scholarly journals PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMK

Author(s):  
Isma Harliana ◽  
Abdul Hamid K ◽  
R Mursid

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menghasilkan media pembelajaran interaktif yang layak digunakan, (2) Untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan model Borg dan Gall dengan model rancangan pembelajaran Dick and Carey. Hasil penelitian menunjukkan; (1) uji ahli materi dalam kategori sangat layak (89,83%), (2) uji ahli desain pembelajaran kategori  sangat layak (84,38%), (3) uji ahli rekayasa perangkat lunak kategori sangat layak (88,15%), (4) uji coba perorangan kualifikasi sangat layak (92,92%), uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat layak (95,00%), uji coba lapangan kualifikasi  sangat  layak (95,46%).Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media interaktif dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan dengan menggunakan media Presentasi. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data dimana diperoleh thitung  sebesar 3,76  sedangkan ttabel = 1,98 pada α=0,05 dengan dk 70. Hasil perhitungan dimana  thitung > ttabel,  yaitu  3,76>1,98. Efektifitas penggunaan media  interaktif dalam pembelajaran  Kimia adalah sebesar 76,90% dan dikategorikan layak digunakan. Kata Kunci: media pembelajaran interaktif, mata pelajaran kimia Abstract: This study aims to: (1) Produce interactive learning media that are feasible to use, (2) To determine the effectiveness of interactive learning media developed. This type of research is the development of Borg and Gall models with Dick and Carey's learning design model. The results of the study show; (1) material expert test in very feasible category (89.83%), (2) learning design expert test in very feasible category (84.38%), (3) software engineering expert test in very feasible category (88.15% ), (4) a very feasible individual qualification trial (92.92%), a small group trial is in a very decent qualification (95.00%), the qualification field trial is very feasible (95.46%). prove that there is a significant difference between the learning outcomes of students who are taught by using interactive media with student learning outcomes learned by using Presentation media. This is indicated by the results of data processing which obtained tcount of 3.76 while ttable = 1.98 at α = 0.05 with dk 70. The calculation results where tcount> ttable, which is 3.76> 1.98. The effectiveness of the use of interactive media in Chemistry learning is 76.90% and is categorized as appropriate to use. Keywords: interactive learning media, chemistry subjects

Author(s):  
Handriani Milladya Ginting ◽  
R Mursid ◽  
Samsidar Tanjung

Abstrak: Penelitian ini bertujuank: (1) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang layak digunakan untuk pembelajaran, (2) mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan pada pembelajaran ekonomi. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model Borg dan Gall dengan rancangan pembelajaran model Dick dan Carey. Hasil penelitian menunjukkan: (1) uji ahli pada kualifikasi sangat layak (95,33%) (2) uji ahli desain pembelajaran kualifikasi sangat layak (91,25%) (3) uji ahli rekayasa perangkat lunak dan desain grafis  pada kualifikasi sangat layak (92,68%), uji coba perorangan pada kualifikasi sangat layak (91,25%) uji coba kelompok kecil pada kualifikasi sangat layak (93,59%) uji coba lapangan pada kualifikasi sangat layak (93,33%). Hasil hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media pembelajaran interaktif berbasis economic literacy dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku teks. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data diperoleh t hitung> t tabel atau 5,785 > 1,667 atau terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif dan menggunakan media pembelajaran buku teks. Kata Kunci: media pembelajaran interaktif, buku teks, economic literacy, pelajaran ekonomi Abstract: This study aims to: (1) produce interactive learning media that are feasible to use for learning, (2) find out the effectiveness of interactive learning media developed in economic learning. The type of this research is development research using the Borg and Gall model with the learning design model Dick and Carey. The results of the study showed: (1) expert testing in very feasible qualifications (95.33%) (2) expert design tests of very feasible qualification learning (91.25%) (3) software engineering and graphic design tests in very decent qualifications (92.68%), individual trials in very decent qualifications (91.25%) small group trials in very decent qualifications (93.59%) field trials in qualifications are very feasible (93.33%). The hypothesis results prove that there is a very significant difference between student learning outcomes learned by interactive learning media based on economic literacy and student learning outcomes learned by using textbooks. This is indicated by the results of data processing obtained t count> t table or 5.785> 1.667 or there are significant differences between the learning outcomes of students who are taught using interactive learning media and using learning media textbooks. Keywords: interactive learning media, textbooks, economic literacy, economic lessons


