scholarly journals Scaffolding dalam Pembelajaran Fisika Berbasis Problem Based Instruction (PBL): Efeknya Terhadap Pemahaman Konsep dan Self Efficacy

2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 310-319
Author(s):  
Rahma Diani ◽  
Husnul Khotimah ◽  
Uswatun Khasanah ◽  
Muhammad Ridho Syarlisjiswan

Abstract: In physics learning a learning is needed which in addition to increasing understanding of concepts can also improve students' self-efficacy, one by one using the PBL model with scaffolding. With scaffolding, educators can provide assistance in stages to students who experience difficulties in learning. The purpose of this study was to determine the effects of PBL-based physics learning and scaffolding on understanding concepts and self efficacy. This type of research is the Quasy experiment using a non equivalent control group design. The research was conducted at one of the high schools in Bandar Lampung. The sampling technique is purposive sampling. The instrument used to measure understanding of the concept is a three-tier diagnostic test consisting of 10 questions, while the instrument for measuring self-efficacy is the observation sheet. From this study, the results showed that PBL-based physics learning with scaffolding was effective against the understanding of concepts and the self-efficacy of students. The value of the effect size obtained is 1.29 with a high category.Abstrak: Dalam pembelajaran fisika dibutuhkan suatu pembelajaran yang selain dapat meningkatkan pemahaman konsep juga dapat meningkatkan self efficacy peserta didik, salah satungan dengan menggunakan model PBL dengan scaffolding. Dengan scaffolding,  pendidik dapat memberikan bantuan secara bertahap kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari pembelajaran fisika berbasis PBL dengan scaffolding terhadap pemahaman konsep dan self efficacy. Jenis penelitian adalah Quasy experiment menggunakan desain non equivalent control group. Penelitian dilaksanakan pada salah satu SMA di Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur pemahaman konsep adalah three-tier test diagnostic yang terdiri atas 10 soal, sedangkan instrumen untuk mengukur self efficacy adalah lembar observasi.  Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa pembelajaran fisika berbasis PBL dengan scaffolding efektif terhadap pemahaman konsep serta self efficacy peserta didik. Nilai effect size yang diperoleh adalah 1,29 dengan kategori tinggi

2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 116-122
Author(s):  
Fepti Bunga Mutiara ◽  
Happy Komikesari ◽  
Nur Asiah

Abstract: This study aims to determine the effectiveness of cooperative model type Course Review Horay (CRH) on Student Learning Outcomes and Science Process Skills (KPS) in Class XI at Bandar Lampung SMAN 9. The research method used. quasi experiment with non equivalent control group design. The sampling technique used was purposive sampling. The results of the hypothesis test analysis using the Maan Whitney test showed a significant value of 2 taile = 0.00 with a significant level of 0.05%. It states that the significance value is less than 0.05 (0,000). The CRH learning model is more effective towards students' learning outcomes, effectiveness can be seen by the effect size test. The result of the effect size test is 1.41 so that it is included in the high category.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Model kooperatif Tipe Course Review Horay (CRH) Terhadap Hasil Belajar Siswa Dan Keterampilan Proses Sains (KPS) Pada Kelas XI Di SMAN 9 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan. quasi eksperimen dengan desain non equivalent control group. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil analisis uji hipotesis menggunakan uji Maan Whitney menunjukan nilai signifikn 2 taile = 0,00 dengan taraf signifikan 0,05%. Hal tersebut menyatakan bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000). Model pembelajran CRH lebih efektiv terhadap hasil belajar peserta didik, keefetivan dapat dilihat dengan uji effect size. Hasil dari uji Effect size yaitu 1,41 sehingga termasuk dalam kategori tinggi


2020 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 177-186
Author(s):  
Asep Badrujamaludin ◽  
Budiman Budiman ◽  
Tifany Desty Erisandi

