scholarly journals HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN GAME ONLINE TERHADAP RESIKO KEJADIAN DE QUERVAIN SYNDROME PADA PEMAIN GAMES ONLINE SMARTPHONE DI KOTA MAKASSAR

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 34-40
Author(s):  
Nur Hardiyanty ◽  
Nurfatri Ramadani Am.Ramli ◽  
Aco Tang

ABSTRAK   De Quervain Syndrome merupakan salah satu repetitive strain injury yang melibatkan aktivitas ibu jari yang berulang. Salah satu tanda dan gejala yang sering dirasakan oleh penderita De Quervain Syndrome adalah nyeri pada ibu jari dan pembengkakan pada sisi ibu jari. Penggunaan game online pada smartphone secara tidak langsung dapat meningkatkan aktivitas pada ibu jari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan game online smartphone terhadapat kejadian De Quervain Syndrome pada pemain game online smartphone di kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskiptif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Non-Random Sampling. Data sampel yang mengalami kejadian De Quervain Syndrome diperoleh melalui pengambilan form data responden dan pemeriksaan finkelstein test dan WHAT test. Analisis data menggunakan uji Spearman’s rho dan analisis bivariat korelasional. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan lemah namun bermakna antara intensitas penggunaan game online smartphone dan kejadian De Quervain Syndrome (p=0.049).   Kata Kunci: Game online smartphone, De Quervain, Finkelstein Test,WHAT Test   ABSTRACT De Quervain Syndrome is a repetitive strain injury that involves repeated thumb activity. The sign and symptom that is often felt by people with De Quervain Syndrome are thumb pain and swelling on the side of the thumb. The use of online games on smartphones can indirectly increase activity on the thumb. This study aims to determine the relationship between the intensity of the use of smartphone online games to the incidence of De Quervain Syndrome in smartphone online game players in the city of Makassar. This study is an descriptive study with a cross sectional research design. The sampling technique is Purposive Non-Random Sampling. Sample data that experienced De Quervain Syndrome were obtained through taking respondent data form and finkelstein test and WHAT test. Data analysis using Spearman’s rho test and correlational bivariate analysis. The results of the study showed  that There is a weak but significant relationship between the intensity of the use of online smartphone games with the incidence of De Quervain Syndrome in smartphone online game users (p=0.049).   Keywords: Smartphone Online Game, De Quervain, Finkelstein Test,WHAT Test

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 70
Author(s):  
Dewa Ayu Ketut Indriani Putri ◽  
M Widnyana ◽  
Indira Vidiari Juhanna ◽  
I Made Niko Winaya

Dysmenorrhea atau nyeri menstruasi merupakan suatu kondisi yang umum terjadi pada perempuan. Dysmenorrhea dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti aktivitas fisik dan persentase lemak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan dysmenorrhea serta mengetahui hubungan antara persentase lemak dengan dysmenorrhea pada remaja perempuan di SMA Negeri 2 Tabanan. Rancangan penelitian menggunakan cross-sectional analitik. Penelitian dilakasanakan pada bulan Mei 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 102 orang, dimana 51 orang diukur aktivitas fisik dan dysmenorrhea sedangkan 51 orang diukur persentase lemak dan dysmenorrhea pada remaja perempuan yang berusia 15-17 tahun. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik dan persentase lemak, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah dysemnorrhea. Teknik analisa yang digunakan adalah spearman’s rho. Hasil dari hubungan antara aktivitas fisik dan dysmenorrhea adalah p=0,008 (p<0,05) dan r = -0,368, sedangkan hasil dari hubungan antara persentase lemak dan dysmenorrhea adalah p=0,002 (p<0,05) dan r = 0,415. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan dysmenorrhea serta terdapat hubungan yang signifikan antara persentase lemak dengan dysmenorrhea. Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Persentase Lemak, Dysmenorrhea


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 1173-1178
Author(s):  
Nuniek Tri Wahyuni ◽  
Winda Indahsari

Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya cedera kepala, salah satu penyebab terjadinya cedera kepala yang serius adalah kecelakaan lalu lintas (sekitar 60% kematian yang disebabkan kecelakaan lalu lintas merupakan akibat cedera kepala). Tujuan penelitian ini utuk mengidentifikasi cedera kepala dengan disorientasi pada pasien kecelakaan lalu lintas di IGD RSD Gunung Jati Kota Cirebon tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kolerasi yang bersifat deskriptif, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien cedera kepala di RSD Gunung Jati Kota Cirebon, teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel 22 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi penilaian GCS dan lembar kuesioner TOAG. Analisis bivariat  menggunakan uji  chi square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar cedera kepala ringan yaitu sebanyak 16 dari 22 responden atau sekitar (72.7%) dan sebagaian besar mengalami disorientasi sedang, yaitu sebanyak 14 orang dari 22 responden atau sekitar (63,6%). Berdasarkan analisa statistik uji Spearman’s Rho menunjukan bahwa terdapat hubungan cedera kepala dengan disorientasi pada pasien kecelakaan lalu lintas di IGD RSD Gunung Jati Kota Cirebon serta nilai probabilitas (p = 0.001). Kata Kunci : Cedera Kepala, Disorientasi  ABSTRACTMany of the causes of head injury, one of the causes of serious head injuries are traffic accidents (about 60% of deaths caused by traffic accidents are the result of head injury). The purpose of this study was to identify head injury with disorientation in traffic accident patients at IGD RSD Gunung Jati Kota Cirebon 2018.The type of research used in this study is a descriptive correlation study, using a cross sectional approach. The population in this study were head injury patients at IGD RSD Gunung Jati Kota Cirebon, the sampling technique used was accidental sampling with a sample of 22 respondents. Data collection techniques used the GCS assessment sheet and TOAG questionnaire sheet. Bivariate analysis using the chi square test.The results of this study indicate that, which is mostly light weight that is as much as 16 out of 22 respondents or approximately (72.7%) and most of moderate disorientation, which is as many as 14 people from 22 respondents or approximately (63.6%).Based on statistical analysis Spearman’s Rho showed that there was correlation with the patient in RSD Teachers Mountain Jati Cirebon City and probability value (p = 0,001).Keywords: Head Injury, Disorientation


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 82-88
Author(s):  
Ahmaniyah Ahmaniyah ◽  
Fitriah Fitriah

Peningkatan berat badan sering dirasakan oleh pengguna akseptor KB suntik 3 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama menjadi akseptor KB suntik 3 bulan dengan peningkatan berat badan. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh akseptor KB suntik 3 bulan di Puskesmas Kalianget per tahun 2019 (N=1128). Sampel penelitian adalah sebagian akseptor KB suntik 3 bulan (n=124) dengan menggunakan metode simple random sampling. Uji statistik menggunakan uji Spearman's rho untuk mengetahui hubungan antar dua variabel. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 79,8% pengguna akseptor KB suntik 3 bulan mengalami kenaikan berat badan. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara lamanya menjadi akseptor KB suntik 3 bulan dengan peningkatan berat badan (p=0,032). Hampir seluruhnya pengguna akseptor KB suntik 3 bulan di Puskesmas Kalianget mengalami peningkatan berat badan. Ada hubungan antara lamanya menjadi akseptor KB suntik 3 bulan dengan kejadian peningkatan berat badan sejak tahun pertama pemakaian. Penelitian lebih lanjut tentang mekanisme kenaikan berat badan pengguna akseptor KB suntik 3 bulan perlu dilakukan untuk mengetahui secara lebih jelas tentangn pemeran utama penyebab kenaikan berat badan tersebut.


