ASAWIKA: Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

48
(FIVE YEARS 31)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Katolik Widya Karya Malang

2597-7210

Author(s):  
Lilik Sulistyowati
Keyword(s):  

PKM Pelatihan Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Sebagai Kompos Pupuk Organik di Desa Rembang Kec.Ngadiluwih Kab.Kediri merupakan pelatihan untuk menunjang pengelolaan sampah di Kawasan sentra tanaman hias di Desa Rembang.  Peserta dari pelatihan ini adalah petani tanaman hias yang berjumlah 10 orang. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan empat tahap yaitu: 1) need-assessment dan komunikasi atas kesedian mitra dalam mengikuti pelatihan ini, 2) pelaksanaan materi pengabdian masyarakat dengan metode ceramah, 3)melaksanakan praktik mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dengan alat komposter, dan 4) evaluasi dengan angket yang telah di berikan setelah kegiatan. Hasil yang di dapat dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut: 90% peserta belum Familiar dengan pupuk organik, terlebih belum pernah membuat pupuk organik dengan memanfaatkan limbah sampah rumah tangga.  Namun, semua peserta setuju jika harga pupuk kimia mahal dan memberatkan bagi petani tanaman hias. Sehingga 70% dari peserta berpendapat bahwa membuat pupuk kompos organik itu mudah dan tidak memberatkan bagi mereka. Karena alat yang digunakan serta bahan emulator maupun bahan organik mudah digunakan serta dapat diakses dengan mudah. Selain itu, semua peserta setuju jika pelatihan ini memberikan kebermanfaatan yang tinggi untuk mempermudah petani dalam mengelola tanaman hias.  


Author(s):  
Dewi Prabawati ◽  
Rosiana Ikawati ◽  
Yoan Yochela

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan utama masyarakat Indonesia. Kondisi lingkungan di Indonesia yang hangat dengan kelembabab yang tinggi mengakibatkan penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan menyerang semua kelompok usia. Diagnosa penyakit DBD menjadi salah satu penyebab terbanyak pasien dirawat dirumah sakit yang dapat berakhir dengan kematian. Diperlukan peran serta aktif masyarakat tentang gerakan 4M sehingga pengontrolan vektor nyamuk menjadi lebih efektif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi kesehatan tentang cuci tangan, materi terkait DBD, cara pencegahan dan pemberantasan nyamuk. Kegiatan ini diikuti oleh 23 pengunjung dan keluarga pasien yang dirawat di salah satu RS swasta di daerah Bekasi Barat. Kegiatan ini dilakukan secara blended yaitu dengan menggunakan aplikasi daring dan melakukan pertemuan diunit poliklinik dengan mematuhi protokol kesehatan. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan terlihat adanya peningkatan pengetahuan terkait penanganan dan pencegahan penularan DBD serta kemampuan peserta dalam melakukan cuci tangan dengan tepat. Selain itu, dari hasil kuesioner didapatkan bahwa mayoritas peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang pengetahuan dan pencegahan DBD sebesar 96%. Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan perilaku dalam melakukan pencegahan penularan DBD dengan aktif melakukan 4M serta  menyebarkan informasi kepada keluarga dan komunitas.


Author(s):  
Andilopa Ginting

PKM peningkatan kapasitas pengelolaan sampah kepada pengelola wisata religi petilasan Sri Aji Jayabaya, Desa Menang, Pagu, Kediri merupakan pelatihan untuk menunjang pengelolaan sampah di Kawasan wisata yang merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dosen dalam rangka mengamalkan tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Peserta dari pelatihan ini adalah pengelola dan masyarakat wisata religi petilasan Sri Aji Jayabaya yang berjumlah 23 orang. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan empat tahap yaitu: tahap pertama, survey dan analisis kebutuhan, tahap kedua: pelaksanaan pelatihan manejemen pengelolaan sampah, tahap ketiga melaksanakan diskusi kelompok terfokus, dan tahap keempat dimana peserta semua di evaluasi dengan instrument yang telah diberikan setelah kegiatan berlangsung. Hasil yang di dapat dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut: 1) mitra mampu memahami tentang manajemen pengelolaan sampah, 2) memberikan bantuan pengadaan alat bantu kebersihan, 3) membentuk tim kebersihan dan relawan di wisata religi petilasan Sri Aji Jayabaya. Adapun berdasarkan hasil yang di peroleh maka beberapa saran perlu disampaikan yaitu: 1) Hasil pelatihan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan secara berkesinambungan 2) Diperlukan pelatihan lebih lanjut berkaitan kewirausahaan sebagai tindak lanjut dari pengelolaan sampah.  


