PENDELEGASIAN TUGAS KEPALA RUANGAN MENURUT PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA DAPAT MENINGKATKAN KEPUASAN KERJA

2017 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 194
Author(s):  
ISNA OVARI ◽  
Setyowati Setyowati ◽  
Yasmi Yasmi

<p><strong><em>Abstract</em></strong><em>: Nurses executive showing negative attitude towards their job signify unsatisfied with their job. One of the factors that will influence nurse satisfaction work implementing the room is the head of exercising the functions of an organizing in inpatient rooms .This study attempts to captures the relationship between the primary function of the organizing the head of the room with satisfaction work implementing nurse. The total sample 61 nurses implementing , taken with simple techniques proportional random sampling , using data analyzed test chi square. The research results show a significant relation exists between the primary function of the organizing the head of the room with nurse satisfaction work in the perception of implementing nurse, p value = 0,037, α = 0.05, a variable whose a dominant influence work nurse satisfaction is the delegation of implementing duty, p value = 0,002, α = 0.05.  The interpretation of it is the delegation of duty able to increase work nurse satisfaction implementing. Ward’s chief</em><em> important to give the delegation of duty to nurses implementing satisfaction nurse to work can increase  </em><strong><em></em></strong></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: </em><em>Nurse’s’satisfaction, </em><em>The delegation of duty, </em><em>Ward’s chief</em><strong> </strong></p><p><strong><br /></strong></p><p><strong>Abstrak</strong> : Perawat pelaksana  yang menampilkan sikap negatif terhadap pekerjaan menandakan ketidakpuasannya dalam bekerja. Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kepuasan kerja perawat pelaksana adalah Kepala Ruangan yang melaksanakan fungsi pengorganisasian di ruang rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara pelaksanaan fungsi pengorganisasian Kepala Ruangan dengan kepuasan  kerja perawat pelaksana. Jumlah sampel 61 orang perawat pelaksana, diambil dengan teknik <em>proportional simple random sampling, </em>data dianalisis menggunakan uji <em>Chi Square</em>. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pelaksanaan fungsi pengorganisasian Kepala Ruangan dengan kepuasan kerja perawat menurut persepsi perawat pelaksana, nilai p = 0,037, α =. 0,05, variabel  yang dominan mempengaruhi kepuasan kerja perawat pelaksana adalah pendelegasian tugas, nilai p = 0,002, 0,05. Maknanya adalah pendelegasian tugas dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat pelaksana. Simpulannya Kepala Ruangan penting untuk memberikan pendelegasian tugas kepada perawat pelaksana agar kepuasan kerja perawat bisa meningkat. </p><p><strong>Kata kunci : </strong>Kepuasan kerja, Kepala Ruangan, Pendelegasian Tugas</p>

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 75-80
Author(s):  
Sitti Nurul Hikma Saleh ◽  
Asmiati Asmiati ◽  
Hairil Akbar

Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir mengalami kegagalan bernafas spontan dan teratur. Asfiksia neonatorum merupakan urutan pertama penyebab kematian di negara berkembang yaitu sebesar 21,1%, salah satu penyebabnya dari faktor ibu yaitu preeklampsia dan eklampsia. Berdasarkan data di RSUD Kota Kotamobagu diperoleh data tahun 2018 kasus asfiksia sebanyak 23 kasus. Tahun 2019 asfiksia sebanyak 81 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan hipertensi saat hamil dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Kota Kotamobagu. Jenis penelitian adalah observasional analitik dan rancangan penelitian cross sectional. Lokasi penelitian RSUD Kota Kotamobagu. Populasi yaitu seluruh bayi yang lahir di RSUD Kotamobagu tahun 2019-2020 sebanyak 987 bayi. Sampel penelitian sebanyak 100 bayi. Teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ada hubungan hipertensi saat hamil berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Kota Kotamobagu (p-value=0,025). Saran bagi ibu hamil untuk rutin melaksanakan kunjungan ANC untuk mendeteksi sedini mungkin apabila adanya kelahiran prematur dan post matur.