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 93-102
Author(s):  
Ifa Nofalia

Pandemi corona menjadi krisis global yang parah, memengaruhi kesehatan fisik dan psikologis. Aturan lock-down yang diberlakukan untuk melawan pertumbuhan COVID-19 yang cepat, terutama pembatasan sosial, menyebabkan faktor risiko untuk mengembangkan gejala stress. Stress tersebut dapat dialami oleh semua kalangan baik itu pada masyarakat umum, pelajar atau bahkan tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi koping terhadap stress di masyarakat. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang ada di Dusun Kapringan Desa Dukuhklopo, Peterongan Jombang sebanyak 156 orang dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Strategi koping merupakan variabel independen dan stress menjadi variabel dependen. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dilakukan secara online. Pengolahan data dengan editing, koding, skoring, tabulating dan analisis menggunakan uji statistik Korelasi Spearman’s rho dengan alpha 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi koping baik dengan stress ringan sebanyak 14 responden (28%). Hasil dari uji statistik menggunakan Spearman’s rho memiliki nilai signifikansi 0,003 ( < alpha 0,05) sehingga hipotesis alternatifnya diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh strategi koping dengan stress pada masyarakat di Dusun Kapringan Desa Dukuhklopo, Peterongan Jombang.


2021 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 170-176
Author(s):  
Ance Adriani

Stunting is when children under five years old (toddlers) have a height-for-age index below minus two standard deviations based on the WHO standard. Stunting was a chronic nutritional problem caused by socioeconomic, maternal nutrition during pregnancy, nutritional intake during infancy, and infectious diseases. The purpose of this study was to determine the relations between feeding patterns and a history of Tuberculosis or diarrhoea in children aged 2-5 years with stunting. The type of this research was observational with a cross-sectional design. Samples were taken using a total sampling method of 34 samples. The study was conducted in April 2019 in Sukahayu Village, West Java. Data were collected by interviewing, measuring height and filling out the questionnaire. Bivariate analysis used Spearman's rho test. The results showed that stunting toddlers age the most at 25-36 month (50%), gender was equal between boy and girl (50%), 82.4% of stunting toddlers had a good pattern of feeding, had a history of TB 14.7% and had a history of diarrhoea 76.5%. The results of the Spearman's rho test showed no correlations between feeding patterns (p=0.22), history of TB (p=0.55) and history of diarrhoea (p=0.37) with stunting in Sukahayu Village. This study advises governments and health agencies to improve the nutritional status of stunting children and in the provision of standard anthropometric devices. The community is expected to get quality education and provide balanced nutrition to improve the health of children. Keywords: Stunting, feeding pattern, history of Tuberculosis, history of diarrhoea


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Putwi Marinesia Nur ◽  
Meira Erawati

Latar belakang: Penggunaan antibiotik pada anak memiliki perbedaan dengan orang dewasa. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman orang tua tentang penggunaan antibiotik pada anak.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku orang tua terhadap penggunaan antibiotik pada anak.Metode: Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Dengan menggunakan teknik Stratified sampling, sebanyak 270 orang tua yang dijadikan responden penelitian dan mengisi kuesioner penelitian.Hasil: Analisis data didasarkan pada analisis univariat dan analisis bivariat yang dilengkapi dengan spearman. Uji statistik telah dilakukan oleh "Spearman’s rho" itu menunjukkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan orang tua terhadap penggunaan antibiotik pada anak-anak (p <0,05).Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan orang tua, dan sikap orang tua dengan perilaku orang tua terhadap penggunaan antibiotik pada anak. Ada hubungan tindakan orang tua dengan perilaku orang tua terhadap penggunaan antibiotik pada anak. Background: The use of antibiotics in children is different from adults. Therefore, parents was need understands use antibiotics in children.Aim: This study aims to assess the factors related to parents towards antibiotic use in children.Methods: This study was conducted by studying cross sectional analytic study method. Using the Stratified sampling technique, 270 parents were used as research respondents and filled out the research questionnaire.Results: The data analysis was based on univariate analysis and bivariate analysis equipped with spearman. Statistical test has been conducted by “Spearman’s rho” it shows that there is a significant correlation between factors related to parents towards antibiotic use in children (p<0,05).Conclusion: This research does not show the relation between parents age, education, knowledge, and attitude with parents behavior on giving antibiotics to their child. There is some significant relation between parents action and parents behavior on giving antibiotics to their child.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Endang Susiana ◽  
Erna Dwi Wahyuni ◽  
Candra Panji Asmoro