Author(s):  
Cicilia Ika Wulandari

Pelayanan yang berpusat kepada pasien merupakan inti dari mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Perawat memiliki peran penting dalam menjaga mutu kualitas asuhan pelayanan bagi pasien. Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) harus memiliki kompetensi yang unggul agar dapat memberikan asuhan terbaik selama 24 jam bagi pasien. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang konsep PCC dan peran PPJA. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat antara lain metode ceramah, tanya jawab dan pemodelan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui Zoom CloudMeeting serta melibatkan 227 perawat dari beberapa rumah sakit. Melalui kegiatan abdimas ini diharapkan perawat PPJA mampu menerapkan asuhan keperawatan yang berpusat kepada pasien sehingga mutu layanan keperawatan semakin meningkat.Kata kunci: Mutu Keperawatan; Patient Centered Care; Perawat Penanggung Jawab Asuhan AbstractPatient-Centered Care (PCC) is the core of the quality of health services in hospital. Nurseshave an important role in maintaining the quality of service care for patients. Primary Nurseof care must have superior competence in order to provide the best 24 hour care for patients.This community service aims to increase nurse’s knowledge about the PCC concept and therole of Nurse in Charge. The methods used in community service include lecture, question andanswer and modelling methods. This community service though Zoom Cloud Meetings andinvolved 277 nurses from several hospital in Indonesia. Through this community serviceactivity, it is hoped that nurses will be able to implement the PCC to the patient so that thequality of nursing service will increase.Keyword: Nursing Quality; Patient-Centered Care, Primary Nurse


Author(s):  
Regina Vidya Trias Novita

Kesehatan remaja saat pandemik ini kurang mendapat perhatian, baik karena sistem pembelajaran yang sudah berubah. Siswa dan siswi cenderung untuk melakukan pembelajaran melalui online di rumah yang membuat keterbatasan gerak setiap harinya. Dampak dari hal tersebut salah satunya adalah pada Kesehatan reproduksi remaja putri khususnya adalah dysmenore atau nyeri saat menstruasi meningkat. Tujuan kegiatan ini adalah pencegahan dan menurunkan intensitas nyeri, diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup para remaja putri di SMA Negeri I Singkawang. Melakukan program dengan pendampingan senam dysmenore melalui pelajaran Kesehatan jasmani atau olah raga selama satu bulan. Kegiatan diawali dengan penyuluhan Kesehatan reproduksi kepada remaja putri 63 siswi dan pendampingan melakukan senam dymenore minimal dua kali sebelum menstruasi berikutnya. Hasil pendampingan didapatkan dari 63 siswi, tingkat pengetahuan naik 80% dan penurunan tingkat nyeri sebelum dan setelah melakukan senam mayoritas berada pada skala nyeri ringan 68%. Pendampingan senam dysmenore bisa menjadi pilihan bagi para guru olah raga SMA dalam meningkatkan Kesehatan reproduksi remaja putri khususnya tentang dysmenore.   Kata kunci : senam dysmenore, tingkat nyeri, remaja   Abstract Adolescent health during pandemic is less attention, either because a learning system that has changed. The students tend to do learning online in limited activities for activity daily living. The impact of this, one is on reproductive healthcare adolescent girls especially dysmenorrhea or pain during menstruation was increased. The purpose of this activity is prevention and sent down, the intensity of pain needed to improve the quality of life the adolescent girls in government high school I at Singkawang. With assistance program through a lesson gymnastic dysmenorrhea health both physical or sporting during one month blended with sport subject at school. Counseling program was held about reproductive health to adolescent girls. Respondents 63 adolescent gilrs have pain during menstruation and given assistance do gymnastics at least twice before the next menstruation. The result shows that the knowledge getting up 80 % and decreasing level of pain before and after the majority, have mild pain 68% after intervention. Counselling program for the dysmenorrhea gymnastics is effective to improve of the quality of reproduction health in adolescents.     Key words: dysmenorrhea gymnastic, level of pain, adolescent.


