scholarly journals EFEKTIFITAS MENYUSUI TERHADAP PERCEPATAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM DI PETERONGAN - JOMBANG

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 12-22
Author(s):  
Pandeirot Nancye ◽  
Hendro Djoko Tjahjono ◽  
Setyoningsih Retno

Menyusui merupakan suatu pengetahuan yang selama berjuta-juta tahun mempunyai peran yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia. Ibu yang menyusui bayinya akan memperoleh manfaat yaitu penurunan tinggi fundus uteri yang lebih cepat. Sedangkan di masyarakat masih banyak di jumpai ibu-ibu yang tidak menyusui. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh menyusui terhadap percepatan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum hari ketiga. Desain penelitian pre eksperimental, pre test and post test group design. Sampel penelitian adalah ibu postpartum di BPS Ny. Umi Salamah Peterongan Jombang berjumlah 15 orang. Metode sampling yang digunakan adalah non probability sampling. Data dikumpulkan melalui observasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan derajat kemaknaan p<0,05. Hasil Hasil menunjukkan ada pengaruh anntara menyusui dengan penurunan tinggi fundus uteri. Dari hasil penelitian ibu post partum yang menyusui akan mempunyai penurunan tinggi uteri lebih cepat. Karena dengan menyusui akan membuat hormone oksitoksin berkerja dan menyebabkan kontraksi pada uterus sehingga uterus dapat kembali pada kondisi semula atau sebelum hamil.

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Pandeirot Nancye ◽  
Sagita Dwi Lyla

Harga diri rendah merupakan perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. Harga diri rendah sering juga terjadi pada klien yang menderita penyakit terminal seperti gagal ginjal kronik yang sedang menjalani hemodialisa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan meningkatkan harga diri klien yang menderita penyakit gagal ginjal kronik yang sedang menjalani hemodialisa adalah dengan memberikan komunikasi yang terapeutik. Dengan komunikasi yang terapeutik klien dapat meningkatkan hubungan interpersonal dengan klien sehingga akan tercipta suasana yang kondusif karena klien merasa dihargai, mendapat kepercayaan yang akhirnya klien dapat mengungkapkan perasaan dan harapan-harapannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian komunikasi terapeutik terhadap harga diri pasien yang dilakukan hemodialisa di ruang hemodialisa Rumah Sakit William Booth Surabaya. Desain penelitian pre eksperimental, pre test and post test group design. Tempat penelitian di ruang Hemodialisa Rumah Sakit William Booth Surabaya. Sampel penelitian berjumlah 28 pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisa dengan tehnik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil menunjukkan ada pengaruh pemberian komunikasi terapeutik terhadap harga diri pasien yang dilakukan hemodialisa (p value < 0,05). Peneliti menyarankan hendaknya perawat menerapan dan melakukan pendekatan secara psikologis melalui komunikasi terapeutik sehingga dapat mengurangi angka pasien yang mengalami harga diri rendah pasien yang menjalani hemodialis serta menyarankan Rumah Sakit William Booth Surabaya mengadakan pelatihan mengenai komunikasi terapeutik pada perawat di Ruang Hemodialisa.


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 226
Author(s):  
Khairun Nisa’ Dewi ◽  
Rize Budi Amalia ◽  
Budi Utomo