Pendahuluan: Dokumentasi keperawatan merupakan aspek legal yang melindungi perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan, tapi masih ditemukan dokumentasi yang kurang lengkap. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara motivasi, supervisi, dan beban kerja dengan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap Medik RSUD Dr Soetomo Surabaya.Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi sebanyak 135 perawat dan didapatkan 100 perawat pelaksana dengan simple random sampling. Variabel independen adalah motivasi, supervisi, dan beban kerja. Variabel dependen adalah mutu pendokumentasian asuhan keperawatan. Data diperoleh dengan kuesioner motivasi, supervisi dan lembar observasi: TMS (Time Motion Study), SAK (Standar Asuhan Keperawatan) dan dianalisis dengan Spearman’s Rho dan uji Regresi Logistik dengan α=95%.Hasil: Ada hubungan antara motivasi (p=0,000; r=0,363) dengan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan, ada hubungan antara supervisi (p=0,012; r=0,310) dengan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan dan ada hubungan antara beban kerja (p=0,002; r=0,299) dengan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan.Kesimpulan: Hasil penelitian ada hubungan antara motivasi, supervisi dan beban kerja dengan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan. Motivasi merupakan faktor yang paling berhubungan dengan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan. 


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Ah Yusuf ◽  
Ilya Krisnana ◽  
Achmad Ibrahim

Pendahuluan: Game online memberikan pengaruh besar pada penggunanya. Pengguna game online cenderung mangalami kecanduan (addiction) pada permainan yang disukainya, ditandai dengan bermain > 4-5 jam perhari, selalu memikirkan game online meskipun tidak bermain game, dan selalu mengutamakan bermain game online dari pada aktivitas yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecanduan game online dengan komunikasi interpersonal dan interaksi sosial remaja.Metode: Rancangan penelitian dengan pendekatan Cross-Sectional. Besar sampel pada penelitian ini adalah 210 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis spearman rho’s dengan derajat signifikansi α=0,05.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi interpersonal (p = 0,027 dan r = - 0,152), dan interaksi sosial (p = 0,000 dan r = 0,248 berhubungan dengan kecanduan game online.Kesimpulan: Kecanduan game online memiliki hubungan dengan komunikasi interpersonal, semakin tinggi kecanduan game online maka semakin rendah komunikasi interpersonal yang dihasilkan. Kecanduan game online  memiliki hubungan dengan interaksi sosial, semakin tinggi kecanduan game online maka semakin rendah interaksi sosial yang dihasilkan. Introduction: Online games have a big influence on users. Users of online games tend to experience addiction in the game they like, marked by playing> 4-5 hours per day, always thinking of online games even if they don't play games, and always prioritize playing online games rather than other activities. The purpose of this study was to determine the relationship of online game addiction with interpersonal communication and social interaction in adolescents.Method: Research design with Cross-Sectional approach. The total sample is 210 respondents. The sampling technique uses simple random sampling. Data were analyzed using spearman rho's analysis with a significance level of p <0.05.Results: The results showed that the one associated with online game addiction was interpersonal communication (p = 0.027 and r = - 0.152), and social interaction (p = 0,000 and r = 0.248).Conclusion: Online game addiction has a relationship with interpersonal communication, the higher the online game addiction, the lower the interpersonal communication produced. Addiction to online games has a relationship with social interaction, the higher the addiction to online games, the lower the social interaction produced.


