scholarly journals MODEL PERSEDIAAN YANG MENGALAMI KERUSAKAN DAN PARSIAL BACKLOGGING PADA KEKURANGAN DENGAN TINGKAT PERMINTAAN YANG BERVARIASI

2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Kasim Alfarisi ◽  
Pardi Affandi ◽  
Aprida Siska Lestia
Keyword(s):  

Persediaan merupakan cadangan barang yang dikelola oleh setiap perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Parsial backlogging terjadi saat persediaan mengalami kekosongan namun permintaan masih ada, akibatnya hanya sebagian pelanggan yang bersedia menunggu sampai barang tersebut tersedia. Permintaan pelanggan terhadap barang cukup bervariasi karena dipengaruhi oleh faktor cuaca, tempat lokasi dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini membentuk model persediaan berdasarkan asumsi permasalahan yang mengalami kerusakan dan parsial backlogging. Pada model persediaan akan berlangsung selama satu periode yang terbagi menjadi beberapa siklus. Model ini hanya berlaku untuk satu jenis barang dan berlaku untuk perusahaan barang jadi. Selain itu, model ini juga memperhitungkan banyak siklus yang digunakan pada contoh soal. Hasil dari penelitian ini berupa persamaan untuk menentukan waktu pengisian kembali persediaan dan total keuntungan yang maksimal. Total keuntungan yang maksimal diperoleh dari selisih jumlah hasil penjualan dengan total biaya dengan menggunakan waktu pengisian barang persediaan yang tepat. Keutamaan model ini selain berlaku dalam jangka waktu yang panjang juga dapat memaksimalkan keuntungan dengan memperhitungkan titik optimal pengisian barang kembali.

Jurnal DIFUSI ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Moh Farid Najib
Keyword(s):  

Potensi yang dimiliki oleh komunitas harus digali dan dijadikan dasar dalam pemberdayaan masyarkat. Salah satu upaya dalam pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui meningkatan kemandirian komunitas lokal. Dari hasil indepth interview terhadap 10 pengerajin dan UMKM di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinagor, Kabupaten Sumedang menunjukkan adanya permasalahan. Diantaranya; keuangan, pemasaran, perizinan, sumber daya manusia, dan produksi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah membantu meningkatkan kemandirian komunitas lokal melalui pembentukan lembaga pendanaan dan pengembangan teknologi tepat guna yang mampu meningkatkan produktivitas. Desain metode pelaksanaan solusi permasalahan berupa bantuan pendirian Koperasi Syariah dan Pengembangan Model Pengukuran Kualitas Layanan Koperasi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa dokumen kelengkapan pendirian koperasi Syariah yang terdiri dari anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan business plan.  Disamping itu, model pengukuran kualitas layanan koperasi Syariah dikembangkan guna menjamin kualitas layanan untuk meningkatkan daya saing.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 228
Author(s):  
Heni Mulyani Pohan ◽  
Ade Isma Hasibuan
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis belajar siswa dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan struktur, tata nama, sifat, penggolongan, dan kegunaan karbohidrat, protein dan lemak melalui model pembelajaran kooperatif Think Pair Share. Instrumen tes berupa kemampuan berpikir kritis, angket kemampuan berpikir kritis, lembar observasi aktivitas siswa dan kinerja guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil tes belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share di kelas X Mia-3 SMA Negeri 4 Padangsidimpuan. Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I 16 orang siswa yang tuntas dan siklus II 25 orang siswa yang tuntas dari 30 siswa yang mengikuti tes belajar. Hasil angket kemampuan berpikir kritis pada siklus I dengan kategori cukup dan siklus II dengan kategori sangat baik. Hasil observasi aktivitas siswa mengalami peningkatan begitu juga dengan observasi kinerja guru yang mengalami peningkatan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa, terdapat peningkatan hasil belajar siswa, angket kemampuan berpikir kritis siswa, aktivitas siswa dan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share di kelas X Mia-3 SMA Negeri 4 Padangsidimpuan. Untuk itu, model pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat diterapkan pada pembelajaran kimia dan pembelajaran lainnya.


