TRADISI LISAN SANSANA PADA MASYARAKAT DAYAK NGAJU DI DESA PULAU KALADAN KECAMATAN MANTANGAI KABUPATEN KAPUAS
The aim is to know how the Sansana oral tradition the Ngaju Dayak community in the village of Kaladan Island in the current era. This study used a qualitative method that aims to obtain more complete data, more depth, so that the research objectives can be achieved. The results showed that (1) sansana itself is still held in the village of Island Kaladan until now is because the local communities still carry the tradition that has been known since the first (Tradition Patriarchs), and plenty of things to dipersiapan before starting a tradition sansana (2) In the exercise of sansana materials such as capacity fresh, incense, perapen, pedududkan, sangkai kambang, and laluh or lilis should be prepared before starting sansana because these materials contain a meaning of its own in the implementation sansana (3) Sansanan an oral literature handed down by ancestors and must be maintained by the younger generation in order to stay alive in local communities by way of oral tradition sansana continue to perform in any event give the name of the child, established the pillar of the house, as well as at the time of marriage indigenous Dayak Ngaju. The significance of the event for the people in the village sansana Kaladan Island is to motivate the young people and the audience in order to have a passion in life so as to obtain the blessing of God.Keywords: Sansana Oral tradition, Dayak Ngaju Tujuan Penelitian ingin mengetahui bagaimana tradisi lisan sansana pada masyarakat Dayak Ngaju di Desa Pulau Kaladan pada era saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih lengkap, lebih mendalam, sehinga tujuan penelitian dapat tercapai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sansana sendiri masih tetap dilaksanakan di Desa Pulau Kaladan sampai saat ini di karenakan masyarakat setempat masih melaksanakan tradisi yang sudah dikenal sejak dulu (Tradisi Leluhur) dan banyak hal yang harus dipersiapan sebelum memulai tradisi sansana (2) Dalam pelaksanaan sansana bahan-bahan seperti tampung tawar, kemenyan, perapen, pedududkan, sangkai kambang, dan laluh atau lilis harus dipersiapkan sebelum memulai sansana karena bahan-bahan tersebut mengandung maknanya tersendiri di dalam pelaksanaan sansana (3) Sansanan merupakan sastra lisan yang diwariskan oleh leluhur dan harus dijaga oleh generasi mudanya agar tetap hidup di kalangan masyarakat setempat dengan cara tetap melaksanakan tradisi lisan sansana di setiap acara memberikan nama pada anak, mendirikan tiang rumah, serta pada saat perkawinan adat Dayak Ngaju. Adapun makna dari acara sansana bagi masyarakat di Desa Pulau Kaladan adalah untuk memotivasi para anak muda dan para pendengar agar memiliki semangat dalam menjalani kehidupan dan memperoleh restu dari Tuhan.Kata Kunci :Tradisi lisan Sansana, Dayak Ngaju