The effect of celery (apium graveolens) leaf and bay leaf (Syzygium polyanthum wight) on the blood pressure in pre-elderly with primary hypertensionBackground: Hypertension, also known as high blood pressure, is as medical condition in which the blood pressure in arteries is persistently elevated. This condition can increase risk of cardiovascular diseases such as stroke, kidney failure, heart attack, and kidney damage. Hypertension requires proper treatment to prevent uncontrolled blood pressure that can cause damaged organs. One of traditional treatment for hypertension is using celery leaves (Apium graveolens L) and bay leaves (Syzygium polyantum).Purpose: This research is to determine the difference of blood pressure after the consumption of boiled water celery leaves and bay leaves in pre-elderly with hypertension at Cigugur Tengah Public Health Center.Method: The type of this research is the numerical comparative analytic with Quasi Experiment design with Non Equivalent Control Group Design. This research used purposive sampling technique using 22 responden with inclusion and exclusion criteria. Data collection was performed by measuring the blood pressure before and after the consumption of celery leaves and bay leaves boiled water that consume twice a day in one week. The data are processed including univariate and bivariate data analysis.Results: The statistical result of T-independent test obtain p value of 0,365 > α (0,05)  for the systolic blood pressure and 0,574 > α (0,05) for diastolic blood pressure.Conclusion: Result showed that there is no average difference of blood pressure in group intervention boiled water of celery leaves and bay leaves after consumption of boiled water celery leaves and bay leaves. However, both intervention have decreased blood pressure of hypertension patient.Suggestion of this research is to consume boiled water of celery leaves and bay leaves for longer time as additional therapy for hypertension patient.Keywords: Pre-elderly; Celery leaf; Bay leaf; Primary hypertensionPendahuluan: Hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan darah yang tinggi di dalam arteri, sehingga meningkatkan risiko terhadap penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler seperti stroke, gagal ginjal, serangan jantung, dan kerusakan ginjal. Hipertensi membutuhkan penanganan yang tepat untuk mencegah tidak terkontrolnya tekanan darah yang dapat menyebabkan organ tubuh menjadi rusak. Salah satu pengobatan alami hipertensi yang dilakukan adalah pengobatan dengan menggunakan daun seledri (Apium graveolens L) dan daun salam (Syzygium polyanthum).Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sesudah pemberian air rebusan daun seledri dan air rebusan daun salam terhadap penurun tekanan darah pada pra lansia dengan hipertensi primerMetode: Analitik komparatif numerik tidak berpasangan dengan desain Quasi Eksperimen dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Pengambilan sampel dilakukan secara teknik purposive sampling sebanyak 22 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur tekanan darah responden sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dua kali sehari selama satu minggu. Pengolahan dengan menggunkan uji T-independent diperoleh nilai p value tekanan darah sistolik 0,365 > α (0,05) dan p value tekanan darah diastolik 0,574 > α (0,05).Hasil: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan rerata tekanan darah pada kelompok intervensi baik yang diberikan air rebusan daun seledri dan air rebusan daun salam.Simpulan: Terdapat penurunan tekanan darah dari kedua kelompok intervensi tersebut bagi penderita hipertensi. Saran dari penelitian ini diharapkan penderita yang mengalami hipertensi dapat mengaplikasikan air rebusan daun seledri dan air rebusan daun salam dalam kurun waktu lama sebagai tambahan terapi untuk hipertensi.


10.29406/525 ◽  
2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Rimalastari . ◽  
Arif Didik Kurniawan ◽  
Adi Pasah Kahar

ABSTRAKModel pembelajaran yang digunakan guru biologi selama ini adalah model konvensional dengan metode ceramah.Penelitian ini bertujuan mengetahuiperbedaan dan pengaruh model pembelajaran SAVI berbantu macromediaflash berbasis lesson study terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Raya. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Quasy Exsperimental Design dengan rancanganNonequivalent Control Group Design.Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil uji-t data signifikansi yaitu 0,034 < 0,05menunjukan terdapat perbedaan motivasi belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran SAVI berbantu macromedia flash dengan siswa yang diajar menggunakan metode ceramah berbantuan macromediaflash. Berdasarkan perhitungan Effect Size, model pembelajaran SAVIberbantu  macromedia flash berbasis lesson study terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada materi rangka dan otot memberikan kontribusi terhadap persentasi peningkatan motivasi belajar sebesar 79,4 %. Hal ini menunjukan model pembelajaraan SAVI berbantu macromedia flashberbasis lesson study terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Rayadengan nilai Effect Size (ES) 1,9  (kategori tinggi).Kata Kunci: SAVI, macromedia flash, lesson study, motivasi belajar. ABSTRACTBiology teacher still used conventional model and method in learning process.The aims of this research to difference and determined the effect of SAVIteaching modelassisted by MacromediaFlash-based lesson study on eighth grade of SMP (junior high school) N 7 Sungai Raya students motivation to learn.The research design used experiment design with nonequivalent control group design. Sampledetermination used purposive sampling technique. T-test results of significance is 0,034 < 0,05 showed that there were differences ofstudents' learning motivation that taught by using SAVIteaching model assisted by macromedia flash with the students taught by using lecturing method assisted macromedia flash.Based on the calculation of effect size, SAVI teaching model assisted by Macromedia Flash-based lesson study on the students’ learning motivationin science subjects onskeletonand muscles material; it had contributed to increase the percentage of the students’ learning motivation which was79.4%. It indicated that SAVI- learning method assisted by Macromedia Flash-based lesson study onstudents learning motivation of in science subjects for eighth grade students of SMP N 7 Sungai Raya with the value of the effect size (ES) 1.9 (high category).Key words: SAVI, Macromedia Flash, Lesson Study, Learning Motivation  