2017 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 471
Author(s):  
Mohammad Muchlis Solichin

Abstract: Ecological Spirituality is an awareness for connecting the environment through education. Education is a means of shaping the character of the environmental awareness. The knowledge and awareness of the importance of the environment can be fostered through the process of learning in school/madarasah. Ecological Spirituality can be implemented in the Learning of Islamic Education (PAI) by integrating the concept of Islam which is related to the environment into the teaching. This paper focus on 1) What are the learning materials of Islamic Religious Education (PAI) associated with ecological spirituality?, 2) How is the implement of the learning model of Islamic Religious Education (PAI) with associated with ecological spirituality. The findings revealed that the PAI learning materials which is related to the ecological spirituality comprising the learning of  environment in the perspective of Alquran, Hadith, Fiqh, Aqidah, Moral and History of Islamic Culture. Meanwhile, the learning models encompassing a contextual learning, thematic learning and, inquiry learning models.الملخص: إن الروحانية الإيكولوجية هو الوعي للقدرة على التعامل مع البيئة، وأن ينمّى هذا الوعي – بقدر المستطاع – عن طريق التربية. والتربية هي الوسيلة لتكوين طبيعة الاهتمام والوعي بالبيئة. ويكون الفهم عن الوعي بالبيئة يمكن تنميته عن طريق عملية التعليم في المدارس. والروحانية الإيكولوجية يمكن تكوينها عن طريق عملية التربية الإسلامية ببيان التعاليم الإسلامية المتعلقة بالبيئة والعالم. وتركيز هذا المقال هو: 1) ما هي المواد في التربية الإسلامية في ضوء الروحانية الإيكولوجية: 2) كيف تطبيق نماذج التعليم في مادة التربية الإسلامية في ضوء الروحانية الإيكولوجية. ومن البيانات المجموعة يمكن الاستنتاج منها : أن مواد تعليم مادة التربية الإسلامية في ضوء الروحانية الإيكولوجية تحتوى على تعليم موضوع البيئة في ضوء القرآن والسنة والفقه والعقيدة والأخلاق وتاريخ الثقافة الإسلامية. وأما نماذج تعليم مادة التربية الإسلامية على ضوء الروحانية الإيكولوجية فهي : نموذج التعليم السياقي، ونموذج التعليم الموضوعي، ونوذج التعليم على أساس التحقيق. Abstrak: Spiritualistas Ekologi merupakan suatu kesadaran untuk mampu berhubungan dengan lingkungan yang ditanamkan melalui jalur pendidikan. Pendidikan merupakan wahana pembentukan karakter peduli terhadap lingkungan. Pemahaman, kesadaran akan pentingnya lingkungan alam dapat ditumbuhkembangkan melalui proses pembelajaran di sekolah/madarasah. Spiritualitas Ekologi dapat dilakukan melalui pembelajaran Pendidkan Agama Islam (PAI) dengan menjelaskan ajaran Islam berkaitan dengan lingkungan, alam. Fokus tulisan ini adalah 1) Apa saja materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berwawasan spiritualitas ekologi, 2) Bagiamana pelaksanaan model-model pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berwawasan spiritualitas ekologi. Dari penelusuran data, terungkap bahwa materi pembelajaran PAI berwawasan spiritualitas ekologi meliputi pembelajaran lingkungan hidup dalam perspektif Alquran, Hadis, Fiqh, Aqidah, Akhlak dan Sejarah Kebudayaan Islam. dan Akhlak. Sementara itu model-model pembelajaran (PAI) berwawasan spiritualitas ekologi, adalah model pembelajaran kontekstual, model pembelajaran tematik, dan model pembelajaran, inquiry.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 125-157
Author(s):  
Usman Usman ◽  
Sri Rahayu ◽  
Elizabeth Siregar