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 79-88
Author(s):  
Elly Daziah ◽  
Sri Rahayu

Latar Belakang: Angka prevalensi hipertensi akan terus meningkat secara global dan diprediksikan pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia akan mengalami hipertensi. Hipertensi yang tidak mendapatkan penanganan yang baik akan menyebabkan komplikasi yang merupakan penyebab kematian nomor 5 pada semua kelompok umur. Agar terhindar dari komplikasi maka dibutuhkan dukungan keluarga untuk melakukan perawatan hipertensi.Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku perawatan hipertensi yang dilakukan oleh keluarga di rumah.Metode Penelitian: desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional digunakan dalam penelitian ini. Sampel yang bersedia menjadi responden sejumlah 35 responden dengan teknik simple random sampling. Uji Chi-Square digunakan untuk menganalisa data.Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku perawatan hipertensi yang dilakukan oleh keluarga di rumah dengan nilai p-value = 0,003. Sedangkan bentuk dukungan keluarga yang berhubungan dengan perilaku perawatan hipertensi yang dilakukan oleh keluarga di rumah adalah dukungan instrumental (p-value = 0,001), dukungan informasi (p-value = 0,000) dan dukungan emosional (p-value = 0,004). Jadi dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan hipertensi di rumah.Kata kunci: dukungan keluarga, hipertensi, perilaku perawatan AbstractBACKGROUND: Hypertension prevalence rates will continue to increase globally and it is predicted in 2025 as many as 29% of adults worldwide will experience to have hypertension. Hypertension with inadequate treatment will cause complications which is the number fifth cause of death in all ages. In order to avoid complications, family support was required to treat hypertension. OBJECTIVE: To determine the relationship between family support and caring behavior of hypertension by families at homeMETHODS: Correlational research design with cross sectional approach was used. A sample of 35 respondents willing to join by simple random sampling. Chi-Square Test was used to analyze the data. RESULTS: There was a significant relationship between family support and caring behavior of hypertension by families at home with value p-value = 0,003. While the domain of family support which related to the caring behavior of hypertension are instrumental support (p-value = 0,001), informational support (p-value = 0,000) and emotional support (p-value = 0,004). Finally, it can be concluded that family support have to be considered in treating hypertension at home.Keywords:  caring behavior, family support, hypertension


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 159
Author(s):  
Tantri Widyarti Utami ◽  
Alma Fadilah ◽  
Livana PH

Bullying merupakan salah satu permasalahan yang terjadi pada remaja yang tidak hanya berampak terhadap harga diri saja tetapi juga terhadap pendidikan, kesejahteraan fisik dan mental.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara bullying dan ketidakberdayaan pada remaja Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode simple random sampling yang melibatkan 231 siswa SMA. Instrument yang digunakan adalah instrument Revised Olweus Bully/Victim Questionairre (OBVQ), dan Learned Helplessness Scale. Sample menggunakan simple random sampling dengan kriteria inklusi remaja usia 15-17 tahun, berada  ditempat saat pengambilan data. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara bullying dan ketidakberdayaan pada remaja remaja (p value = 0,000). Kata kunci: Bullying , ketidakberdayaan, remaja. THE RELATIONSHIP BETWEEN BULLYING ANDHELPLESSNESS IN ADOLESCENT ABSTRACTBullying is one of the problems that occur in adolescents that is  not only affect to self-esteem but also on education, physical and mental health  well-being. The aim of te study was to determine the relationship between bullying andhelplessness in adolescent. This study used a cross sectional study design with a simple random sampling method involving 231 high school students. the instrument used is Revised Olweus Bully/Victim Questionairre(OBVQ), and Learned Helplessness Scale. Sample technique used simple random sampling with the inclusion criteria of adolescents aged 15-17 years, and is there when taking data.Data analyis used the chi square test . Results shown there was an relationship  between bullying and helplessness in adolescent (p value = 0.0001). Keywords: bullying, helplessness, adolescent 


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 235
Author(s):  
Dian Sari

<p><em>Pulmonary Tuberculosis is one of the infectious diseases that become the main problem of Indonesian society. Based on a survey conducted at Andalas Public Health Centre obtained PMO (supervisor taking medicine) TB Lungless provide support to the patient of Pulmonary TB.. This study aims to determine the relationship of knowledge and attitude with the support of family as the PMO of Pulmonary TB patients. The study was conducted at the Andalas Public Health Centre Padang in 2017. The type of descriptive analytic research using a cross-sectional approach with a sample of 59 people taken from a population of 145 people PMO using simple random sampling systematic techniques. The results showed that 27.1% of PMO was not good at providing support, 32.2% knowledge was low, and 37.3% had a negative attitude. Chi-square test concluded that there is a significant correlation between knowledge (p = 0,036), and attitude (p = 0,000), with family support as PMO in Public health centre working area Andalas Padang of the year 2017. The result of this research can be used as a reference in improving TB program Lung so it can reduce the incidence of Pulmonary TB in Public health centre working area Andalas Padang.</em><em></em></p><p> </p><p><em>Tuberkulosis Paru merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah utama masyarakat Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan di Puskesmas Andalas Kota Padang didapatkan sebahagian PMO (pengawas minum obat) TB Paru kurang memberikan dukungan kepada penderita TB Paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan dukungan keluarga sebagai PMO penderita TB Paru.Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun 2017. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectionaldengan sampel sebanyak 59 orang yang diambil dari populasi 145 orang PMO menggunakan teknik sistematik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 27,1% PMO kurang baik dalam memberikan dukungan, 32,2% pengetahuan rendah, dan 37,3% mempunyai sikap negatif. Uji chi-square disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p= 0,036), dan sikap (p=0,000), dengan dukungan keluarga sebagai PMO di Wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun 2017. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam meningkatkan program TB Paru sehingga dapat menurunkan angka kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang</em></p>