Jurnal Surya ◽  
2019 ◽  
Vol 11 (02) ◽  
pp. 38-45
Author(s):  
Budi Utomo

Background: Unit dose dispensing adalah obat yang dioder oleh dokter untuk pasien, terdiri satu atau beberapa jenis obat yang masing-masing dalam jumlah persediaan yang cukup untuk suatu waktu tertentu sehingga kebutuhan pasien terpenuhi dan pasien merasa puas.Objectives: Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan sistem unit dose dispensing dengan kepuasan pasien di RS Muhammadiyah Babat Kabupaten Lamongan Tahun 2018Design: Desain penelitian menggunakan metode Discriptive Correlation dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi Seluruh pasien/keluarga rawat inap di Ruang Keperawatan RS Muhammadiyah Babat Lamongan sebanyak 44 dengan teknik Simpel Random Sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner observasi dan dianalisa menggunakan uji Spearman’s RhoResults: Hasil penelitian didapatkan kepuasan pasien tentang sistem unit dose dispensing yang dilakukan perawat sebagian besar sangat puas dengan presentase 88.6% (39 responden) dan pelaksanaan sistem unit dose dispensing sebagian besar berjalan dengan baik. Dengan uji Spearman’s Rho didapatkan p=0,000 dimana p < 0,05 artinya ada Hubungan Antara Sistem Unit Dose Dispensing Dengan Kepuasan Pasien Di RS Muhammadiyah Babat LamonganConclusions: Melihat hasil penelitian di atas maka untuk meningkatkan kualitas pelayanan sistem unit dose dispensing terhadap kepuasan pasien pemberian pelayanan seperti : sikap, pelayanan, pengetahuan, ketrampilan, treatment, fasilitas, dan standar prosedural pelayanan diberikan oleh pihak pemberi pelayanan terhadap pasien.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 63-73
Author(s):  
Cintya Della Widyanata ◽  
Yuni Sufyanti Arief ◽  
Iqlima Dwi Kurnia

Pendahuluan: Status gizi kurang saat ini menjadi masalah universal yang dihadapi di seluruh dunia, terutama Indonesia memiliki masalah gizi yang kompleks. Balita merupakan kelompok usia yang rentan terhadap kelainan gizi sebab usia tersebut membutuhkan gizi lebih besar untuk masa pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan pola asuh dalam pemberian makan dengan status gizi pada balita. Metode:. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Populasi sebesar 1.135 orang dan sampel terdiri dari 114 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan pola asuh dalam pemberian makan yang diukur menggunakan kuesioner dan variabel dependen penelitian ini yaitu status gizi balita diukur berdasarkan penilaian status gizi dari WHO. Data dianalisis menggunakan uji Spearman’s rho dan Chi- square dengan tingkat kemaknaan ρ = 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan status gizi balita (p=0,001) dan tidak terdapat hubungan antara pola asuh dalam pemberian makan dengan status gizi pada balita (p=0,662).   Kesimpulan: Sebagian besar ibu dengan pengetahuan kurang tentang gizi memiliki balita dengan status gizi kurang dan ibu menerapkan pola asuh demokratif dengan status gizi baik pada balita, hal tersebut menunjukkan bahwa perlu dilakukan edukasi mengenai pentingnya gizi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak. Kata kunci: pengetahuan, pola asuh dalam pemberian makan, status gizi ABSTRACT Introduction: Poor nutritional status is now a universal problem faced throughout the world, especially Indonesia has complex nutritional problems. Toddler is an age group that was susceptible to nutritional disorders because that age requires greater nutrition for growth period. The purpose of this study was to analyze the relationship between knowledge and parenting in feeding with nutritional status in toddler. Methods: This study used a cross-sectional design. The population of 1,135 people and the sample consisted of 114 respondents with sampling techniques used simple random sampling. The independent variable in this study were the knowledge and parenting style of feeding which was measured used a questionnaire and the dependent variable of this study was the nutritional status of children measured by the assessment of nutritional status of the WHO. Data were analyzed used the Spearman's rho and Chi-square test with significance level ρ = 0.05. Result: The results showed that there was a relationship between knowledge of mothers with nutritional status of children (p = 0.001) and there was no relationship between parenting in feeding and nutritional status in toddler (p = 0.662). Conclusion: Most mothers with insufficient knowledge about nutrition have toddlers with poor nutritional status and mothers applied democratic parenting with good nutritional status for toddlers, this showed that education needs to be done on the importance of nutrition to improve children's health and welfare. Keywords: knowledge, parenting in feeding, nutritional status


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document