scholarly journals Pelatihan Bermain Pada Pengasuh Meningkatkan Parenting Self-Efficacy

2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 523
Author(s):  
Eka Oktavianto ◽  
Tri Wahyu Intan Lesmana ◽  
Endar Timiyatun ◽  
Atik Badi'ah

Masih banyak pengasuh yang masih belum optimal dalam melakukan pengasuhan anaknya. Parenting self-efficacy yang dimiliki pengasuh menentukan kualitas pengasuhan. Masih banyak pengasuh yang merasa tidak mampu untuk merawat anaknya dengan baik. Hal tersebut perlu untuk diatasi. Salah satunya dengan melakukan pelatihan bermain pada pengasuh. Penelitian ini menguji pengaruh pelatihan bermain pada pengasuh terhadap parenting self-efficacy. Penelitian ini berjenis pre-eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yakni 19 pengasuh. Uji analisis menggunakan paired sample t-test. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner  parenting self-efficacy yang dimodifikasi dari Tools to Measure Parenting Sef-Efficacy (TOPSE). Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan skor parenting self-efficacy antara sebelum dan sesudah pelatihan. Nilai rata-rata parenting self-efficacy sebelum pelatihan adalah 239,26 dan setelah pelatihan (post-test 1) menjadi 288,53 (perbedaan rata-rata sebesar 49,27) dan pada post-test 2 menjadi 399,16 (perbedaan rata-rata 159,90). Hasil uji komparasi antara sebelum dan sesudah pelatihan bermain didapatkan nilai p=0,000 (nilai p< 0,05). Kesimpulanya adalah pelatihan bermain pada pengasuh meningkatkan parenting self-efficacy.

2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 549
Author(s):  
Natalia W. Darmawan ◽  
Sri Tiatri ◽  
Heni Mularsih

Performa pemecahan soal cerita matematika pada siswa SD di Indonesia masih rendah. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya performa pemecahan soal cerita matematika adalah self-efficacy rendah pada siswa. Untuk mengembangkan self-efficacy siswa diperlukan penguasaan strategi belajar yang efektif. Beberapa penelitian yang menguji keterkaitan antara strategi metakognitif dan pemecahan masalah matematika telah banyak dilakukan, namun di Indonesia menunjukkan hasil yang berbeda. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pengajaran strategi metakognitif IDEA terhadap peningkatan self-efficacy soal cerita matematika pada siswa kelas 5 SD. Strategi metakognitif IDEA merupakan metode pengajaran soal cerita matematika yang dikembangkan berdasarkan teori Polya (1973) terdiri dari empat langkah, yaitu memahami masalah, membuat rencana perhitungan, melakukan perhitungan, dan melakukan pengecekan kembali. Self-efficacy pemecahan soal cerita matematika merupakan suatu keyakinan individu atas kemampuannya dalam mengatur diri dan menyelesaikan tugas pemecahan soal cerita matematika. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD X Jakarta Barat berjumlah 6 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengukuran self-efficacy soal cerita matematika menggunakan kuesioner self-efficacy yang disusun berdasarkan teori Bandura (1997) meliputi dimensi level, generality, dan strength. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan desain penelitian quasi experiment, one group pretest-posttest. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik paired sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada self-efficacy pemecahan soal cerita matematika sebelum dan sesudah pengajaran strategi metakognitif (t = -1.535, ρ > 0.05). Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh pengajaran strategi metakognitif terhadap peningkatan self-efficacy soal cerita matematika pada siswa kelas 5 SD.    Elementary school students in Indonesia still struggle to solve mathematical word problems. One factor that causes this is low self-efficacy among students. To develop self-efficacy, students need mastery of effective learning strategies. Several studies examining the link between metacognitive strategies and mathematical problem solving have been carried out, however in Indonesia they show varied results. This study aims to examine the effect of teaching IDEA metacognitive strategies on increasing self-efficacy of 5th grade students in doing mathematical word problems. IDEA metacognitive strategy is a method of teaching mathematical world problems developed based on Polya's (1973)  theory consisting of four steps, namely understanding the problem, making a calculation plan, doing the calculation, and re-checking. Self-efficacy in solving mathematical word problems is an individual's belief in his/her ability to organize themselves and complete the task of solving mathematical word problems. The samples in this study were six 5th grade students of SD X West Jakarta. The sampling technique is purposive sampling. Measurement of self-efficacy in solving mathematical word problems used a self-efficacy questionnaire that was compiled based on Bandura's (1997)  theory which includes levels, generality, and strength dimensions. The research method is quantitative, with a quasi-experimental research design, one group pretest-posttest. Data analysis was performed using paired sample T-test statistical test. The result shows that there is no significant differences in the self-efficacy in solving mathematical word problems before and after teaching metacognitive strategies (t = -1.535, ρ > 0.05). Based on the results of the analysis, it was concluded that teaching metacognitive strategies has no effect on increasing self-efficacy in solving math word problems among 5th grade students.     


