scholarly journals The Effect Of Health Education On Bullying Knowledge Among Primary School Student

2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 28-34
Author(s):  
Desriani Desriani ◽  
Yeni Devita

Bullying menjadi masalah serius dan sangat berbahaya pada usia sekolah. Cara untuk mengatasi bullying adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan yaitu menggunakan metode ceramah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan metode ceramah terhadap pengetahuan bullying pada anak usia sekolah. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 101 Pekanbaru selama 2 hari pada tanggal 19-20 juni 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan pre and post test without control. Populasi pada penelitian ini dari kelas 3-5 dengan sampel berjumlah 177 siswa dan menggunakan pengambilan sampel total sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan bullying yang dijadikan alat ukur untuk pengetahuan bullying. Analisis yng digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitin didapatkan nili rat-rta pengetahuan sebelum diberikn pendidikn kesehatan metode ceramah sebanyak 8,64, sedangkan setelah dilakukan pendidikan kesehatan sebanyak 10,28. Hasil uji statistic menunjukkan p value = 0,000 (p<0,05) yang berarti ada pengaruh yang bermakna dari pendidikan kesehatan metode ceramah terhadap pengetahuan bullying pada anak usia sekolah.

2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


e-GIGI ◽  
2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Felisa E. K. Bagaray ◽  
Vonny N. S. Wowor ◽  
Christy N. Mintjelungan

Abstract: Oral health is still a problem in Indonesia, including Manado. General sources of dental health problems are closely related to the behavior of dental and oral hygiene maintenance. Although Dental Health Education (DHE) could change the bad behavior, it still depends on the media or educational tools. This study aimed to analyze the differences in the effectiveness of DHE with booklet and flipchart media on the improvement of dental health knowledge of students in SDN 126 Manado. This was a quasi experiment with two group pre-test post-test design. Samples were students of SDN 126 aged 8-10 years obtained by using total sampling method. The samples were divided into two treatment groups: booklet media and flip chart media. Data were statistically analyzed by using the Mann-Whitney test with a confidence level of 95% (p<0.05). The results showed that in improving dental health knowledge of students the DHE using booklet media had a p-value = 0.025 and the DHE using flip chart media had a p-value = 0.008. The statistical test comparing the effectiveness of DHE using both media showed a p-value = 0.688. Conclusion: DHE using booklet media was as effective as DHE using flip chart media in improving the oral health knowledge of students of SDN 126 Manado.Keywords: DHE, booklet media, flipchart media, students’ knowledgeAbstrak: Kesehatan gigi dan mulut hingga kini masih menjadi masalah di Indonesia, termasuk di kota Manado. Sumber masalah kesehatan gigi umumnya berkaitan erat dengan perilaku pemeliharan kebersihan gigi dan mulut. Untuk merubah perilaku yang buruk, salah satunya dengan melakukan intervensi melalui pendidikan, yaitu melalui Dental health education (DHE). Keberhasilan DHE antara lain dipengaruhi oleh adanya media atau alat bantu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektivitas DHE dengan media booklet dan media flip chart terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut siswa SDN 126 Manado. Jenis penelitian ini yaitu quasi experiment, dengan two group pre-test post-test design. Sampel penelitian yaitu siswa SDN 126 Manado yang berusia 8-10 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yaitu kelompok yang menggunakan media booklet dan kelompok yang menggunakan media flip chart. Penelitian ini menggunakan uji hipotesis Mann-Whitney dengan tingkat kepercayaan 95% (p< 0,05). Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,025 pada DHE menggunakan media booklet dan p=0,008 pada DHE menggunakan media flip chart terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak. Hasil uji statistik perbandingan efektivitas DHE dengan menggunakan kedua media tersebut, mendapatkan p= 0,688. Simpulan: DHE menggunakan media booklet dan flip chart keduanya sama efektif terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak SDN 126 Manado.Kata kunci: DHE, media booklet, media flip chart, pengetahuan anak


2017 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 108-110
Author(s):  
Ratna Ariesta Dwi Andriani

