scholarly journals Implementasi bahan ajar sains berbahasa inggris berbasis metakognitif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP

2017 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 224 ◽  
Author(s):  
Syir Anatut Taqiyyah ◽  
Bambang Subali ◽  
Langlang Handayani

Bahan ajar merupakan salah satu penunjang  keberhasilan belajar siswa. Penelitian ini bertujuan menerapkan bahan ajar sains berbahasa Inggris berbasis metakognitif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan bahan ajar sains berbahasa Inggris berbasis metakognitif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP. Metode penelitian menggunakan eksperimen, dengan desain Quasi Experimental teknik nonequivalent control group design. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Penelitian ini membandingkan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata (84,76) dan kelas kontrol memiliki nilai rata-rata (75,67). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah untuk kelas eksperimen ditunjukkan dengan uji gain (0,76) dengan kriteria tinggi sedangkan kelas kontrol ditunjukkan dengan uji gain (0,64) dengan kriteria sedang. Uji respon siswa setelah diterapkan bahan ajar diperoleh presentase (77,25) dengan kriteria sangat setuju. Disimpulkan bahwa bahan ajar berbahasa Inggris berbasis metakognitif dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. The Implementation of Metacognitive Based Science English Teaching Material to Improve Junior High School Students’ Problem Solving Ability AbstractTeaching material is one of the factors that encourage students’ success in learning. This study aims to apply metacognitive based science teaching material written in English to improve problem-solving students’ ability. The research examined the implementation of metacognitive-based English teaching material in improving students’ problem-solving ability. The research method used was an experiment, with Quasi-Experimental Design using non-equivalent control group design technique. The sampling used was purposive sampling. This study compared to the experimental class and control one. The result showed that the average score of the experimental class was  (84.76) and the average score of control class was (75,67). Improved problem-solving capability for the experimental class was shown by the gain test (0.76) with ‘high criterion’ while the control class is shown by the gain test (0.64) with the ‘medium criterion’. Students’ response test after learning material obtained a percentage of (77,25) with criteria of ‘strongly agree’. In conclusion, metacognitive based English teaching material can be used to improve students problem solving ability.

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 139-144
Author(s):  
Widiyanti Sarimunadi ◽  
Bunga Tiara Carolin ◽  
Rosmawaty Lubis

ABSTRACT: SEFT THERAPY (SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE) FOR ANXIETY IN DEALING WITH LABORBackground: If the concern and anxiety of pregnant women is not handled seriously, it will have an impact and influence on physical and psychological aspects, both on the mother and the fetus. Pregnant women who experience anxiety in the face of labor are afraid of being operated on, afraid of spending a lot of money, fear of not being able to care for their babies properly, fear of their baby dying, fear of pain during delivery. One of the techniques for dealing with anxiety is SEFT therapy.Objective: to determine the effect of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) on anxiety in dealing with labor process.Methodology: this research is a quasi-experimental design with pre and post-test with control group design. The sample in this study was 25 trimester III pregnant women. The sampling technique was using purposive sampling technique. The research instrument used the DASS 42 questionnaire. The results of the data normality test were normally distributed so that the data were analyzed using the paired t-test.Results: The results showed that the average score of maternal anxiety before therapy was 13.48 (moderate) while after therapy was 7.88 (normal). The bivariate test results obtained p value 0,000.Conclusions: Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) can overcome the anxiety of pregnant women in facing labor.Suggestions: It is hoped that this therapy can be applied in the practice of midwifery to care for pregnant women, especially pregnant women who experience trauma or have anxiety in their pregnancy. Keywords: anxiety, pregnant women, spiritual emotional freedom technique. ABSTRAK Latar Belakang: Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hamil apabila tidak ditangani dengan serius akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan psikis, baik pada ibu maupun janin. Ibu hamil yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan disebabkan karena ibu takut dioperasi, takut akan mengeluarkan biaya yang banyak, takut tidak bisa merawat bayinya dengan baik, takut bayinya meninggal, takut kesakitan saat persalinan. Salah satu teknik untuk menghadapi kecemasan adalah denga terapi SEFT.Tujuan: Mengetahui pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap kecemasan dalam menghadapi persalinan.Metodologi penelitian: Penelitian ini merupakan quasi-experimental dengan rancangan pre and post test with control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 ibu hamil trimester III. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner DASS 42. Hasil uji normalitas data berdistribusi normal sehingga dianalisis data menggunakan uji paired t-test.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa skor rata-rata kecemasan ibu sebelum terapi 13,48 (Sedang) sedangkan sesudah terapi menjadi 7,88 (normal). Hasil uji bivariate didapatkan p value 0,000.Kesimpulan: Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) mampu mengatasi kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.Saran: Diharapkan terapi ini dapat diaplikasikan dalam praktik kebidanan perawatan ibu hamil khususnya ibu hamil yang mengalami trauma atau mempunyai kecemasan dalam kehamilannya. Kata kunci: Kecemasan, ibu hamil, Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 31-39
Author(s):  
Tiara Veronica ◽  
Eko Swistoro ◽  
Dedy Hamdani

