scholarly journals Teh daun kelor (moringa oleifera tea) terhadap berat badan lahir, panjang badan, berat plasenta

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 171
Author(s):  
Israwati Israwati ◽  
Werna Nontji ◽  
Veni Hadju

Daun Kelor (Moringa Oleifea),merupakan daun dengan ukuran kecil dengan bentuk bulat yang padat akan kandungan gizi yang tinggi. Tanaman ini memiliki potensial besar dalam mengentaskan masalah kekurangan gizi atau malnutrisi khususnya pada ibu hamil yang dapat mecegah berat badan lahir yang tidak normal atau BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pada efek teh kelor terhadap berat badan bayi lahir, panjang badan dan berat plasenta. Metode Penelitian yang digunakan Quasi Experiment Non-Randomized control group pretest – posttest design. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pangkajene dan Puskesmas Lawawoi. Sampel penelitian yaitu ibu hamil dengan usia kehamilan ≥28 minggu (trimester III) sebanyak 36 sampel yang terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok Intervensi dengan memberikan tablet Fe dan teh daun kelor (n=18) dan kelompok kontrol dengan memberikan tablet zat besi (n=18). Analisis statistic dilakukan menggunakan uji independen sample T-test, Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata berat badan bayi lahir 3251.1±368.9  pada kelompok intervensi dan 2968.8±404.6 pada kelompok kontrol dengan selisih 282.3±35.7 (p-0.03). Nilai rerata panjang badan pada kelompok intervensi 48.61±1.37 dan 47.33±1.08 pada kelompok kontrol. (p=0.004).Nilai rerata berat plasenta pada kelompok intervensi yaitu 558.5±31.6 dan kelompok kontrol 487.2±43.0 (p=0.001). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Terdapat perbedaan Efek pemberian zat besi (Fe) dan teh daun kelor (Moringa Oleifera Tea) pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol terhadap Berat Badan Bayi Lahir, Panjang Badan dan berat plasenta

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 181
Author(s):  
Nurul Hikmah ◽  
Werna Nontji ◽  
Veni Hadju

Daun kelor merupakan tanaman yang kaya akan Beta Karoten, Protein, vitamin A, C, Kalium, Kalsium, dan Zat Besi dalam jumlah tinggi yang mudah dicerna dan diasimilasi tubuh manusia khususnya sangat diperlukan ibu hamil untuk meningkatkan kadar hemoglobin dan hepcidin. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemberian tablet zat besi dan teh daun kelorterhadap kadar hemoglobin dan Kadar Hepcidin ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif,Quasi Experiment non randomized control group pretest-posttest design pada ibu hamil trimester III (≥28 minggu)di Puskesmas Pangkajene dan Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang. sebanyak 36 orang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi ibu yang mengonsumsi tablet zat besi dan teh daun kelor (n=18) dan kelompok kontrol yang mengonsumsi tablet zat besi (n=18). Implementasi dilakukan selama 60 hari kemudian dilakukan pretest dan posttest pengambilan darah,hemoglobin diukur dengan hematologi analyzer dan hepcidin diukur dengan metode ELISA.Analisis statistik dilakukan dengan mengukur pre dan post dengan paired t-test, dan untuk uji beda antar kelompok dengan independent samples t-test bila data tidak terdistribusi normal menggunakan Wilcoxon ranked t-test dan uji beda antar kelompok dengan uji mann whitney dengan tingkat signifikan p<0.05.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian tablet zat besi dan teh daun kelor pada peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil dimana (p=0,001) (p<0,05) rerata kadar hemoglobin: 11.78±0.58. Namun tidak ada pengaruh pemberian tablet zat besi dan teh daun kelor pada kadar hepcidin (p=0.429 (p>0.05) dimana rerata kadar hepcidin: 0.560±1.10, sehingga konsumsi tablet zat besi dan teh daun kelor lebih baik pada peningkatan kadar Hemoglobin.