Abstract: In the preliminary study conducted at Midwife Practice Mandiri Atik there are 30 (75%) Primigravida said not knowing what to do in the face of labor because what will be passed is first experience, so need to be given health education about pregnancy as stock in facing childbirth. The purpose of this study to determine the effect of health education on pregnancy to the level of knowledge of primigravida trimester III in the face of childbirth in Midwife Practice Mandiri Atik. The research method used is quasi experiment type with One Group Pre-test and Post-test design. Samples of primigravida trimester III research were 36 respondents. The result of this research is that the knowledge of the respondent before the health education is 73,52 and after the health education equal to 83,60 with tcount > ttable (-8,501> -2,042) or p-value <α (0,000 <0,05) then H0 Rejected and Ha accepted. This means there is an effect of providing health education on pregnancy to the level of knowledge in primigravida in the face of birth in the Midwife Practice Mandiri Atik. Keywords: education health, primigravida, labor preparation Abstrak: Pada studi pendahuluan yang dilakukan di Bidan Praktek Mandiri Atik ada 30 (75%) Primigravida mengatakan tidak mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam menghadapi persalinan karena apa yang akan dilalui merupakan pengalaman pertama, sehingga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang kehamilan sebagai bekal dalam menghadapi persalinan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kehamilan terhadap tingkat pengetahuan primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di Bidan Praktik Mandiri Atik. Metode penelitian  yang digunakan adalah jenis quasi experiment dengan design One Group Pre-test and Post-test. Sampel penelitian primigravida trimester III berjumlah 36 responden. Hasil dari penalitian ini bahwa pengetahuan responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan  sebesar 73,52 dan sesudah pendidikan kesehatan sebesar 83,60 dengan thitung > ttabel (-8,501 > -2,042) atau p-value < α (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang kehamilan terhadap tingkat pengetahuan pada primigravida dalam menghadapi persalinan di Bidan Praktek Mandiri Atik. Kata Kunci: pendidikan kesehatan, primigravida, persiapan persalinan


2019 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
pp. 320
Author(s):  
Farhati Farhati ◽  
Riska Resmana ◽  
Dian Nurhadianti

<p>Low consumption of vegetables and fruit causes an increased risk of chronic diseases such as cancer, heart disease, and diabetes. The results showed that the majority of pregnant women (52.9%) rarely consume vegetables and fruit in sufficient quantities as recommended. Therefore, it is necessary to provide education about the importance of vegetables and fruits consumption, one of which is through the Information Motivation Behavioral Skill (IMB) approach. This study aims to determine the effect of health education with the Information Motivation Behavior Skill (IMB) approach to increasing knowledge and consumption patterns of vegetables and fruits in pregnant women. This research is a quasi-experimental study with pre-post test design with control groups conducted in pregnant women in the city of Bandung with 60 samples using the observation sheet and questionnaire instruments. Data analysis used the chi-square test. The result of this study indicates that there are significant differences in knowledge and patterns of consumption of vegetables and fruit in pregnant women between the control and treatment groups with a p-value&lt;0.05. Information Motivation Behavior Skill (IMB) Health Education Model approach has a role in increasing the knowledge and consumption patterns of vegetables and fruits in pregnant women.</p>


2018 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
Author(s):  
Ernawaty Siagian ◽  
Vera Manalu

Febrile seizure rate on toddler was quite high and tended to increase every year. This was because as toddler experiencing febrile seizures they were not properly handled by the parents. Febrile seizure in toddler if not treated quickly can affect the increasing in seizure frequency and can cause death. The capability of mother in handling febrile seizure must be based on the right knowledge of febrile seizure. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of the mother before and after health education based on 10 steps in handling febrile seizure on toddler in Bandar Lampung Adventist Hospital. Experimental research method with one group pretest-posttest designed with random sampling technique approach involving 80 mothers with 0 to 5 year old who had fever being hospitalized. The researchers prepared 10 images of steps in handling febrile seizures randomly and asked the respondents to arrange the pictures according to their knowledge. The results were observed to determine their knowledge rearranging as pretest data. Afterward, health education was given about 10 correct steps. Thereafter, reobserved was made and the knowledge in arranging 10 images was obtained as post test data. The knowledge score before health education was 20.75% and after was 83.75%. While the analytical test used paired t test. The results showed a significant relationship between knowledge before and after health education. p value = 0.00 < 0.05. The results showed that the value of tcount (14.26) > t table (2.26). Increased knowledge in mothers reduced the risk of recurrence of febrile seizures in toddler and the nurse who had not tought these steps needed to run regularly to the mothers whose child was being hospitalized.