Author(s):  
Try Ade Jumita Wulandari ◽  
Abdul Muin Sibuea ◽  
Sahat Siagian

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk :”menghasilkan produk media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari pebelajar dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual”. Jenis penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall yang dipadu dengan model desain pembelajaran Dick dan Carey. Subjek uji coba terdiri dari dua ahli materi pelajaran Biologi, dua ahli desain pembelajaran, dua ahli media pembelajaran, tiga orang siswa untuk uji coba perorangan, Sembilan siswa untuk uji coba kelompok kecil dan 69 orang siswa untuk uji lapangan terbatas. Hasil penelitian produk akhir menunjukkan: (1) uji ahli materi berada pada kualifikasi sangat baik (83,08%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (84,12%), (3) uji ahli media pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (83,51%), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (91,67%), (5) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik (93,00%), dan (6) uji coba lapangan terbatas berada pada kualifikasi sangat baik (94,24%), dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran Biologi. Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan konvensional. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data diperoleh thitung = 25,08 > ttabel= 2,0105, dengan dk = (n1+n2-2) pada taraf signifikansi α =0,05. Disimpulkan efektivitas penggunaan media interaktif sebesar 78,32% sedangkan media konvensional 67,00%. Kata Kunci: Media Pembelajaran Interaktif, hasil belajar biologi Abstract: This study aims to: "produce interactive multimedia-based learning media products that are feasible to use, easily learned by students and can be used for individual learning". This type of development research uses the Borg and Gall product development model combined with Dick and Carey's learning design models. The trial subjects consisted of two experts on Biology subject matter, two learning design experts, two instructional media experts, three students for individual trials, nine students for small group trials and 69 students for limited field testing. The final product research results show: (1) the material expert test is in very good qualification (83.08%), (2) the learning design expert test is in very good qualification (84.12%), (3) learning media expert test are in very good qualifications (83.51%), (4) individual trials are in very good qualifications (91.67%), (5) small group trials are in very good qualifications (93.00%), and (6) limited field trials are in very good qualifications (94.24%), and are suitable for use in the Biology learning process. The results of hypothesis testing prove that there are significant differences between student learning outcomes learned by using interactive multimedia-based learning media with student learning outcomes that are taught using conventional learning. This is indicated by the results of data processing obtained by t = 25.08> t table = 2.0105, with dk = (n1 + n2-2) at the significance level α = 0.05. It was concluded that the effectiveness of interactive media use was 78.32% while conventional media was 67.00%. Keywords: Interactive Learning Media, biology learning outcomes


Author(s):  
Dedi Kurniawan ◽  
Abdul Hasan Saragih

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual (2) mengetahui efektifitas media pembelajaran interaktif Power Point yang dihasilkan, dalam meningkatkan hasil belajar pembelajaran PPKn. Produk akhir dari pengembangan media pembelajaran ini dilanjutkan dengan uji keefektifan produk. Metode yang digunakan dalam uji coba keefektifan produk adalah metode kuasi eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 40 siswa yang terdiri dari 20 siswa sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan media pembelajaran interaktif power poin  dan 20 siswa sebagai kelas kontrol yang menggunakan media pembelajaran power point  sebagaimana yang berlangsung selama ini dalam proses pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran power point. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data dimana diperoleh thitung sebesar 1.23 pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan dk 38 diperoleh ttabel =14,68, sehingga thitung > ttabel. Disimpulkan bahwa hasil belajar kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif power point 2010 adalah sebesar 80% dan lebih tinggi dari kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran power point, yaitu  sebesar 75%. Kata Kunci: bahan pembelajaran media interaktif pada mata pelajaran PPKN Abstract: This study aimed to: (1) generate media interactive learning proper use, easy to learn and can be used for individual learning (2) determine the effectiveness of interactive learning media Power Point produced, in improving learning outcomes PPKn learning. The end product of the development of instructional media have continued to test the effectiveness of the product. The method used in testing the effectiveness of the product is a quasi-experimental methods. The research sample of 40 students consisting of 20 students as an experimental class treated using interactive learning media power points and 20 students as control classes using instructional media power point as it has done so in the learning process. Hypothesis testing results prove that there is a significant difference between the learning outcomes of students that learned to use media interactive learning with student learning outcomes that learned by using learning media power point. This is shown by the results of data processing which obtained t of 1.23 at significance level α = 0.05 with 38 hp obtained table = 14.68, so thitung> ttabel. It was concluded that the results of the study group of students that learned using interactive learning media power point 2010 amounted to 80% and higher than the group of students that learned by using learning media power point, ie by 75%. Keywords: interactive media learning materials on subjects PPKN


