scholarly journals Penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya narkotika

2020 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 195-201
Author(s):  
Adius Kusnan ◽  
Amirudin Eso ◽  
Asriati Asriati ◽  
La Ode Alifariki ◽  
Ruslan Ruslan

Educating young people about drugs among high school studentsBackground: Adolescence is a transition between childhood and adulthood. At this stage of development, adolescents have tasks that must be completed, if adolescents are not able to carry out their roles properly they can be involved in the drugs abuse and other addictive substances.Purpose: to analyze the effect of educating young people  on improving the knowledge and attitudes about drugs among high school studentsMethod: A quasi experiment, using a pre-test and post-test design. The population was  all of student council organization such as  of (youth consultation information center, youth red cross, Scouts) and all students in grade XI (high school)  Negeri 4 Kendari. The samples was divided by 2 group: intervention groups (44 respondents) and control groups (44 respondents). Measuring instruments used were pre-test, post-test day 1, and post-test day 2 after intervention. Data analysis used paired t test and unpaired t test.Results: Shows that the briefing regarding of negative of consequence addicted to drugs  had a significant effect on students' knowledge with p-value <α (0,000) and attitude 0,000. Whereas in the control group there was no effect on knowledge (p value = 0.151) and attitudes (p value = 0.141). The results of the independent test t test obtained knowledge of 0,000 while the attitude of 0.082. This shows there is a difference between knowledge in intervention and control groups but there is no difference in attitude between intervention and control groups.Conclusion: There is effectiveness of briefing regarding of negative of consequence addicted to drugs  on knowledge among high school students in Kendari.Keywords: Educating; Young people; Drugs; High school studentsPendahuluan : Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Pada tahap perkembangan tersebut, remaja memiliki tugas yang harus diselesaikan, bila remaja tidak mampu menjalankan tugas dengan baik mereka dapat terlibat dalam dunia narkotika, psikotropika, obat-obatan terlarang dan zat adiktif lainnya.Tujuan: Menganalisis pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya Narkotika  pada remaja pada kalangan siswa SMA Negeri 4 Kendari.Metode: Penelitian quasi experiment, menggunakan rancangan pre test and post test design. Populasinya semua pengurus organisasi siswa siswi terdiri dari (pusat informasi konsultasi remaja/PIKR, palang merah remaja/PMR, Pramuka) dan siswa kelas XI SMA Negeri 4 Kendari. Sampel dibagi dalam 2 kelompok meliputi kelompok perlakuan (44 responden) dan kelompok kontrol (44 responden). Alat ukur yang digunakan kuesioner pre test, post test hari ke-1, dan post test hari ke-2 setelah penyuluhan. Analisis data menggunakan uji T berpasangan dan uji T tidak berpasangan.Hasil: Pada kelompok perlakuan (penyuluhan) menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan tentang narkotika berpengaruh signifikan pada pengetahuan siswa yakni p value < α (0,000) dan sikap 0,000. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan (p value = 0,151) dan sikap siswa (p value = 0,141). Hasil uji indenpenden T test diperoleh pengetahuan sebesar 0,000 sedangkan pada sikap 0,082. Hal ini menunjukkan ada perbedaan antara pengetahuan pada kelompok perlakuan dan kontrol akan tetapi tidak ada perbedaan sikap antara kelompok perlakuan dan kontrol.Simpulan: Kesimpulan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya narkotika di Sekolah Menenganh Atas Negeri 4 Kendari.

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 105-109
Author(s):  
Nikmah Jalilah Ritonga ◽  
Hani Amaliah Majidah ◽  
Riris Sitorus ◽  
Diah Evawanna Anuhgera ◽  
Kardina Hayati ◽  
...  

