scholarly journals Pengaruh Sari Kurma (Phoenix Dactylifera) Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri

2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Puspita Adriani ◽  
Irmayanti Irmayanti ◽  
Siti Nurrahmah

Wanita mempunyai risiko terkena anemia paling tinggi terutama pada remaja putri, hal ini disebabkan karena aktivitas perkuliahan yang padat sehingga banyak membutuhkan energi, namun kebanyakan mahasiswa kebutuhan nutrisinya tidak tercukupi karena seringnya mengkonsumsi makanan siap saji (mie instant dan sebagainya). Selain itu, tidak adanya kesadaran untuk mengkonsumsi tablet tambah darah pada saat menstruasi. Penelitian mengenai suplemen zat besi untuk memenuhi kebutuhan zat besi telah banyak dilakukan, namun herbal belum mendapat perhatian dan hal ini perlu dikembangkan salah satunya adalah sari kurma. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh sari kurma (phoenix dactylifera) terhadap  peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri. Jenis penelitian menggunakan Quasi Eksperimen dengan rancangan Non Equivalent Control Grup. Teknik sampling secara purposive sampling dan diperoleh 38 responden. Analisa penelitian menggunakan analisa univariat dan bivariat (uji Chi Square). Hasil penelitian menunjukkan sari kurma secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin dengan nilai asympt sig (0,023) < nilai probabilitas (0,05). Kesimpulan penelitian, terdapat peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri yang mengkonsumsi sari kurma dibandingkan yang tidak mengkonsumsi sari kurma. Kata kunci : sari kurma; hemoglobin; remaja putri; anemia The Effect of Date Seed (Phoenix Dactylifera) Towards the Increase of Hemoglobin Levels in Female Adolescents Women have the highest risk in getting anemia, especially in adolescents girls, this is due to dense lecture activities that required a lot of energy, but most of the students' nutritional needs are not fulfilled because they often consumed junk food (instant noodles and so on). In addition, there is no awareness to consume iron supplement during menstruation. A number of researches on iron supplements to fulfill iron needs have been done, but the herbs have not received attention and need to be developed, one of the herbs is date juice. This study was aimed to identify the effect of date palm extract (phoenix dactylifera) on increasing hemoglobin levels for female adolescents. This study used Quasi Experiment with Non Equivalent Control Group design. The sampling technique was purposive sampling and obtained 38 respondents. The data analysis used univariate and bivariate analysis (Chi Square test). The results showed that date palm juice had a significant effect on increasing hemoglobin levels with asympt sig value (0.023) < probability value (0.05). The conclusion is that there is an increase in hemoglobin levels in adolescent girls who consume date palm juice compared to those who do not consume date juice. Key words: date palm extract; hemoglobin; female adolescent; anemia

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Muta Aliva ◽  
Heni Setyowati Esti Rahayu ◽  
Sri Margowati

Anemia pada ibu hamil di Indonesia dari tahun 2013 sampai tahun 2018, mengalami peningkatan dari 37,1% menjadi 49,8%. Jumlah ibu hamil yang mendapat tablet zat besi di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2019 sebesar 91,95%, menurun bila dibandingkan dengan tahun 2018 yaitu 92,05%, sedangkan di kabupaten Magelang pada tahun 2019 sebesar 90%. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang pada 22 Oktober 2020, menunjukkan bahwa sampai bulan September 2020 jumlah ibu hamil dengan anemia tertinggi ada di wilayah kerja Puskesmas Tempuran Kabupaten Magelang sebesar 64%. Hal ini disebabkan karena masih banyak ibu hamil yang belum patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Salah satu upaya untuk meningkatkan kepatuhan minum tablet zat besi pada ibu hamil yaitu dengan Promosi Kesehatan Melalui Media Leaflet dan Whatsapp. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan melalui media leaflet dan whatsapp terhadap kepatuhan minum tablet zat besi pada ibu hamil di Puskesmas Tempuran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan non-equivalent control group pretest dan postest design. Intervensi Promosi Kesehatan Melalui Media Leaflet Dan Whatsapp diberikan sebanyak 4 kali selama 1 bulan. Dan mengingatkan untuk minum tablet zat besi setiap 1 kali sehari sebelum tidur selama 1 bulan. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 46 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 23 kelompok intervensi dan 23 kelompok kontrol, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Kepatuhan minum tablet zat besi pada ibu hamil diukur menggunakan kuesioner MMAS-8. Uji statistik yang digunakan adalah Mc Nemar, Saphiro Wilk, dan Chi-square dengan nilai signifikan (p<0.05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kepatuhan minum tablet zat besi antara sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan melalui media leaflet dan whatsapp dengan p value = 0.000 dan terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p value = 0.000. Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh promosi kesehatan melalui media leaflet dan whatsapp terhadap kepatuhan minum tablet zat besi pada ibu hamil di Puskesmas Tempuran.