Author(s):  
Miptakul Arifin ◽  
Abdul Hamid K ◽  
R Mursid

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran interaktif layak digunakan, mudah dipelajari siswa dan dipakai untuk pembelajaran individual, (2) untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran mesin konversi energi. Jenis penelitian pengembangan model Borg and Gall dan model desain pembelajaran Dick dan Carey. Model ini meliputi enam tahapan, yakni: studi literatur, perencanaan atau desain pengembangan, pengembangan produk, validasi ahli, uji coba, revisi, produk akhir. Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran power point. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data diperoleh thitung = 3,328 pada taraf signifikansi α = 0.05 dengan dk 56 diperoleh ttabel = 1.67, sehingga thitung> ttabel, efektifitas penggunaan media pembelajaran interaktif = 80.46%. Hasil belajar kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif sebesar 80,46% lebih tinggi dari kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran power point sebesar 71.72%. kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran power point sebesar 71.84%. Kata Kunci: media pembelajaran interaktif, mesin konversi energi, teknik otomotif Abstract: The purpose of this study is to: (1) produce interactive learning media worthy of use, easy to learn for students and used for individual learning, (2) to determine the effectiveness of interactive learning media on energy conversion engine subjects. The type of research is the development of the Borg and Gall models and the learning design models of Dick and Carey. This model includes six stages, namely: literature study, planning or design development, product development, expert validation, trial, revision, final product. The results of hypothesis testing prove that there is a significant difference between the learning outcomes of students who are taught using interactive learning media and student learning outcomes learned by using power point learning media. This is indicated by the results of data processing obtained thitung = 3.328 at the significance level α = 0.05 with dk 56 obtained t table = 1.67, so that tcount> t table, the effectiveness of using interactive learning media = 80.46%. The group learning outcomes of students who were taught using interactive learning media amounted to 80.46% higher than the group of students who were taught using power point learning media at 71.72%. the group of students studied using power point learning media at 71.84%. Keywords: interactive learning media, energy conversion machines, automotive techniques


2021 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 563
Author(s):  
Uswatun Hasanah ◽  
Putu Sudira

The fundamental problem in implementing education at the education level is that the learning process is generally too oriented to mastery of subject matter, not to the substance, meaning, or value it contains. This study aims to analyze the success of using visual-based interactive media or image media in science learning. This type of research is an actual experiment with a quantitative approach. The subjects in this study were 50 students consisting of 2 separate classes, the number of female students was 30, and the number of male students was 20. The method of data collection in this study used student learning outcomes pre-test and post-test. The instrument used is a test of learning outcomes and student response questionnaires. The technique used to analyze the data is the descriptive qualitative and quantitative analysis and inferential statistics. The results showed that the average score of learning science after using visual-based interactive learning media was 75.93, with a standard deviation of 16.19. The lowest score for students is 40, and the highest score is 99. Visual-based interactive media is effectively used to improve student learning outcomes in science. The research implication is that visual-based interactive media can be used by teachers in teaching so that they can help students learn. 