Sebatik ◽  
2022 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
Author(s):  
Yuldensia Avelina ◽  
Wilhelmus Nong Baba ◽  
Yosefina Dhale Pora

Lansia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang terjadi secara alamiah. Tingginya stresor dan peristiwa kehidupan yang  tidak menyenangkan dapat menimbulkan masalah psikologis, salah satu diantaranya adalah depresi. Depresi pada lansia lebih tinggi terjadi pada lansia yang hidup di panti jompo dibandingkan dengan lansia yang hidup di komunitas dan masih rendahnya intervensi psikologis untuk mengatasi depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi life review terhadap penurunan depresi pada lansia di Seksi Kesejahteraan Penyantunan Sosial Lanjut Usia Padu Wau Maumere. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment dengan rancangan penelitian one group pre post test. Jumlah sampel sebanyak 36 orang, dengan menggunakan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner pendek Geriatric Depression Scale (GDS) dengan 15 pertanyaan dalam versi Indonesia untuk mengukur depresi pada lansia. Intervensi terapi life review diberikan sebanyak 4 sesi yakni pengalaman masa anak-anak, masa remaja, masa dewasa dan masa lansia.  Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terapi life review terhadap penurunan depresi lansia dibuktikan dengan nilai p value (0.000) < α (0.05). Terapi life review berhasil dalam menurunkan depresi pada lansia.


Akademika ◽  
2020 ◽  
Vol 9 (01) ◽  
pp. 85-95
Author(s):  
Marini Agustin ◽  
Irna Nursanti

Menopause merupakan suatu fase yang akan dialami oleh setiap perempuan yang biasanya terjadi diatas umur 40 tahun. Perempuan dikatakan menopause bila siklus menstruasinya telah berhenti selama 1 tahun.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Efek Paket Harmonis terhadap pengelolaan diri perempuan menopause dalam mengatasi perubahan masa menopause  di kota bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi experiment dengan menggunakan pendekatan pre-post test with control. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif. Besar sampel 60 responden, yang terdiri dari 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol, yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis bivariat pada pengelolaan diri (pemantauan diri, pengendalian diri, penghargaan diri)  didapatkan P Value = 0,0000 (P Value < α = 0,005), hasil ini membuktikan bahwa “Paket Harmonis” berpengaruh pada peningkatan pengelolaan diri perempuan menopause kelompok intervensi dalam mengatasi permasalahan masa menopause. Pada kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan yang bermakna dalam  pengelolaan diri perempuan menopause, didapatkan nilai pemantauan diri p Value = 0,234,  pengendalian diri p Value =0,848  dan penghargaan diri p Value = 0,095 dapat disimpulkan pada kelompok kontrol nilai p Value > 0.05 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna pada kelompok kontrol. Saran dari peneliti agar penelitian ini dapat dijadikan data dasar untuk dilakukan penelitian lebih lanjut agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar pada perempuan menopause.  


2016 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Amalia Hana Firdausi ◽  
Maria Goretti Adiyanti

The purpose of this study is to examine the effect of assertiveness techniquestraining to improve bullying victims’ self-esteem. This study was a quasi experiment withuntreated control group with pre-test and double post-test design. The data werecollected by using adaptation instrument of Peer Interactions in Primary School (PIPS)Questionnaire, assertiveness scale, and self-esteem scale. The subjects were 18 students in4 th -5 th grade who are indicated as bullying victims and have self-esteem scores categorizedin low to moderate levels (8 students in experimental group and 10 students in controlgroup). The result of the Mann Whitney U test showed that there was no difference inself-esteem scores between the experimental and control group during the pretest (p >0.05). After being treated, the differences in self-esteem scores were significant with Z = -3.113; p = 0.002 (p < 0,01) between the experimental group and control group, in which themean score of self-esteem in the experimental group was higher than the control group