Abstrak Latar Belakang :Menarke merupakan kondisi fisiologis berupa menstruasi pertama yang dialami perempuan. Kurangnya pengetahuan mengenai menarke berdampak pada ketidaksiapan dalam menghadapi menarke.  Pendidikan kesehatan reproduksi dengan media yang sesuai dapat menjadi upaya meningkatkan pengetahuan tentang menarke. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengaruh pemberian media buku pop-up dan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan tentang menarke pada anak perempuan usia pubertas awal. Metode: Penelitian ini merupakan jenis kuasi experimental dengan pendekatan pretest-post test control group design. Jumlah sampel sebanyak 44 anak perempuan usia pubertas awal yang terbagi kedalam kelompok dengan intervensi media buku pop-up dan kelompok dengan intervensi media leaflet. Pengukuran pengetahuan tentang menarke menggunakan kuesioner pre-test dan post-test. Hasil: Uji Wilcoxon Signed Rank Test data pretest-postest pengetahuan pada kelompok yang diberi media leaflet (p=0,001) dan pretest-postest kelompok yang diberi media leaflet (p=0,001). Uji Mann Whitney U-Test data postest kelompok buku pop-up dan kelompok leaflet (p=0.002) (p < 0,05). Kesimpulan: Buku pop-up merupakan media yang lebih efektif dari leaflet untuk meningkatkan pengetahuan tentang menarke pada anak perempuan usia pubertas awal .Abstract Background: Menarche is physiological condition, the first menstruation that happen to women. Lack of knowledge can lead to unreadiness menstrual behaviour. Menstrual education by using visual media can be useful to increase menarche knowlede. This study aims to compare educational media of pop-up book and leaflet to increasing knowledge about menarche. Methods: The type of research was quasi experiment using pretest-posttest group design. The samples taken from 44 female students of SDN Banjarejo I dan II Bojonegoro. Samples consisting of 22 students as leaflet group  and 22 students as pop-up book group. Method of measuring knowledge using pretest and postest questionnaire. Result: Wilcoxon Signed Rank Test indicate there was significant difference between pretest-posttest leaflet group (p=0,001) and pretest-postest pop-up book group (p=0,001). The result of Mann Whitney U-Test indicate there was significant difference of knowledge (p=0,002) beetween postest leaflet group and postest pop-up book group. Conclusion: The conclusion of this study was the pop-up book was found more effective than leaflet in improving menarche knowledge


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Sefti Rompas ◽  
Lenny Gannika

Abstract : The Aromatherapy of orange (Citrus) is one of the relaxation measures to reduce dismenore, also improves mood and reduces anger. Limeone is one of the ingredients of The orange aromatherapy’s oil which can inhibit the prostaglandin so it can reduce dismenore. The purpose of this study is to know The Influence of Orange’s aromatherapy against dismenore in Sam Ratulangi University’s Nursing Students, Manado. Design of this study is using a pre-experimental one-group-pre-test-post-test-design. Sampel of this study consisted of 26 respondents with the sampling method using a non probability sampling with saturation sampling technique. The results of this study using the Wilcoxon Signed Rank Test at a significance level of 95%, obtained that the value ρ - 0,000, value is smaller than the significant value of 0.05. Conclution in this study there is influence of Orange’s aromatherapy (Citrus) on decrease dismenore in Sam Ratulangi University’s Nursing Students, ManadoKeywords: Aromatherapy,Lemon,DismenoreAbstrak : Aromaterapi lemon (Citrus) merupakan salah satu relaksasi untuk menurunkan nyeri menstruasi. Aromaterapi lemon juga meningkatkan mood dan mengurangi rasa marah. Limeone merupakan salah satu kandungan minyak aromaterapi lemon yang dapat menghambat sistem kerja prostaglandin sehingga dapat mengurangi nyeri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Aromaterapi Lemon (Citrus) terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi pada mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Rancangan Menggunakan pre eksperimen one-group-pre-test-post-test-design. Sampel terdiri dari 26 responden dengan metode pengambilan sampel menggunakan pendekatan non probability sampling dengan teknik saturation sampling. Hasil menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test pada tingkat kemaknaan 95%, didapatkan nilai ρ – Value 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05. Kesimpulan ada pengaruh aromaterapi lemon (Citrus) terhadap Penurunan nyeri menstruasi pada mahasiswi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.Kata Kunci : Aromaterapi, lemon, Nyeri Menstruasi


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Dimas Satrya Sukma Wijaya ◽  
Abu Bakar ◽  
Erna Dwi Wahyuni