Reflecting on the impact of adultery, adultery is a despicable act that deserves to be criminalized. Even so, the prohibition on adultery in Article 284 of the Criminal Code does not cover every form of adultery as in the view of the law that lives in society as reflected in Islamic and customary laws. The model for the formulation of the criminal act of adultery in the 2019 Criminal Code Bill has adopted the definition of adultery from the law that lives in society, although it does not yet view the perpetrator's marital status and pregnancy as burdensome elements. Likewise, it does not criminalize women who with their consent commit adultery because of trickery, and lightly penalize the perpetrators of living together as a family without being married. Therefore, the model for the formulation of the criminal act of adultery in the upcoming Criminal Code Bill should take into account: a) the marital status of the perpetrator and pregnancy as elements that are burdensome for the crime; b) a woman who with her consent commits adultery because of a trick is both a victim and a perpetrator so that she can be convicted; c) persons who live together as husband and wife outside of marriage should receive a heavier punishment than the basic form of adultery. Abstrak Bercermin dari dampak perzinaan, maka perzinaan merupakan perbuatan tercela yang pantas dikriminalisasi. Meskipun demikian, larangan perzinaan dalam Pasal 284 KUHP belum mencakup setiap bentuk perzinaan sebagaimana dalam pandangan hukum yang hidup dalam masyarakat yang tercermin dari hukum Islam dan hukum adat. Model perumusan tindak pidana perzinaan dalam RUU KUHP tahun 2019 telah mengadopsi definisi zina dari hukum yang hidup dalam masyarakat, meskipun belum memandang status perkawinan pelaku dan kehamilan sebagai unsur yang memberatkan. RUU juga tidak mengkriminalisasi perempuan yang dengan persetujuannya melakukan perzinaan karena tipu muslihat, dan memidana ringan pelaku hidup bersama sebagai keluarga tanpa nikah. Oleh karena itu model pengaturan tindak pidana perzinaan dalam RUU KUHP mendatang sebaiknya memerhatikan: a) status perkawinan pelaku dan kehamilan sebagai unsur yang memberatkan pidana; b) perempuan yang dengan persetujuannya melakukan perzinaan karena tipu muslihat merupakan korban sekaligus pelaku sehingga dapat dipidana; c) orang yang melakukan hidup bersama sebagai suami istri di luar perkawinan seharusnya mendapat pidana lebih berat dibanding jenis perzinaan dalam bentuk pokok.


2018 ◽  
Author(s):  
Danner Sagala
Keyword(s):  

Model kerja kolaboratif menjadi salah satu pilihan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap persoalan yang ingin diselesaikan oleh para akademisi/peneliti harus melibatkan beberapa bidang ilmu terkait karena suatu masalah tidak pernah berdiri sendiri. Salah satu contoh yang dapat diberikan untuk penjelasan di atas adalah upaya penyelesaian mengenai produksi kedelai di Indonesia. Suatu teknologi budidaya yang ditemukan oleh seorang peneliti budidaya pertanian (agronomis) harus dianalisa sosial ekonomisnya. Selain itu, pengembangan berikutnya mungkin perlu melibatkan peneliti mekanisasi pertanian dan peneliti teknologi pasca panen. Pada akhirnya, teknologi tersebut dapat digunakan dengan baik di taraf masyarakat. Oleh karena itu, model kerja kolaboratif sangat didorong lembaga-lembaga penyedia dana penelitian. Salah satu contohnya adalah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesi. Beberapa skim penelitian yang didanai oleh Kemenristekditi mengharuskan adanya kolaborasi antar bidang ilmu atau kolaborasi antar bidang ilmu akan memberi nilai tambah jika skim tersebut tidak mengharuskan kolaborasi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin membuat dunia tanpa batas. Semua orang dapat terhubung dengan cepat dan realtime. Seseorang tidak perlu bertemu secara fisik jika ingin bekerja bersama dengan seorang lain atau sekelompok lainnya. Hal ini berbeda dengan pada masa sebelum era digital dewasa ini. Hasil teknologi dapat digunakan untuk mengatasi kendala dalam pemilihan mitra kolaborasi jika mitra yang cocok untuk suatu topik berada jauh dari peneliti utama atau berada pada lembaga yang berbeda. Salah satu buah dari perkembangan teknologi terkini yang dapat dimanfaatkan untuk bekerjasama adalah Google Dokumen (Google Docs). Aplikasi ini merupakan produk dari Google. Google docs memiliki fitur yang sama dengan aplikasi pengolah kata Word yang merupakan produks Microsoft. Google docs dapat digunakan untuk mengetik dan memformat teks, gambar dan tabel. Kelebihan dari Google docs ini adalah dapat digunakan secara remote atau jarak jauh. Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh anggota tim akan langsung tersimpan secara otomatis sehingga pengguna tidak perlu kuatir kehilangan data yang sudah diketik. Setiap perubahan juga tercatat dalam log sehingga dapat diketahui siapa dan apa yang diubah dari dokumen tersebut. Seseorang yang ingin menggunakan harus memiliki akun google. Google menerapkan sistem akun tunggal untuk semua produk google (one account, all of google). Google docs dapat dibuka di sini jika sudah memiliki akun google https://www.google.com/intl/id/docs/about/. Google docs memastikan kita dapat bekerja dimana saja, kapan saja dan menggunakan alat apa saja (laptop, komputer PC, tablet, dll).Perkembangan teknologi yang demikian seharusnya linier dengan produktifitas para peneliti.


