scholarly journals PENGGUNAAN BUKU SAKU SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENCUCI TANGAN ANAK

2020 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 80-87
Author(s):  
Taamu Taamu ◽  
Nurjannah - Nurjannah ◽  
Fitri - Wijayanti

Background Background: One of the aspects fundamental that relates to the health of children is a problem of cleanliness hand. The behavior of a child who likes to play and often interact as directly with the environment of the potential for exposure to germs of bacteria that can stick in hand . By because it's cleanliness children's hands must always be kept clean . It is to do with accustom children to wash hands with the correct corresponding six- step systematic which is recommended by WHO with the use of soap on water flow. The importance of washing hands with properly in children can improve health, create the environment that is safe, and prevent the onset of various diseases such as diarrhea, diseases of skin, intestinal worms, an infection i tract respiratory above, and various kinds of disease infection more. Methods: This type of research is a Quasi experimental design with a pretest-posttest control group design. Research is conducted at the School of Basic State 33 Kendari subdistrict Abeli city of Kendari. The population is all students in the School of Basic State 33 Kendari in lesson 201 8/2019 which amounted to 349 people. The number of samples is 60 people. Withdrawal of the sample with the technique of simple random sampling. Results: The results showed that the descriptive majority of children in the treatment group that is 86,7% had knowledge that good about washing hands, and all the children that is 100% skilled wash hands after given the book pocket wash hands, whereas in the group k ontrol majority of children that 50% had knowledge that is enough about washing hands and the majority of children is 43.3% are not skilled in washing hands. Conclusion: based on the research results can be concluded that the provision of book pocket effectively improve knowl knowledge and skills of children Schools Elementary State 33 Kendari to wash hands. Keywords: Pocket Books, Skills, Washing Hands

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 182
Author(s):  
Siwi Padmasari ◽  
Fajriyati Nur Azizah ◽  
Niken Larasati

Penyakit Diabetes Melitus (DM) termasuk penyakit yang bersifat kronis akibat terjadinya peningkatan kadar glukosa darah. Kepatuhan minum obat merupakan faktor penting dalam mengontrol kadar glukosa darah. Salah satu intevensi yang dapat dilakukan oleh apoteker secara komprehensif untuk pasien dengan penyakit kronis adalah edukasi apoteker melalui home pharmacy care (HPC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi apoteker melalui HPC pada pasien DM dalam meningkatkan kepatuhan dan kontrol glukosa darah puasa (GDP). Penelitian ini menggunakan rancangan quasi-experimental pretest-posttest with control group design yang dilakukan pada bulan Agustus-November 2020. Subyek uji dalam penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang mengikuti program Prolanis di Puskesmas Mlati II Sleman, Yogyakarta. Total subyek uji dalam penelitian ini sebanyak 60 pasien dari 65 pasien yang terbagi menjadi kelompok kontrol (30 pasien) dan intervensi (30 pasien) yang dipilih dengan metode simple random sampling. Pengukuran tingkat kepatuhan dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner ProMAS dan glucose test untuk mengukur kadar GDP. Data dianalisis menggunakan uji Chi square untuk meniliai perbedaan karakteristik pasien, uji Wilcoxon untuk membandingkan data pretest dan posttest pada masing-masing kelompok dan uji Mann Whitney untuk membandingkan tingkat kepatuhan dan ketercapaian GDP pada kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi melalui HPC dapat meningkatkan kepatuhan p=0,002 (p<0,05) dan kontrol GDP dengan rata-rata penurunan kadar GDP kelompok intervensi adalah 53,67±24,31 mg/dL dan p=0,021 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian edukasi melalui HPC dapat meningkatkan kepatuhan dan ketercapaian kadar glukosa darah puasa


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 69-80
Author(s):  
Rini Agustina ◽  
Hariyadi Hariyadi

This study aims to describe the effect of application of SQ3R method and PQ3R method to students' reading skill. This research uses experimental method, Quasi Experimental Design research form with Nonequivalent Control Group Design design. Population in this research is all student of Study Program of Language and Literature of Indonesia semester 6 which amounted to 243. The sample used is class C Morning and class C afternoon obtained by simple random sampling technique. The technique used is the measurement with the tool in the form of reading test in the form of multiple choice which amounted to 30 items. Data analysis technique used in this research is anava 2 lane. Based on the result of data analysis, it is known that the application of SQ3R method and PQ3R method is good with the details as follows: (1) The average value before given treatment 20,476 with enough category; (2) the average application of the SQ3R method is 22.097 with good category; (3) the average percentage of PQ3R method is 22,045 with good category.   Keywords: method SQ3R, PQ3R method, read     Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan metode SQ3R dan metode PQ3R terhadap keterampilan membaca mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, bentuk penelitian  Quasi Eksperimental Design dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 6 yang berjumlah 243. Sampel yang digunakan yaitu kelas C Pagi dan kelas C sore yang diperoleh dengan Teknik simple random sampling. Teknik yang digunakan yaitu pengukuran dengan alatnya berupa tes membaca berupa pilihan ganda yang berjumlah 30 butir soal. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah anava 2 jalur. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa penerapan metode SQ3R dan Metode PQ3R tergolong baik dengan rincian sebagai berikut: (1) Nilai rata-rata sebelum diberikan perlakuan 20,476 dengan kategori cukup; (2)  rata-rata penerapan metode SQ3R sebesar 22,097 dengan katergori baik; (3) persentase rata-rata metode PQ3R sebesar 22,045 denga kategori baik.   Kata kunci: metode SQ3R, metode PQ3R, membaca


