scholarly journals Pengaruh Model Siklus Belajar Hipotesis-Deduktif terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 85-94
Author(s):  
Helmi Rahmawati ◽  
Moh. Supratman ◽  
Zema Yuliana Aulan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model siklus belajar hipotesis-deduktif terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini melibatkan 66 siswa di dua kelas pada Madrasah Aliyah Darul Mahmudien NW Lombok Tengah sebagai sampel. Kelompok eksperimen (29 siswa) dan kelompok control (37 siswa) dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Data hasil belajar siswa dianalisis sesara statistic menggunakan independent t-test dengan bantuan software IBM SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model siklus belajar hipotesis-deduktif berpengaruh signifikan (p < 0,05) terhadap hasil belajar matematika siswa. Temuan tersebut didukung hasil skor rata-rata kelompok eksperimen (mean= 81,0345) yang lebih tinggi dari kelompok control (mean= 76,9730) sehingga dapat disimpulkan bahwa model siklus belajar hipotesis-deduktif berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa. The Effect of Hypothetical-Deductive Learning Cycle Model on Mathematics Learning Outcomes of High School Students Abstract This study aims to describe the effect of the hypothetical-deductive learning cycle model on students' mathematics learning outcomes. This research is a quasi-experimental research with pretest-posttest control group design. The sample of this study involved 66 students in two classes at Madrasah Aliyah Darul Mahmudien NW Central Lombok as a sample. The experimental group (29 students) and the control group (37 students) were selected using cluster random sampling technique. Data on student learning outcomes were analyzed statistically using an independent t-test with the help of IBM SPSS version 23 software. The results showed that the hypothesis-deductive learning cycle model had a significant effect (p < 0.05) on students' mathematics learning outcomes. This finding is supported by the average score of the experimental group (mean = 81.0345) which is higher than the control group (mean = 76.9730) so it can be concluded that the hypothetical-deductive learning cycle model has a significant effect on students' mathematics learning outcomes.

2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
D Dupri ◽  
Oki Candra ◽  
Alfi Candra ◽  
Desi Alif Suryani

The decline in the culture of cooperation has an impact on the decrease of the student learning outcomes. The purpose of this study was to see the increase of critical thinking skill and cooperation in Physical Education and Health students through Problem Based Learning Model in Physical Education learning. The method used in this study was experimental method with the Randomize Pre-test and Post-test Control Group Design. The sampling technique in this study was cluster random sampling. The samples of this study were divided into two classes, namely experimental group and control group. The instrument used to measure cooperation was a questionnaire, while learning outcomes were measured by tests. The analysis of this study used SPSS 22 with t-test. This study concludes that the Problem Base Learning model is able to improve the cooperation among the students and also significantly improves learning outcomes. AbstrakMenurunnya budaya kerjasama yang juga berdampak kepada penurunan hasil belajar mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peningkatan keterampilan berpikir kritis dan Kerjasama mahasiswa Penjaskesrek melalui model Problem Base Learning pada pembelajaran  pendidikan  jasmani.  Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah metode  eksperimen  dengan  Desain  dalam  penelitian  ini  adalah  Randomize  Pretest  and Posttest Control Group Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini di ambil secara Cluster Random Sampling, maka sampel pada penlitian ini menjadi dua kelas yaitu kelompok eksperimen kelas 6F dan kelas 6E menjadi kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kerjasama dengan menggunakan anket dan hasil belajar dengan tes. Analisis penelitian ini menggunakan SPSS 22 dengan uji t. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model Problem Base Learning   mampu meningkatkan kemampuan kerjasama pada mahasiswa dan juga meningkatkan hasil belajar yang cukup signifikan.