2014 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Rusman Rusman
Keyword(s):  

Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang menekankan siswa untuk mencari atau menemukan pengetahuanya sendiri. Model pembelajaran yang digunakan guru sangat berpengaruh dalam menciptakan situasi belajar yang benar-benar menyenangkan dan mendukung kelancaran proses belajar mengajar, serta sangat membantu dalam pencapaian prestasi belajar yang memuaskan. Akan tetapi, dalam pelaksanaan di lapangan pembelajaran banyak didominasi oleh guru sehingga kurang mampu membangun persepsi, minat, dan sikap siswa yang lebih baik. Hal tersebut juga dijumpai di SDN Pinggir Papas 1 Sumenep, siswa sulit memahami materi yang ada. Kendala yang terjadi adalah siswa merasa bosan dan tidak berminat mengikuti pembelajaran IPA. Hasil nilai ulangan harian dari 25 siswa hanya 9 siswa (36%) yang mendapatkan nilai di atas KKM (65). Dari hasil tersebut, peneliti merasa perlu sekali melakukan perbaikan pembelajaran agar sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan, yaitu dengan menerapkan model  pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share (TPS). Sesuai rumusan masalah “apakah model pembelajaran kooperatif Think-Pairs-Share (TPS) dapat meningkatkan Prestasi Belajar IPA pada Siswa Kelas IIIA SDN Pinggir Papas 1 Sumenep?”, maka dilakukan metode penelitian dengan observasi dan tes. Hasil dari dua siklus penelitian yang melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi diperoleh hasil prestasi belajar siswa meningkat dari 67,8 dengan ketuntasan belajar 72% menjadi 80,4 dengan ketuntasan 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Think Pairs Share mampu meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IIIA SDN Pinggir Papas 1 Sumenep, dengan peningkatan yang sangat signifikan yaitu sebesar 28% melebihi kriteria peningkatan yang ditentukan yaitu 20%. Selain itu, model pembelajaran kooperatif Think Pairs Share efektif digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran di kelas karena dapat menjadikan siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran oleh guru.


2015 ◽  
Vol 39 (2) ◽  
Author(s):  
Asep Saepuddin Jahar

<p>Abstrak: Tulisan ini membahas fenomena gerakan ekonomi Islam Indonesia sejak masa awal kemerdekaan hingga reformasi. Ditemukan dalam literatur dan bukti sejarah bahwa gerakan ekonomi Islam mengalami perubahan orientasi dari masa awal kemerdekaan hingga saat ini. Misi gerakan masa awal lebih menonjolkan semangat nasionalisme dan keagamaan dengan melibatkan kelompok Islam dan ormas. Sementara pada awal 1990an dan pasca reformasi, gerakan ekonomi Islam lebih kepada kesadaran sosial ekonomi dan pasar global, bukan Islamisasi. Kemiskinan dan ketertinggalan dalam pendidikan adalah bagian penting misi ini. Selain itu, gerakan ekonomi Islam juga menekankan entrepreneurship untuk pengembangan masyarakat. Karena itu pendirian bank syariah dan lembaga-lembaga filantropi menjadi bagian dari kesadaran untuk mengembangkan masyarakat Muslim. Dalam perkembangannya, semangat keislaman ini melebur pada konteks demokratisasi yang menekankan transparansi dan akuntabilitas, bukan semata-mata keagamaan. Karena itu, model gerakan ekonomi diarahkan pada pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan.</p><p><br />Abstract: The Transformation of Contemporary Islamic Economics Movement. This paper discusses the phenomenon of Islamic movements in Indonesian since the post-independence until the reformation time. It argues that there is a transformation of Islamic economic movement from the post-Independent (1945- 1998) which emphasizes nationalism and religiosity to community development in the post reformation era. In the early 1990s and after the reformation era, the movement of Islamic economics is aimed at improving  social, education and economic development among the poor, not Islamization. In addition, the movement of Islamic economy also emphasizes entrepreneurship for the development of society. The establishment of Islamic banks and philanthropic institutions become the main part of developing Muslim community. In its development, Islamic spirit goes hand in hand with democratization that emphasizes transparency and accountability. Therefore, the model of economic movements aims at community empowerment and welfare.</p><p><br />Kata Kunci:Islamisasi, filantropi Islam, ekonomi Islam, demokratisasi, reformasi</p>