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
I Gst. A. Km. Trianawati ◽  
I Kt. Ardana ◽  
I. B. Gd. Surya Abadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantuan media animasi terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini ialah eksperimen semu (quasi-experimental design) menggunakan desain Non-equvalen Control Group Design. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 8 kelas berjumlah 246 siswa. Sampel ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling pada kelompok kelas. Sehingga diperoleh kelas IV SDN 1 Mambal sebagai kelas eksperimen dan kelas IV SDN 3 Mekar Bhuana sebagai kelas kontrol. Hasil perhitungan data gain skor ternormalisasi kompetensi pengetahuan IPA menunjukkan rata-rata kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata- rata kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas kontrol  eksperimen = 0,55 >  kontrol = 0,29). Pengujian hipotesis dianalisis menggunakan uji- t dengan rumus polled varians. Kriteria pengujian pada taraf signifikansi 5% dan dk = 68. Diperoleh harga 5,445 thitung > ttabel 2,000. Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbantuan media animasi dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional di kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 212-221
Author(s):  
Risva Anggriani ◽  
Ishartiwi Ishartiwi

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keefektifan metode role playing dibandingkan dengan metode ceramah dalam peningkatan: (a) keaktifan siswa dan (b) kerja sama siswa dalam pembelajaran IPS kelas VIII di SMP Negeri 1 Marioriawa.  Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah semua kelas VIII SMP Negeri 1 Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Sampel penelitian ini adalah dua kelas dari lima kelas, dipilih satu kelas kontrol menggunakan metode ceramah dan kelas eksperimen menggunakan metode role playing ditentukan dengan teknik simple random sampling dengan memilih secara acak. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket dengan skala Likert dan panduan observasi. Validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi dan validitas empiris. Pengujian realibilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis uji-t. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Metode role playing lebih efektif terhadap peningkatan keaktifan siswa dibandingkan dengan metode ceramah. (2) Metode role playing lebih efektif terhadap peningkatan kerja sama siswa dibandingkan dengan metode ceramah. Role atau peran yaitu siswa dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama sebagai pemain peran dan kelompok kedua sebagai pengamat. Playing atau bermain yaitu siswa memainkan peran dalam topik musyawarah dan gotong royong dalam menciptakan keamanan desa. Dengan metode role playing, siswa dapat aktif dan bekerja sama pada saat memainkan peran atau karakter.Kata kunci: metode role playing, keaktifan, kerja sama THE EFFECTIVENESS OF ROLE PLAYING METHOD IN INCREASING THE ACTIVENESS AND COOPERATION IN SOCIAL STUDIESAbstractThis study aims to reveal the effectiveness of the role playing method compared with the lecture method in creasing: (a) the activeness and b) the cooperation in social studies of grade VIII students of SMP Negeri 1 Marioriawa. This study was quasi-experimental with the pretest-posttest control group design. The population was all students of class VIII of SMP Negeri 1 Marioriawa, Soppeng, South Sulawesi. The research sample was two out of five classes, one control class taught using the lecture method and one experimental class taught using the role playing method. The instrument used to collect data was a questionnaire with Likert scale and an observation. The validity of the instruments used content validity and empirical validity . Testing reliability by using Cronbach 's Alpha. The data analysis technique used was the t-test analysis technique.The results are as follows. (1) The role playing method is more effective in improving student activeness compared with the lecture method, (2) The role playing method is effective in improving cooperation compared with the lecture method. The role that the students were divided into two groups, the first group as a role player and the second group as observers. Playing that students play a role in the topic of discussion and mutual assistance in creating a security village. With this method of role playing, students can be active and work at the time played a role or character.Keywords: role playing method, activeness, cooperation


