scholarly journals Image multi-level-thresholding with Mayfly optimization

Author(s):  
Seifedine Kadry ◽  
Venkatesan Rajinikanth ◽  
Jamin Koo ◽  
Byeong-Gwon Kang

<span>Image thresholding is a well approved pre-processing methodology and enhancing the image information based on a chosen threshold is always preferred. This research implements the mayfly optimization algorithm (MOA) based image multi-level-thresholding on a class of benchmark images of dimension 512x512x1. The MOA is a novel methodology with the algorithm phases, such as; i) Initialization, ii) Exploration with male-mayfly (MM), iii) Exploration with female-mayfly (FM), iv) Offspring generation and, v) Termination. This algorithm implements a strict two-step search procedure, in which every Mayfly is forced to attain the global best solution. The proposed research considers the threshold value from 2 to 5 and the superiority of the result is confirmed by computing the essential Image quality measures (IQM). The performance of MOA is also compared and validated against the other procedures, such as particle-swarm-optimization (PSO), bacterial foraging optimization</span><span>(BFO), </span><span lang="EN-IN">firefly-algorithm</span><span>(FA), bat algorithm (BA), cuckoo search</span><span>(CS) and moth-flame optimization (MFO) and the attained p-value of Wilcoxon rank test confirmed the superiority of the MOA compared with other algorithms considered in this work</span>

2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Syiddatul B

Salah satu tanda gejala dari hipertensi adalah nyeri kepala. Nyeri kepala terjadi karena adanya aterosklorosis yang menyebabkan spasme pada pembuluh darah (arteri) dan penurunan oksigen di otak. Nyeri tersebut dapat ditangani dengan penatalaksanaan nonfarmakologis salah satunya yaitu dengan mengkompres hangat jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengukurPengaruh Pemberian Kompres Hangat Jahe Terhadap Skala Nyeri Kepala Hipertensi Pada Lansia Di Posyandu Lansia Karang Werdha Rambutan Desa Burneh Bangkalan. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment design, dengan pre-post without control design. Populasi sebanyak 40 lansia di Posyandu Lansia, dan jumlah sampel sebanyak 36 lansia, menggunakan tehnik simple random sampling. Variabel independen penelitian adalah kompres hangat jahe, variabel dependennya adalah skala nyeri kepala hipertensi pada lansia dan analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Rank Test. Tingkat nyeri sebelum pemberian kompres hangat jahe adalah tingkat nyeri sedang 20 lansia (55,6%), dan tingkat nyeri sesudah pemberian kompres hangat jahe adalah tingkat nyeri ringan 27 lansia (75%). Dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000 (p<  0,05). Sehingga ada perbedaan skala nyeri kepala hipertensi pada lansia sebelum dan sesudah pemberian kompres hangat jahe.Nyeri kepala bisa dikontrol jika lansia mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri seperti faktor usia, pola hidup, makanan, pekerjaan dan cara menangani nyeri dengan baik dan benar


Ners Journal ◽  
2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Rizki Sari Utami ◽  
Siska Natalia ◽  
Juliana

Mayoritas pasien stroke mengalami kelemahan pada otot, adapun keterbatasan pergerakan dapat memperparah kondisi muskuloskletal dan mempercepat penurunan kekuatan otot pada pasien stroke. Untuk itu perlu penanganan rehabilitasi segera mungkin dengan melakukan latihan pergerakan otot (Range Of Motion). Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Latihan Range Of Motion Terhadap Kekkuatan Otot Pada pasien Stroke. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Quasy Experiment (pre and post test without control). Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 20 responden stroke dan data dianalisa menggunakan uji Wilcoxon Rank Test untuk eksteremitas atas dan Paired T Test untuk eksteremitas bawah. Hasil diketehui bahwa pada eksteremitas atas nilai p-value sebesar 0,000 (p=<0,05) sedangkan pada eksteremitas bawah nilai p-value sebesar 0,000 (p=<0,05) yang menunjukkan ada pengaruh latihan Range Of Motion terhadap kekuatan otot eksteremitas atas dan bawah pasien stroke.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 93-98
Author(s):  
Hajrah Ainun ◽  
Gregorius Benard Ndruru ◽  
Krisna Yuliriska Baeha ◽  
Sunarti