Pendahuluan: Terapi mendengarkan Al-Qur’an dan Teknik Relaksasi Otot Progresif merupakan metode non-farmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi mendengarkan bacaan Al-Qur’an (Ayatussyifa) dan relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan quasy-experiment dengan pretest – posttest control group design dengan total sampel sebanyak 50 responden penderita hipertensi dengan menggunakan teknik non-probability sampling dengan tipe purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu terapi mendengarkan bacaan Al-Qur’an (Ayatussyifa) dan relaksasi otot progresif sedangkan variabel dependennya yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik lansia dengan hipertensi dengan menggunakan lembar observasi sebagai instrument penelitiannya. Analisis penelitian ini menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann-Whitney U Test (p=<0,05). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pada kelompok perlakuan (sistolik p=0,000), (diastolik p=0,000). Hasil uji Mann Whitney kelompok perlakuan dan kontrol menunjukkan hasil Pre-Sistolik (p=0,739) dan Post-Sistolik (p=0,006) sedangkan Pre-Diastolik (p=0,001) dan Post-Diastolik (p=0,410). Diskusi: Terapi mendengarkan Al-Qur’an (Ayatussyifa)  dan relaksasi otot progresif dapat menjadi stimulus baik yang dapat berpengaruh terhadap tekanan darah baik sistolik maupun diastolik pasien hipertensi. Perawat dapat memberikan terapi tersebut sebagai salah satu pilihan dalam menurunkan tekanan darah para lansia penderita hipertensi.


2021 ◽  
Vol 8 (03) ◽  
pp. 187-193
Author(s):  
Husnul Khotimah ◽  
Sri Utami Subagio

Penanganan dismenore selama ini lebih banyak kepada pemberian terapi farmakologik tetapi jarang menggunakan fitofarmaka seperti akupresur dan aromaterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana aplikasi akupresur menggunakan aromaterapi essential oil lemon untuk mengatasi nyeri dismenore pada  remaja. Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  kuantitatif berjenis quasi eksperimen dengan non-equivalent control group design. Populasi dari penelitian ini berjumlah 185. Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan non-probability sampling (sampling jenuh). Penentuan jumlah sampel dalam peneliti ini memakai perhitungan dari         Sastroasmoro & Ismael dengan jumlah sampel 52 terdiri dari 26 kelompok eksperimen dan 26 kelompok kontrol. Analisis data menggunakan Wilcoxon signed rank test untuk menguji masing-masing kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan Mann Whitney untuk membandingkan antara keduanya. Hasil analisis statistik menggunakan Wilcoxon signed rank test pada kelompok eksperimen (p=0,000) dan kelompok kontrol (p=0.000) menunjukkan penggunaan terapi essential oil lemon efektif untuk mengatasi dismenore.  Hasil analisis statistik menggunakan Mann Whitney mendapatkan nilai p 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 (p< 0,05). Artinya akupresur menggunakan aromaterapi lebih efektif untuk mengurangi dismenore dibandingkan akupresur saja. Akupresur yang diberikan membuat responden rileks dan imunitas meningkat, ditambah lagi pemijatan menggunakan aromaterapi yang dihirupkan sampai pada paru memberikan manfaat baik secara psikologis dan fisik.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 26-30
Author(s):  
Bahari Yan Syah ◽  
Dwi Budi P ◽  
Khodijah Khodijah

Fraktur adalah gangguan struktur tulang yang terjadi sehingga mengalami kerusakan. Tindakan pembedahan pada fraktur ekstremitas yaitu Open Reduction Interna Fixation (ORIF), yang mengakibatkan nyeri pada pasien. Terapi non farmakologi yang digunakan untuk menurunkan tingkat nyeri dengan terapi murotal Al Quran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh murotal Al Quran terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien post orif ekstremitas di RSUD Soesilo Slawi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian menggunakan metode eksperimen semu (quasy experimental) dengan pendekatan Pre and Post Test Without Control. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non probability sampling dengan jenis accidental sampling dan besar sampel yang diambil 10 orang. Instrument penelitian data menggunakan kuesioner intensitas nyeri. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai p-value (0,000) < α (0,05) yang menandakan Ho ditolak dan Ha diterima atau terdapat pengaruh pemberian terapi murotal Al Quran terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien post orif di RSUD Soesilo Slawi. Terapi murotal Al Quran dapat diaplikasikan sebagai intervensi pemberian asuhan keperawatan pada pasien post orif agar menurunkan tingkat nyeri.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 35-44
Author(s):  
Kili Astarani ◽  
Desi Natalia Trijayanti Idris