Author(s):  
Nereus Tugur Redationo

Abstrak   Kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa pelatihan dan pendampingan masyarakat RT 31 RW 06 Pandanlandung Wagir Malang. Masalah yang dihadapi masyarakat adalah bahwa kesadaran penggunaan energi alternatif terbarukan yang ramah lingkungan, kebutuhan listrik yang penting, biaya listrik yang mahal, dan lisrrik PLN sering mati. Kegiatan yang dilakukan ini adalah membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai  penghasil listrik. Pelatihan ini memberikan pemahaman, sosialisasi, dan penyuluhan agar warga RT 31 bisa membuat dan menghasilkan energi listrik. Beberapa langkah yang dilakukan adalah sosialisasi/penyuluhan pembuatan PLTS serta Pembuatan, Pelatihan dan Pemahaman Pengoperasian dan Pemeliharaan. Sosialisai/penyuluhan  PLTS berisi tentang: Fisika dasar, Matahari sebagai sumber energi, Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), Potensi PLTS di Indonesia, Aplikasi Teknologi PLTS: On-grid dan Off-grid dan Pedoman Perancangan PLTS. Pembuatan/perakitan PLTS ditunjukkan proses dan pemanfaatan penghasil listrik, langkah-langkah pengoperasian dan pemeliharaan. Prosedur pengoperasian PLTS yang dilakukan antara lain: persiapan pengoperasian, pemeriksaan awal, pemeriksaan tegangan keluaran, dan pengoperasian. Paska pengoperasian PLTS   dilakukan pemeliharaan dengan memperhatikan prosedur yang dilakukan.Hasil luaran yang dilakukan adalah pertemuan, handout sosialisasi/penyuluhan  PLTS, Panduan Pengoperasian dan Pemeliharaan dan pemanfaatan untuk penerangan Balai RT 31 RW 06 Pandanlandung Wagir Malang.   Kata kunci: listrik, pelatihan, panel surya,       Abstract   The community service carrying out were training and assistancing in the use of solar panels as an electricity producer at RT 31, RW 6, Pandanlandung Vilalge, Wagir District of Malang. The problem faced by the community is the ignorance of the use of the renewable alternative energy that is environmentally friendly. The need of electricity is important, but the cost of it is expensive, while the electricity managed by PLN often goes out. The activity carried out was to make a Solar Power Plant (SPP) as a producer of electricity by giving counseling and training to the residents about the construction, operation, and mantainance of PV mini-grid. They were also given knowledge about basic physics, the sun as an enery source, solar power plants, SPP potentials in Indonesia and its applications: On-grid and Ogg-grid, as well as SPP Dsign Guidelines. The process and utilization of electricity generators steps were also shown tho them. The output of this activity was the handout for SPP socialization and maintanance guidelines and utilization for lighting. Key words: solar panels, electricity producers, training


Author(s):  
Yuliana Sri Purbiyati

Dukungan kepada masyarakat sangatlah penting terlebih pada masa pandemi covid-19ini. Kerjasama yang baik antara masyarakat dan universitas dapat memeberikan kontribusi dan dukungan kepada masyarakat. Pengabdian yang dilakukan ini secara spesifik ditujukan kepada para ibu sebab para ibu memiliki peran sentral dalam keluarga termasuk dalam hal pengaturan keuangan. Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan pelatihan pembuatan sabun dan tali kait masker sebagai usaha pengembangan ekonomi kreatif. Kedua produk, yaitu sabun dan tali masker sebagai objek untuk diproduksi dan diharapkan bisa dijual sehingga bisa membantu keuangan keluarga di masa pandemi covid-19 ini. Selanjutnya juga diadakan pelatihan bagaimana mempromosikan produk serta membukukan keuangan usahanya. Promosi produk sangat penting supaya bisa menggait pelanggan dan diharapkan bisa memiliki pelanggan setia. Pembukuan keuangan juga tak kalah penting agar uang usaha bisa diatur dan diketahui peredarannya, sekalipun itu dalam lingkup usaha kecil.   Kata Kunci: pelatihan, sabun, tali kait masker, promosi, buku kas   ABSTRACT   Support for the community is very important, especially during this COVID-19 pandemic. Good cooperation between the community and the university can contribute and support the community. This service is specifically aimed at mothers because mothers have a central role in the family, including in terms of financial arrangements. The activities carried out were providing training in making soap and mask hooks as an effort to develop the creative economy. The two products, namely soap and mask straps, are objects to be produced and are expected to be sold so that they can help family finances during this COVID-19 pandemic. Furthermore, training was also held on how to promote products and record business finances. Product promotion is very important so that it can attract customers and is expected to have loyal customers. Financial bookkeeping is equally important so that business money can be regulated and its circulation known, even if it is within the scope of a small business.   Keywords: training, soap, mask hook rope, promotion, cash book