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 283
Author(s):  
Pitriah Pitriah ◽  
Sutrio Sutrio ◽  
Muhammad Taufik

This study aims to determine the effect of problem-based learning model with three dimensional figure toward physics learning outcome of students in grade  XI SMAN 1 Gerung. This type of research is quasi experiment with non-equivalent control group design, which sample using purposive sampling technique, so that obtained class XI MIPA 5 as experiment class and class XI MIPA 4 as control class. The instrument used is a multiple choice test of 25 questions that have been tested for validity, reliability, level of difficulty, and different power of problems. The learning data of the two classes is normally distributed and homogeneous. Technique of data analysis using the parametric statistic test formula t-test polled variance with a significant level 5 % and obtained. Based on the result, it can be concluded that there is the effect of treatment of problem based learning model with three dimensional figure toward physics learning outcome of students.


2017 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ria Damayanti ◽  
Zahroh Shaluhiyah ◽  
Kusyogo Cahyo

Peran media promosi kesehatan sangat penting dalam perubahan perilaku yang positif terhadap kesehatan. Media promosi kesehatan yang baik adalah yang melihat tingkat kebutuhan masyarakat, sedangkan media promosi kesehatan yang ada di Kabupaten Sambas masih bersifat sentralistik dan belum berbasis pada kebutuhan masyarakat setempat. Leaflet berbahasa daerah diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan Rumah Tangga khususnya pada indikator ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh media leaflet berbahasa daerah terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap tentang PHBS tatanan rumah tangga (ASI eksklusif) di Kabupaten Sambas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan quasy experimental rancangan non equivalent control group, juga dilengkapi metode kualitatif berupa need assessment dan uji coba (pretesting) untuk pengembangan media leaflet. Penentuan sampel menggunakan tekhnik purposive sampling sebanyak 60 ibu rumah tangga yang terdiri dari masing-masing 20 ibu rumah tangga pada tiga kecamatan di Kabupaten Sambas. Hasil peneltian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan (p value < 0,001) dan sikap (p value < 0,001) yang signifikan antara sebelum dan setelah perlakuan, dimana peningkatan pengetahuan dan sikap pada kelompok perlakuan dengan menggunakan media leaflet berbahasa daerah lebih tinggi dibanding dengan kelompok perlakuan dengan media leaflet berbahasa Indonesia dan kelompok tanpa perlakuan (kontrol).Kata kunci: Leaflet, PHBS Rumah Tangga, ASI eksklusif Increased Knowledge and Mother's Attitude About PHBS Household (Exclusive Breastfeeding) in District of Sambas With Leaflet local language; A good promotion media is one that considers each community’s need. Leaflet using local language is expected to increase the knowledge and attitude of mothers about household clean and healthy lifestyle behaviors, especially exclusive breastfeeding indicators. The purpose of this study was to analyze the influence of local-language leaflets media to increase knowledge and attitudes about living a clean and healthy behaviors in order household (exclusive breastfeeding) in Sambas district. This study uses a quantitative method, Using quasi-experimental with a non-equivalent control group design and qualitative method with needs assessment and testing (pretesting). Samples are chosen using a purposive sampling technique, which consisted of 60 housewives which are divided into 20 housewives for each three districts in Sambas. The Result show that there are higher increased knowledge and attitudes in the group treated with the use of local language leaflet.Keywords : Leaflet, household clean and healthy lifestyle behavior, exclusive breastfeeding