2021 ◽  
Vol 6 (12) ◽  
pp. 6073
Author(s):  
Atni Primanadini ◽  
Cast Torizellia ◽  
Lisa Setia

Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia yang disebabkan oleh virus Sars Cov-2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan dan perilaku gerakan mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker terhadap angka kejadian Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional yaitu peneliti melakukan pengukuran variabel pada satu waktu tertentu yang bertujuan untuk mengetahui korelasi antara variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Indrasari yang berjumlah 5444 orang, sampel sebanyak 400 responden dengan tehnik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Hasil analisis uji Chi-Square menunjukkan ada pengaruh yang antara pengetahuan (p-value= 0,000, OR=0,18) dan perilaku (p-value=0,000, OR=0,29) gerakan 3M terhadap angka kejadian Covid-19. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku gerakan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak terhadap angka kejadian Covid-19


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 36-42
Author(s):  
Yeviza Puspitasari

Hyperbilirubinemia is one of the clinical phenomena most often found in neonates occurring in the first week of life, which is also one of the factors causing infant death is influenced by the immature liver function of the baby to process erythrocytes (red blood cells), resulting in the accumulation of bilirubin. The purpose of this study was to determine the relationship of birth weight of infants with the incidence of hyperbilirubinemia in RSUD dr. Ibnu Soetowo Baturaja Ogan Komering Ulu Regency in 2019. This study uses analytic methods with a cross-sectional approach. The study population was all infants aged 0-7 days in the neonatal room at RSUD dr. Ibnu Soetowo Baturaja Ogan Komering Ulu Regency in 2019, with a random sampling. Data analysis uses univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a 95% confidence level. In the univariate analysis, of 203 respondents found 26.5% had hyperbilirubinemia and those without hyperbilirubinemia 72.5%, 24.6% of infants with LBW and non-LBW infants 75.4%. Bivariate analysis showed that there was an LBW relationship with the incidence of hyperbilirubinemia (p-value 0,000).


2020 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
Author(s):  
Festy Ladyani Mustofa ◽  
Rakhmi Rafie ◽  
Bonita Megamelina

Demam tifoid adalah infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Penyakit demam tifoid sangat erat kaitannya dengan higiene perorangan dan sanitasi lingkungan rumah. Namun, terdapat faktor determinan lain yang memengaruhi seperti agen, host (usia, jenis kelamin, riwayat demam tifoid, pendidikan), dan lingkungan. Mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian demam tifoid pada pasien rawat inap di rumah sakit pertamina bintang amin bandar lampung tahun 2018. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain studi kasus potong silang. Teknik pengambilan sample berupa simple random sampling. Instrument penelitian berupa rekam medik. Data dianalilis dengan uj Chi-square. Menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia (p=0.025, OR= 2.49), jenis kelamin (p=0.026, OR=2.29), pendidikan (p=0.020, OR=2.28) dan riwayat demam tifoid sebelumnya (p=0.028, OR=3.59). Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, pendidikan dan riwayat demam tifoid sebelumnya dengan kejadian demam tifoid dengan p-value 0.05. Faktor yang paling mempengaruhi yaitu riwayat demam tifoid.