2018 ◽  
pp. 162-167
Author(s):  
I Istikomah ◽  
Bambang Purwanto ◽  
Tonang Dwi Ardiyanto

ABSTRAK Anak talasemia mempunyai risiko mengalami stress oksidatif. Suplementasi sari kurma bisa menjadi alternatif untuk mencukupi asupan gizi dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek suplementasi sari kurma sebagai sumber antioksidan dan teh hijau terhadap penurunan kadar MDA plasma sebagai salah satu penanda stress oksidatif pada anak dengan talasemia.Penelitian dilaksanakan di Kota Magelang, pada komunitas penderita talasemia β mayor se-eks Karisidenan Kedu yang rutin menjalani terapi di RSUD Tidar Kota Magelang pada bulan Oktober 2014. Metode penelitian menggunakan randomized pretest-posttest control group design. Penderita talasemia    mayor usia 10- 15 tahun dipilih secara random dan dikelompokkan menjadi kelompok yang diberi suplementasi sari kurma bersama teh hijau dosis 20% dari Angka Kecukupan Gizi dan kelompok kontrol yang hanya diberikan teh hijau saja. Perlakuan selama 28 hari, sebelum dan sesudahnya dilakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar MDA plasma.Berdasarkan analisis statistik uji t perpasangan diperoleh hasil bahwa anak dengan talasemia yang diberi suplementasi sari kurma bersama teh hijau mengalami penurunan kadar MDA plasma yang signifikan (t: 3.0222, Sig. (2-tailed): 0.014) dengan rata-rata penurunan 0.71 ± 0.07 μmol/l. Pada kelompok kontrol, hasil t: 2.502, Sig.(2-tailed): 0.034, signifikan dengan rata-rata penurunan 0.65 ± 0.82 μmol/l. Pemberian suplementasi sari kurma bersama teh hijau dan konsumsi teh hijau saja pada anak talasemia berefek menurunkan kadar MDA plasma secara signifikan.   Kata kunci: talasemia, stress oksidatif, sari kurma, teh hijau, kadar MDA plasma.       ABSTRACT Children with thalassemia have a risk of experiencing oxidative stress. Date juice supplementation can be an alternative to improve nutritional and antioxidants intake. This research aims to analyze the effects of date palm supplementation and green tea as a source of antioxidants to decrease MDA levels as one of the markers of oxidative stress in children with thalassemia.The research was conducted in Magelang City, in the community of β major thalassemia patients in Kedu Residency who were routinely undergoing therapy at Magelang Regional Public Hospital Tidar in October 2014. The research used randomized pretest-posttest control group design. Children with    major thalassemia age of 10-15 years were selected randomly and grouped into supplemented group with palm juice and green tea with a dose of 20% of the Nutrition Adequacy Rate and control group given only green tea alone. Treatment was given for 28 days, before and after the blood samples were taken for examination of plasma MDA levels. Based on statistical analysis of paired t-test, it was found that children with thalassemia supplemented with date juice and green tea had decreased plasma MDA levels significantly (t: 3.0222, Sig. (2-tailed): 0.014) with decrease averages were 0.71 ± 0.07 μmol / l. In the control group, the result shows there is significant decreased of plasma MDA levels (t: 2.502, Sig. (2-tailed): 0.034), average of decreases were 0.65 ± 0.82 μmol / l.   Provision of date palm juice supplementation with green tea and consumption of green tea alone in children with thalassemia effected in decreased plasma MDA levels significantly.   Keywords: thalassemia, oxidative stress, date juice, green tea, plasma MDA levels.  


