scholarly journals Peran Brain Stimulation TMS Pada Prajurit Penderita Depresi Yang Penugasan di Kapal Perang

2021 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 1-14
Author(s):  
I KETUT TIRKA NANDAKA

Personel militer mempunyai resiko yang tinggi menderita depresi karena sifat pekerjaan dan latihannya, perpisahan dengan keluarga, melaksanakan misi militer , berpindah-pindah tugas, penugasan di tempat yang sempit (kapal perang) dan terpapar dengan peristiwa maupun peralatan yang berbahaya. Pada penelitian oleh Al-Amri et al., di Arab Saudi dengan mengambil 357 sampel secara acak, didapatkan hasil prevalensi depresi sebesar 17,1% disuatu daerah operasi militer di Timur Tengah. PDSKJI (2017) melaporkan 3,7% dari populasi di Indonesia  menderita gangguan depresi. Studi ini merupakan case report  pre dan post test  design sebanyak 4 pasien prajurit angkatan laut yang sudah didiagnosis menderita gangguan depresi berat yang  akan mendapatkan terapi standar berupa antidepresan dan psikoterapi . Pertama-tama dilakukan assesment tingkat depresi dengan memakai BDI (Beck Depression Inventory) dan HDRS (Hamilton Depression Rating Scale). Terapi standar depresi diberikan terhadap kedua kelompok dan satu kelompok ditambah  terapi augmentasi TMS ,  power disesuaikan dengan RMT ( resting motoric threshold), protokol terapi  TMS dengan amplitudo 100%  figh frequency 18 Hz , 2 sec dengan interval inter train 20 sec , 55 dan 59  train  selama 20 menit  sebanyak 5 X seminggu  . Dari hasil studi ini, secara klinis seluruh pasien yang mendapat augmentasi  TMS menunjukkan hasil perbaikan klinis yang lebih  baik mulai minggu I terapi dengan penurunan skor BDI 15 poin dan HDRS 14 poin. Penurunan skore dengan selisih 6-8 poin pada skala BDI dan selisih 5-7 pada skala HDRS pada pasien yang mendapat terapi standar dibandingkan dengan yang mendapat terapi standar dan augmentasi TMS.  

2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 164-170
Author(s):  
Dewi Nurlaela Sari ◽  
Aay Rumhaeni

ABSTRAK Sectio caesarea merupakan tindakan alternatif dalam proses persalinan untuk menyelamatkan ibu dan janin. Ibu Bersalin dengan operasi sectio caesarea dilakukan pembedahan pada dinding abdomen dan dinding rahim. Dampak yang paling sering muncul dirasakan oleh postpartum dengan post operasi sectio caesarea adalah  nyeri. Nyeri akan berdampak pada bounding attachment terganggu, mobilisasi terbatas, Activity Daily Living (ADL) terganggu serta berpengaruh  terhadap Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Asuhan yang diberikan terbatas pada terapi farmakologi dibandingkan  non farmakologi. Foot massage adalah salah satu terapi non farmakologi yang dapat membantu menutup gerbang di posterior horns dari sumsum tulang belakang dan memblokir bagian dari nyeri ke sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea di RS AMC. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pre test post test design. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 27 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS) dan prosedur kerja foot massage. Responden dilakukan foot massage selama 20 menit selama 2 hari. Data di analisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah klien post operasi sectio caesarea berada di skala nyeri 6 sebelum dilakukan foot massage dan hampir setengah memiliki skala nyeri 3 sesudah dilakukan foot massage dan didapatkan nilai p value = 0.000, sehingga disimpulkan ada pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea. Diharapkan rumah sakit dapat menjadikan foot massage sebagai salah satu alternatif manajemen non farmakologi dalam penanganan nyeri.   Kata kunci: Foot Massage; Post Partum; Nyeri; Sectio Caesarea      


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 880-886
Author(s):  
Awaludin Jahid Abdillah ◽  
Iyus Meni

Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokontriksi pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus,penurunan sirkulasi utero plasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak akupresur, stimulasi kulit dapat memberi efek penurunan nyeri yang efektif. Tehnik akupresur dapat dimanfaatkan sebagai menurunkan rasa nyeri pada saat persalinan. Tujuannya adalah  untuk mengetahui pengaruh  pemberian tehnik akupresur terhadap nyeri persalinan kala I pada ibu primapara. Jenis penelitian ini adalah Pre eksperiment dengan rancangan pre and post test design.  Populasi adalah  ibu bersalin kala I primipara di ruang Widya Rumah Sakit Ciremai Cirebon Tahun 2016, Sampel menggunakan tehnik total sampling dengan jumlah sampel 22 responden. Instrumen penelitian menggunakan  Numerical Rating Scale. Metode pengambilan data dalam  penelitian ini menggunakan observasi, dianalisis dengan Wilcoxon Matchead Pairs p-value ≤0.05.Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji Wilcoxon Matchead Pairs, menunjukan nilai ρ=0.000 (0,000≤0.05), berarti ada pengaruh pemberian tehnik akupresur terhadap penurunan nyeri persalinan. Sehubungan dengan hasil penelitian diharapkan perlunya memberikan pelatihan tentang tehnik akupresur baik bagi rumah sakit, ilmu keperawatan, praktik keperawatan dan ibu bersalin primipara.Kata Kunci : intensitas nyeri, persalinan, tehnik akupresur  ABSTRACTLabor pain can cause stress which causes excessive release of hormones such as catecholamines and steroids. These hormones can cause smooth muscle strain and vasoconstriction of blood vessels. This can lead to decreased uterine contractions, decline in utero placental circulation, reducing blood flow and oxygen to the uterus, as well as the onset of ischemia of the uterus which make implus pain increased. acupressure, skin stimulation can provide effective pain reduction effect. Acupressure technique can be used as a decrease pain during labor . The purpose is to determine the effect on the provision of acupressure techniques to the first stage of labor pain in the mother primapara.This research is a Pre experimental design with pre and post test design maternity respondents in the room when I primiparas Widya Hospital Cirebon Ciremai 2016, use the technique of total smpling with a sample of 22 respondents . research instruments using Numerical Rating Scale. The method of collecting data in this study using observation, Matchead Pairs analyzed by Wilcoxon p-value ≤0.05 .From the results of research using the Matchead Pairs Wilcoxon, research results show the value ρ = 0.000 ( 0,000≤0.05 ), means that there is the effect of acupressure techniques to decrease labor pain.In connection with the research results expected need for providing training in acupressure technique is good for hospitals , nursing science, nursing practice and maternal primiparous.Keywords : pain intensity, labor, acupressure technique