2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Norhalida Rahmi ◽  
Syamsul Arifin ◽  
Endang Pertiwiwati

ABSTRAKSkabies merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh infeksi dan sensitisasi oleh tungau Sarcoptes scabei var hominis (Sarcoptes sp.). Penularan dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung. Salah satu dampak kejadian skabies yaitu personal hygiene yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian penyakit skabies pada santri Wustho di Pondok (SMP) Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru. Metode penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional.Tteknik sampling menggunakan probality sampling dengan simple random sampling. Populasi penelitian adalah seluruh santri wustho kelas 1 yang berasrama sebanyak 341 santri. Sampel yang digunakan ada 184 santri yang berasrama.H asil analisis didapatkan personal hygiene baik terkena skabies 24% dan personal hygiene baik tidak terkena skabies 76%. Personal hygiene buruk terkena skabies 53% dan personal hygiene buruk tidak terkena skabies 47 %. Hasil uji chi- square didapatkan nilai= 0,000 (r) = 12.590. Kesimpulan penelitian ini personal hygiene berhubungan dengan kejadian skabies. Hygiene perseorangan merupakan salah satu usaha yang dapat mencegah kejadian skabies.Kata- kata kunci : personal hygiene, skabies, pesantren.ABSTRACTScabies is a contagious infectious disease caused by infection and sensitization by Sarcoptes scabei var hominis mites (Sarcoptes sp.). transmission can occur directly and indirectly. one of the effects of scabies is poor personal hygiene. To determine the correlation personal hygiene with incidence of scabies in Islamic boarding Wustho students (SMP) Al Falah Putera Banjarbaru. This study was a correlational study with cross-sectional approach, using sampling techniques probality sampling with simple random sampling. The population was all studentswere Islamic boarding wustho in first class as many as 341 students. Total respondent were 184 students in Islamic boarding. Analysis of the Personal hygiene exposed to scabies 24% good, good personal hygiene was not affected by scabies 76%. Personal hygiene badly affected by scabies 53%, poor personal hygiene was not affected by scabies 47%. Result of correlation chisquare test p value = 0.000 and (r) = 12.590. personal hygiene associated with the incidence ofscabies. Personal hygiene was one of effort that can prevent the incidence of scabies.Keywords: personal hygiene, scabies, islamic boarding.


2015 ◽  
Vol 2 (6) ◽  
pp. 278-282
Author(s):  
Rina Yulviana

Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang sulit dihentikan, serta memberikan dampak buruk bagi perokok maupun orang-orang disekitarnya. Survei World Health Organizatio (WHO), kematian remaja pada tahun 2030 mencapai 10 juta orang per tahunnya. Sedangkan di Indonesia berdasarkan survey Demografi Universitas Indonesia sebanyak 427.948 orang remaja meninggal rata-rata per tahunnya akibat berbagai penyakit yang disebabkan oleh rokok, Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor uang saku, ayah perokok, dan teman sebaya perokok dengan kebiasaan merokok pada remaja putra di SMA Negeri 6 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain crossectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI SMA Negeri 6 Pekanbaru berjumlah 390 orang dengan besar sampel 131 orang. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Uji statistic menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh dari 131 responden, 63 orang (48,1%) memiliki kebiasaan merokok, 38 orang (44,2%) memiliki pengetahuan tinggi tentang rokok dengan p value 1,6, 36 orang (59%)  berhubungan  uang saku dengan p value 0,03, 54 orang (56,3%) berhubungan ayah perokok dengan p value 0,04, 45 orang (57,7%) berhubungan teman sebaya perokok dengan p value 0,01. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara uang saku, ayah perokok, dan teman sebaya perokok dengan kebiasaan merokok pada remaja putra kelas X dan XI di SMA Negeri 6 Pekabaru.


Author(s):  
Novi Anggraeni

Nipple blisters can be caused by trauma to the nipple during breastfeeding, but it can also cause cracks and the formation of a gap - a gap. The incidence of sore nipples caused by several factors including improper feeding techniques and lack of breast care. This study aims to investigate the relationship between breastfeeding and breast care techniques with incidence of sore nipples. This research was conducted in June 2017 and BPS BPS Meiyuni Siti Hotijah Bangkalan. This research uses a checklist approach Sectional Cros. Subjects studied were maternal postpartum primipara 1-40 day total of 36 people. The sampling technique used was simple random sampling. Statistic test used lambda. The results showed breastfeeding technique in the category of pretty 16 respondents (44.4%) and treatment of breast category fairly 18 respondents (50%), while the incidence of sore nipples in the category were 18 respondents (50%). Statistical test results showed the value of breastfeeding technique p Value (0.019) <α (0.05) means that there is a correlation technique of breastfeeding on the incidence of sore nipples, while for the treatment of breast statistical result p value Value (0.047) <α (0.05 ) means that there is a relationship to the incidence rate of breast care sore nipples. This research is expected to provide knowledge to prevent the incidence of sore nipples in a mannerappropriate feeding techniques and treatment of breast good.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document