Masa nifas atau periode post partum adalah masa yang dimulai sejak plasenta dan selaput janin (menandakan akhir periode intra partum) keluar hingga kembalinya traktus reproduksi wanita kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil). Perubahan fisiologis yang terjadi pada post partum diantaranya adalah kelancaran produksi Air Susu Ibu. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pijat oksitosin terhadap kecukupan Air Susu Ibu pada ibu post partum di Puskesmas Balowerti dan Puskesmas Ngletih di Kota Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah Pra Experiment Design bentuk one-group pra-post test design. Populasi penelitian ini adalah Ibu Post Partum sebanyak 15 orang di Puskesmas Balowerti dan di Puskesmas Ngletih. Variabel Independen Pijat Oksitosin, Variabel dependent adalah kecukupan Air Susu Ibu post partum. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran Kecukupan Air Susu Ibu post partum sebelum dan sesudah pijat oksitosin. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian sebelum dilakukan pijat oksitosin kecukupan Air Susu Ibu tidak cukup sebesar 14 responden (80%). Setelah Dilakukan pijat oksitosin maka didapatkan kecukupan Air Susu Ibu cukup sebanyak 11 responden (73,3%) dengan nilai p = 0,002. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan ada pengaruh pijat oksitosin pada ibu postpartum terhadap kecukupan ASI pada bayi di Puskesmas Balowerti dan Ngletih Kediri.  


Ners Journal ◽  
2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 23-32
Author(s):  
Tuty Alawiyah Alimuddin

Perubahan dalam hidup yang mendadak membuat penderita DM menunjukan beberapa reaksi psikologis yang negatif diantaranya marah, merasa tidak berguna, kecemasan yang meningkat dan depresi. Salah satu bentuk intervensi nonfarmakologis yang dapat menurunkan kecemasan yaitu latihan mindfulness based on breathing dengan pendekatan spiritual. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh spiritual mindfulness based on breathing exercise terhadap kecemasan pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan quasy experimental study rancangan pre test dan post test with control group design. Intervensi diberikan pada 32 responden selama 15 menit tiap kali intervensi. Variabel terdiri dari spiritual mindfulness based on breathing exercise, dan kecemasan. Uji statistik menggunakan Mann Whitney Test, dan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa spiritual mindfulness based on breathing exercise berpengaruh terhadap penurunan kecemasan pada tiap kelompok (p=0,010 untuk kelompok perlakuan dan p=0,014 untuk kelompok kontrol). Intervensi spiritual mindfulness based on breathing exercise membantu pasien dalam meningkatkan fokus terhadap kondisi saat ini tanpa adanya upaya untuk menyalahkan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sehingga pasien mampu lebih nayaman dan merasa tenang sehingga memberi pengaruh positif terhadap penuruanan kecemasan pasien DM tipe 2.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Rina Setyaningsih ◽  
Hery Ernawati ◽  
Yayuk Dwi Rahayu