Author(s):  
Fadhilatun Mahfudzah ◽  
Abdul Hamid K ◽  
Samsidar Tanjung

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: (1) menghasilkan media pembelajaran shalat fardu berbasis Macromedia, (2) mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran shalat fardu berbasis pembelajaran interaktif dapat meningkatkan hasil belajar agama islam siswa. Penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan Borg dan Gall yang dipadu dengan rancangan pembelajaran model Dick and Carey. Hasil penelitian menunjukkan (1) uji ahli materi mata pelajaran Agama Islam berada pada kualifikasi sangat baik (91,33 %), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (91,33% %), (3) uji ahli ahli media/desain grafis  pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (91,43 %), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (94.82 %), uji coba kelompok berada pada kualifikasi sangat baik (89,88 %), uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat baik (89,68 %). Hasil uji efektifitas menunukkan bahwa data t hitung = 16,32 t tabel0,05 (2,49) = 1,67  maka t hitung  (16,32)  > t tabel  (1,67 ) untuk taraf signifikansi (α=0,05) atau dengan kata lain Ha diterima dan Ho ditolak, efektifitas penggunaan media pembelajaran sebesar  85,00 %, tanpa media yaitu 75,90 %. Data ini membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif shalat fardhu lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dari pada tanpa menggunakan media pembelajaran interaktif. Kata Kunci: media pembelajaran interaktif, pelajaran agama islam, shalat fardu Abstract: The purpose of this study are: (1) to produce Macromedia based fardu prayer learning media, (2) to find out whether the use of fardu prayer learning media based on interactive learning can improve students' Islamic religious learning outcomes. Development research using the Borg and Gall development model combined with the Dick and Carey model learning design. The results showed (1) the material expert test of Islamic subjects was in very good qualification (91.33%), (2) the learning design expert test was in very good qualification (91.33%), (3) expert test learning media / graphic design experts are in very good qualifications (91.43%), (4) individual trials are in very good qualifications (94.82%), group trials are in very good qualifications (89.88%), test the field try is in very good qualification (89.68%). The effectiveness test results show that the data t count = 16.32 t table 0.05 (2.49) = 1.67 then t count (16.32)> t table (1.67) for the significance level (α = 0.05 ) or in other words Ha is accepted and Ho is rejected, the effectiveness of the use of learning media is 85.00%, without media that is 75.90%. This data proves that the use of interactive learning media fardhu prayer is more effective in improving student learning outcomes than without using interactive learning media. Keywords: interactive learning media, Islamic religious studies, fard prayer


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 122
Author(s):  
Novi Larasati ◽  
Julaga Situmorang ◽  
Hamonangan Tambunan

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual, (2) untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan untuk pembelajaran IPA pada siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall yang dipadu dengan model pengembangan pembelajaran Dick dan Carey. Hasil penelitian menunjukkan: (1) uji ahli materi IPA berada pada kualifikasi sangat sesuai (95,08 %), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat sesuai (93,96 %), (3) uji ahli rekayasa perangkat lunak dan desain grafis  berada pada kualifikasi sangat sesuai (86,70 %), uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat sesuai (91,43 %), uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat sesuai (93,63 %), uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat sesuai (97.96%). Dengan demikian, pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran poster.  Kata Kunci: Pengembangan media pebelajaran berbasis cooperative learning, hasil belajar IPA Abstract: This study aims to : (1) generate an interactive learning proper use, easy to learn, and can be used for individual learning. (2) to determine the effectiveness of interactive learning media developed for Sains in primary school students. This type of research is the development of research that uses models Borg and Gall product development combined with the learning development model Dick and Carey. The results showed: (1) The saint’s test materials experts are at a very appropriate qualification (95.08%), (2) test the instructional design experts are at a very appropriate qualification (93.96%), (3) test software engineering expert software and graphic design are at a very appropriate qualification (86.70%), individual testing is at a very appropriate qualification (91.43%), small group trial is at a very appropriate qualification (93.63%), field trials are at a very appropriate qualification (97.96%). Thus, hypothesis testing proves that there are significant differences between student learning outcomes that learned using interactive instructional media and student learning outcomes that learned by using learning media posters. Keywords: Development of media based on cooperative learning, learning outcomes sains


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 169
Author(s):  
Philip Nababan ◽  
Efendi Napitupulu ◽  
R Mursid

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui tanggapan siswa terhadap kualitas media pembelajaran interaktif pada pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut. (2) Mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif pada pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut pada siswa program keahlian Teknik Pemesinan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Data tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan dengan angket dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualiatatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) uji ahli materi pelajaran Teknik Pemesinan Bubut berada pada kualifikasi sangat baik (88,92%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (85,21%), (3) uji ahli rekayasa perangkat lunak berada pada kualifikasi sangat baik (84,03%), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (88,75%), (5) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik (91,35%) dan (5) uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat baik (88,31%). Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran interaktif  dengan hasil belajar siswa yang menggunakan buku teks. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data diperoleh  thitung sebesar 4,68 dan ttabel sebesar 1,67 pada taraf kepercayaan 95 persen. Maka diperoleh bahwa thitung> ttabel. Disimpulkan bahwa  hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran interaktif dengan efektifitas sebesar 72,77 %. lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran menggunakan buku teks dengan efektifitas sebesar 62,13%. Kata Kunci: media pembelajaran interaktif, teknik pemesinan bubut Abstract: This study aims to: (1) Determine student responses to the quality of interactive learning media on learning Lathe Machining Techniques. (2) Knowing the effectiveness of interactive learning media on learning of Machining Lathe in students of Machining Engineering expertise program. This type of research is development research. Data about the quality of this development product was collected by a questionnaire and analyzed by qualitative descriptive analysis techniques. The results showed that; (1) Lathe machining engineering subject matter expert test is in very good qualification (88.92%), (2) learning design expert test is in very good qualification (85.21%), (3) software engineering expert test is in in very good qualifications (84.03%), (4) individual trials were in very good qualifications (88.75%), (5) small group trials were in very good qualifications (91.35%) and (5 ) field trials are in very good qualifications (88.31%). Hypothesis testing results prove that there are differences between student learning outcomes using interactive learning media with student learning outcomes using textbooks. This is indicated by the results of data processing obtained by tcount of 4.68 and ttable of 1.67 at a confidence level of 95 percent. Then it is obtained that tcount> ttable. It was concluded that student learning outcomes using interactive learning media with an effectiveness of 72.77%. higher than student learning outcomes taught by learning to use textbooks with an effectiveness of 62.13%. Keywords: interactive learning media, lathe machining techniques


