scholarly journals Pengaruh Pelatihan Goal Setting Terhadap Efikasi Diri Manajer Tingkat Menegah Di Pt Bat Yogyakarta

2016 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 191
Author(s):  
Pratiningsih Pratiningsih ◽  
Alimatus Sahrah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan goal setting terhadap efikasi diri manajer tingkat menengah. Hipotesis yang diajukan ada perbedaan efikasi diri manajer tingkat menengah yang mendapat pelatihan goal setting (kelompok eksperimen) dengan manajer tingkat menengah yang tidak mendapat pelatihan goal setting (kelompok kontrol). Desain eksperimen yang digunakan yaitu pretes-posttes control group design. Subjek penelitian adalah manajer tingkat menengah Di PT BAT Yogyakarta sebanyak 16 orang Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala efikasi diri, adapun analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik Mann Whitney Test dan Wilxocon Signed Ranks Test. Hasil analisis data menunjukkan ada perbedaan efikasi diri antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, dilihat dari selisih skor pretest dan post test (Gained Score) Hasil Gained Score ditemukan nilaiZ= -3,464 dan p < 0,01. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat efikasi diri antara kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan, selanjutnya digunakan analisis Wilxocon untuk melihat perbedaan skor pretes dan posttest pada kelompok eksperimen.  Hasilnya menunjukkan ada perbedaan hasil uji beda skor pretes – posttest yang  menunjukkan koofisiensi Z sebesar -2,747 dan p < 0,01. Hal ini berarti ada perbedaan tingkat efikasi diri pada manager tingkat menengah pada kelompok eksperimen sesudah pelatihan goal setting.  Jadi dapat disimpulkan bahwa pelatihan goal setting berpengaruh terhadap efikasi diri manager tingkat menengah.h

2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 7-14
Author(s):  
Yohana Putri Apryanti ◽  
Siti Choirul Dwi astuti

Nyeri adalah hal yang fisiologis yang akan dihadapi oleh seorang ibu bersalin. Nyeri merupakan pengalaman sensorik yang. Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Physiotherapy membuktikan bahwa massage yang dilakukan selama 30 menit pada saat pembukaan serviks 4-5cm selama kontraksi rahim berlangsung dapat menurunkan intensitas nyeri.  Begitu juga dengan penelitian yang diterbitkan oleh Pasific Journal of Tropical Biomedicine menjelaskan bahwa penggunan esensial oil secara inhalasi dapat merangsang pusat penciuman diotak (olfactory Bulb) dapat memberikan rasa nyaman. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin yang diberikan perlakuan dan tidak diberikan perlakuan metode endorphine massage dan aromaterapi lemon. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian Eksperimen semu (Quasy Eksperimen) dengan rancangan yang digunakan adalah pretest-post test control group design. Teknik pengambilan sampel yaitu puprposive sample sebanyak 30 responden di BPM wilayah kerja Puskesmas Simalingkar yang terbagi menjadi  15 responden sebagai kelompok intervensi dan 15 responden sebagai kelompok kontrol Adapun hasil penelitian dari uji Mann-Whitney Test diperoleh p value sebesar 0,000 ≤ 0,05 yang berarti Ho ditolak yaitu: intensitas nyeri pada kelompok intervensi lebih menurun dibandingkan dengan intensitas nyeri pada kelompok kontrol. Sehingga tenaga kesehatan dapat memberikan kedua terapi ini dapat membantu ibu mengurangi rasa nyeri persalinan