Author(s):  
Pamungkas Andre Putra ◽  
Rukman Tea ◽  
Riyanto Riyanto

Pelanggaran lalu lintas terus meningkat dikalangan remaja karena kurangnya tingkat pemahaman pengguna jalan terhadap aturan lalu lintas yaitu rambu lalu lintas dan marka jalan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat media aplikasi android menggunakan  software App Inventor   untuk meningkatkan pemahaman rambu lalu lintas dan marka jalan serta dilakukan sosialisasi keselamatan lalu lintas agar para remaja mengetahui arti, jenis bentuk dan warna rambu lalu lintas serta marka jalan secara mudah. Metode yang digunakan adalah desain pre-eksperimen One Group Pre-test Post- test. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling, Pre-test dan Post-test. Hasil pengukuran dianalisis menggunakan uji beda paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan siswa meningkat sebesar 55,82% dengan kategori baik. Dibuktikan dengan hasil Pre- test rata-rata mengalami peningkatan 91,05. Tingkat reliabilitas hasil uji adalah 0,923, nilai signifikasi normalitas pre-test 0,200 dan post-test 0,179 adalah normal dan uji parametrik paired samples t-test didapatkan nilai signifikasi adalah 0.000.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 159-170
Author(s):  
Mazziyatus Sholihah ◽  
Faninda Novika Pertiwi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model inkuiri terbimbing berbantuan lembar kerja siswa (LKS) penemuan konsep subbab sistem ekskresi terhadap kemampuan menyimpulkan siswa kelas XI MA Al-Iman. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan rancangan One Group Pre Test Post Test Design. Sampel penelitian terdiri atas 25 siswa kelas XI IPA MA Al-Iman Babadan, Ponorogo. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Data yang digunakan adalah data kemampuan menyimpulkan berdasarkan 4 indikator kemampuan menyimpulkan dengan memasukkan kriteria indicator pada 18 soal Essaai. Kemudian, diolah menggunakan SPSS versi 18. Uji Validitas menunjukkan      bahwa      semua      instrument      tes      valid      dengan r hitung >0.05, sedangkan Uji Reliabilitas Tes menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.792, sehingga menunjukkan bahwa data reliable. Data dianalisis menggunakan uji T yaitu Paired Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji paired t test,    yaitu sig.2tailed sebesar<0.05 yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai sebelum perlakuan (pre test) dengan rata- rata setelah perlakuan (post test). Selain itu pemahaman siswa mampu meningkat dengan seringnya penerapan guru terhadap Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Lembar Kerja Siswa Penemuan Konsep.Sehingga disimpulkan bahwa pembelajaran yang menggunakan Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Penemuan Konsep mempunyai efektifitas yang cukup.


2020 ◽  
Vol 10 (19) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Admin ◽  
Febri Fitriani ◽  
RA Fadilla

Diabetes Mellitus disebabkan karena defisiensi absolut atau relatif yang disebabkan metabolisme karbohidrat, lemak, protein. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit kronik yang memerlukan waktu perawatan lama, pembiayaan perawatan yang sangat mahal, selain itu prevalensi diabetes mellitus juga terus meningkat. Senam diabetes adalah latihan fisik aerobic bagi penderita diabetes dengan serangkaian gerakan yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik, kontinuitas dan durasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar gula darah sebelum dan setelah dilakukan senam diabetes. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian one group pre test and post test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden pasien Diabetes Mellitus tipe II yang mampu mengikuti senam. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian statistic dengan menggunakan uji Paired Sample T Test diperoleh nilai ρ 0,000 yang berarti ρ value < 0,05 menunjukkan bahwa adanya pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe II di Klinik Symponi Danarieva Medika Palembang. Saran dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan untuk mengadakan evaluasi secara rutin kadar gula darah sebelum dan setelah senam diabetes khususnya pada pasien Diabetes Mellitus tipe II di Klinik Symponi Danarieva Medika Palembang agar dapat terkontrol.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 86-95
Author(s):  
Nora Putri Pepriyanti ◽  
Wasidi Wasidi ◽  
Vira Afriyati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran (role playing) dalam meningkatkan kecerdasaan emosi pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 22 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen. Jenis penelitian pre-eksperimental yang digunakan yaitu one-group pre-test dan post-test design. Sampel penelitian terpilih menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 23 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument skala kecerdasan emosi yang sebelum digunakan di uji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah paired sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai t (22) = -27.161, denganSignifikansi (2-tailed) 0.000. Itu berarti nilai Sign. (2-tailed) (p<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kecerdasaan emosi siswa kelas VIII A sebelum dan sesudah diberikan layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran (role playing). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kecerdasaan emosi dapat ditingkatkan melalui layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran (role playing). Kata kunci : layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran (role playing), kecerdasaan emosi


