ABSTRAKSektor pangan merupakan sektor yang menjadi prioritas di Indonesia dalam pembangunan nasional. Salah satu sub-sektor pangan yaitu peternakan. Produksi daging, telur dan susu merupakan bagian utama produksi hasil peternakan. Sub-sektor peternakan memegang peranan penting dalam pengembangan agrobisnis di Provinsi Sulawesi Tenggara. Komoditas peternakan yang diusahakan rakyat di Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari 7 jenis yaitu: sapi potong, kerbau, kuda, kambing, babi, ayam dan itik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi unggulan dan penyebaran komoditi sub-sektor peternakan dan kemungkinan budidayanya di Provinsi Sulawesi Tenggara. Data dianalisis dengan menggunakan analisis location quotien (LQ) untuk mengetahui potensi pengembangan komoditas peternakan di tiap kabupaten, dengan menggunakan indikator volume produksi daging semua komoditas peternakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan potensi pengembangan komoditas peternakan diperoleh, ayam buras merupakan komoditas peternakan terunggul di Sulawesi Tenggara karena memiliki nilai LQ>1 yang tersebar di 9 kabupaten, dan kedua adalah komoditas sapi potong dan kambing dengan sebarannya di 8 kabupaten yang berbeda. Berdasarkan potensi daerah, kabupaten yang memiliki keragaman komoditas peternakan tertinggi adalah kabupaten Kolaka Utara, karena memiliki 6 komoditas yang memiliki nilai LQ>1, diikuti kabupaten Wakatobi yang memiliki 5 komoditas dengan nilai LQ>1.Kata Kunci: komoditas peternakan, location quotient, potensi unggulanABSTRACTThe food sector is a priority sector in Indonesia in national development. One of the food sub-sectors is livestock. Meat, egg, and milk production are the main parts of livestock production. The livestock subsector plays an important role in the development of agribusiness in Southeast Sulawesi Province. Livestock commodities cultivated by the people in Southeast Sulawesi Province consist of 7 types, namely: beef cattle, buffalo, horse, goat, pig, chicken, and duck. The aim of this study is to find out the superior potential and distribution of livestock sub-sector commodities and possible cultivation in Southeast Sulawesi Province. Data were analyzed using the location quotient (LQ) analysis to determine the potential for livestock commodity development in each district, using an indicator of the volume of meat production of all livestock commodities. The results showed: 1) Based on the potential development of livestock commodities obtained, free-range chicken is the leading livestock commodity in Southeast Sulawesi because it has an LQ value>1 spread in 9 districts, and second is the Beef and Goat commodity with its distribution in 8 different districts, and 2) Based on the regional potential, the district which has the highest diversity of livestock commodities is the North Kolaka district, because it has 6 commodities that have LQ value >1. Followed by the Wakatobi district which has 5 commodities with LQ value >1.Keywords: livestock commodities, location quotient, superior potential