2020 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
Author(s):  
St. Hasriani ◽  
Werna Nontji ◽  
Veny Hadju ◽  
Suryani As’ad ◽  
Andi Wardihan Singrang ◽  
...  

Abstrak. Leukosit adalah system imun tubuh yang terlibat dalam pertahanan tubuh terhadap penyakit dan bahan asing. Jika terjadi peningkatan jumlah leukosit berisiko terjadi kelahiran prematur, ketuban pecah dini dan infeksi neonatus. Apabila terjadi penurunan sistem imun akan terjadi penurunan ketahanan tubuh terhadap penyakit terutama infeksi untuk memperbaiki sistem imun dipengaruhi beberapa faktor salah satunya zat gizi makro mikro. Daun kelor kaya kandungan nutrisi yang merupakan alternatif untuk menanggulangi terjadinya kekurangan zat gizi dan infeksi. Penelitian bertujuan menggambarkan efek the daun kelor (Moringa Oleifera Tea) terhadap kadar leukosit pada ibu hamil. Metode digunakan yaitu Quasi Experiment non randomized control group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling pada ibu dengan usia kehamilan trimester III (≥28 minggu) di Puskesmas Pangkajene dan Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi 18 subjek dan kelompok kontrol 18 subjek. Hasil analisis rerata kadar leukosit pada kelompok teh daun kelor dari 11396±1903 menjadi 9416±1715. Pada kelompok tablet Fe dari 10658±1424 menjadi 10967±964 dengan selisih 1979 dan 308 (p=0.002) dapat disempulakn bawha terdapat perbedaan rerata nilai kadar leukosit antara kelompok teh daun kelor dan kelompok tablet Fe, dimana teh daun kelor lebih efektif menurunkan kadar leukosit ibu hamil. Kata kunci : Kadar Leukosit, Ibu Hamil, Teh Daun Kelor Effects of Moringa Oleifera Tea on Leukocyte Levels of Pregnant Women Abstract. Leukocytes are the immune system that is involved in defending the body against disease and foreign material. If there is an increase in the number of leukocytes, there is a risk of premature birth, premature rupture of membranes and neonatal infection. If the immune system declines, there will be a decrease in the body's resistance to diseases, especially infections and to improve the immune system there are several factors, one of which is the intake of micro-nutrients. Moringa leaves are rich in nutritional content which is an alternative to overcome the occurrence of nutrient deficiencies and infections. This research aims to describe the effect of Moringa Oleifera Tea on the levels of pregnant women leukocytes. The method used in this research is Quasi Experiment non randomized control group pretest-posttest design. Sampling was done by purposive sampling in third trimester of pregnant women (≥28 weeks) at the Pangkajene and Lawawoi Health Center in Sidenreng Rappang Regency which were divided into two groups: an intervention group of 18 subjects and a control group of 18 subjects. The results of the average analysis of leukocyte levels in the Moringa oleifera tea group 11396±1903 to 9416±1715. In the Fe tablet group 10658±1424 to 10967±964 with the difference in 1979 and 308 (p=0.002) it can be concluded that there are differences in the average value of leukocyte levels between the Moringa oleifera tea group and the Fe tablet group, where Moringa oleifera tea is more effective in reducing leukocyte levels of pregnant Women Keywords  : Leukocyte Levels, Pregnant Women, Moringa Oleifera Tea


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Adillah Imansari ◽  
Siti Madanijah ◽  
Lilik Kustiyah