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 201-215
Author(s):  
Triana Indrawati

Pengetahuan pengasuhan anak menjadi salah satu hal yang penting diketahui semua ibu muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres pengasuhan pada ibu muda dan mengetahui efektifitas program positif parenting. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang ibu muda yang berada di Desa Candi Kecamatan Bandar Kabupaten Batang yang memiliki anak usia dini (3-6 tahun). Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini adalah skala stres pengasuhan yang berjumlah 30 aitem. Metode pengumpulan data adalah kuantitatif quasi eksperimen. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah paired sample t-test. Hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat efektifitas program positif parenting dalam mengurangi stress pengasuhan pada ibu muda di Desa Candi Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Jawa Tengah, yang terbukti dengan adanya perbedaan antara hasil pre test dan post test. Nilai rata-rata hasil pre test adalah 85.55, sedangkan rata-rata nilai hasil post test yaitu sebesar 49.50. Oleh karena nilai rata-rata hasil post test lebih kecil dari pada hasil rata-rata nilai pre test maka menunjukkan adanya penurunan stress pengasuhan yang dialami oleh ibu muda di Desa Candi Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Adanya penurunan rata-rata angka stress pengasuhan.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 21-28
Author(s):  
Avita Dia Ayuningrum ◽  
Galih Dwi Pradipta Pradipta ◽  
Bertika Kusuma Prastiwi Prastiwi

This research is a quantitative research, data collection using a quasi-experimental method with a research design of two groups pre-test-post-test design. The population in this study were 28 athletes of PB CPLUSco Semarang. The sample selection used in this research was purposive sampling and the samples were 12 athletes. The instrument in this study used a long service accuracy test proposed by Jemes Poole. The normality test results on the net target of 0.741 and the lower target of 0.818, in both groups had a value of more than ? = 0.05, normally distributed. Homogeneity test on the pretest data of 0.488 and posttest of 0.87 had a value of more than 0.05, the two groups of exercises had homogeneous data variants. The results of the paired sample t-test for the net target training group obtained t count -14.6 and the lower target tcount -10,271 with both groups known to have a significance value of 0.000 <0.05, then H_0 is rejected and there is an effect of net target and lower target training treatment on forehand long service accuracy. In the independent sample t test, lower target training is more effective in efforts to improve badminton forehand long service delivery. This is evidenced by obtaining data on the increase in the lower target which has an increase percentage of 32% and a net target of 30%. Based on the results of the study, it can be concluded that the lower target training is more effective than the net target in an effort to increase the accuracy of the badminton forehand long service because the shuttlecock bounces the parabola backward. Suggestions given by researchers 1) The trainer can provide an effective and efficient training program. 2) For athletes to be more earnest in performing forehand long serve. Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, pengambilan data menggunakan metode quasi ekperimental dengan desain penelitian two group pre-test-post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet PB CPLUSco Semarang yang berjumlah 28 atlet. Pemilihan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling dan sempel penelitian berjumlah 12 atlet. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes ketepatan servis panjang yang dikemukakan oleh Jemes Poole. Hasil uji normalitas pada target net 0.741 dan target bawah 0.818, pada kedua kelompok memiliki nilai lebih dari , berdistribusi normal. Uji Homogenitas pada data pretest 0,488 dan posttest 0,87 memiliki nilai lebih dari 0,05, kedua kelompok latihan memiliki varian data yang homogen. Hasil uji paired sample t-test kelompok latihan target net diperoleh thitung -14,6 dan target bawah thitung -10.271 dengan kedua kelompok diketahui nilai signifikansi sebesar , maka  ditolak dan ada pengaruh treatment latihan target net dan target bawah terhadap ketepatan servis panjang forehand. Pada uji independent sample t test, latihan target bawah lebih efektif dalam upaya peningkatan ketepetan servis panjang forehand bulutangkis. Hal itu dibuktikan dengan diperolehnya data peningkatan target bawah memiliki presentase peningkatan sebesar 32% dan target net sebesar 30%.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa latihan target bawah lebih efektif  dibandingkan target net dalam upaya peningkatan ketepatan servis panjang forehand bulutangkis karena shuttlecock melambung parabola kebelakang.. Saran yang diberikan peneliti 1) Pelatih dapat memberikan program latihan yang efektif dan efisien. 2) Untuk atlet agar lebih bersungguh-sungguh dalam melakukan servis panjang forehand. Kata Kunci : target net, target bawah, servis panjang, bulutangkis.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Bayu Akbar Khayudin ◽  
Maslichah Maslichah