Tidur merupakan suatu kegiatan otak secara relatif tanpa sadar dapat menimbulkan situasi yang penuh dengan ketenangan dan tanpa adanya kegiatan sehingga terjadinya urutan siklus berulang-ulang dan memiliki fase yang berbeda- beda, tidur juga memiliki dua tahapan yaitu nonrapid eye movement (NREM) dan rapid eye movement (REM), kualitas tidur yang efektif kurang lebih 6 jam perhari. Kualitas tidur merupakan suatu pertahanan maupun kemampuan seseorang untuk memepertahankan kondisi tidurnya agar mempunyai kualitas kebutuhan tidur yang dapat disesuaikan dengan tidur yang diperlukan. Pada lansia umumnya memiliki kualitas tidur sudah menurun, maka digunakan pengobatan komplementer yaitu massage punggung untuk meningkatkan derajat kesehatan yaitu meningkatkan kualitas tidur. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peningkatan kualitas tidur lansia yang mengalami insomnia atau kesulitan tidur di Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan Tahun 2020, jenis  penelitian adalah pre-eksperiment dengan rancangan one group pretest-posttest design, jumlah sampel sebanyak 20 responden dengan menggunakan teknik non- probability sampling yaitu teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa da peningkatan kualitas tidur atau menurunnya tingkat insomnia pada lansia melalui massage punggung dengan nilai p value = 0,000 melalui uji wilcoxon rank test. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan lansia yang mengalami insomnia dapat menjadikan massage  punggung sebagai penatalaksanaan non farmakologi untuk meningkatkan kualitas tidur.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 23-31
Author(s):  
Ira Kartika ◽  
Nety Rustikayanti ◽  
Laksmi Nurul Suci

ABSTRAK  Latar belakang Dismenore merupakan salah satu masalah ginekologi yang paling umum dialami remaja putri dan dapat menimbulkan dampak bagi kegiatan atau aktivitas para remaja putri. dismenore membuat remaja putri tidak bisa beraktivitas secara normal dan memerlukan obat pereda sakit. Keadaan tersebut menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas fisik sehari-hari. Beberapa cara yang dilakukan remaja putri untuk menghilangkan atau menurunkan dismenore, baik secara farmakologis maupun nonfarmakologis. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efektifitas paket nature terhadap dismenore pada remaja putri.  Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif preexperimentdesign, dengan two group pretest posttest design with control. Total sampel adalah 30 responden, tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian berupa prosedur intervensi dan numeric rating scale, yang dianalisis menggunakan Wilcoxon Rank Test.  Hasil penelitian didapatkan distribusi dismenore terbanyak adalah sedang dengan persentase 60%. Terjadi perubahan yang sama antara kelompok kontrol dan intervensi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan nilai p value 0,001.Terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan nilai p value 0,007. Untuk responden kelompok intervensi yang diberikan paket nature median dismenore dari 6,00 turun menjadi 2,00 dengan nilai p value 0,001 (p<0,05) yang berarti paket nature efektif dalam menurunkan dismenore pada remaja putri.  Kesimpulan Terdapat perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan hasil uji wilcoxon rank test p=0,007 (p<0,05). Saran Petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan dismenore pada remaja putri di Sekolah Menengah Atas serta dapat menjalin kerja sama dengan petugas UKS.   Kata kunci : Paket Nature, Pisang Raja, Abdominal Stretching Exercise, Air Putih     


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Roufuddin Roufuddin ◽  
Mohammad Syaifuddin