Durasi lama menyusui bayi berbeda-beda sesuai dengan pola hisap bayi. Jika kegiatan menyusui berlangsung terlalu lama (lebih dari setengah jam) atau terlalu pendek (kurang dari 4 menit), hal ini menunjukkan kemungkinan adanya masalah pada perlekatan antara bayi dan puting susu ibu. Frekuensi menyusu pada bayi akan sangat mempengaruhi fisik dan emosional bayi yang mana dengan frekuensi dan durasi menyusu akan meningkatkan kondisi yang tenang kepada bayi dan berat badan bayi akan bertambah. Upaya untuk menawarkan meningkatkan kondisi yang tenang dan berat badan bayi salah satunya yaitu pijat bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Rancangan pada penelitian yaitu Quasi-Experiment dengan desain one grup pre dan post test design. Pengambilan sampel ini dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 10 responden. Dari hasil analisis uji bivariat menggunakan uji paired simple t Test, didapatkan nilai yang signifikan yaitu (p value: 0.000), sehingga p<0.005, dapat disimpulkan terdapat pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Oleh karena itu, diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan pijat bayi ini sebagai metode untuk meningkatkan durasi menyusui.


2021 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 801-808
Author(s):  
Yuliana Tampubolon

Abstrak : Pengaruh Pemberian Daun Kelor Pada Ibu Hamil Trimester Iii Dengan Peningkatan Kadar Hb Di Wilayah Kerja Puskesmas Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020Berdasarkan data survey Di Puskesmas Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Lampung Tengah terhadap 67 ibu hamil TM III, setelah dilakukan observasi berdasarkan pemeriksaan Hb, diketahui dari 59 ibu hamil TM III, menunjukkan 27 ibu hamil (88%) mengalami anemia dan 7 ibu hamil (10,4%) tidak mengalami anemia. Setelah dilakukan wawancara terhadap 6 ibu hamil yang mengalami anemia, mereka mengatakan tidak pernah mengkonsumsi daun kelor. Hal ini menarik penulis untuk menelaah lebih lanjut bagaimana pola konsumsi daun kelor dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil.. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian daun kelor  pada ibu hamil trimester III terhadap  kadar Hb Di Wilayah Kerja Puskesmas Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020.Jenis penelitian kuantitatif , rancangan Quasi Experiment dengan pendekatan one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM III yang mengalami anemia ringan  dan sedang di wilayah Kerja Puskesmas Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah tahun 2020  sampel dalam penelitian ini adalah kunjungan ibu hamil  TM III perbulannya mencapai  27 ibu hamil dengan anemia ringan dan sedang. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling.Berdasarkan analisis bivariat dengan menggunakan uji Paired Sample T-Test, diketahui nilai p-value < 0,05 yaitu 0,000 yang artinya Ada Pengaruh Pemberian Daun Kelor  Pada Ibu Hamil Trimester III Terhadap Kadar Hb Di Wilayah Kerja Puskesmas Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020. rata-rata kadar Hb responden sebelum diberikan daun kelor adalah 8,596 dengan nilai minimum 8.0 g/dl dan maksimum 9,6 g/dl, dari 27 Responden setelah mengkonsumsi daun kelor rata-rata kadar Hb responden sesudah diberikan daun kelor adalah 10,048 dengan nilai minimum 8,9 g/dl dan maksimum 11,4 g/dl diketahui nilai selisih kadar Hb antara sebelum dan sesudah adalah -1,4519Kata Kunci     : Kadar Hb & Daun Kelor


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 30 ◽  
Author(s):  
Livana PH ◽  
Dhita Armitasari ◽  
Yulia Susanti