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 134
Author(s):  
Junita Mariana ◽  
Rita Sopiatun

Masalah pertumbuhan dan perkembangan masih menjadi permasalahan kesehatan anak pada saat ini. Menurut WHO tahun 2013 mencatat bahwa setiap tahun lebih dari 200 juta anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.Data nasional Menurut Kemenkes RI bahwa pada tahun 2010, sebesar 11,5 % anak balita di Indonesia mengalami kelainan pertumbuhan dan perkembangan sedangkan dari data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan total indeks perkembangan anak di Indonesia mencakup  88,3 % . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap Perkembangan pada bayi usia 3 sampai 6 bulan di Kelurahan Mandalika wilayah kerja Puskesmas Cakranegara Adapun metode penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan non equivalent control group dan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi yang berusia 3-6 bulan yang memiliki perkembangan meragukan atau menyimpang, dengan jumlah sampel 30 bayi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april 2019.Hasil Penelitian menunjukkan  bahwa setelah dilakukan uji mann whitney didapatkan hasil analisis pengaruh pijat bayi terhadap perkembangan pada kelompok eksperimen dan kelompok control yaotu  p value = 0,000 < α (0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terhadap perkembangan bayi. Ada pengaruh pijat bayi terhadap perkembangan bayi pada usia 3-6 bulan.The problem of growth and development is still a child health problem at this time. According to the 2013 WHO noted that every year more than 200 million children experience growth and development disorders. National data According to the Indonesian Ministry of Health that in 2010, 11.5% of children under five in Indonesia experienced abnormalities in growth and development while from the Riskesdas in 2018 showed the total child development index in Indonesia includes 88.3%. the purpose of this study is to know the Influence of Baby Message for Baby Development at the ages 3 – 6 months on Working Region of Cakranegara Health Center in 2019. The research method used in this proposal was quasi-experimental with a non equivalent control group design and the sampling technique was purposive sampling. The population in this study were babies aged 3-6 months who had dubious or deviant development, with a sample of 30 babies. This research was conducted in April 2019. The result of this study is after the Mann Whitney test, the results of the analysis of the effect of infant massage on the development in the experimental group and the control group p value = 0.000 <α (0.05) showed that there were differences between the experimental group and the control group on baby development, so there is an effect of baby massage on the development of babies at the age of 3-6 months.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 18
Author(s):  
A. Sriyanti ◽  
Ridwan Idris ◽  
Rikayanti Rahman

AbstrakTujuan penelitian ini adalah melihat efektivitas model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan media pembelajaran question card di kelas VIII SMPN 1 Sanrobone dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa di kelas VIII  SMPN 1 Sanrobone. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperimental) dengan non-equivalent control grup design. Sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan media pembelajaran question card dan kelas kontrol tidak dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan media pembelajaran question card dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil uji hipotesis dengan taraf signifikan α = 0,05 menunjukkan bahwa nilai  (2-tailed)  atau  artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata pemahaman konsep matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan media pembelajaran question card dan kelas yang tidak diajar menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan media pembelajaran question card. Berdasarkan kesimpulan dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantuan media pembelajaran question card  tidak efektif meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. AbstractThis research aims to examine the effectiveness of Numbered Heads Together (NHT) learning model which is equipped with Question Card learning media in promoting seventh grader’s understanding of mathematical concepts in SMPN 1 Sanrobone. In investigating the issue, this research used quasi experimental research with non-equivalent control group design. The research samples were selected using purposive sampling technique and were divided into two groups. The first group is an experimental class where Numbered Heads Together (NHT) learning model and Question Card learning media are implemented, while the second group is control class where Numbered Heads Together (NHT) learning model and Question Card learning media are not implemented. The results of hypothesis testing with significance rate of α = 0,05 shows that the value of  (2-tailed)  atau  . This further indicates that there is no difference in students’ understanding of mathematical concepts whether or not they are taught using Numbered Heads Together (NHT) learning model and Question Card learning media. Therefore, this research concludes that the implementation of Numbered Heads Together (NHT) learning model and Question Card learning media is not effective in promoting seventh graders’ understanding of mathematical concepts.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 86
Author(s):  
Nurul Husnul Magfirah ◽  
Asniar Khumas ◽  
Dian Novita Siswanti

