ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mengetahui proses fermentasi yang tepat digunakan untuk meningkatkan kualitas protein kasar dan serat kasar pada biji kecipir dan menentukan level terbaik penambahan jamur Trichoderma viride yang mampu meningkatkan kualitas protein kasar dan serat kasar pada biji kecipir sehingga mampu meningkatkan kualitas dan tingkat kecernaan. Produk yang akan dihasilkan pada penelitian ini adalah alaternatif pakan fermentasi biji kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) untuk peternak unggas. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan yaitu P0 = biji kecipir dengan 10% tepung jagung tanpa fermentasi; P1 = Biji kecipir dengan 10% tepung jagung + 0,1% jamur Trichoderma viride (Tv); P2 = biji kecipir dengan 10% tepung jagung + 0,2% Tv; dan P3 = biji kecipir dengan 10% tepung jagung + 0,3% Tv. Materi yang digunakan adalah biji kecipir yang dihaluskan digunakan sebagai substrat dan dihomogenkan dengan cara diaduk. Masing-masing sampel perlakukan ditimbang sebanyak 100 g, kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik dengan ketebalan 2 cm dan dilubangi agar tercipta suasana aerob. Selanjutnya diinkubasikan dalam ruang fermentor pada suhu 30oC selama 7 hari. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Peubah yang diamati pH, suhu, protein kasar dan serat kasar. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan suhu, penurunan pH, serta kenaikan pada protein kasar dan penurunan serat kasar.Kata kunci: biji kecipir, Trichoderma viride, pH, suhu, protein, serat kasar ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the proper fermentation process used to improve the quality of crude protein and crude fiber in winged beans and the best level of addition of Trichoderma viride fungus which could improve the quality of crude protein and crude fiber in winged beans to improve feed quality and digestibility. The result product of this study is an alternative fermented winged bean (Psophocarpus tetragonolobus) feed for poultry farmers. This study utilized completely randomized design with four treatments. P0 = Unfermented winged beans with cornstarch, P1 = winged beans with 10% cornstarch + 0,1% Trichoderma viride fungus (Tv), P2 = winged beans with 10% cornstarch + 0,2% Tv, P3 = winged beans with 10% cornstarch + 0,3% Tv. The material used were powdered winged beans as substrate then homogenized by stirring. Each sample was weighed 100 g, then put into a plastic bag with a 2 cm thickness and perforated to create an aerobic atmosphere. Subsequently, the sample was incubated in a fermenter room at 30oC for 7 days. Each treatment was repeated 3 times. Variables observed for pH, temperature, crude protein, and crude fiber. The result of this study concluded that there were change in temperature, decrease in pH, increase in crude protein, and decrease in crude fiber.Keywords: winged beans, Trichoderma viride, pH, temperature, protein, crude fiber