ABSTRAKMasa usia prasekolah merupakan masa emas, dimana perkembangan seorang anak akan banyak mengalami perubahan yang sangat berarti. Anak usia prasekolah memiliki potensi yang besar untuk berkembang, potensi tersebut berkembang dengan melakukan kegiatan motorik halus yang dilatih atau digunakan. Besar kecilnya naluri bergerak bagi anak tidak selalu sama. Agar pertumbuhan anak usia prasekolah dapat optimal maka diberikan stimulasi untuk memberikan rangsangan terhadap seluruh aspek perkembangan anak. Tahap perkembangan motorik halus anak akan mampu dicapai secara optimal asal mendapatkan stimulasi tepat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh stimulasi motorik halus terhadap tahap perkembangan psikososial anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di TK Kecamatan Kota Kendal. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen with control group pre post test design. Sampel anak usia prasekolah yang ada di TK Kecamatan Kota Kendal yaitu TK Muslimat sebanyak 33 responden dan TK Tunas Mekar 33 responden. Hasil uji statistik dengan Independent t-test didapatkan p-value pada dua kelompok sebesar 0,868 (p>0,005) dengan kelompok intervensi kategori menyimpang mengalami penurunan sebesar 48,5% dan kelompok kontrol mengalami penurunan 18,2%.Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan sesudah pemberian stimulasi motorik halus terhadap tahap perkembangan anak usia prasekolah pada kelompok intervensi dan kontrol. Saran dalam penelitian ini sebaiknya orang tua memberikan stimulasi kepada anak usia prasekolah, sehingga dengan stimulasi yang diberikan anak akan mempunyai perkembangan psikososial yang normal.ABSTRACTPreschool period is a golden period, where the development of a child will undergo many significant changes. Preschoolers have great potential for growth, the potential is developed by doing fine motor activities that are trained or used. The size of the moving instinct for the child is not always the same. In order for the growth of preschool children can be optimal then given the stimulation to provide stimulus to all aspects of child development. The stage of smooth motor development of the child will be achieved optimally provided the right stimulation.The Aim of the research is to know the influence of smooth motorik stimulation to the stage psychosocial development of preschool children age (3-6 years) in TK city district Kendal. This research design used quasy experiment with control group pre post test design. Sample of preschool children in kindergarten city districts Kendal is at kindergarten Muslimat there are 33 respondent and kindergarten Tunas Mekar there are 33 respondent. Statistical test results with Independent t-test obtained p-value in two groups of 0.868 (p> 0.005) with the category of deviant category intervention decreased by 48.5% and the control group decreased 18.2%. The results showed there was a difference after provision of fine motor stimulation to the stage of development of preschool children in the intervention and control group. Suggestions in this study parents should provide stimulation to preschoolers, so with the stimulation provided the child will have normal psychosocial development.     


2021 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 417-425
Author(s):  
Ana Mariza ◽  
Devi Kurniasari ◽  
Putri Lia Rosa

ABSTRACT: DIFFERENCES IN Hb LEVELS BEFORE AND AFTER CONSUMING Fe TABLETS AT BPM DESSY ADRIANI, S.Tr.Keb GARUNTANG BANDAR LAMPUNG  Introduction: Based on the pre-survey data that the researchers conducted at BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung on January 11, 2021, it was found that there were 10 pregnant women with Hb levels < normal, i.e. an average of 10.0 g/dl, after interviews. to 10 pregnant women, they said that 4 pregnant women often forget to take Fe tablets because they are busy working and 6 pregnant women never take Fe tablets. The purpose: of this study was to determine the difference in Hb levels before and after consuming Fe tablets at BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung in 2021.Method: This type of research is quantitative, the design used in this research is Quasi Experiment with a one group pre test and post test design approach. The population in this study were all pregnant women TM III who experienced mild anemia at BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung in a month reached 40 pregnant women and a sample of 40 pregnant women. In this study the sampling technique used is purposive samplingResult: The pairet sample T test results show a P-value of 0.000, which is <0.005, so it can be concluded that there is a difference between before and after being given Fe Tablets on Hb Levels in Pregnant Women at BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung in 2021.Conclusion: This research is expected to be additional information for health service providers, especially for MCH in determining health program policies, such as providing health socialization about the importance of consuming Fe tablets to overcome anemia, conducting counseling to pregnant women who have anemia problems and always making a schedule for checking blood levels. Hb every week Keywords: Hb Levels & Fe . Tablets  INTISARI: PERBEDAAN KADAR Hb SEBELUM DAN SESUDAH MENGKONSUMSI TABLET Fe DI BPM DESSY ADRIANI, S.Tr.Keb GARUNTANG BANDAR LAMPUNG  Latar Belakang: Berdasarkan data prasurvey yang peneliti lakukan Di BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung pada tanggal 11 Januari 2021, diketahui bahwa terdapat 10 ibu hamil dengan kadar Hb < normal yaitu rata-rata 10,0 g/dl, setelah dilakukan wawancara kepada 10 ibu hamil, mereka mengatakan bahwasanya 4 ibu hamil sering lupa mengkonsumsi tablet Fe karena sibuk bekerja dan 6 ibu hamil tidak pernah mengkonsumsi Tablet Fe.Tujuan penelitian: diketahui Perbedaan Kadar Hb Sebelum Dan Sesudah Mengkonsumsi Tablet Fe di BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung Tahun 2021.Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif, rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan pendekatan one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM III yang mengalami anemia ringan Di BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung dalam perbulannya mencapai 40 ibu hamil dan sampel berjumlah 40 ibu hamil. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling Hasil Penelitian: Hasil uji pairet sample T test menunjukkan nilai P-value 0,000 yaitu < 0,005 maka dapat di simpulkan ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan Tablet Fe Terhadap Kadar Hb Pada Ibu Hamil Di BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung Tahun 2021.Kesimpulan: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi tempat pelayanan kesehatan khususnya pada KIA dalam menentukan kebijakan-kebijakan program kesehatan, seperti memberikan sosialisasi kesehatan tentang pentingnya konsumsi tablet Fe untuk mengatasi anemia, mengadakan konseling kepada ibu hamil yang mengalami masalah anemia dan selalu membuat jadwal pemeriksaan kadar Hb setiap minggunya. Kata Kunci: Kadar Hb & Tablet Fe


