THE MODEL of STRENGHTHENING SHARIA FINANCIAL SERVICE COOPERATIVE INSTITUTION And COMMUNITY PARTICIPATION IN POVERTY REDUCTION in PADANG
<p>Management of Village Microcredit (Nagari Microcredit) was diverted from existing Working Group to Sharia Financial Services Cooperatives (Koperasi Jasa Keuangan Syariah/KJKS) formed in the sub-district area. The research aims to look at payment rate of credit installment the reviewed Working Group to sharia Financial Services Cooperatives recipients (poor households and poor household business group) and manager to see the difference in <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Machiavellianism">Machiavellianism</a> behavior of the credit recipients with the current rate of return which is running well or not. The population in this research is a member of sharia Financial Services Cooperative in Padang City whose funds come from Nagari Micro Credit. In this research the sampling technique used is the method of election that determined by purposive sampling because this area is a representation of the situation and institutional conditions. The sampling technique used is random sampling technique. The analytical methods used are descriptive statistical analysis is useful to describe the profile of the respondents and Independent Samples T Test to see the difference between a smooth KJKS cooperative members and non-current loan repayment. Based on research in eleven KJKS in 10 districts in the Padang on 318 respondents, generally lending returns are going well and smoothly. This research found only 8 of 318 (2.83%) respondents KJKS recipients who have problems with loan repayment. Overall, loan repayment of KJKS has <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Machiavellianism">Machiavellianism</a> behavior in moderate and homogeneous.</p><p> </p><p><em>Pengelolaan KMN (Kredit Mikro Nagari) dialihkan dari Pokja yang ada kepada Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang dibentuk di kelurahan. Penelitian bertujuan untuk melihat tingkat pengembalian kredit di KJKS yang ditinjau dari pihak penerima ( rumah tangga miskin dan kelompuk usaha rumah tangga miskin) dan pihak pengelola dan melihat perbedaan prilaku maxiavelism penerima kredit yang tingkat pengembalian lancar dengan yang tidak lancar. Populasi pada penelitian ini adalah anggota Koperasi Jasa Keuangan Syariah di Kota Padang yang dananya berasal dari Kredit Mikro Nagari. Dalam penelitian ini teknik penarikan sampel yang digunakan adalah metode Pemilihan daerah ditentukan secara purposive sampling dengan alasan daerah ini merupakan representasi dari situasi dan kondisi kelembagaan. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik random sampling. Metode analisa yang digunakan adalah Analisis statistik deskriptif berguna untuk mendeskripsikan profil responden dan Uji Independent Sampel t Test untuk melihat perbedaan antara anggota koperasi KJKS yang lancar dan yang tidak lancar pengembalian kredit. Berdasarkan penelitian 11 KJKS di 10 kecamatan di Kota Padang terhadap 318 responden, umumnya penyaluran kredit berjalan baik dan tingkat pengembaliannya lancar. Penelitian ini pmenemukan hanya 8 dari 318 (2,83%) responden penerima KJKS yang mengalami masalah dengan pengembalian kredit (kredit macet). Secara keseluruhan, penerima kredit dari KJKS memiliki perilaku Machiavelis pada tingkatan sedang dan homogen. Tidak ditemukan perbedaan perilaku Machiavelis yang signifikan pada berbagai karakteristik demografi maupun karakteristik sosial responden.</em></p>