Abstrak
Dewasa ini populasi di Indonesia meningkat dengan pesat. Diprediksi Indonesia akan menduduki 10 besar tertinggi yang memiliki populasi berusia lebih dari 60 tahun, yaitu sebesar 54 per 1000 orang pada tahun 1980 dan 76 per 1000 orang pada tahun 2000. Kemungkinan proporsi lanjut usia akan mencapai 9,8% dari total populasi pada tahun 2010, bahkan peningkatannya dapat mencapai 3,7% antara tahun 2010 sampai 2020.
Penelitian ini adalah penelitian cross sectional, dimana pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebesar 100 lembar resep. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan chi square diketahui bahwa dalam peneltiian ini, jenis kelamin dan jumlah obat bukanlah menjadi faktor risiko dari potensi terjadinya interaksi obat.
Kata kunci : geriatri, interaksi obat, penyakit kronis
Abstract
The population in Indonesia was increase rapidly nowadays. It is been predicted Indonesia will occupy the highest top 10 who has population over 60 years, wich is equal to 54 per 1000 people in 1980 and 76 per 1000 people in 2000. It’s possible that the proportion of elderly will reach 9,8% of total population in 2010, even the increase can reach 3,7% between 2010 and 2020. This study was a cross-sectional study, where the sampling was done by purposive random sampling. The number of samples is 100 recipes. After analyzed usig chi square, it was found that in this study, gender and the number of drugs were not the risk factor of potential drug interactions.
Keywords: geriatri, drug interaction, chronic disease