Author(s):  
Maria Dewati ◽  
Yoga Budi Bhakti ◽  
Irnin Agustina Dwi Astuti

<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract: </strong>STEM-based learning can help students to use technology and compile an experiment that can prove a postulate or concept. The purpose of this study was to determine the role of Smartphone Microscopes as STEM-based physics learning media to improve understanding of optical concepts. The method used in this study is a quasi-experimental method with a Post-Test Only Control Group Design research design, which involved 84 Physic Education students as research samples. Determination of the sample using a cluster Random sampling technique. The research instrument used was an observation sheet and an optical concept understanding test sheet. The data analysis technique used is .the Paired Sample T-test. The results showed that 1) smartphone microscope is one of the most effective learning media in STEM learning, and 2) The understanding of student intelligence concepts increases through STEM learning.</p><p class="AbstrakIndonesia"><strong>Abstrak: </strong>Pembelajaran berbasis STEM dapat membantu peserta didik untuk menggunakan teknologi dan merangkai sebuah percobaan yang dapat membuktikan sebuah hukum atau konsep sains. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan <em>Microscope Smartphone</em> sebagai media pembelajaran Fisika dalam implementasi pembelajaran berbasis STEM untuk meningkatkan pemahaman konsep optik.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi-eksperimen dengan desain penelitian <em>The Pretest </em><em>Post</em><em>t</em><em>est Only Control Group Design</em>, yang melibatkan 84 mahasiswa Pendidikan Fisika sebagai sampel penelitian. Penentuan sampel menggunakan teknik <em>cluster </em><em>rundom </em><em>sampling</em>. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes pemahaman konsep optik. Teknik analisis data yang digunakan <em>Paired Sample T-test</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) <em>microscope smartphone</em> merupakan salah satu media pembelajaran yang cukup efektif dalam pembelajaran STEM, dan 2) Pemahaman konsep optik mahasiswa meningkatkan melalui pembelajaran STEM</p>


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 923-934
Author(s):  
Siti Karlina Sari ◽  
Syaiful Syaiful ◽  
Evita Anggereini

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah terdapat pengaruh penerapan LKPD berdasarkan kerangka kerja TPACK terhadap pemecahan masalah matematika siswa (2) apakah terdapat pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematika terhadap hasil belajar siswa (3) apakah terdapat interaksi antara penerapan LKPD dan hasil belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental research dan desain penelitian posttest only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 20 Kota Jambi tahun ajaran 2020/2021. Pengambilan kelas sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan tes hasil belajar dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat pengaruh penerapan LKPD berdasarkan kerangka kerja TPACK terhadap pemecahan masalah matematika siswa yang dapat dilihat dari nilai signifikasi dengan analisis data menggunakan ANOVA dua jalur yaitu 0.058, lebih besar dari 0.05. (2) terdapat pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematika terhadap hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari nilai signifikasi dengan analisis data menggunakan ANOVA dua jalur yaitu 0.000, lebih kecil dari 0.05. (3) tidak terdapat interaksi antara penerapan LKPD dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa terhadap hasil belajar siswa, yang dapat dilihat dari nilai signifikasi dengan analisis data menggunakan ANOVA dua jalur yaitu 0.364, lebih besar dari 0.05


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 63-70
Author(s):  
Jenny Oktarina

Pendahuluan: Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Usia remaja berada pada rentang 10-19 tahun. Seiring dengan masa transisi, remaja mempunyai permasalahan yang kompleks. Salah satunya adalah perilaku seks pra nikah. faktor yang mempengaruhi seks pra nikah pada remaja adalah kurangnya informasi dan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi. Pendidikan kesehatan reproduksi merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif dan mencegah seks pra nikah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi pada pengetahuan dan sikap remaja dalam pencegahan hubungan seks pra nikah di SMAN 1 Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah. Metode: Penelitian ini menggunakan rancang bangun quasi experimental (eksperimental semu) jenis pre test – post test control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Kuesioner digunakan untuk pengumpulan data dan analisis dilakukan dengan menggunakan uji t sampel berpasangan. Pendidikan kesehatan reproduksi diberikan tiga kali. Pre test dan post test dilakukan untuk mengukur pengetahuan dan sikap.  Hasil: terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pada pengetahuan dan sikap remaja.  pengetahuan pada remaja p=0,000 (p<0,05) dan sikap pada remaja p=0,014 (p<0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja di SMAN 1 Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah. Kata kunci: Pendidikan Kesehatan Reproduksi, Pengetahuan, Sikap, Seks Pra Nikah. 