Latar Belakang: Pendidikan gizi dapat berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader dalam mendeteksi status gizi balita secara dini di posyandu. Tujuan: Menganalisis pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan konseling gizi di posyandu. Metode: Desain penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan rancangan non randomized control group pre-test – post-test. Subjek penelitian berjumlah 60 kader dari Kecamatan Tatanga, Kota Palu yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni –Agustus 2019. Kelompok intervensi diberikan pendidikan gizi sebanyak 3 kali dengan teknik ceramah, simulasi dan praktik dengan menggunakan modul. Kelompok kontrol diberikan pendidikan gizi sebanyak 1 kali dengan teknik ceramah tanpa modul . Analisis menggunakan independen t-test dan paired t-test.  Hasil: Kelompok intervensi mengalami peningkatan pengetahuan post-test 1 sebesar 21.96 poin dan  post-test 2 meningkat sebesar 0.4 poin; sikap post-test 1 meningkat sebesar 6.73 poin dan post-test 2 meningkat sebesar 0.07 poin; keterampilan post-test 1 meningkat sebesar 21.94 poin dan post-test 2 meningkat sebesar 0.26 poin. Sementara kelompok kontrol mengalami peningkatan pengetahuan post-test 1 sebesar 11.17 poin dan saat post-test 2 meningkat sebesar 8.63 poin; sikap  post-test 1 meningkat sebesar 0.27 poin dan post-test 2 menurun sebesar 0.94 poin; keterampilan post-test 1 meningkat sebesar 7.22 poin dan post-test 2 menurun 0.28 poin. Kesimpulan: Nilai pengetahuan, sikap dan keterampilan kader pada kelompok intervensi siginifikan lebih baik daripada kelompok kontrol. Pendidikan gizi dengan simulasi dan praktik sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan sehingga pengetahuan, sikap dan keterampilan kader tetap terjaga lebih baik. 


MEDISAINS ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Rosi Kurnia Sugiharti ◽  
Ririn Isma Sundari

Latar Belakang: Masa remaja merupakan masa transisi antara masa anak dan dewasa dimana terjadi pacu tumbuh (growth spurt) sehingga mereka harus menghadapi tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan. Pada masa remaja ini biasanya terjadi nyeri haid primer. Nyeri haid dapat diatasi dengan pemberian terapi nonfarmakologis yaitu minuman rempah jahe asam dan kunyit asam.Tujuan: Mengetahui efektivitas minuman kunyit asam dan rempah jahe asam terhadap penurunan tingkat nyeri haid primerMetode: Model penelitian yang digunakan adalah quasi experiment design dengan non randomized  control group pre and post tes.  Penelitian dilakukan di STIKES Harapan Bangs Purwokerto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswi yang mengalami nyeri haid dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden yang diambil secara purposive sampling. . Analisis data menggunakan uji paire t-test dan independent t-tesHasil: Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan yang signifikan penurunan skala nyeri haid primer sebelum dan setelah minuman kunyit asam (p<0.01). Ada perbedaan yang signifikan penurunan skala nyeri haid primer sebelum dan setelah minuman rempah jahe asam (p<0.01). ada perbedaan efektivitas penerunan skala skala nyeri haid primer antara kelompok yang diberikan minuman kunyit asam dengan kelompok yang diberikan rempah jahe asam (p<0.01).Kesimpulan: Minuman kunyit asam maupun minuman rempah jahe asam sama-sama dapat menurunkan skala nyeri haid primer, akan tetapi, minuman kunyit asam lebih efektif dalam menurunkan nyeri haid primer dibandingkan rempah jahe asam.


2018 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 127
Author(s):  
Efri Widianti ◽  
Mustikasari ◽  
Agung Waluyo

