Hubungan Fatigue Terhadap Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa
Latar Belakang : Hemodialisa membantu meningkatkan harapan hidup pasien penyakit ginjal kronis, namun pasien juga sering melaporkan masalah dari pengobatan tersebut salah satunya fatigue yang merupakan gejala paling umum dari pasien hemodialisa dan sering dikaitkan dengan masalah kualitas hidup . Tujuan : Mengetahui hubungan fatigue terhadap kualitas hidup pasien hemodialisis. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah studi korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien yang menjalani hemodialisis di berbagai Klinik Hemodialisis di Kota Bandung dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu the Fatigue Severity Scale (FSS) dan Kidney Disease Quality of Life Short Form 36 (KDQoL-SF36). Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji korelasi pearson. Hasil : Dari 34 responden sebagian besar pasien mengalami fatigue dengan rerata tingkat fatigue 41.18 (SD=17.11). Sekitar 41% responden memiliki skor fatigue tinggi (45<FAS<=63). Rerata skor KDQoL-SF36 pada aspek daftar gejala/masalah 66.02 (SD=9.06), aspek efek penyakit ginjal 43.70 (SD=10.68), aspek beban penyakit ginjal 12.13 (SD=5.94), aspek komponen kesehatan fisik 35.7 9 (SD=6.58) dan aspek komponen kesehatan mental 45.51 (SD=7.82). Terdapat hubungan antara fatigue dengan aspek beban penyakit ginjal dan komponen kesehatan fisik terlihat dari nilai p value <0.05 dengan nilai koefisien korelasi sebesar (-0.491) dan (-0.515). Kesimpulan: Semakin tinggi skor fatigue maka semakin rendah skor aspek kualitas hidupnya