2020 ◽  
Vol 10 (20) ◽  
pp. 58-67
Author(s):  
Admin ◽  
M Iman Tarmizi Thaher

Olahraga atau aktivitas fisik adalah kegiatan yang membantu kesehatan aliran darah karena menyebabkan jantung memompa darah lebih cepat. Namun, terdapat beberapa kasus orang yang meninggal saat berolahraga, akibat gangguan pada fungsi jantung. Penelitian ini berjenis penelitian eksperimental laboratorium dan rancangan yang dipakai adalah Post Test Only Crossover Control Group Design. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 siswa laki-laki di SMA Assanadiyah  sebagai sampel, 15 siswa sebagai kelompok A (Olahraga pagi – olahraga malam) dan 15 siswa sebagai kelompok B (Olahraga malam – olahraga pagi ). Olahraga malam dilakukan pada pukul 21:00 Wib sedangkan yang berolahraga pagi pada pukul 07:00 Wib, Olahraga dilakukan 6 kali dalam 2 minggu lalu sampel diambil darahnya sebanyak  2cc dan dibawa ke BBLK Sumsel Lalu siswa  di istirahatkan  dalam satu minggu, setelah satu minggu siswa melakukan olahraga kembali sebanyak 6 kali dalam 2 minggu. Data yag diperoleh kemudian di analisis menggunakan uji Mann-Whitney Test dengan program IBM SPSS 18 for windows. Hasil analisis kemaknaan dengan uji Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa rerata kadar Fibrinogen yang berolahraga pagi (Kelompok A dan B) adalah 288+28,6 mg/dl, sedangkan rerata kadar fibrinogen yang berolahraga malam (kelompok A dan B) adalah 242+49,6 mg/dl. Analisis kemaknaan dengan uji Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa nilai T= 172,0 dengan nilai p-value = 0,001. Hal ini berarti bahwa olahraga yang dilakukan pada pagi hari memacu kadar Fibrinogen lebih tinggi dari pada yang berolahraga malam hari. Olahraga pagi dan malam dengan jarak 4,5 km selama 30 menit sebanyak 6 kali dalam 2 minggu, bermakna (≤  0,05).


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 28-33
Author(s):  
Rizka Khoirunnisa ◽  
Arum Siwiendrayanti

  Abstract Live traps usually can only trap rats in the first day of trapping because the bait become not luring anymore after the first day of trapping. The purpose of this study was to determine the  differences in lured rats number between uncombined bait trapping and combined bait trapping. This is a quasi-experimental study with a post-test only non-equivalent control group design. Each house has 5 traps setup with 6 replications. One trap was set with combined bait types (rice, anchovy, tofu and roasted coconut) and four other traps set with separated uncombined bait types; (1) rice, (2) anchovy, (3) tofu, (4) roasted coconut. The instruments used were house screening sheets, traps and observation sheets. The data obtained were tested with the Mann-Whitney test. The results showed that there were not significant differences in trapped rats number between combined bait and uncombined rice bait (p=0.748), between combined bait and uncombined anchovy bait (p=0.355), between combined bait and uncombined tofu bait (p=1.000), and also between combined bait and uncombined roasted coconut bait (p=0.734). Uncombined anchovies bait trapped rats most. Combined bait and uncombined anchovy bait were most consistent in trapping rats.


2019 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 12
Author(s):  
Mochamad Bahrudin ◽  
Annisa Bunga Nafara

Dehidrasi adalah kondisi kekurangan atau kehilangan cairan dari seluruh kompartemen tubuh. Kekurangan cairan minimal 1% dapat mempengaruhi fungsi kognitif otak termasuk penurunan kemampuan daya ingat jangka pendek. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan dehidrasi terhadap memori segera/atensi. Rancangan penelitian dengan True Experimental, Pre test and post Test with Control Group Design dengan dua kelompok, kontrol dan kelompok perlakuan (induksi dehidrasi ringan dengan treadmil 5,6 km/jam selama 40 menit, kemudian istirahat 20 menit). Instrumen yang digunakan adalah WAIS Digit Span Backward. Analisa data menggunakan Uji Chi-Square, Mann-Whitney Test, Nonparametric Correlations Spearman’s dan uji Regression. Dari penelitian ini didapatkan hasil prosentase penurunan memori segera/atensi pada kelompok tidak dehidrasi 16,1%, kelompok dehidrasi.adalah 30,6% dan Pada Uji Chi-Square signifikansi P= 0,02. uji NP Nonparametric Correlations Spearman’s signifikansi P=0.004 artinya ada korelasi antara beratnya dehidrasi dengan penurunan memori segera/Atensi dan pada uji regressi didapat korelasi negatif artinya semakin besar nilai dehidrasi maka semakin berat derajat penurunan memori segera/Atensi. Dari penelitian ini didapatkan hubungan dehidrasi terhadap memori segera/atensi dengan korelasi negatif.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 39-49
Author(s):  
Rina Wijayanti ◽  
Abdur Rosyid