AbstrakLatar belakang: Remaja yang harus menjalani masa masa hukuman akibat tindak kriminal yang pernah dilakukannya sangat rentan mengalami ansietas. Ansietas sebagai salah satu masalah psikososial dapat diatasi dengan beberapa psikoterapi diantaranya terapi logo dan terapi suportif. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi logo dan terapi suportif terhadap ansietas remaja di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan wilayah Jawa Barat. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment pre-post test with control group dengan 78 responden yang merupakan hasil screening berdasarkan kriteria inklusi, terdiri dari 39 responden untuk kelompok intervensi dan 39 responden untuk kelompok kontrol. Terapi ini diberikan dalam 8 sesi yang terdiri dari terapi logo 4 sesi dan terapi suportif 4 sesi. Penelitian ini dilakukan selama 5 minggu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah State Trait Anxiety Scale-Trait yang telah dilakukan uji validitas dengan nilai r=0,313-0,574 dan nilai reliabilitas=0,770 pada 30 orang remaja di lapas yang terdapat di Kabupaten Garut. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji independent t test, chi-square dan marginal homogenity. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terapi logo dan terapi suportif terhadap penurunan tingkat ansietas remaja yang ditunjukkan dengan p Value=0.000 (a=0.05). Kesimpulan: Terapi logo dan suportif kelompok dapat menurunkan ansietas pada remaja. Rekomendasi penelitian ini ditujukan kepada Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat selaku pemegang kebijakan untuk memberikan perhatian terhadap permasalahan psikologis pada warga binaan dengan mengembangkan kegiatan kegiatan kelompok serta bekerja sama dengan pihak akademik dan layanan kesehatan jiwa dalam upaya untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan jiwa pada warga binaan.Kata kunci: ansietas remaja, terapi logo, terapi suportifGROUP LOGO AND SUPORTIVE THERAPIES REDUCE ANXIETY IN ADOLESCENTS AT STATE DETENSION HOUSE AND PRISONAbstractBackground: Adolescents who have to receive a sentence due to crimes they committed are very susceptible to anxiety. A psychosocial problem, anxiety can be overcome with several psychotherapies, including logo therapy and supportive therapy. Objective: This study aims to identify the effect of logo therapy and supportive therapy on anxiety in adolescents at state detention house and prison in West Java. Methods: This study used a quasi-experiment pre-posttest with control group design with 78 respondents who were screened based on the inclusion criteria, consisting of 39 respondents for the intervention group and 39 respondents for the control group. This therapy was given in 8 sessions, consisting of 4 sessions for logo therapy and 4 sessions for supportive therapy. This study was conductedfor 5 weeks. It used State Trait Anxiety Scale-Trait of which validity and reliability had been tested with r value=0.313-0.574 and reliability=0.770 in 30 adolescents at a prison in Garut Regency. The data obtained were analyzed using independent t test, chi-square test and marginal homogeneity. Results: The results showed the effect of logo therapy and supportive therapy on the reduction in the levels of anxiety in adolescents as shown by p value=0.000 (a=0.05). Conclusion: The group logo and supportive therapy can reduce anxiety in adolescents. This research recommends the Regional Office of Law and Human Rights of West Java Province as the policy maker give attention to psychological problems in prisoners by developing group activities andcollaborating with academics and mental health services to prevent and overcome mental health problems in prisoners.Keywords: anxiety in adolescents, logo therapy, supportive therapy


2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 124-130
Author(s):  
Ni Made Riasmini

Perawatan berkelanjutan (continuity of care) pada lansia merupakan salah satu strategi kesehatan yang efektif agar kader lansia mampu membantu lansia dalam mengatasi masalahnya. Perawatan berkelanjutan pada lansia dapat dilakukan melalui pelayanan di masyarakat dengan keterlibatan kader lansia serta memberdayakan potensi lansia, yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan status kesehatan lansia dengan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  model continuity of care (CoC) berbasis pemberdayaan kader dan lansia terhadap status kesehatan lansia dengan hipertensi di Wilayah DKI Jakarta. Desain penelitian menggunakan quasi experiment with control group design dengan jumlah sampel sebesar 62 lansia yang tinggal di wilayah DKI Jakarta. Analisis data menggunakan uji t-test, uji chi-square dan Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada  perbedaan bermakna status kesehatan lansia sebelum dan sesudah penerapan model pada kelompok intervensi (p value=0.001). Demikian juga ditemukan perbedaan bermakna status kesehatan lansia sesudah penerapan model antara  kelompok intervensi dan kontrol (p value=0.001). Rekomendasi: agar intervensi model CoC  berbasis pemberdayaan kader dan lansia dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi pendampingan lansia yang bisa diterapkan di tatanan komunitas.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 107
Author(s):  
Umi Mahmudah

