Evaluasi Penggunaan Obat Sitostatika Ditinjau Dari Berbagai Literatur
Cancer is a non-communicable disease, or NCD (Noncommunicable diseases). It becomes a second causative factor of mortality in global. In some cases and scientific journals that show a high problem of drug use in cancer patients. The purpose of this research is to identify the use of sitostatica drugs which are reviewed from a variety of literature. This study uses literature study research. Literature study is a research conducted by researchers by collecting a number of library data relating to the problem and research objectives. Result showed there are the most inaccurate drug diagnosis criteria for patients are 16 cases (22.86%). Inaccuracy in most doses is 21 cases (29.18%). the most inaccurate dose inaccuracy is 127 cases (36.38%), inaccurate indications include the need to add drugs the most is 26 cases (25.49%), drugs without the most indications are 11 cases (10.78%) , inaccurate duration of administration of the most drugs is 15 cases (23.43%), the criteria for alerting for the most side effects are 208 cases (59.59%) the right criteria for the administration method is 100%, the patient is 100% right, and the right submission (dispensing) and information at 100%.Keywords: DrugCancerEvaluationDRPABSTRAKSalah satu penyakit tidak menular adalah Kanker, disebut juga dengan NCD (Noncommunicable diseases) serta merupakan faktor kedua penyebab kematian di dunia. Pada beberapa kasus dan jurnal ilmiah yang ada menunjukkan masih tingginya masalah penggunaan obat-obat pada pasien kanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan obat Sitostatika di tinjau dari berbagai literatur. Penelitian ini menggunakan penelitian studi literatur. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dimana peneliti mencari sejumlah jurnal penelitian untuk menghasilkan kesimpulan yang terbaru. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ketidaktepatan obat kriteria diagnosis pasien yang paling banyak adalah 16 kasus (22,86%). ketidaktepatan dosis lebih yang paling banyak adalah 21 kasus (29,18%). ketidaktepatan dosis kurang yang paling banyak adalah 127 kasus (36,38%), ketidaktepatan indikasi meliputi perlu tambahan obat yang paling banyak adalah 26 kasus (25,49%),obat tanpa indikasi yang paling banyak adalah 11 kasus (10,78%), ketidaktepatan lama pemberian obat yang paling banyak adalah 15 kasus (23,43%),kriteria waspada efek samping yang paling banyak adalah 208 kasus (59,59%) kriteria tepat cara pemberian sebesar 100%, tepat pasien sebesar 100%, dan tepat penyerahan (dispensing) dan informasi sebesar 100%.Kata Kunci:ObatKankerEvaluasiDRP