Author(s):  
Bambang Prayitno

abstrakUndang-undang Republik Indonesia No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, menetapkan harustersedia Ruang Terbuka Hijau sebesar 30% dari luas Daerah Aliran Sungai (DAS). Dan dalam Permen ATRNomor 16 tahun 2018 ditetapkan harus tersedia RTH privat sebesar 10%. Hal itu bertujuan untukmeningkatkan kualitas lingkungan hidup di wilayah perkotaan, diantaranya penyediaan resapan, penyegaranudara, dan tentunya aspek estetika. Namun tidak banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui adanyaperaturan tersebut. Bahkan banyak pengembang yang tidak memperhatikan aspek tersebut. Sehingga parapembeli rumah tidak tahu adanya persyaratan dalam mendirikan atau mengembangkan bangunan yang harusmenyediakan RTH.Di Perumahan Karanglo Indah (dalam kasus ini sebagai percontohan adalah wilayah RT 8) masihdirasakan kurangnya Ruang Terbuka Hijau di sebagian besar rumah, seperti lingkungan hijau. Hal ini karenahalaman rumah sudah penuh tertutup bangunan. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untukmemberikan pemahaman kepada masyarakat tentang arti pentingnya RTH. Pengabdian kepada Masyarakat inidilaksanakan saat pandemi Covid-19, yang harus mengikuti protokol kesehatan dan physical distancing, makapemberian pemahaman hanya diberikan kepada Ketua RT, ketua PKK dan dasa wisma. Hasil dari pelaksanaankegiatan berupa percontohan lingkungan hijau berupa penanaman tanaman sayur, baik secara hidroponikvertikal maupun apung dan tanaman dalam polybag. Upaya ini selain untuk menambah lingkungan hijau jugamendukung kegiatan Kemandirian Pangan di era pandemi Covid-19 AbstractLaw No.26 of 2007 on Spatial Planning determines that 30% of Watershed must be available for open spaces. TheRegulation of The Minister of Agragrian and Spatial Planning Number 16 of 2018 determines that 10% of openspaces must be available for private open spaces. It aims to improve the quality of environment in urban areasincluding the availability of infiltration, air freshening, and aesthetic aspects. However, not many Indonesians knowthis regulation. Even many developers do not pay attention to this aspect and house buyers do not know the openspace requirements for building or developing buildings. Most houses at Karanglo Indah Housing ( as a pilotproject, RT 8, RW 4) are still lack of open spaces as the green environment. This is because the yard is full ofbuildings. This Community Service aims to provide information to that community so that they understand theimportance of open space. Since the Community Service was carried out during the Covid-19 pandemic which mustcomply with health protocols and physical distancing, the information is only given to the head of NeighborhoodAssociation, head of Family Welfare Group and head of a Group of ten families. The result of this activity is a pilotgreen environment as planting vegetable plants, both vertical and floating hydroponics and plants in polybags.Besides enlarging the green environment, this activity also supports food independence activities in the era ofCovid-19 pandemic.


Author(s):  
Bambang Prayitno

AbstrakTim Litbang Yayasan Kolese Santo Yusup sudah memiliki draf roadmap pendidikan karakter. Draf yang sudahdimiliki hendak dikembangkan dalam modul-modul pelatihan pendidikan karakter untuk sekolah-sekolah yangbernaung di bawah Yayasan Kolose Santo Yusup. Untuk mewujudkan rencana ini, Tim Litbang Yayasan KoleseSanto Yusup mengajak kerjasama Tim Abdimas Universitas Ma Chung yang sebelumnya sudah ikut mendampingipembuatan draf roadmap pendidikan karakter untuk ikut terlibat di dalam pembuatan modul. Selama enam bulanTim Abdimas Universitas Ma Chung secara intensif melakukan pertemuan secara online bersama Tim LitbangYayasan Kolese Santo Yusup untuk mereview roadmap pendidikan karakter dan menyusun modul-modulpendidikan karakter. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Focus Group Discussion dan Workshop.Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah: 1) Review roadmap pendidikan karakter yang sudahdisusun Tim Litbang Yayasan Kolese Santo Yusup, 2) Rancangan modul implementasi pendidikan karakter melaluimata pelajaran, 3) Rancangan modul implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler. Selainpendampingan, Tim Abdimas Universitas Ma Chung juga memberikan bantuan buku Modul Latihan KepemimpinanTingkat Dasar Metode Aksi Refleksi kepada anggota Tim Litbang Yayasan Kolese Santo Yusup sebagai contohuntuk pembuatan sebuah modul. AbstractThe Research and Development Division of Kolese Santo Yusup Foundation already has a roadmap ofcharacter education. This draft will be developed in order to issue character education training’s modules forschools under Kolese Santo Yusup Foundation. To realize this plan, The Research and Development Division ofKolese Santo Yusup Foundation collaborated with Universitas Ma Chung Community Service Team who hadpreviously accompanied the drafting of a character education’s roadmap to be involved in the module development.During six months collaboration, Universitas Ma Chung Community Service Team intensively held online meetingswith The Research and Development Division of Kolese Santo Yusup Foundation to review the roadmap andcompile the modules. Focus Group Discussion and Workshop were applied as methods during the communityservice activities. The results obtained from this service activity are: 1) Review of the character education roadmaphas been managed by The Research and Development Division of Kolese Santo Yusup Foundation, 2) The design ofthe module for the implementation of character education through subjects, 3) The design of the module for theimplementation of character education through extracurricular activities. Moreover, Ma Chung UniversityCommunity Service Team also provided a book of Basic Level of Leadership Training Modules and ReflectionAction Methods for members of The Research and Development Division of Kolese Santo Yusup Foundation asguidance for making a module.


