya pada semester genap tahun ajaran 2017 dengan jumlah peserta didik berjumlah 10 orang. Selain anak, subjek dalam penelitian ini adalah peneliti, mitra peneliti dan media kartu kata bergambar. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus dengan menggunakan model kemmis dan taggart serta menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan peningkatan, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, kemampuan guru dalam  proses pembelajaran, kemampuan guru dalam penggunaan media kartu kata bergambar serta penguasaan kosakata bahasa Sunda anak usia dini. Rekomendasi  untuk guru yaitu kartu kata bergambar dapat digunakan sebagai salah satu media dalam pembelajaran agar anak tidak merasa jenuh dalam pembelajaran.


2020 ◽  
Vol 4 (6) ◽  
Author(s):  
Fitriana Mahmudah

The purpose of the classroom action research is to improve the student problem solving ability of fourth grade elementary school Lambangan 2 with implementation Problem Based Learning. This research is a classroom action research with 19 students as a subject. This research lasted for 2 cycle, each cycle consist of 4 stages are planning, action, observation, and reflection. The independent variable in this research is Problem Based Learning assisted by square puzzle. While the dependent variable is problem solving ability. Data collection techniques used is observation, interview, test, and documentation. The data was analyzed quantitative. The result showed improvement  problem solving ability in cycle I and cycle II, that is with percentage of classical learning completeness equal 63,15% in cycle I to 84,21% in cycle II.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 92
Author(s):  
Septi Septi ◽  
Delfi Eliza

<p><em>This study aims to improve the ability of children's social interaction through the story of Mamuro in kindergarten Istiqomah Lubuk Gadang, West Pasaman. This type of research is Classroom Action Research which is conducted by cyclic, namely two cycles of each cycle of three meetings conducted in the kindergarten Istiqomah Lubuk Gadang. Group B children with 15 children consisted of 8 </em><em>male </em><em> </em><em>and 7 </em><em>female</em><em>. The research procedure was carried out as much as II cycles. Data collection techniques used observation and documentationtechniques.</em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document