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran yang menggunakan model Problem Solving Fisika (PSF) terhadap hasil belajar pada ranah kognitif dan kemampuan pemecahan masalah fisika. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua jenis disain penelitian yang berbeda, yaitu Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design untuk melihat pengaruh model PSF terhadap hasil belajar kognitif dan Pre-Experimental Design dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Group Design untuk melihat pengaruh model PSF terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Analisis pengaruh model PSF terhadap hasil belajar kognitif dilakukan dengan uji-t dan uji lanjut dengan Cohen’s d menggunakan Microsoft Excel 2010. Hasil analisis diperoleh bahwa terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan model PSF terhadap hasil belajar kognitif siswa yaitu sebesar 0,72 yang berada dalam kategori sedang. Analisis pengaruh model PSF terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika dilakukan dengan perhitungan gain yaitu pengurangan rata-rata posttest dengan pretest dan uji lanjut. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa model PSF memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa sebesar 1,80 yang berada dalam kategori kuat.Kata kunci: Model Problem Solving Fisika, Hasil Belajar Kognitif, Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 40-45
Author(s):  
Janiar Munira ◽  
Yusrizal Yusrizal ◽  
Rini Safitri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada materi kalor. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental, dengan desain jenis pretest-posttest control group design. Subyek penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X-IA3 dan kelas X-IA5 di SMA Negeri 11 Banda Aceh. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda. Data dianalisis menggunakan program Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik dengan pretes 70, posttes 100 dan n-gain 90,17. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa model problem solving efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik.


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 213 ◽  
Author(s):  
Roni Abdani ◽  
Joni Rokhmat ◽  
Satutik Rahayu

This research aims to discover the effect of scaffolding causalitic thinking approach with preliminary task toward impulse and momentum student’s problem solving ability (PSA) at X grade. The type of this study is quasi experimental research with post-test only control group design. The research population is all student’s of X MIA SMAN 8 Mataram with 33 chosen students from X MIA 1 as experimental class and 32 chosen students from X MIA 3 as control class as the sample by using cluster random sampling. Based on the research finding, it is found that the average score of problem solving ability in experimental class is 65, while the average score of PSA in control class is 53. The PSA data of two classes were normal distributed. According to the result of homogeneity test, it was obtained that both are homogen. The PSA data were analyzed with t-test polled varians. The data analysis showed that tcount was 3,3690 and ttable with significant rate (5%) was 1,9987 which means tcount >ttable.Based on that fact, it can be concluded that there is an effect of scaffolding causalitic-thinking approach with preliminary tasks toward PSA impulse and momentum students at X grade.


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 78-85
Author(s):  
Debbi Angelica ◽  
Aulia Novitasari

The purpose of this research was to determine the influence of the Resource-based learning model (RBL) based on flashcards on students’ problem-solving abilities and motivation. The design of this research quasi-experimental with a posttest only control group design. The data analysis techniques employed in this research were the normality test using the Lilifors test and the MANOVA test to determine the hypothesis. Based on the analysis, the MANOVA test to determine the average score difference of students’ problem-solving abilities in the experimental class and the control class obtained a sig value of 0.00 so that sig. 2 (tailed) ≤ 0.05 which indicated that H0 was rejected and Hi was accepted. Therefore, it can be concluded that the Resource-based learning model (RBL) based on flashcards influenced the students’ problem-solving abilities and learning motivation.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 81-93
Author(s):  
Osey Putri Salehha ◽  
Siti Khaulah ◽  
Nurhayati Nurhayati

Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa pada pelajaran matematika merupakan salah satu penyebab kesulitan siswa dalam memahami dan menyelesaikan permasalahan dalam materi limit fungsi aljabar. Oleh karena itu, kemampuan berpikir kritis sangat penting untuk dimiliki oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa berbantuan kartu domino lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada materi limit fungsi aljabar di kelas XI SMA Negeri 2 Bireuen. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experimental. Desain penelitian yaitu Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Bireuen yang terdiri dari 9 kelas, sedangkan yang menjadi sampel yaitu kelas XI MIA 1 dan kelas XI MIA 2. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis data data menggunakan uji independent sample t-test maka diperoleh nilai Sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0.05 maka H0 ditolak, artinya pengaruh model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa berbantuan kartu domino lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada materi limit fungsi aljabar di kelas XI SMA Negeri 2 Bireuen.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Ahmad Farham Majid ◽  
Ismail Ismail ◽  
Mardhiah Mardhiah ◽  
Fitriani Nur