Demam merupakan proses yang dimiliki oleh tubuh dimana agen infeksi dan jaringan yang sudah rusak tidak bisa bertahan, ini disebabkan oleh aksi sekunder dari adanya suatu penyebab seperti agen infeksi, kerusakan jaringan, peradangan, keganasan dan penyakit lainnya. Kulit umbi bawang putih mempunyai kandungan flavonoid. Flavonoid dapat menghambat enzim siklooksigenase khususnya siklooksigenase-2 yang berperan dalam biosintesis prostaglandin sehingga proses terjadinya demam terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek (ekstrak kulit umbi bawang putih) EKUBP sebagai antipiretik  pada tikus putih yang diinduksi vaksin DTP-HB-Hib 0,3 ml intramuscular dan pengaruh ekstrak etanolik kulit umbi bawang putih (Allium sativum L.) (EEKUBP) pada dosis terapi antipiretik terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang diinduksi vaksin DTP-HB-Hib. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian  post test only control group design. Tikus putih sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I adalah kelompok kontrol negatif diberi CMC Na 1%, kelompok II kontrol positif diberi Parasetamol (PCT), kelompok III, IV, dan V diberi EKUBP dengan dosis 252 mg/200 gBB, 504 mg/200 gBB, dan 756 mg/200 gBB. Pengukuran suhu dilakukan sebelum pemberian vaksin DTP-Hb-Hib, 3 jam setelah pemberian vaksin DTP-Hb-Hib dan 30 menit sekali setelah perlakuan sampai menit 120. Pemberian dilakukan selama 7 hari dan pada hari ke-8 dilakukan pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT metode enzymatic colorimetric kinetic. Efektivitas antipiretik dilihat melalui penurunan suhu setelah diberi EKUBP. Data dianalisis menggunakan uji Annova di lanjutkan Post Hoc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EKUBP dosis 756 mg/200 gBB karena berbeda signifikan terhadap kelompok kontrol negatif (p0.05) dan tidak berbeda dengan parasetamol (p0.05). Analisa data kadar SGOT dan SGPT menggunakan Kruskal-wallis Test dan dilanjutkan Mann Whitney Test pada kadar SGOT. Hasil penelitian menunjukkan, kelompok I dengan kelompok Ekstrak tidak terdapat perbedaan bermakna pada pemeriksaan kadar SGOT dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna pula terhadap kadar SGPT tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi vaksin DTP-HB-Hib dengan pemberian EEKUBP 252mg/200gBB, 504mg/200gBB dan 756mg/200gBB. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ekstrak kulit umbi bawang putih (EKUBP) dosis 756 mg/200 gBB terbukti memiliki aktivitas sebagai antipiretik, dan tidak berpengaruh meningkatkan kadar SGOT dan SGPT tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi vaksin DTP-HB-Hib. Kata Kunci : ekstrak kulit umbi bawang putih, vaksin DTP-HB-Hib, antipiretik, SGPT dan SGOT


2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 168
Author(s):  
Ratih - Prananingrum