The purpose of this study was to examine the effectiviness of future orientation their to improve self-efficacy a prisoner. Self-efficacy is an individual's belief in the ability to solve a problem in a particular situation. Research respondents were selected using purposive sampling technique using experimental design pretest-posttest control group design. Subjects were 20 juvenile inmates from class II A, Maros corretional prison. This study uses a self-efficacy scale based on the theory of Bandura. The results of this study indicate that future orientation training is effective in improving self-efficacy in juvenile inmates with a significance of 0.003. The results showed that future orientation training was considered effective to improve self-efficacy in adolescent inmates in Class II.A Maros Correctional Institution.


2021 ◽  
Vol 9 (4) ◽  
pp. 631-641
Author(s):  
Citra Yolantia ◽  
Wiwit Artika* ◽  
Cut Nurmaliah ◽  
Hafnati Rahmatan ◽  
Muhibbuddin Muhibbuddin

Self-efficacy memiliki kontribusi penting dalam proses pembelajaran karena dapat digunakan sebagai prediktor kinerja belajar siswa. Self-efficacy mampu merangsang motivasi, proses kognitif, aktivitas, prestasi dan ketekunan siswa. Kurangnya kemampuan efikasi diri merupakan salah satu masalah yang sering terjadi dalam pembelajaran. Permasalahan ini dapat diatasi melalui penerapan media pembelajaran seperti penggunaan modul inovatif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan modul pembelajaran berbasis masalah terhadap efikasi diri dan hasil belajar siswa. Selain itu juga bertujuan untuk melihat hubungan antara efikasi diri dengan hasil belajar akibat penerapan modul pembelajaran berbasis masalah materi sistem pencernaan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 di sebuah sekolah menengah atas di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest posttest non-equivalent control group design. Sampel penelitian adalah 93 siswa (total sampling). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari angket efikasi diri dan tes kognitif materi sistem pencernaan. Data efikasi diri dan hasil belajar dianalisis dengan uji statistik parametrik menggunakan analisis kovarians, sedangkan efikasi diri dianalisis menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan modul pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap efikasi diri dan hasil belajar siswa. Selain itu, analisis korelasi menunjukkan bahwa r hitung r tabel (0,7277 0. 2461) yang mengartikan adanya hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan hasil belajar siswa. Efikasi diri berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa: semakin tinggi efikasi diri maka hasil belajar akan semakin tinggi


2021 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 157
Author(s):  
Juliani Rohaili ◽  
Dadi Setiadi ◽  
Kusmiyati Kusmiyati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan bahan ajar model inkuiri terbimbing terintegrasi kearifan lokal berbasis outcome based education (OBE) melalui penggunaan media online terhadap literasi sains peserta didik kelas X di SMAN 8 Mataram. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Populasi penelitian seluruh peserta didik kelas X MIA (164 orang). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket validasi ahli, angket respon peserta didik, dan tes literasi sains. Hasil validasi kelayakan bahan ajar oleh ahli menunjukkan skor rata-rata 0,78 yang termasuk dalam kategori layak. Presentase respon peserta didik terhadap bahan ajar yaitu 55,93% yang tergolong sangat menarik. Data keterbacaan menggunakan flesh kinchaid grade level menyatakan naskah bahan ajar layak untuk kelas X dengan rentang usia pengguna 13-16 tahun dan rata-rata indeks keterbacaan sebesar 10,7. Hasil uji hipotesis MANOVA menunjukkan nilai signifikansi literasi sains peserta didik yaitu 0,000 (p < 0,05), sehingga penerapan bahan ajar model inkuiri terbimbing terintegrasi kearifan lokal berbasis outcome based education melalui penggunaan media online berpengaruh terhadap literasi sains peserta didik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan bahan ajar model inkuiri  terbimbing terintegrasi kearifan lokal berbasis outcome based education melalui penggunaan media online berpengaruh terhadap literasi sains peserta didik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document