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan metode silih tanya berbantuan kartu model dan metode make a match. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian non equivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 4 Sungguminasa Kab. Gowa berjumlah 351 siswa dan total sampel berjumlah 64 siswa dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang terdiri dari pretest dan posttest dan non tes berupa lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis data nilai siswa menggunakan statistik deskriptif rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan metode silih tanya berbantuan kartu model adalah 86,84 dengan kategori sedang dan yang diajar menggunakan metode make a match adalah 77,78 dengan kategori sedang. Berdasarkan analisis statistik inferensial bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan metode silih tanya berbantuan kartu model dengan yang menggunakan metode make a match pada kelas VII SMPN 4 Sungguminasa Kab. Gowa. AbstractThis study aims to determine the mathematical communication ability of students who use card-assisted questions method and make a match method. This type of research is a quasi-experimental research with nonequivalent pretest-posttest control group design. The population in this study were all VII grade students of SMPN 4 Sungguminasa, Gowa Regency with 351 students and a total sample of 64 students with purposive sampling techniques. The instrument used in this study was a test consisting of pre-test and post-test and non-test that is observation sheet. Based on the data analysis results that average the value of students’ mathematical communication skills who were taught using the card-assisted questions was 86.84 in the medium category and those who taught using make a match method were 77.78 in the medium category. The results of inferential statistical analysis that there is a significant difference between the mathematical communication abilities of students who use card-assisted questions and using the make a match method in class VII of SMPN 4 Sungguminasa, Gowa Regency.


10.29406/627 ◽  
2017 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Nur Fitriani

ABSTRAKHasil belajar siswa kelas VIII di MTs. Al-Mustaqim 1 Arang Limbung pada mata materi sistem pernapasan manusia masih di bawah KKM (<75) dengan persentase ketuntasan 42,60%. Tujuan penelitian ini yaitu 1) untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa pada materi Sistem Pernapasan Manusia menggunakan metode pembelajaran Pictorial Riddle dengan Modified Free Inqury di kelas VIII di MTs. Al-Mustaqim 1 Arang Limbung. 2) untuk melihat metode yang paling efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Sistem Pernapasan Manusia kelas VIII MTs. Al-Mustaqim 1 Arang Limbung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Bentuk penelitian menggunakan quasi experimental research dengan rancangan nonquivalent control group design. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengukuran dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa kelas Pictorial Riddle berbeda dengan kelas Modified Free Inqury berdasarkan hasil uji U-Mann Withney diperoleh nilai signifikasi 0,000< 0,05. Keefektifan penggunaan metode dilihat dari hasil perhitungan N-Gain di kelas Pictorial Riddle sebesar 0,75 dan kelas Modified Free Inqury sebesar 0,62. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan metode Pictorial Riddle dan Modified Free Inqury. Metode pembelajaran Pictorial Riddle merupakan metode yang lebih efektif ditunjukkan dari nilai perhitungan N-Gain sebesar 0,75 dengan kategori tinggi.viKata Kunci : Hasil belajar, materi sistem pernapasan manusia, Modified Free Inqury, Pictorial Riddle.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 49-55 ◽  
Author(s):  
Muhammad Nizarullah ◽  
Yusrizal Yusrizal ◽  
A. Halim

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan berpikir kritis siswa dan peningkatan minat belajarnya melalui pengembangan LKS berbasis masalah pada materi fluida statis. Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian research and development (RD). Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model 4-D dengan tahapan definition, design, development, dan dissemination. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi experimental melalui the matching-only pretest-posttest control group design. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu kelas X-MIPA1 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan LKS berbasis masalah dan X-MIPA2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan pretest, posttest dan N-gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, lembar observasi untuk mengetahui ketrampilan berpikir kritis siswa dan angket untuk mengetahui minat siswa. Hasil uji N-gain kelas eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 0,7 (70%) berada dalam kategori “tinggi”, sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 0,42 (42%) berada dalam kategori “sedang”. Hasil uji homogenitas dan normalitas menunjukkan data berdistribusi homogen dan normal, maka dilakukan uji-t (two independent sample t-test) pada taraf signifikan 0,05 dengan dengan derajat kebebasan 53, diperoleh Thitung Ttabel, jadi dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan ketrampilan berpikir kritis antara kelompok. Hal ini menunjukkan peningkatan ketrampilan berpikir kritis kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil analisis angket minat siswa menunjukkan bahwa LKS berbasis masalah yang dikembangkan dapat meningkatkan minat belajar siswa.Kata Kunci:  LKS berbasis Masalah, Berpikir kritis, Minat belajar.


2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Raudatus Solihah ◽  
Agus Abhi Purwoko ◽  
Erin Ryantin Gunawan

This research aims to know the effect of group investigation learning on student’s science process skill based on their IQ in SMAN 1 Mataram for eleventh grade students. This is a quasi experimental study using pretest postest control group design design. Pretest was taken to get data of student’s IQ. Posttest was also conducted to measure student’s science process skill. Sample was taken using nonprobability sampling from the population of eleventh grade student in SMAN 1 Mataram.The sample was two group of student each from two class, class XI sains 6 and as experimental group and class XI sains 5 as control group. The average os Student’s IQ on experimental group and control group were equal, both at 112. Learning processes were 12 x 45 minutes long in total. The experimental group showed better average score on posttest where they scored 82.40 on average, while control group only scored 74.83 on average. This value is statistically significant, at p = 0.007, less that 0.005. This result shows that implementation of group investigation can increase student’s science process skill.Keywords: Group investigation, science process skill, intelligence Quotient (IQ)ABSTRACT


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document