2019 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 364-370
Author(s):  
Happy Marthalena Simanungkalit ◽  
Yeni Sintya

Latar Belakang: Tetanus Neonatorum merupakan salah satu penyebab kematian  neonatus sebesar 14% di kota Palangka Raya tahun 2017, dan dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa. Tetanus neonatorum dapat dicegah dengan perawatan tali pusat yang benarsalah satunya menggunakan perawatan tali pusat dengan topikal ASIkarena mengandung zat-zat bioaktif, anti infeksi dan anti inflamasi yang dapat mencegah infeksi dan mempercepat pelepasan tali pusat.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perawatan tali pusat dengan topikal ASI terhadap lama pelepasan tali pusat bayi baru lahir di PMB N Palangka Raya.Metode: Penelitian ini menggunakan quasy eksperimentdengan rancangan  post test-only non equivalent control group design.Teknik sampling menggunakan purposive sampling, sampel penelitian ini adalah 30 bayi baru lahir yang lahir pada bulan Februari-April 2019.Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa pada kelompok intervensi pelepasan tali pusat cepat sebanyak 13 bayi (86,7%) dan normal sebanyak 2 bayi (13,3%), pada kelompok kontrol pelepasan tali pusat cepat sebanyak 6 bayi (40%) dan normal sebanyak 9 bayi (60%).  Hasil analisis Uji Chi-square menunjukkan ada pengaruh perawatan tali pusat dengan topikal ASI terhadap lama pelepasan tali pusat dengan ρ value = 0,023.Kesimpulan: Ada pengaruh perawatan tali pusat dengan topikal ASI terhadap lama pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir di PMB N Palangka Raya.Kata Kunci: Perawatan Tali Pusat, Topikal ASI, Lama Pelepasan Tali Pusat


2019 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 98-103
Author(s):  
Indah Yun Diniaty Rosidi ◽  
Arisna Kadir

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan faktor yang terpenting sebagai penentukeberhasilan ASI eksklusif, sebab produksi ASI akan terstimulasi sejak dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi konselor laktasi terhadap partisipasi ibu melakukan IMD di Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar. Penelitian ini merupa jenis penelitian quasi experiment dengan desain post-test only, non-equivalent control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan sampel sebanyak 60 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan daftar checklist. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji statistik chi-square. Berdasarkan hasil analisis hubungan karakteristik responden dengan partisipasi ibu diperoleh nilai ρ = 0,223 pada umur; ρ = 0, 101 pada pendidikan; ρ = 0,322 pada pekerjaan dan ρ = 1,000 pada gravida berarti tidak ada hubungan bermakna antara karakteristik responden terhadap partisipasi ibu dalam melakukan IMD. Sedangkan pengaruh edukasi konselor laktasi dengan partisipasi ibu diperoleh nilai ρ = 0,014 berari ada pengaruh yang signifikan antara edukasi konselor laktasi terhadap partisipasi ibu dalam melakukan IMD. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah edukasi laktasi yang diberikan konselor sebanyak 4x saat prenatal secara berkesinambungan berpengaruh terhadap tingginya partisipasi ibu dalam melakukan IMD. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dan dikembangkan secara lebih mendalam terutama variabel sosial budaya masyarakat, dukungan keluarga, serta pelatihan bidan terhadap pelaksanaan IMD.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 31-37
Author(s):  
Cia Aprilianti