Latar Belakang Ibu hamil selama kehamilan mengalami perubahan fisik dan psikologis yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan mulai dari trimester I sampai 3, banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan, misalnya dengan membesarnya uterus maka akan berpengaruh terhadap pemenuhan istirahat tidur karena kesulitan dalam menentukan posisi yang nyaman, selain itu perubahan hormone dapat menyebabkan perubahan psikis pada wanita hamil sehingga sulit untuk memulai maupun mempertahankan tidur. Tujuan Penelitian untuk mengetahui Efektivitas loving massase in pregnancy pada ibu hamil primigravida. Metode Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental. Rancangan atau desain penelitian ini adalah posttest only control group design adalah rancangan pre eksperimental dengan menambah kelompok kontrol, dengan cara setelah perlakuan dilakukan pengamatan pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol dilakukan pengamatan saja (Hidayat, 2014). Hasil penelitian Berdasarkan hasil uji data penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney test menunjukkan hasil p=0,000< 0,05 yang berarti bahwa loving massage in pregnancy efektif terhadap pola tidur pada ibu hamil Primigravida 


2019 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Dewi Rossalia

Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang perubahan respon pendengaran karena pemakaian earphone terhadap karyawan bagian call center yang meliputi pengukuran intensitas kebisingan pada earphone yang biasa digunakan oleh karyawan, pengisian kuesioner dan pengukuran ambang pendengaran dengan audiometer. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui pengaruh kebisingan suara yang dikeluarkan oleh earphone terhadap ambang dengar manusia, mengetahui adanya hubungan lama masa kerja dan usia terhadap gangguan pendengaran pada karyawan call center. Rancangan penelitian eksperimen dengan Randomized Post Test Only Control Group Design. Setelah dilakukan pengambilan data intensitas kebisingan yang dikeluarkan oleh earphone adalah sekitar 59-62 dB. Untuk mengkaji pengaruh intensitas kebisingan terhadap pendengaran karyawan dilakukan pengukuran audiometer pada karyawan yang terpapar kebisingan earphone (kelompok perlakuan) dan karyawan yang tidak terpapar kebisingan earphone (kelompok kontrol). Data-data yang dihasilkan diolah dengan menggunakan uji T dua sampel bebas (chi-square t-test), Chi-Square test, Anova test dan Mann-Whitney test. Dari hasil penelitian didapatkan hubungan yang bermakna antara kebisingan earphone terhadap ambang pendengaran karyawan kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Kata kunci : kebisingan earphone, gangguan pendengaran.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Maruli Taufandas ◽  
Elsye Maria Rosa ◽  
Moh Afandi

Salah satu penyakit degeneratif pada lansia yang sering dialami yaitu osteoartritis, yang ditandai dengan adanya nyeri pada ekstremitas bawah dan prevalensinya semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Penatalaksanaan non farmakologi merupakan komponen yang sangat penting dalam mengatasi nyeri, salah satu bentuknya adalah latihan Range of Motion. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Range of Motion untuk menurunkan nyeri sendi pada lansia dengan osteoartritis di wilayah kerja Puskesmas Godean I Sleman Yogyakarta. Metode :Penelitian ini adalah study intervensi berupa penelitian kuantitatifdengan rancangan Quasi Eksperiment Design: Pretest-Posttest Control Group Design. Penelitian dilakukan di dua dusun di Kabupaten Sleman yaitu di dusun Mertosutan dan dusun Ngabangan.Sampel pada penelitian ini sebanyak 36 orang lansia dengan masing-masing 18 lansia sebagai kelompok intervensi dan 18 lansia sebagai kelompok kontrol.Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.Analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon Test dan Mann Whitney Test. Hasil : Setelah melakukan latihan Range of Motionselama 4 minggu, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh Range of Motion terhadap skala nyeri sendi pada lansia dengan osteoartritis dengan p value 0,000 (α < 0,05). Kesimpulan :Range of Motion berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan tingkat skala nyeri sendi pada lansia dengan osteoartritis


2019 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 171-176
Author(s):  
Rina Anggraeni ◽  
Riani Pradara Jati ◽  
Siti Rusmini ◽  
Siti Nur Latifah