ABSTRAK Kecelakaan merupakan salah satu penyebab kematian utama yaitu mencapai setengah dari seluruh kematian di dunia. Mengingat tingginya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas maka peneliti memberikan demonstrasi bantuan dasar hidup kepada masyarakat Desa Pumpungan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.Desain penelitian ini menggunakan metode “Pre-Experiment”, dengan rancangan “One group pra-post test design”. Dengan populasi seluruh warga Desa Pungpungan Kecamatan kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Sampel diambil dengan proses Purposive Sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Demonstrasi Basic Life Support. Sedangkan variabel dependennya adalah kemampuan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama. Pengumpulan data menggunakan check list. Hasil penelitian yang dilakukan dengan uji statistik paired sample t-test, pada tingkat signifikansi diperoleh nilai 0,005 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.Salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian akibat tigginya tingkat kecelakaan yaitu dengan memberikan pelatihan bantuan dasar hidup kepada masyarakat sehingga adanya kesiapan masyarakat untuk menolong korban kecelakaan. Kata Kunci : Basic Life Support, Kemampuan, Kecelakaan   ABSTRACT Accidents are one of the leading causes of death, reaching half of all deaths in the world. Given the high number of deaths caused by traffic accidents the researchers gave live demonstration of basic assistance to the villagers Pumpungan Kalitidu District of Bojonegoro.This study design using the "Pre-Experiment", the draft "One group pre-post test design". With the entire population of the village residents Pungpungan Kalitidu District of Bojonegoro. Samples were taken by purposive sampling process. The independent variables in this study is the demonstration of Basic Life Support. While the dependent variable is the community's ability to provide first aid. Collecting data using the check list. Results of research conducted by the statistical test paired sample t-test, at a significance level obtained value 0,005 0,05 hence Ho refused and H1 accepted.One effort to reduce mortality due tigginya accident rate is to provide basic life support training to the community so that the community's readiness to help the accident victims. Keywords: Basic Life Support, Ability, Accident


2019 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
Author(s):  
Agus Muslim ◽  
Fitri Arofiati

Latar belakang : Tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja. Jika tidak ditangani secara baik dan benar akan mengakibatkan komplikasi. Salah satu tindakan terapi komplementer untuk tekanan darah tinggi adalah dengan terapi nafas dalam dan terapi spiritualitas. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh latihan terapi nafas dalam dan terapi spiritualitas terhadap tekanan darah sistole dan diastole serta denyut nadi pada pasien hipertensi. Metode : Desain menggunakan quasy experiment pre dan post test with control group design. Penelitian ini dilakukan di Desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, dengan sampel 36 responden. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. dan uji homogenitas dan normalitas (levene test dan kolomogorov smirnov) serta analisa bivariate menggunakan paired sample t test dan independent sample t test untuk uji beda mean dua kelompok. Hasil : Terdapat penurunan nilai rerata mean tekanan darah systole, diastole, dan denyut nadi secara signifikan pada kelompok pemberian terapi nafas dalam dan spiritual dengan p Value < 0.05, kecuali pada kelompok kontrol; bahwa perubahan systole dan dan denyut nadi tidak ada perubahan secara signifikan, sedangkan mean diastole terjadi perubahan secara signifikan. Hasil uji indpendent t-test didapatkan data bahwa perubahan penurunan mean systole, diastole dan denyut nadi antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol secara signifikan berbeda. Kesimpulan : Latihan terapi nafas dalam dan terapi spiritualitas berpengaruh secara signifikan terhadap tekanan darah sistole dan diastole serta denyut nadi pada pasien hipertensi.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 163
Author(s):  
Nurwia Nurwia ◽  
Amir Jaya ◽  
Asrun Lio

This study was aimed at investigating whether there was a significant effect of using improvisation  technique on students’ speaking ability. The research question of this study was “Is there any significant effect of using improvisation technique on students’ speaking ability at the second grade of SMA Negeri 1 Kusambi?”. The sample of this study was students at XI IPA 3 consisting of 11 males and 15 females who were chosen using purposive sampling. The instrument of this study was a speaking test. To analyze the result of this study, the researcher used paired sample t-test computed in SPSS 16.0. It was conducted to compare the scores of pre-test and post-test in experimental class. After analyzing the data, it was found that there was a significant difference in the scores for pre-test (M= 1.47, SD= 0.38) and post- test (M= 2.85, SD= 0.45). The probability value was .000 (<.05) It means that there was a significance difference on students’ speaking ability before and after the use of improvisation technique. Keywords: Speaking Ability, Teaching Speaking, Improvisation Technique.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document