Gangguan tidur dapat mengakibatkan masalah serius bahkan menurunkan kualitas hidup, hal ini sering terjadi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur pada lansia sebelum dan sesudah pemberian rendam kaki dengan air hangat di Desa Sukolilo Barat Bangkalan. Jenis penelitian ini adalah pra-experiment design, dengan pendekatan one-group pretest-posttest design. Populasi sebanyak 41 lansia di Desa Sukolilo Barat, dan jumlah sampel sebanyak 30 lansia yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Variabel independen penelitian adalah rendam kaki dengan air hangat, variabel dependennya kualitas tidur pada lansia. Alat ukur dengan kuesioner PSQI. Uji statistik menggunakan Wilcoxon Rank Test. Kualitas tidur sebelum dilakukan rendam kaki dengan air hangat dengan kualitas tidur kurang sebanyak 15 lansia (50%), 12 lansia cukup (40%), dan baik sebanyak 3 lansia. Kualitas tidur sesudah dilakukan rendam kaki dengan air hangat dengan kualitas tidur baik sebanyak 13 lansia (43,3%), 15 lansia cukup (50%), dan 2 lansia kurang. Dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000 (p<  0,05). Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan kualitas tidur pada lansia sebelum dan sesudah diberikan rendam kaki dengan air hangat. Kualitas tidur bisa ditingkatkan bila lansia mengatahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur seperti faktor usia, lingkungan, makanan dan cara meningkatkan kualitas tidur dengan baik dan benar.  


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 32-34
Author(s):  
Loura Weryco Latupeirissa

Background: Groundwater often contains large amounts of iron (Fe) which can cause health problems such as nausea, high doses can damage the intestinal wall, and lead to death. The threshold value of drinking water containing iron (Fe) is 0.3 mg / l and clean water is 1 mg / l. The use of addition of quicklime according to theory can only reduce stabilize pH, reduce turbidity, and reduce organic matter. In this study the researchers wanted to try adding quicklime to reduce levels of iron (Fe) in deep groundwater. Purpose. This research aims to determinethe effect of Quicklime to Decrease Iron (Fe) Levels On Well Drilling In The Cirebon District Method: This type of research is an experimental design with pre-experimental design, with the design of one group pretest-posttest design. The sample in this study were 5 samples. Data analysis used is bevariat and univariate analysis with Wilcoxon signed rank test. Result: The results showed that the average iron content before treatment was 0.126 and after treatment was 0.02. The results of the Wilcoxon signed rank test were obtained p value = 0.042 (p <0.05). This means that there is a significant effect of lime on reducing iron content .


2016 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 131-135
Author(s):  
Laily Wahidatul Oktavia ◽  
Maria Ulfa

The consumption of dark chocolate on the second day of mother post section caesarea canreduce anxiety, since the asetosal substance can stimulate the limbic system of hypothalamus to suppressthe anxiety. Method: The research design was a Quasy experimental. The research sample was 8mother post sectio caesarea in Ngudi Waluyo Hospital Cempaka Wlingi at August 14th, up to September14th, 2015, it was chosen using accidental sampling. The data analyzed by Wilcoxon rank test. Result:showed a decrease in the percentage of anxiety scale before and after eating dark chocolate in whichthe anxiety scale of 87.5% to 20%. Based on statistical analysis showed Wlicoxon Signed Rank Test pvalue = 0,008, so p value = 0.008 < = 0.05. Discussion: relaxed condition was needed in the processof recovery condition after partum mothers, especially post surgery. Psychological factors like familysupport also needed to optimize all of the action taken.