Author(s):  
Andi Musdalifa ◽  
Taqwa Taqwa

Permasalahan pokok dalam penelitian ini yaitu (1). Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs. Batusitanduk yang tidak diajar dengan model Learning Cycle 7E berbasis pendekatan konstruktivisme? (2). Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs. Batusitanduk yang diajar dengan model Learning Cycle 7E berbasis pendekatan konstruktivisme? (3). Apakah model Learning Cycle 7E berbasis pendekatan konstruktivisme efektif meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs. Batusitanduk?. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan true-experimental tipe pre test-post test control group design dengan populasi yaitu seluruh siswa kelas VII MTs. Batusitanduk tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 115 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu cluster random sampling sehingga terpilih dua kelas yang menjadi sampel yaitu kelas VII A sebagai kelas kontrol dengan jumlah 29 siswa dan kelas VII B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 29 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu dengan pemberian tes dan lembar observasi aktivitas siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai siswa sebelum perlakuan untuk kelas eksperimen sebesar 65,66 dan untuk kelas kontrol sebesar 67,31. Dari hasil uji statistik z diperoleh dengan taraf signifikan 5% diperoleh , sehingga maka H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelas. Rata-rata nilai siswa setelah perlakuan untuk kelas eksperimen sebesar 75,83 dan untuk kelas kontrol sebesar 70,86. Dari hasil uji statistik z diperoleh dengan taraf signifikan 5% diperoleh . Sehingga , maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari hasil belajar kelas kontrol.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 45-56
Author(s):  
Bubin Florayu ◽  
Muhammad Isnaini ◽  
Gusmelia Testiana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran komik untuk meningkatkan matematika siswa hasil belajar pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Palembang. Penelitian ini menggunakan desain exprimental benar dengan desain kelompok kontrol pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 10 Palembang di 2014/2015 tahun akademik yang terdiri dari dua belas layani dengan 480 siswa. Dari dua belas kelas populasi diambil dua kelas, itu VII.5 yang yang terdiri dari 40 siswa sebagai kelompok kontrol dan VII.4 yang yang terdiri dari 40 siswa sebagai kelompok eksperimen. Penelitian ini dilakukan dalam pertemuan ketujuh. Pada pertemuan pertama, pretest penelitian ini dilakukan di kelompok eksperimen dan kontrol whith tujuannya adalah untuk mengetahui dasar kemampuan siswa sebelum diberikan pengobatan. kedua sampai pertemuan keenam, kedua kelas diberi perlakuan pada kelompok eksperimen dengan media pembelajaran komik dan kelompok kontrol dengan model konvensional dengan kesetaraan materi dan pertidaksamaan linear satu variabel. Sebagai bahan subjek dalam pertemuan ketujuh, kedua kelas diberi posttest untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah pengobatan yang diberikan. Data penelitian ini diambil oleh tes. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa siswa hasil belajar matematika setelah belajar t_test Media appliec komik showec belajar = 1.14> tabel = 1,667 sehingga hipotesis nol (H0) diterima, berarti ada perbaikan siswa belajar hasil komik setelah media pembelajaran tidak Kenaikan untuk siswa kelas VII SMP N 10 Palembang.The aim of this study was to know the effect of comic learning media to increase students’ mathematics learning outcomes at the seventh grade students of SMP Negeri 10 Palembang. This study used true exprimental design with pretest-posttest control group design. The population of this study were all of seventh grade students of SMP Negeri 10 Palembang in 2014/2015 academic years which consisted of twelve clases with 480 students. From twelve classes population were taken two classes, it was VII.5 which consisted of 40 students as a control group and VII.4 which consisted of 40 students as an experimental group. The study was done in seventh meetings. In first meeting, this study done pretest in experimental and control group whith the aim was to know the basic of students’ ability before given a treatment. The second until sixth meetings, both of classes was given treatment in experimental group with comic learning media and control group with conventional model with material equality and inequality linear one variabel. As the subject material in seventh meeting, both of classes were given posttest to know the improvement of students learning outcomes after was given treatment. The data of this study was taken by a test. Based on the result of this study, it can be concluded that the students learning outcome in mathematics learning after comic learning media appliec showec t_test= 1,14 > ttabel = 1,667 so the null hypotheses (H0) was accepted, it means that there is an improvement students learning outcomes after comic learning media no increase at seventh grade students of SMP N 10 Palembang.