Author(s):  
Hasanul Arifin Zul And Masitowarni Siregar

This thesis is focused on the investigation of the effect of applying animal cartoon pictures on students’ achievement in writing narrative text. This study aims to find whether applying animal cartoon pictures significantly affect the students’ writing achievement or not. The data in this study were obtained by administering a written test. The population was the 2015/2016 first year (grade XI) of SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam and 66 students were taken as the sample by using random sampling. The sample was divided into two groups, experimental and control groups. The experimental group was taught by applying animal cartoon pictures while the control group without animal cartoon pictures (x = lecturing). The data were taken the scores from the pre-test and post-test to both experimental and control groups. These data were analyzed by using t-test. The result of computing the t-test obviously showed that t-observed is higher than t-table (5.21 >1,67) with the degree of freedom 64 (df =N-2) at the level significance 0,05 one tail test. It showed that the application of animal cartoon pictures significantly affected the students of SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam achievement in writing narrative text.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1225
Author(s):  
Hari Widi Utomo

One of the most difficult skills in English lesson is teaching writing. Therefore, this study aims to find out the effectiveness of “Freeze! Freeze!” game for teaching writing on grade eight students of SMP N 1 Rakit, Banjarnegara. This study is an experimental research at SMP N 1 Rakit. This study consisted of two groups which are experimental and control groups. In collecting the data, the writer used a test and the result was analyzed by using a t-test to find out the effect of the treatment. After analyzing the data, the writer found that there was a positive effect of the use of “Freeze! Freeze!” game in teaching writing of recount text. It could be seen from the result of hypothesis testing that the t-test was higher than the t-table (3.792>1.997). Thus, it can be concluded that the use of “Freeze! Freeze!” game in teaching writing of recount text was effective.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 91-100
Author(s):  
Islam Namazian Doost ◽  
Soheila Tahmasbi

This study aims to investigate the possible effects of peripheral learning on elementary EFL learners’ grammar improvement: the case of prepositions of time and place. Two elementary classes were selected as experimental and control groups. Before beginning the treatment, a grammar test was administered to both the groups as a pre-test. Then, as treatment, the experimental group was exposed to realia, pictures, posters and texts, while the control group was not. After term-long treatment of 10 weeks, the two groups received the same grammar test as post-test. The results of t-test showed that the experimental group improved their grammar ability, i.e., knowledge of prepositions of time and place more than their friends in the control group. The finding of the study may open an optional path for teachers to include some peripheral materials in their teaching environment to further invest on unconscious learning abilities of the students.   Keywords: Peripheral learning, reposition of time, prepositions of place, grammar.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Rizful Maulina Maulina