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 114-123
Author(s):  
Agustina Kurnia ◽  
Silvia Harleni ◽  
Sanimah M.Pd

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dengan media kotak matriks terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Selesai Tahun Pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental). Desain penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 3 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 4 yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas kontol. Teknik  sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan pemahaman konsep matematika siswa berbentuk uraian sebanyak 4 soal. Uji prasyarat yang digunakan adalah uji Liliefors untuk menguji normalitas data, sedangkan uji fisher untuk menguji homogenitas data. Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh bahwa kedua populasi  berdistribusi normal. Sedangkan hasil uji homogenitas diperoleh bahwa kedua populasi homogen (sama). Berdasarkan hasil penelitian mengungkapkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dengan media kotak matriks sangat berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen adalah sebesar 73,63 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah sebesar 50,23. Terdapat  pengaruh yang signifikan antara pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap pemahaman konsep matematika siswa yang dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis data yang menggunakan uji-t dengan nilai thitung > ttabel (4,499 > 1,671) dengan derajat kebebasan (db) = 60, dengan taraf signifikan 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya rata-rata pemahaman konsep matematika siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari rata-rata pemahaman konsep matematika siswa pada kelas kontrol. Hal  ini berarti terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ( Numbered Head Together) dengan media kotak matriks terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Selesai Tahun Pelajaran 2019/2020.


DIFFRACTION ◽  
2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 38-43
Author(s):  
Visensius Man Un ◽  
Muhammad Nur Hudha ◽  
Kurriawan Budi Pranata

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ROPES terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa fisika kelas VII di SMP PGRI 6 Malang dan mengetahui adanya interaksi antara model pembelajaran ROPES dengan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini merupakan semua siswa kelas VII SMP PGRI 6 Malang. Teknik penentuan sampel menggunakan simple random sampling, di peroleh kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Metode penelitiannya merupakan Quasi Experimental Design. Rancangan penelitian pada penelitian ini mengunakan pretest - post-test control group design. Data keaktifan dikumpulkan melalui observasi dan data prestasi dikumpulkan melalui tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji anova dua jalur dengan menggunakan bantuan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan keaktifan dan prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran model ROPES dengan siswa yang pembelajaran model konvensional. Hal ini diperkuat oleh nilai keaktifan dan prestasi yang lebih tinggi dengan model pembelajaran ROPES dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya interaksi antara model ROPES terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa. Dengan demikian, dapat diambil simpulan bahwa model pembelajaran ROPES lebih berpengaruh terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa.


2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 83-98
Author(s):  
Cati Martiyana ◽  
Emy Huriyati ◽  
Retna Siwi Padmawati

Latar Belakang. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) masih terjadi di berbagai negara. Ibu hamil, bayi, dan balita adalah kelompok rentan GAKI. Kebutuhan iodium pada ibu hamil meningkat menjadi 250 µg/hari dari 150 µg/hari untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Asupan iodium harian tersebut harus terpenuhi agar tidak menimbulkan dampak buruk terhadap ibu atau janin diantaranya abortus, lahir mati, gangguan tumbuh kembang anak, dan dampak terburuk adalah lahir kretin. Wanita Usia Subur (WUS) merupakan sasaran potensial pendidikan kesehatan mengenai GAKI karena akan melahirkan generasi baru. Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan keyakinan WUS mengenai GAKI, efektivitas media intervensi yang digunakan, faktor pendukung, dan penghambat pelaksanaan pendidikan kesehatan. Metode. Jenis penelitian kuantitatif quasi experimental pretest and post test control group design dengan dukungan data kualitatif. Penelitian dilakukan di Desa Wulung Gunung dan Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang pada bulan Maret sampai dengan Juni 2018. Kelompok eksperimen diintervensi dengan diskusi menggunakan leaflet sementara kelompok kontrol dengan ceramah menggunakan lembar balik. Sampel dipilih secara simple random sampling. Sebanyak 101 WUS yang sesuai dengan kriteria inklusi terbagi menjadi dua kelompok, kelompok eskperimen (n=54 orang) dan kelompok kontrol (n=47 orang). Data kuantitatif dianalisis dengan t test berpasangan, uji Wilcoxon, t test tidak berpasangan dan Mann Whitney, sementara data kualitatif dianalisis secara tematik. Hasil. Terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan, sikap dan keyakinan yang tidak bermakna setelah intervensi antara kelompok diskusi dengan leaflet dan ceramah dengan lembar balik. Faktor pendukung adalah metode dan media intervensi yang dianggap menarik oleh peserta, sementara faktor penghambat adalah tidak semua peserta aktif dalam proses intervensi dan kondisi lingkungan sekitar yang dapat mengganggu konsentrasi peserta. Kesimpulan. Metode diskusi dengan leaflet dan ceramah dengan lembar balik setara dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keyakinan individu, dan keduanya dapat menjadi alternatif pendidikan kesehatan mengenai GAKI di wilayah perdesaan endemik GAKI.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document