Senam  rematik  merupakan  salah  satu  metode  yang  praktis  dan efektif  dalam  memelihara  kesehatan  tubuh.Gerakan  yang  terkandung  dalam senam rematik  adalah gerakan yang sangat efektif, efisien, dan logis karena rangkaian  gerakannya dilakukan secara teratur dan terorganisasi bagi penderita rematik (Wahyudi Nugroho,2008). senam rematik berkhasiat untuk menurunkan nyeri osteoatritis lutut dan peningkatan rentang gerak pada penderita osteoatritis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah diberikan senam rematik pada lansia di balai pelayanan sosial cepiring. Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi experimental yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat antara variabel tanpa ada manipulasi suatu variabel (Sugiono, 2010). Rancangan penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Pengukuran desain ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah intervensi. Ada hubungan antara pemberian terapi senam rematik terhadap penurunan nyeri osteoatritis lutut lansia dimana dari hasil uji Mann-Whitney Test diperoleh p = 0.002 (skala nyeri)yang artinya ada hubungan yang signifikan.   Kata kunci: senam rematik, gerontik, ilmu keperawatan EFFECTS OF REMATIC GYM TOWARDS REDUCTION OF PAIN AND IMPROVEMENT OF MOVEMENT FLIGHT IN ELDERLY WITH OSTEOATRITIS   ABSTRACT Rheumatic exercises are one of the practical and effective methods in maintaining a healthy body. The movements contained in rheumatic exercises are very effective, efficient, and logical movements because a series of movements is carried out regularly and organized for rheumatic sufferers (Wahyudi Nugroho, 2008) . rheumatic exercises are efficacious to reduce osteoatritis knee pain and increase range of motion in osteoatritis sufferers. The purpose of this study: to determine the effect before and after rheumatic exercises given to the elderly at the Cepiring social service center. Quantitative research with quasi experimental research design that aims to reveal the causal relationship between variables without manipulation of a variable (Sugiono, 2010). The design of this study used a pretest-posttest control group design. This design measurement is carried out twice, namely before and after the intervention. There is a relationship between rheumatism exercise therapy with pain reduction in elderly knee osteoatritis where the Mann-Whitney Test results obtained p = 0.002 (pain scale) which means there is a significant relationship.   Keywords: rheumatic gymnastics, gerontik, nursing


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 353-362 ◽  
Author(s):  
Iis Nurhayati ◽  
Ajo Dian Yusandika ◽  
Syarifudin Basyar ◽  
Yuwana Anjelinar

Abstract: This study aims to determine wether there is an influence of the learning model Novick assist LKPD on the cognitive abilities of students in class VIII of SMP IT Baitun Nur Central Lampung on motion and style material. The method used is a quantitative method in the form of quasi experimental design with nonequivalent control group design. To determine the cognitive abilities of student and the control class, the Mann Whitney Test was conducted on the SPSS 23.0 program. The result of data analysis show sig values. (2-tailed) of 0.00 which means the value of sig. (2-tailed) < 0.05, which means that the average posttest of the control class is not the same as the average posttest of the experimental class. Thus, it is accepted or there is a difference in the average score of the posttest cognitive abilities of students in the experimental class higher than the average posttest cognitive abilities of student in the control class. Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Novick berbantuan LKPD terhadap kemampuan kognitif peserta didik kelas VIII SMP IT Baitun Nur Punggur Lampung Tengah pada materi gerak dan gaya.Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif berupa penelitian quasi experimental design dengan desain nonequivalent control group design. Untuk mengetahui kemampuan kognitif peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji Mann Whitney Test pada program SPSS 23.0. Hasil analisis data menunjukkan nilai sig. (2-tailed)sebesar 0,00 yang berarti nilai sig. (2-tailed)< 0,05 yang artinya rata-rata posttest kelas kontrol tidak sama dengan rata-rata posttest kelas eksperimen. Sehingga,  diterima atau terdapat perbedaan nilai rata-rata posttest kemampuan kognitif peserta didik pada kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata posttest kemampuan kognitif peserta didik pada kelas kontrol.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document