Author(s):  
Dinar Mesarihati Gea

ABSTRACT   Hypertension is a state of ongoing increase in blood pressure that is gradually in the normal range which results in an increase in systolic blood pressure ≥ 140 mmHg and an increase in diastolic ≥ 90 mmHg. Yoga gymnastics is an activity of merging or focusing the body, mind and soul that combines relaxation techniques, and breathing and meditation, yoga exercises are highly recommended for people who are experiencing hypertension, especially in the elderly because it can relax so as to facilitate blood circulation to all parts of the body. The purpose of this study was to analyze the occurrence of changes in blood pressure in the elderly who experience hypertension at the nursing home of the foundation foundation in 2020. Researchers used a type of pre-experimental research which used a one group pretest-posttest method, and a sample of 20 respondents and by using non-probability sampling techniques, namely the purposive sampling method. The results of the value of this study are to show that there is a decrease in the level of hypertension in the elderly through yoga exercises with a total value of p value = 0,000 through the Wilcoxon rank test. Based on the research results obtained, it is expected that elderly people who experience hypertension can make yoga exercises as a non-paharmacological management to reduce high blood pressure. Keywords: hypertension; yoga gymnastics; elderly. ABSTRAK   Hipertensi adalah keadaan berlangsungnya peningkatan tekanan darah yang berangsur-angsur pada batasan normal yang menghasilkan tekanan darah sistoliknya bertambah ≥ 140 mmHg dan diastoliknya bertambah ≥ 90 mmHg. Senam yoga adalah suatu aktifitas penggabungan atau memfokuskan tubuh, pikiran serta jiwa yang memadukan teknik relaksasi, dan pernapasan serta meditasi, senam yoga sangat dianjurkan bagi orang yang sedang mengalami hipertensi terutama pada lansia dikarenakan bisa merelaksasi hingga dapat memudahkan peredaran darah ke seluruh bagian tubuh. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis terjadinya perubahan terhadap tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi di panti jompo budi bakti yayasan medan pada tahun 2020. Peneliti menggunakan jenis penelitian pra-eksperimen dimana menggunakan satu metode one grup pretest-posttest, serta sampel sebanyak 20 orang responden dan dengan memakai teknik non- probability sampling, yaitu metode purposive sampling. Hasil dari nilai penelitian ini yakni untuk memperlihatkan bahwa adanya penurunan tingkat hipertensi pada lansia melalui senam yoga dengan total nilai p value = 0,000 melalui uji Wilcoxon rank test. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, diharapkan orang lanjut usia yang mengalami hipertensi dapat menjadikan senam yoga sebagai manajemen non-paharmakologis untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Kata kunci : hipertensi; senam yoga; lansia.  


2020 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 237-244
Author(s):  
Tyas Ning Yuni Astuti Anggraini ◽  
Ekawati

Background: One of the health development in Indonesia in the period of 2015-2019 was focused on reducing the stunting of under-fives. One of the government's tasks to overcome stunting is to oversee the growth and development of infants. This task reaches the level of basic health services, namely Posyandu which is carried out by trained cadres. Objective: to determine the effect of providing health education to the knowledge and behavior of Posyandu cadres in monitoring the growth and development of toddlers in Sukoharjo Methods: This type of research uses Quasi Experiment. The population in this study were all Posyandu cadres in Sukoharjo Village. The population is 120 cadres. Sampling technique with total sampling. The questionnaire used in this study used a closed questionnaire. Data analysis using the Wilcoxon Signed Rank Test Results: Most respondents have sufficient behavior as much as 96 respondents (80%), whereas after being given health education there is an increase in the good category of 96 people (80%). If seen from the Wilcoxon rank test, a p-value of 0,000 <0.05 is obtained, meaning that there are differences in behavior among respondents after being given health education. Conclusion: There is an influence of health education on knowledge and behavior in monitoring growth and development in the village of Sukoharjo


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 21-25
Author(s):  
Endah Sri Wulandari ◽  
Eka Asvista Salviana

Latar Belakang : Hasil survei Komisi Nasional Perlindungan Anak (2014) terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar di Indonesia tahun 2007 menunjukkan, 62,7% remaja yang duduk di bangku SMP pernah berhubungan intim, dan 21,2% siswi pernah menggugurkan kandungan.Pilar PKBI Jawa Tengah (2010 – 2014) mencatat 65-85 kasus yang berkonsultasi dengan keluhan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Salah satu cara untuk mengatasi sikap dan prilaku seks pada remaja dapat melalui pendidikan kesehatan.Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sikap remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang seks pada remaja siswa kelas XI diSMK N 1 Bawen.Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan pendekatan one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah SMK N 1 Bawen yang berjumlah 183 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 dengan teknik purposive sampling. Analisis menggunakan Uji wilcoxon rank test. Hasil : Jumlah siswa yang memiliki sikap dalam kategori negatif sebelum dibeikan pendidikan kesehatan yaitu 29 (44,6%)  dan setelah diberikan pendidikan kesehatan sikap dalam kategori negatif menurun menjadi 7 (10,8%) responden. Berdasarkan uji Wilcoxon juga, didapatkan nilai Z hitung sebesar -5,712 dengan p-value sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan sikap remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang seks pada remaja di SMK N 1 Bawen.Kesimpulan : Ada perbedaan yang signifikan sikap remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang seks pada remaja di SMK N 1 Bawen dengan p-value sebesar 0,000.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document