Latar Belakang : Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk merangsang hormon oksitosin agar terjadi onset laktasi adalah dengan dilakukan pijat pada ibu postpartum. Pijat yang dimaksud ialah pijat laktasi dan pijat oksitosin.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan onset laktasi pada ibu postpartum dengan jenis pijat yang diberikan.Metode : Desain penelitian menggunakan Quasy Eksperimen, dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Besar sampel 40 ibu postpartum di Praktik Mandiri Bidan (PMB) di Kota Palangka Raya. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah uji Chi Square dan regresi logistik berganda.Hasil : Ibu yang mendapatkan pijat laktasi semakin besar kemungkinan onset laktasinya cepat. Ibu yang mendapatkan pijat laktasi, 75% mengalami onset laktasi lebih cepat. Dari nilai OR dapat disimpulkan bahwa ibu yang mendapatkan pijat laktasi mempunyai kecenderungan dengan onset laktasi cepat sebesar 5.57 kali lebih besar dibandingkan ibu yang mendapatkan pijat oksitosin. Disimpulkan onset laktasi pada ibu postpartum yang mendapatkan pijat laktasi lebih cepat daripada ibu postpartum yang mendapatkan pijat oksitosin. Inisiasi menyusu dini, paritas, dan indeks masa tubuh terbukti tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap onset laktasi pada ibu postpartum. Rekomendasi pijat laktasi menjadi salah satu layanan dalam praktik bidan mandiri.


1970 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
Author(s):  
Ermiati E ◽  
Imas Rafiyah ◽  
Devi Kusnanti

Anemia merupakan salah satu penyebab terjadinya perdarahan dan bisa mengakibatkan kematian pada ibu hamil. Suplementasi besi merupakan program pemerintah dalam mengatasi anemia pada wanita hamil dan beberapa wanita hamil masih ada yang belum patuh dalam mengkonsumsi tablet besi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah metode yang bisa meningkatkan kepatuhan wanita hamil dalam mengonsumsi tablet besi yaitu dengan short message service (SMS) reminder. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas SMS reminderterhadap kepatuhan konsumsi tablet besi pada ibu hamil di (unit pelayanan terpadu) UPT Puskesmas Cibuntu Kota Bandung. Rancangan penelitian quasi experimentaldengan desain posttest-only with control group designdengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April–Mei tahun 2014 di Puskesmas X Kota Bandung. Sampel berjumlah 40 orang wanita hamil yang tidak patuh dalam mengonsumsi tablet besi yang dibagi menjadi 20 kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol. Data diperoleh melalui kuesioner dalam bentuk self report.Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kelompok intervensi 17 orang (85%) patuh dan sebagian besar kelompok kontrol 16 orang (80%) tidak patuh. Hasil analisis dengan menggunakan chi squaredidapatkan p(0.000) dengan taraf signifikan <0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa SMS reminder efektif terhadap kepatuhan konsumsi tablet besi pada wanita hamil dan bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak Puskesmas untuk menjalin kerjasama dengan pihak provideratau mengajukan dana ke Dinas Kesehatan untuk mengaktifkan SMS reminderdi Puskesmas.Kata kunci: Kepatuhan, SMS reminder,tablet besi, wanita hamil AbstractAnemia is one of the leading causes of hemorrhage during pregnancy, and it can cause death to expectant mothers. Iron supplementation is a government program to overcome anemia among expectant mothers, and some of the expectant mothers still do not obediently consume iron tablets. Therefore, to increase the obedience of the expectant mothers on consuming the iron tablets, SMS reminder is the appropriate method needed. This research aims to identify the effectiveness of SMS reminder to the obedience of iron tablets consumption among expectant mothers at UPT Puskesmas Cibuntu , Bandung. The research employed quasi-experimental design with posttest-only control group design using purposive sampling technique. The research was held on April–May 2014 at UPT Puskesmas Cibuntu, Bandung. Forty expectant mothers consuming iron tablets disobediently divided into 20 intervention groups and 20 control groups were taken as the samples. Questionnaire in form of self report was used to obtain data. In addition, descriptive analysis and chi square test were applied to analyze the data. The result of the research showed that 17 persons (85%) of intervention groups were mostly obedient, and 16 persons (80%) of control groups were mostly disobedient. From the analysis using chi square, it was found the difference of the obedience of iron tablets consumption after SMS reminder (p=0.00) had been delivered with significant level <0.05. Based on the result of this research, SMS reminder had an effective impact toward the obedience of iron tablets consumption among the expectant mothers. The result will be a good consideration for Puskesmas to cooperate with provider or proposed some funds to Dinas Kesehatan to activate SMS reminder.Key words:Expectant mothers, obedience, SMS reminder, iron tablets