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 31-38
Author(s):  
Randa Avito Yasri ◽  
Ambiyar Ambiyar ◽  
Mulianti Mulianti

This research explores the application of video as an interactive media, learning motivation of students and student learning outcomes. The purpose of this research for motivation and student learning outcomes. This type of research this is a class action Research (PTK), the population and the sample used at the class XI welding techniques as much as 29 students. The instruments used in the form of interactive media, video observation sheets and test of mastery. Data obtained from the motivation of learning i.e. the percentage and the results of the study are average. The learning motivation of students in cycle I meetings I was 50.86% criteria less motivated; the Icycle meeting II was 64.22% criteria sufficiently motivated; and in cycle II meeting was 73.71% criteria I motivated; cycle II II meeting was 84.48% criteria are very motivated. The results of a study on cycle I with an average of 70.24 and cycle II with an average of 84.37. The use of video as an interactive media can increase motivation and learning results Subjects Shield Metal Arc Welding (SMAW) Welding Technique Class XI in SMK Negeri 1 Bukittinggi


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 124
Author(s):  
Maria Aloisia Uron Leba ◽  
Faderina Komisia ◽  
Maria Benedikta Tukan

AbstrakBimbingan belajar merupakan salah satu metode belajar dengan cara memberi bantuan berupa penjelasan materi pelajaran secara terstruktur dan perlahan kepada siswa dalam mengatasi kesulitan belajarnya. Kegiatan bimbingan belajar ini bertujuan untuk 1). mengkaji peningkatan pemahaman siswa dalam mempelajari ilmu kimia, 2). mengkaji ketuntasan dari hasil belajar yang diperoleh siswa. Sasaran kegiatan ini adalah tiga siswa SMA kelas X yang tinggal di daerah Penfui – Binilaka, Kupang. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah bimbingan belajar yang meliputi diskusi, penjelasan materi dan latihan soal. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Data hasil kegiatan ini dianalisis dengan 1). persamaan N-Gain untuk mengkaji peningkatan pemahaman siswa, 2). analisis deskriptif untuk mengkaji ketuntasan dari hasil belajar siswa. Hasil analisis menunjukan bahwa 1). peningkatan pemahaman siswa pada setiap pertemuan tergolong tinggi yang ditunjukan dengan rata-rata nilai N-Gain adalah 0,83, 2). hasil belajar siswa tergolong tuntas yang ditunjukan dengan rata-rata ketuntasan dari hasil belajar siswa adalah 76,02%.Kata Kunci: Bimbingan belajar, kimia, hasil belajar, N-Gain, pembelajaran kimiaAbstractTutoring is a learning method that provides assistance in the form of structured and slow explanation of the subject matter to students in solving their learning difficulties. The purpose of this tutoring are to 1). examines the increase of student understanding in studing chemistry, 2). Examines the completeness of student learning outcomes. The target of this activity are  tree high school stutents class X who live in the Penfui - Binilaka. The methods used in this activity are discussion, explanation of the material and exercises. The technique of data collection used was a test. The data of this activity were analized by 1). N-Gain equation to assess the increase in student understanding, 2). descriptive analysis to assess the completeness of student learning outcomes. The analysis results showed that 1). the increase of student understanding at every meeting was high, which was indicated by the average of N-Gain value was 0.83, 2). the learning outcomes of students was complete, which was indicated by the average completeness of student learning outcomes was 76.02%.Keywords: Tutoring, chemistry, learning outcomes, N-Gain, chemistry learning


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document