Author(s):  
Bambang Prayitno

AbstractThe credit union (CU) movement is very developed currently, including CU Sawiran, a credit unionthat exists to serve all members of society openly without exception. Problems that often occur arethat CU Sawiran as a creditor do not get clear information/data regarding the object of materialguarantee, among others, the certainty of the completion time of conversion processing if the letter C/ clerk D is submitted so that it is difficult to execute. So far, the solution used is through mediationamong the parties. This community service program aims to provide information to CU Sawiranranks, administrators, supervisors and staff regarding the right to information dealing with theobject of material security, the development of material security regulations, the role of theFinancial Services Authority as the supervisor of financial services institutions (LJK) with regard tomaterial security, and the method of drafting a good agreement. Assistances are conducted byanalyzing credit agreements and formulating agreements that are more informative and do not havemultiple interpretations. It was agreed that similar activities would be carried out periodically notonly for the management but also for the other parties in order to improve education in the field oflaw. AbstrakGerakan Credit Union saat ini sangat berkembang, gerakan ini merupakan suatu model yangsangat sesuai bagi kondisi masyarakat. CU Sawiran, hadir untuk melayani semua anggotamasyarakat secara terbuka, tanpa kecuali. Semua orang bisa menjadi anggota tanpa memandangtingkat ekonomi, pendidikan, agama, suku dan budaya. Saat ini CU Sawiran ada di 13 tempatpelayanan di beberapa kota di Jawa Timur. Permasalahan yang sering terjadi CU Sawiran selakukreditur tidak memperoleh informasi/data mengenai objek jaminan kebendaan secara jelas antara lainmengenai kepastian waktu selesainya pengurusan konversi jika yang diserahkan letter C/petok Dsehingga kesulitan melakukan eksekusi karena masa pengurusan belum selesai. Saat akan eksekusibenda diperalihkan kepada pihak ketiga tanpa sepengetahuan kreditur. Penyelesaian yang digunakanselama ini untuk menangani masalah di atas yakni melakukan mediasi mencari solusi yang terbaikbagi kepentingan para pihak.Dari hal di atas, program pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan informasi kepadaJajaran CU Sawiran, pengurus, pengawas dan staf (1) mengenai hak atas informasi mengenai objekjaminan kebendaan; (2) perkembangan aturan jaminan kebendaan; (3) peran lembaga Otoritas JasaKeuangan sebagai pengawas lembaga jasa keuangan (LJK) berkaitan dengan jaminan kebendaan; (4)memberikan cara penyusunan perjanjian yang baik kepada Jajaran CU Sawiran, pengurus, pengawasdan staf sesuai syarat sahnya perjanjian khusunya hutang piutang, tanpa adanya klausula perbuatanmelawan hukum (PMH). Hasil kegiatan sangat bermanfaat, peserta antusias mengikuti dan aktifdalam sesi tanya jawab seiring sejalan dengan dinamika hukum serta hak atas informasi mengenaiobjek jaminan kebendaan. Pendampingan dengan melakukan analisis perjanjian kredit di CU Jurnal Asawika Volume Volume 06 No.01 37Sawiran serta memformulasi perjanjian yang lebih informatif serta tidak multi tafsir. Kegiatan serupadisepakati akan dilakukan secara periodik tidak hanya diikuti pengurus saja namun juga pihak lainguna meningkatkan edukasi di bidang hukum.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document