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Kasron Kasron

Oedema kaki merupakan salah satu gejala pada pasien CHF. Oedema kaki dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, ketidaknyamanan, perubahan postur tubuh, menurunkan mobilitas dan meningkatkan resiko jatuh, gangguan sensasi di kaki dan menyebabkan perlukaan di kulit. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pijat kaki terhadap penurunan oedema kaki pada pasien CHF. Metode penelitian menggunakan quasi-experiment dengan pendekatan pre-post test without control group. Responden penelitian adalah pasien CHF yang mengalami oedema kaki, pemilihan responden menggunakan non-probability sampling dengan metode accidental sampling. Responden diukur lingkar oedema pada lingkar angkle, instep dan MP-Joint menggunakan metline pada sebelum intervensi, hari pertama, kedua dan ketiga. Analisis statistik menggunakan wilcoxon test. Sejumlah 13 responden memenuhi kriteria penelitian. Pada kaki kanan lingkar angkle pre: 27,7±1,8, post 1: 27,6±1,8, post 2 27,5±1,7, post 3: 27,2±1,7, lingkar instep pre: 27,6±1,7, post 1: 27,6±1,8, post 2: 27,2±1,7, post 3: 26,9±1,7, lingkar MP-joint pre: 27,0±1,6, post 1: 27,0±1,6, post 1: 27,0±1,6, post 2: 26,7±1,7, post 3: 26,3±1,7. Kaki kiri lingkar angkle pre: 27,6±1,8, post 1: 27,6±1,8, post 2: 27,3±1,8, post 3: 27,0±1,8, lingkar instep pre: 27,6±1,7, post 1: 27,5±1,7, post 2: 27,2±1,7, post 3: 26,8±1,7, lingkar MP-joint pre: 27,0±1,6, post 1: 26,9±1,8, post 2: 26,5±1,8, post 3: 26,2±1,8. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna lingkar oedema pada kaki kanan setelah hari kedua dan ketiga dengan p-value <0,001. Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan lingkar oedema angkle, instep, dan MP-joint pada hari kedua dan ketiga setelah pemijatan kaki pada pasien CHF yang mengalami oedema kaki. Perlu penelitian lanjutan untuk penatalaksanaan oedema kaki pada pasien CHF yang mengalami oedema kaki.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 79-89
Author(s):  
Fitriana Kartikasari ◽  
Achir Yani ◽  
Yustan Azidin

Latar belakang : Pengkajian merupakan dasar pemikiran dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai kebutuhan klien. Pengkajian yang lengkap dan sistematis sesuai dengan fakta dan kondisi yang ada pada klien sangat penting. Perawat harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk mengkaji kebutuhan klien. Pengkajian yang tidak akurat akan mengarah pada identifikasi kebutuhan klien tidak lengkap dan akurat akan mengarah kepada identifikasi diagnosa keperawatan yang tidak tepat mengakibatkan kesalahan tindakan dan mengancan keselamatan klien. Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan pengkajian komprehensif terhadap pengetahuan dan ketrampilan perawat mengkaji kebutuhan klien. Metode : penelitian ini Quasi Experiment pre-test and post-test with control group design.Populasi penelitian adalah 55 perawat. Pengambilan sampel dengan convenience sampling dengan  sampel penelitian 20 perawat di 2 puskesmas (kelompok eksperimen) dan 20 perawat di 2 puskesmas (kelompok kontrol). Hasil : Pelatihan pengkajian kommprehensif mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan perawat. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan pengetahuan perawat pada kelompok eksperimen dan kontrol setelah pelatihan p value 0,000 dan perbedaan keterampilan perwat pada kelompok eksperimen dan kontrol setelah pelatihan p value 0,001 artinya ada pengaruh pelatihan pengkajian komprehensif terhadap pengetahuan dan ketrampilan perawat mengkaji kebutuhan klien sehingga Dinas Kesehatan atau Puskesmas perlu untuk melakukan program pelatihan pengkajian komprehensif secara berkelanjutan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document