Analisis Tingkat Kegempaan Wilayah Jawa Timur berbasis Distribusi Spasial dan Temporal Magnitude Of Completeness (Mc), A-Value Dan B-Value
<p class="AbstractText">Distribusi spasial dan temporal dari parameter seismisitas yang terdiri dari <em>magnitude of completeness</em> (Mc), <em>a-value</em>, dan <em>b-value </em>telah dihitung sebagai upaya untuk menganalisis tingkat kegempaan wilayah Jawa Timur. Parameter tersebut dihitung berdasarkan data katalog gempa bumi <em>International Seismological Center</em> (ISC) dalam rentang waktu antara tahun 1980-2020. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk menentukan parameter seismisitas dan distribusi spasial dan temporalnya sehingga proses deteksi dan peringatan dini gempa bumi di Jawa Timur dapat berjalan secara optimal. Parameter seismistas dihitung dengan menggunakan metode <em>Maximum Curvature</em> (MaxC). Metode MaxC dalam menentukan parameter seismisitas terdiri dari proses menentukan titik kelengkungan maksimum dengan menghitung nilai maksimum dari turunan pertama kurva distribusi Frekuensi-Magnitudo (FMD). Variasi parameter seismisitas kemudian dipetakan secara spasial dan temporal setiap sepuluh tahun dalam kurun waktu 50 tahun terakhir untuk melihat perubahan variasi parameter seismisitas. Hasil penelitian menunjukkan Mc-<em>value</em> 3,4 – 4,8; a-<em>value</em> 5,560 - 8,244; dan b-<em>value</em> (0,73 – 0,82 ± 0.13). Daerah yang memiliki <em>b-value</em> rendah (0,73 ± 0.13) berada di sekitar wilayah selatandai Jawa Timur. Wilayah ini diindikasikan sebagai daerah dengan pelepasan momen seismik yang tinggi dan memiliki akumulasi tingkat <em>stress</em> batuan yang tinggi. Mengetahui dan memahami hubungan antara parameter seismistas dan struktur tektonik dapat membantu kita untuk menentukan tingkat resiko bencana gempa bumi di wilayah Jawa Timur.</p>