2015 ◽  
Vol 27 (1) ◽  
pp. 68
Author(s):  
Indah Purbasari

This research aims to explore potency of corporate zakat in Surabaya and Gresik. This research is a socio legal research. Those two regions were chosen due to industrial basis. The research found that the empowerment is only of zakat focused on the individual zakat. Government corporation and islamic banking distribute corporate social responsibility fund but they don’t distribute zakat from their corporations. The potency of corporate zakat is certainly bigger. Therefore, this research suggested regulation model to optimalize the empowerment of individual and corporate zakat due to Law Nnumber 23 of 2011 on The Management of Zakat regulated only the management body of zakat, but not as an obligation. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi zakat perusahaan di Surabaya dan Gresik, dengan metode penelitian sosio legal. Kedua wilayah ini dipilih sebagai basis industri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan zakat masih berorientasi pada zakat individu. Perusahaan BUMN maupun bank syariah menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan tetapi tidak menyalurkan zakat perusahaannya, padahal potensi zakat perusahaan tentunya lebih besar. Oleh karena itu, model regulasi pengelolaan zakat diperlukan untuk mengoptimalkan pemberdayaan zakat baik individu maupun perusahaan sebab UndangUndang Pengelolaan Zakat hanya mengatur manajemen zakat, bukan pada kewajiban menunaikannya.


2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Setyo Haryono
Keyword(s):  

Pelaksanaan pembelajaran biologi banyak menggunakan kegiatan pengamatan sebagai pembuktian teori-teori konsep yang ada sehingga pembelajaran akan menjadi lebih menarik. Tetapi kebiasaan kegiatan pengamatan menggunakan lembar kerja yang sudah disiapkan baik oleh guru maupun buku paket cenderung tidak memberi kesempatan siswa menentukan sendiri variabel praktikum yang akan dilaksanakan. Akibatnya siswa terkesan hanya melaksanakan resep yang sudah disiapkan, bahkan kemungkinan hasil pengamatan juga sudah dapat diperkirakan.Metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang biasa dilaksanakan di SMA Negeri 16 Semarang pada umumnya cukup bervariasi, antara lain dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, praktikum, pengamatan lingkungan, dan pemodelan. Guru menggunakan literatur buku-buku pelajaran, foto, maupun gambar yang terkait dengan materi yang diajarkan. Kegiatan ini didukung dengan adanya Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Akan tetapi petunjuk prosedur pelaksanaan kegiatan kurang terstruktur dan juga pertanyaan-pertanyaan yang kadang kurang sesuai dengan kondisi dan tempat eksplorasi. Hal ini menyebabkan kegiatan pembelajaran  yang ada kurang  merangsang siswa untuk dapat  memecahkan persoalan yang ada di lingkungan tersebut dan keterampilan kerja ilmiah siswa menjadi kurang dalam pembelajaran.Akibat dari kegiatan pembelajaran tersebut, pemahaman dan keterampilan kerja ilmiah siswa masih rendah atau perlu ditingkatkan. Hal ini terjadi pada siswa kelas X di SMA N 16 Semarang. Mata pelajaran biologi untuk kelas X di SMA N 16 Semarang memiliki  Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 65. Data awal pada pembelajaran mata pelajaran biologi di SMA N 16 Semarang, ada kecenderungan pencapaian nilai rata-rata kognitif yang melebihi KKM berkisar 78% dan nilai keterampilan kerja ilmiah siswa hanya mencapai 67 %.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry role approach  berbasis lesson study terhadap keterampilan kerja ilmiah siswa kelas X di SMA Negeri 16 Semarang. Pembelajaran biologi dengan menerapkan model  pembelajaran inquiry role approach  berbasis lesson study diharapkan akan mampu meningkatkan keterampilan kerja ilmiah siswa. Selain itu, model pembelajaran ini juga akan mampu meningkatkan motivasi serta minat belajar siswa. Dengan keterampilan kerja ilmiah dan motivasi serta minat belajar yang semakin tinggi, siswa akan lebih mudah memecahkan permasalahan dalam menemukan konsep pembelajaran.Data data hasil penelitian dapat diketahui terjadi peningkatan keterampilan kerja ilmiah siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Peningkatan nilai rata-rata terlihat dari nilai awal sebesar 67  menjadi 78 pada nilai akhir.  Jumlah siswa yang memperoleh nilai dengan kriteria tinggi  mencapai 82% . Berdasarkan data maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan keterampilan kerja ilmiah siswa secara signifikan. Hal ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran inquiry role approach  berbasis lesson study terbukti memberikan pengaruh positif terhadap keterampilan kerja ilmiah siswa.[u1] Kata kunci : keterampilan kerja ilmiah;  model pembelajaran inquiry role approach;  lesson study 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document