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 213
Author(s):  
Hasanah Nurbawena ◽  
Martono Tri Utomo ◽  
Esti Yunitasari

AbstrakLatar belakang : Kejadian stunting merupakan salah satu  masalah gizi pada anak yang memiliki prevalensi tinggi di Indonesia. Cut off point  kejadian stunting tidak boleh lebih dari 20%, sedangkan jumlah kejadian stunting di Surabaya sebanyak 22,8%. Salah satu penyebab tingginya kejadian stunting yaitu penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat sakit dengan kejadian stunting pada balita. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan rancang penelitian case control. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 40 balita dengan usai 24-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simomulyo Surabaya. Sampel penelitian balita stunting merupakan kelompok kasus dan balita non-stunting merupakan kelompok kontrol. Pengambilan data untuk kelompok kasus menggunakan purposive sampling dan pada kelompok kasus menggunakan matching sampling dengan menyesuaikan usia bayi dan jenis kelamin pada kelompok kasus. Pengumpulan data mengguanakan instrumen kuisioner. Uji statistik menggunakan chi square Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan balita stunting memiliki riwayat sakit sebanyak 90%, sedangkan pada balita non-stunting sebanyak 45%. Uji statistik menggunakan mengenai hubungan riwayat sakit dengan kejadain stunting pada balita dengan uji Chi square didapatkan hasil yang signifikan yaitu p=0,002 (<0,05) dan OR 4,889. Kesimpulan : Balita stunting memiliki riwayat sakit lebih sering daripada balita non-stunting.AbstractBackground: . The incidence of stunting is one of the nutritional problems in children who have a high prevalence in Indonesia. The cut off point for stunting events should not be more than 20%, while the number of stunting events in Surabaya is 22.8%. One of the causes of the high incidence of stunting is an infectious disease. This study aimed to determine the relationship of a history of illnes with the incidence of stunting in infants. Method: This research was an observational analytic study using a case control research design. The number of samples were 40 toddlers (20 toodlers with stunting and 20 toodlers with non-stunting) aged 24-36 months in the working area of the Simomulyo Primary Health Care in Surabaya. The stunting toddlers belonged to a case group and non-stunting toddlers belonged to a control group. Data collection of case group had used purposive sampling and that control group used matching sampling by adjusting the baby's age and gender in the case group. Data was obtained by questionnaire instrument.Data was analysis by Chi square Results: The persentage of stunting toddlers who had a history of illness was 90%, while the non-stunting toddlers had a history of illness was 45%. There was relationship between the history of infectious diseases and the occurrence of stunting in toodler p=0,022 (<0,05) and OR=4,338. Conclusion: Stunting toddlers have a history of pain more often than non-stunting toddlers 


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Deny Sutrisna Wiatma ◽  
Muhlisin Amin