Latar Belakang: Anak-anak sekolah dasar merupakan salah satu kelompok rawan masalah gizi, baik pada gizi kurang maupun gizi lebih. Pendidikan gizi seimbang perlu diterapkan untuk mengatasi masalah gizi tersebut. Metode pendidikan mendorong peran serta dan keterlibatan anak untuk memberikan motivasi dalam belajar. Berbagai metode pendidikan yang menarik bagi anak antara lain permainan, tebak-tebakan, diskusi kelompok, serta peragaan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan gizi menggunakan media teka-teki silang (TTS) terhadap pengetahuan gizi seimbang pada anak sekolah dasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan pre-posttest with control group. Penelitian dilakukan pada anak Sekolah Dasar Negeri Donohudan I. Pengukuran pengetahuan gizi seimbang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pretest dan posttest. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi yang diberikan pendidikan gizi menggunakan teka-teki silang dan kelompok kontrol yang diberikan pendidikan gizi menggunakan ceramah. Pengukuran pengetahuan pretest dilakukan sebelum diberikan pendidikan gizi dan pengukuran pengetahuan posttest diberikan setelah dilakukan pendidikan gizi. Data dianalisis menggunakan Paired T-test dan Independent Sample T-test. Hasil: Terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan pendidikan gizi menggunakan media TTS dan media ceramah (p=0,010). Rerata peningkatan pengetahuan gizi menggunakan media TTS lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah pada anak sekolah dasar. Kesimpulan: Ada pengaruh pengetahuan gizi seimbang sebelum dan setelah diberikan pendidikan gizi, baik menggunakan media teka-teki silang maupun menggunakan media ceramah.


2017 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Adelheid Riswanti Herminsih ◽  
Wisnu Barlianto ◽  
Rinik Eko Kapti

Abstract : Schizophrenia is a disease process that affects perceptions, emotions, social behavior and the ability to accept reality correctly. Families with schizophrenics often feel anxiety and burdens associated with client care. The problem can be solved by giving FPE therapy. This study aims to explain the effect of Family Psychoeducation (FPE) therapy on anxiety and family burden in caring for family members with schizophrenia. This research uses quasi experiment research pre-post test with control group. The number of respondents in this study were 18 respondents for the control group and 18 respondents for the treatment group. The study was conducted in District Bola from 24 May to 28 June 2017. Giving therapy done by the researchers themselves who have obtained a license from nurse specializing in mental health nursing. Data analysis used in this research is dependent t test and independent t test. The result of dependent t test of anxiety and load test was obtained significance value <0,05, this result showed significant decrease of anxiety and load after FPE therapy. While the results of independent t test showed that the significance of anxiety and family burden <0.05 which means that there is a significant difference in reducing anxiety and family burden between the treatment and control group after being given FPE therapy, that is, with an average decrease in anxiety and burden For the treatment and control groups of 10.11 and 3.5, respectively. This means that FPE is more effective in reducing family anxiety. Thus it is expected that FPE can be applied as an alternative therapy in reducing the anxiety of families who care for people with schizophrenia.Keywords : family psychoeducation,  anxiety, family burden Abstrak : Skizofrenia merupakan proses penyakit yang mempengaruhi persepsi, emosi, perilaku sosial dan kemampuan menerima realita dengan benar. Keluarga dengan penderita skizofrenia seringkali merasakan kecemasan dan beban yang berkaitan dengan perawatan klien. Masalah tersebut dapat diatasi dengan pemberian terapi FPE. Penlitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh terapi Family Psychoeducation (FPE) terhadap kecemasan dan beban keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan skizofrenia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment pre-post test with control group. Jumlah responden dalam penelitian ini 18 responden untuk kelompok kontrol dan 18 responden untuk kelompok perlakuan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Bola mulai tanggal 24 Mei-28 Juni 2017. Pemberian terapi dilakukan oleh peneliti sendiri yang telah mendapatkan lisensi dari perawat spesialis jiwa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dependent t test dan independen t test. Hasil analisis dependent t test kecemasan dan beban didapatkan nilai signifikansi< 0,05, hasil ini menunjukkan penurunan kecemasan dan beban secara bermakna setelah diberikan terapi FPE. Sedangkan hasil analisis independent t test menunjukkan bahwa nilai signifikansi kecemasan dan beban keluarga < 0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan yang bermakna dalam menurunkan kecemasan dan beban kelurga antara kelompok perlakuan dan kontrol setelah diberikan terapi FPE, yaitu dengan rata-rata penurunan kecemasan dan beban untuk kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing yakni 10,11 dan 3,5. Hal ini berarti bahwa FPE lebih efektif dalam menurunkan kecemasan keluarga. Dengan demikian diharapkan bahwa FPE bisa diaplikasikan sebagai alternative terapi dalam menurunkan kecemasan keluarga yang merawat penderita skizofrenia.Kata Kunci : family psychoeducation, kecemasan, beban keluarga