2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 203-214
Author(s):  
Sultoni Arif Khaerudin ◽  
Diah Nugraheni ◽  
Dwi Septiana Sari

Abstrak Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah media pembelajaran. Pemanfaatan media berbasis Adobe Flash dapat dijadikan alternatif untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media berbasis Adobe Flash terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi Tata Surya. Penelitian ini merupakan quasi-experiment yang menggunakan pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling yang terdiri dari dua kelas VII SMPN 2 Kaliwungu, Semarang yaitu kelas VII B sebagai kelas kontrol dan kelas VII C sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah. Teknik analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney diperoleh hasil nilai p sebesar 0,00, artinya nilai p < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media berbasis Adobe Flash berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi tata surya.   Abstract One of the factors that can affect learning outcomes is learning media. The Adobe Flash-based media can be used as an alternative to foster student learning motivation, so that it affects learning outcomes. The purpose of this study was to see the effect of Adobe Flash-based media on students' problem abilities in the material of the solar system. This quasi-experiment used a pretest-posttest control group design. Sampling was carried out by cluster random sampling which consisted of two classes, namely class VII B as the control class and class VII C as the experimental class. The research instrument used a problem ability test. The data analysis technique used the Mann-Whitney test. Based on the results of the Mann-Whitney test, the p value was 0.00, meaning that the p value was <0.05. This shows that there is a significant difference between the control class and the experimental class. Therefore, it can be seen that adobe flash-based media affects the management of student problems in the material of the solar system.


2020 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 270
Author(s):  
Ni Putu Adiani ◽  
Maria Goreti Rini Kristiantari

This research-based on problems in students learning outcomes is still low because students are still difficult in understanding mathematics formulas and consider mathematics as difficult learning. This research aimed to know the effect of the Auditory Intellectually Repetition learning model assisted by domino card results on student mathematics learning outcomes grade IV Research design used a nonequivalent control group. The population was 9 groups which amounts to 338 students. Sampling used cluster random sampling technique when chosen experimental group total of 35 students and control group total of 40 students. Objective test type multiple choice used as data collection instruments. Data obtained was data on learning outcomes in mathematics in the cognitive realm and analyzed used uji-t by formula polled variance, analysis result obtained was tcount=3,818 > ttable =1,666, this showed Auditory Intellectually Repetition learning model-assisted domino card give effect to student mathematics learning outcomes. So with the enactment of this model can simplify the way students learn in understanding mathematic formulas. 


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 115-119
Author(s):  
Trisna Amalia Putri

Abstrak Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan data hasil belajar didapatkan bahwa hasil belajar belum optimal dikarekan kurangnya keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran dan belum tepatnya pemilihan model pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan model Quantum Teaching berbantuan media Powerpoint terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Srondol Kulon 02. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini berjumlah 111 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Hasil uji hipotesis memperoleh nilai thitung>ttabel (3,594>1,993). Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara penerapan model Quantum Teaching berbantuan media Powerpoint dan kelas kontrol. Hasil uji N-gain menunjukkan kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol (0,5621>0,2820). Simpulan hasil penelitian ini adalah model Quantum Teaching berbantuan media Powerpoint efektif terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Srondol Kulon 02. Based on the results of observations, interviews and learning outcome data, it was found that the learning outcomes were not optimal due to the students’ lack of participation in learning and the inaccurate selection of learning models. This research aims to test the effectiveness of the Quantum Teaching model assisted by Powerpoint media on the social studies learning outcomes of fourth grade students of SDN Srondol Kulon 02. This research is a quasi-experimental research in the form of Nonequivalent Control Group Design. The population of this research is 111 students. The sampling technique was cluster random sampling. Data collection using test and non-test techniques. Hypothesis test results obtained tcount> ttable (3.594>1.993). This shows a significant difference between the application of the Quantum Teaching model assisted by Powerpoint media and the control class. The results of the N-gain test showed that the experimental class was higher than the control class (0.5621> 0.2820). The conclusion of this research is the Quantum Teaching model assisted by Powerpoint media is effective in social studies learning outcomes of fourth grade students of SDN Srondol Kulon 02.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Kadir Kadir ◽  
Munawir Sadzali

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) terhadap keterampilan problem posing matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Al- Zahra Indonesia, untuk tahun akademik 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan Post-test Only Control Group Design, melibatkan 60 siswa sebagai sampel. Untuk menentukan sampel digunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen seperti tes esai tertulis. Keterampilan problem posing matematis siswa yang mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada keterampilan problem posing matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran klasik (t hitung = 2,01 table t tabel = 2,00 ). Persentase jawaban siswa dari problem posing berdasarkan gambar, tabel dan diagram yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada siswa yang mengajar dengan model pembelajaran klasik. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa pembelajaran matematika Pecahan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan problem posing matematika siswa.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 243
Author(s):  
Made Dwi Savitri ◽  
I Gusti Putu Sudiarta ◽  
Sariyasa Sariyasa