Sectio caesarea merupakan pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan yang selalu berhubungan dengan insisi yang menimbulkan berbagai keluhan dan gejala. Salah satu keluhan yang sering dikemukakan adalah nyeri. Aromaterapi lavender merupakan salah satu pengobatan nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri karena kandungan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender untuk penurunan skala nyeri luka ibu post sectio caesarea. Desain penelitian pre experiment design dengan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini ibu post sectio caesarea hari ke 1-2 bulan Juni 2017. Sampelnya ibu post sectio caesarea sejumlah 8 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling. Analisis data menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan Sebelum pemberian aromaterapi lavender menunjukkan 100% responden mengalami nyeri sedang. Setelah pemberian aromaterapi lavender menunjukkan bahwa 62,5% responden dengan nyeri sedang dan 37,5% dengan nyeri ringan. Hasil analisa data nilai p value sebesar 0,021 yang kurang dari α (0,05) sehingga H1 diterima yakni  ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri luka ibu post sectio caesarea. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan tenaga medis dapat mengkombinasikan farmakologi dan non farmakologi dalam praktek kebidanan sebagai upaya untuk mengatasi nyeri pada ibu post sectio caesarea.Kata Kunci: sikap orang tua, sikap teman sebaya, akses media, perilaku seksual pranikah beresiko IMS


2017 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Adelheid Riswanti Herminsih ◽  
Wisnu Barlianto ◽  
Rinik Eko Kapti

Abstract : Schizophrenia is a disease process that affects perceptions, emotions, social behavior and the ability to accept reality correctly. Families with schizophrenics often feel anxiety and burdens associated with client care. The problem can be solved by giving FPE therapy. This study aims to explain the effect of Family Psychoeducation (FPE) therapy on anxiety and family burden in caring for family members with schizophrenia. This research uses quasi experiment research pre-post test with control group. The number of respondents in this study were 18 respondents for the control group and 18 respondents for the treatment group. The study was conducted in District Bola from 24 May to 28 June 2017. Giving therapy done by the researchers themselves who have obtained a license from nurse specializing in mental health nursing. Data analysis used in this research is dependent t test and independent t test. The result of dependent t test of anxiety and load test was obtained significance value <0,05, this result showed significant decrease of anxiety and load after FPE therapy. While the results of independent t test showed that the significance of anxiety and family burden <0.05 which means that there is a significant difference in reducing anxiety and family burden between the treatment and control group after being given FPE therapy, that is, with an average decrease in anxiety and burden For the treatment and control groups of 10.11 and 3.5, respectively. This means that FPE is more effective in reducing family anxiety. Thus it is expected that FPE can be applied as an alternative therapy in reducing the anxiety of families who care for people with schizophrenia.Keywords : family psychoeducation,  anxiety, family burden Abstrak : Skizofrenia merupakan proses penyakit yang mempengaruhi persepsi, emosi, perilaku sosial dan kemampuan menerima realita dengan benar. Keluarga dengan penderita skizofrenia seringkali merasakan kecemasan dan beban yang berkaitan dengan perawatan klien. Masalah tersebut dapat diatasi dengan pemberian terapi FPE. Penlitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh terapi Family Psychoeducation (FPE) terhadap kecemasan dan beban keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan skizofrenia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment pre-post test with control group. Jumlah responden dalam penelitian ini 18 responden untuk kelompok kontrol dan 18 responden untuk kelompok perlakuan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Bola mulai tanggal 24 Mei-28 Juni 2017. Pemberian terapi dilakukan oleh peneliti sendiri yang telah mendapatkan lisensi dari perawat spesialis jiwa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dependent t test dan independen t test. Hasil analisis dependent t test kecemasan dan beban didapatkan nilai signifikansi< 0,05, hasil ini menunjukkan penurunan kecemasan dan beban secara bermakna setelah diberikan terapi FPE. Sedangkan hasil analisis independent t test menunjukkan bahwa nilai signifikansi kecemasan dan beban keluarga < 0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan yang bermakna dalam menurunkan kecemasan dan beban kelurga antara kelompok perlakuan dan kontrol setelah diberikan terapi FPE, yaitu dengan rata-rata penurunan kecemasan dan beban untuk kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing yakni 10,11 dan 3,5. Hal ini berarti bahwa FPE lebih efektif dalam menurunkan kecemasan keluarga. Dengan demikian diharapkan bahwa FPE bisa diaplikasikan sebagai alternative terapi dalam menurunkan kecemasan keluarga yang merawat penderita skizofrenia.Kata Kunci : family psychoeducation, kecemasan, beban keluarga


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document