Latar Belakang :Rokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan, salah satu kandungannya yakni nikotin telah diketahui dapat menjadi faktor resiko kejadian diabetes, nikotin dapat merusak sel β pankreas dan menghambat insulin. Tujuan :untuk mengetahui hubungan merokok dengan kadar glukosa darah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Al-Azhar Mataram tahun 2019. Metode Penelitian : Populasi pada penelitian ini adalah 52 orang mahasiswa perokok aktif Fakultas Hukum Universitas Islam Al-Azhar periode 2015-2019, sampel diambil dengan teknik total sampling yakni jumlah sampel sama dengan jumlah populasi, dan menggunakan metode pre-eksperimental design dengan rancangan non equivalent control group, hasil pada penelitian ini selanjutnya di analisis dengan uji Chi-Square. Hasil : Hasil yang didapatkan dari uji Chi-Squarediperoleh nilai signifikan dengan rerata kadar glukosa darah pretest dan posttest kelompok eksperimen adalah 107,73 mg/dL dan 112,65 mg/dL sedangkan pada kelompok kontrol adalah 123,27 mg/dL dan 112,40 mg/dL serta didapatkan p value 0,001 (P <0,05). Kesimpulan :Terdapat Hubungan yang Signifikan antara merokok dengan kadar glukosa darah.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 223-227
Author(s):  
Hidayatun Nufus

Tahun 2018 Jumlah kematian bayi sebanyak 199 bayi dari 19.353 Kelahiran Hidup, atau dengan kata lain angka AKB Kabupaten Jombang tahun 2018 sebesar 10 per 1.000 KH. Keberhasilan ini dikarenakan adanya beberapa pogram akselerasi AKB di jalankan dengan serius diantaranya adalah program IMD (inisiasi menyusui dini) dan ASI eksklusif. ASI bermanfaat untuk menjaga ketahanan tubuh bayi karena mengandung zat anti infeksi. Diharapkan semua ibu bisa memberikan ASI eksklusif pada bayinya, tetapi ketika saat kontrol hari ke 7 , 50 % ibu sudah membawa botol dengan susu formula untuk bayinya. Oleh karenanya dibutuhkan usaha yang intensif untuk membantu ibu nifas normal agar menyusui bayinya, salah satunya dengan pijat oksitosin yang dapat membantu produksi ASI. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum normal. Metode penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimenT dengan rancangan penelitian eksperimen semu atau dengan rancangan non randomized posttest without control group design. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel berjumlah 50 orang ibu post partum normal yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 25 responden pijat oksitosin dan 25 responden  tanpa pijat oksitosin Hasil menunjukkan usia rata-rata ibu 20-35 tahun (92,5%), multipara (70%). Berdasarkan hasil analisis dengan uji statistik chi-square didapatkan bahwa nilai t hitung 9,22 > t tabel 3,84 dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima.Simpulan mayoritas produksi ASI pada ibu post partum normal adalah cukup dan ada perbedaan antara produksi ASI ibu post partum setelah mendapatkan pijat oksitosin dan tidak. Pijat oksitosin adalah salah satu cara untuk memperlancar dan meningkatkan produksi ASI. Pijat oksitosin merupakan salah satu contoh intervensi mandiri bidan dan dengan mudah dipilih dalam penatalaksanaan  merangsang produksi ASI Kata kunci : Pijat oksitosin, Produksi ASI


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Lisa Giovanny ◽  
Faliha Arinda Lestari ◽  
Nurul Marfira ◽  
Laksmi Ambarsari ◽  
Siti Warnasih

Dates seeds are one of the byproducts of the date palm juice industry which has the potential for further processing. Dates seeds contain active compounds that are known to have ability to inhibit αglucosidase. This study aims to measure the activity of 70% ethanol extract and the fraction of date palm seeds with a mechanism in inhibiting αglucosidase. The measurement of inhibitory activity was carried out by extracting date palm seeds using 70% water and ethanol. The extraction product is then fractionated with n-hexane, ethyl acetate, n-butanol, and water. Then the total phenolic and flavonoid calculations were calculated for each extract and fraction. Measurement of α-glucosidase inhibition activity was measured based on reaction of substrate to enzyme by the addition of inhibitors. The results showed that the ethanolextract had the highest total phenolic and flavonoid, which were 76.86 mg GAE / g and 21.19 mg QE / g, respectively. n-hexane fraction have the best inhibitory activity seen from the IC50 value, which is 12.69 mg/L. The kinetics of inhibition of 70% ethanol extract of date palm seeds are mixed inhibition. Keywords: α-glucosidase, date seeds, flavonoids, kinetic inhibition, phenolics


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document