<p class="JRPMAbstrakTitle">Abstrak</p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) berbantuan Geogebra berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep  dan disposisi matematika siswa. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan post-test only control group design pada populasi yang terdiri 132 siswa kelas VIII SMP Taman Pendidikan 45 Denpasar yang tersebar dalam 4 kelas. Penarikan sampel menggunakan cluster random sampling  dan ditetapkan kelas VIIIA dan VIIIC sebagai sampel penelitian. Data  penelitian berupa data pemahaman konsep dan disposisi matematika dikumpulkan masing-masing dengan tes uraian dan angket yang selanjutnya dianalisis dengan Uji Manova dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukan bahwa  nilai F dari uji wilks lambda sama dengan 5,656, dengan nilai signifikansi 0,023. Jika nilai signifikansi 0,023 dibandingkan dengan alpha 0,05, maka nilai tersebut jauh lebih kecil, sehingga dapat diputuskan Ho ditolak. Oleh karena itu, hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa Pendekatan MEAs berbantuan Geogebra berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep dan disposisi matematika siswa.


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 46-58
Author(s):  
Siti Mamartohiroh ◽  
Ramon Muhandaz ◽  
Rena Revita

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Contextual Teaching and Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa SMP/MTs. Penelitian ini merupakan penelitian Factorial Experiment dengan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs GUPPI Bandar Sungai. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling, dengan sampel terpilih memiliki kesamaan rata-rata sebelum perlakuan.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan anova dua arah. Untuk hipotesis 1 diperoleh F_A=5,036>F_tabel=4,01 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan penerapan model Contextual Teaching and Learning dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional, dengan skor rata-rata yang lebih baik adalah kelas eksperimen daripada kontrol yaitu berturut-turut adalah 41,94 dan 38,92. Untuk hipotesis 2 diperoleh F_B=4,392>F_tabel=3,16 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah, dengan skor rata-rata untuk siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi 43,69, sedang 38,63  dan rendah 42,83. Dan untuk hipotesis 3 diperoleh F_(A×B)=0,302≤F_tabel=3,16 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini dapat dimanfaatkan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas terutama dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.


Author(s):  
Hani Cahyati ◽  
Abdul Muin ◽  
Eva Musyrifah

Teknik SCAMPER awalnya banyak digunakan di ruang lingkup perusahaan untuk menciptakan produk-produk baru. Seiring dengan perkembangan zaman, teknik SCAMPER kini digunakan sebagai teknik pelatihan berpikir kreatif di berbagai bidang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas teknik SCAMPER dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dalam matematika. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP di Tangerang Selatan pada siswa kelas IX tahun ajaran 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan randomized post-test only control group design. Sampel penelitian yang digunakan terdiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol yang dipilih secara acak dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes berupa soal uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis yang meliputi indikator: 1) fluency, 2) flexibility, dan 3) originality. Analisis data didasarkan pada perbedaan dua proporsi yaitu proporsi ketuntasan belajar siswa yang diuji dengan Chi-Square Test pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik SCAMPER efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Selain itu, teknik SCAMPER juga lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi guru tentang penggunaan teknik SCAMPER sebagai teknik pembelajaran yang efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis. Kata kunci: Teknik SCAMPER, fluency, flexibility, originality. ABSTRACT The SCAMPER technique was originally widely used in the company's scope to create new products. But now SCAMPER technique is used as a creative thinking training in various fields. This study aims to analyze the effectiveness of SCAMPER techniques in developing mathematics creative thinking skills. This research was conducted to IX grade junior high school students in South Tangerang in 2017/2018 academic year. The research uses quasi experiment with randomized post-test only control group design. The samples were 30 students of experimental class and 30 students of control class which were selected randomly by cluster random sampling technique. The research instrument used was a test of a description to measure the ability of mathematical creative thinking which assesses 3 indicators. They are 1) fluency, 2) flexibility, and 3) originality. The research wants to know about two mastery learning proportions difference tested with Chi-Square Test at 5% significance level. The results are SCAMPER technique is effective in developing students' mathematical creative thinking ability. In addition, SCAMPER technique is more effective than conventional learning. This research can be used by teachers as an effective learning techniques in developing the ability of mathematical creative thinking. Key words: SCAMPER technique, fluency, flexibility, originality.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document