Penyebab ketidak lancaran pengeluaran ASI diantaranya  adalah berkuranganya produksi ASI di hari pertama paska melahirkan  disebabkan menurunnya  rangsangan hormon oksitosin dan prolactin yang berperan dalam kelancaran produksi Air Susu Ibu, untuk mengeluarkan air Susu Ibu  dibutuhkan upaya nonfarmakologis berupa Breast care.Tujuan peneliti ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas tehnik  Breast care terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu post partum dengan seksio sesarea di Ruang Fatimah Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun. Penelitian ini menggunakan desain one group pre test post test design. Populasi penelitian ini berjumlah 66 ibu post partum. Sampelnya berjumlah 17 ibu post partum  dengan teknik purposife sampling. Variabel independent yaitu Breast care variabel dependent yaitu kelancaran produksi produksi ASI pada ibu post partum dengan sectio sesarea.Instrumen pengumpulan data dengan lembar observsi dan kuesioner. Pengolahan data menggunakan tehnik Editing, Coding, Scoring, Tabulating dan uji statistiknya yang digunakan adalah uji statistik Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian ini didapatkan dari 17 responden, sebelum dilakukan Breast care sebagian besar responden pengeluaran ASI nya lancar sejumlah 6 ibu (35%), tidak lancar sejumlah 11 ibu (65%), sesudah dilakukan Breast care sebagian besar responden pengeluaran ASI nya lancar sejumlah 17 ibu (100%). Uji statistik wilcoxon menunjukkan bahwa nilai p = o,ooo < a (0,05) sehingga H1 diterima, ini berarti ada pengaruh breast care terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu post partum di Ruang Fatimah Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun.Pada penelitian ini ada perbedaan antara kelancaran produksi ASI pada ibu post partum sebelum dan setelah dilakukan breast care


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 1386-1395
Author(s):  
Ani Susiani ◽  
Rizkiatun Magfiroh

ABSTRAKPeningkatan jumlah lansia yang pesat sebagai dampak keberhasilan pembangunan di Indonesia harus mendapat perhatian lebih dari seluruh masyarakat.  Hal ini disebabkan karena pada proses menua terjadi peningkatan insiden penyakit kronis diantaranya adalah hipertensi. Kegiatan prolanis yang dilakukan secara teratur dapat mencegah kekambuhan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan kegiatan prolanis dengan  kekambuhan penyakit hipertensi pada anggota Kelompok Prolanis Bunda Ceria Losarang. Metode peneltian menggunakan desain quasi eksperimen dengan bentuk pre and post test without control. Populasi penelitian berjumlah 94 orang dan sampel penelitain berjumlah 26 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling: mengikuti penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan senam prolanis selama 4 minggu berturut-turut. Analisa data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh kegiatan prolanis dengan kekambuhan penyakit hipertensi (terdapat pengaruh senam prolanis terhadap tekanan darah sistolik responden dengan nilai p-value sebesar 0,000 dan terdapat pengaruh senam prolanis terhadap tekanan darah diastolik dengan nilai p-value 0,000). Disarankan kepada Puskesmas Losarang untuk melakukan pelatihan kader prolanis sehingga masyarakat dapat secara mandiri melakukan kegiatan prolanis secara teratur.Kata kunci: lansia, kekambuhan, hipertensi, prolanis    ABSTRACTThe increasing number of elderly people as the impact of development success in Indonesia has gained more attention from the whole community.  This is due to the aging process occurs increased incidence of chronic diseases including hypertension. Prolanis activities conducted regularly can prevent the recurrence of hypertension. This research aims to determine the influence of the implementation of prolanis activities with recurrence of hypertension disease in the members of the group Prolanis Bunda Ceria Losarang. The study was a quasi experimental with a pre and post test group without control. The research population amounted to 94 peoples and the samples was 26 respondents selected with the purposive sampling technique: following the health education on hypertension and prolanis gymnastics for 4 consecutive weeks. Data were analyzed with Wilcoxon Signed Rank Test. The results showed that there was an effect of prolanis activities with the recurrence of hypertension disease (there was an effect of prolanic exercise on respondent's systolic blood pressure with a p-value of 0,000 and there was an effect on prolanic exercise on diastolic blood pressure with a p-value of 0,000). The author suggests to Puskesmas Losarang to conduct prolanist cadre training so that the community can independently carry out prolanist activities on a regular basis..Keywords: elderly,  recurrence, hypertension, prolanis 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document