2018 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
Author(s):  
I Kadek Anom Sanjaya ◽  
I Ketut Yoda ◽  
I Nyoman Sudarmada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan star run terhadap peningkatan kecepatan dan kelincahan pada siswa pesetra ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 2 Pupuan tahun 2016. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan “The non-randomized control group pretest posttest design”. Subyek penelitian ini siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 2 Pupuan dengan jumlah 38 orang. Instrumen yang digunakan tes lari cepat (sprint) dengan jarak 50 meter untuk kecepatan dan Illinois agility run untuk kelincahan. Data dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi () 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji-t independent untuk kecepatan diperoleh nilai signifikansi (0,000) dan untuk kelincahan diperoleh nilai signifikansi (0,000) semua data lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa pelatihan star run berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kecepatan dan kelincahan pada siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 2 Pupuan tahun pelajaran 2016/2017. Bagi para pelaku olahraga, disarankan untuk menggunakan pelatihan star run sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kebugaran jsmani khususnya kecepatan dan kelincahan. Kata Kunci : pelatihan, star run, kecepatan, kelincahan This study aims to determine the influence of star training run against the increased speed and agility on the soccer extracurricular pesetra students SMP Negeri 2 Pupuan 2016. The study was a quasi-experimental design with "The non-randomized control group pretest posttest design". The subjects of this study student extracurricular participants soccer SMP Negeri 2 Pupuan by the number 38. The instruments used to run tests quickly (sprint) with a distance of 50 meters for speed and agility run for the Illinois agility. Data were analyzed by independent t-test at the significance level () 0.05 with SPSS 16.0. Based on the analysis of data using independent t-test for speed significance value (0,000) and for agility significance value (0.000) all data is smaller than the value α (Sig keyword : training, star run, speed, agility


CIVED ◽  
2019 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
Author(s):  
Rina Sri Yulastri ◽  
Drs. Juniman Silalahi, M.Pd

Abstrak― Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum sesuainya model pembelajaran yang digunakan guru  dengan karakteristik mata pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa Kelas X DPIB SMK Dhuafa Padang. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment(eksperimen semu) dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa Kelas X SMK Dhuafa Padang yangterdaftar pada tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri dari kelas X DPIB 1 dan X DPIB 2. Pengujian instrumen dilakukan di sekolah yang sama, pada Kelas XI DPIB yang terdiri dari 30 orang siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar (pretest dan posttest) berupa soal objektif sebanyak 26 soal. Data dianalisis menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (t-test). Berdasarkan hasil penelitian dari perhitungan t-test diperoleh t-hitung lebih besar dari t-tabel. Dengan demikian hipotesis yang dikemukakan dapat diterima pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa Kelas X DPIB SMK Dhuafa Padang. Kata Kunci: Model pembelajaran TPS, Hasil Belajar, Mekanika Teknik


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document