1989 ◽  
Vol 34 (2) ◽  
pp. 107-109 ◽  
Author(s):  
S.P. Kutcher ◽  
P. Marton

Thirty-seven consecutively assessed adolescents were evaluated at two intervals, one week apart, using the Beck Depression Inventory (BDI) and the Hamilton Depression Rating Scale (HLDRS). Scores on the two instruments were compared to each other and to the DSM-III clinical diagnosis. High scores on the BDI were not found to be specific to symptoms of patients with a diagnosis of depressive syndrome but rather measured the degree of subjective dysphoria. The severity of dysphoria was found to be greatest in the group with personality disorders and to vary most in this group from one week to the other. Suggestions for an appropriate use of the BDI in an adolescent population are made.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 258
Author(s):  
Komang Putri Wahyuni

Abstrak: Kecemasan adalah sebagai suatu keadaan dimana seorang merasa tidak nyaman dan adanya tekanan sistem saraf otonom dalam aktivitas rangsang akibat ancaman yang tidak diketahui. Kecemasan sendiri berpengaruh terhadap performa dari orang yang mengalaminya, contohnya penurunan prestasi akademik dari mahasiswa. Salah satu alternative untuk mengatasi kecemasan yakni dengan terapi tertawa. Penelitian ini bertujuan .untuk menganalisis Pengaruh Terapi Tertawa Dengan Media Menonton Video Stand Up Comedy Terhadap Kecemasan Mahasiswa Keperawatan Semester I Menjelang UAS di STIKes Buleleng. Desain penelitian ini yaitu pra eksperimental dengan rancangan one group pre dan post-test design. Besar sampel yang digunakan yaitu 51 responden yang telah dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf signifikan α = 0,05.  Didapatkan hasil data nilai rata-rata pre 17.86 dan nilai rata-rata post 6.24. Hasil uji menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p (0,000) < α (0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi tertawa terhadap kecemasan mahasiswa keperawatan semester I menjelang UAS di STIKes Buleleng.  


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 270
Author(s):  
Ulfa Husna Dhirah ◽  
Aris Natri Sutami

Salah satu tanda seorang perempuan telah memasuki masa pubertas adalah terjadinya menstruasi. Salah satu gangguan yang berhubungan dengan menstruasi yaitu dismenorea. Dismenorea adalah nyeri pada bagian perut, kram, dan sakit punggung bawah sbelum dan selama menstruasi. Di SMAS Inshafuddin Banda Aceh terdapat 37 siswi yang mengalami dismenorea. Untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan intensitas dismenorea. Rancangan penelitian ini adalah Quasi-Eksperiment dengan desain One- Group Pre-Post   Test Design. Jumlah sampel yang digunakan adalah 37 responden. Alat yang digunakan adalah wong baker face pain Rating Scale untuk mengetahui intensitas nyeri. Analisa yang digunakan adalah wilcoxon karena hasil sebaran data berdistribusi tidak normal dengan hasil p = 0,000, dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Nialai rata-rata dismenorea sebelum diberikan kompres hangat adalah 4,70 dan nilai rata-rata setelah pemberian kompres hangat adalah 0,70. Terdapat Penurunan intensitas dismenorea diperoleh nilai p = 0,000(< α 0,05). Ada pengaruh kompres hangat terhadap penurunan intensitas dismenorea. Diharapkan bagi institusi pendidikan Universitas Ubudiyah Indonesia dapat dijadikan sebagai bahan untuk kegiatan proses pembelajaran tentang terapi kompres hangat untuk menurunkan intensitas dismenorea.Kata kunci : Dismenorea, Kompres hangat, Remaja Putri.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 152-161
Author(s):  
Vellyza Colin ◽  
Buyung Keraman ◽  
Dwi Rolita

ABSTRAK Masa pubertas yaitu bagian dari proses perkembangan dengan adanya kematangan organ seksual dan kemampuan bereproduksi, yang ditandai dengan terjadinya menstruasi pertama (menarche). Menstruasi adalah perubahan secara fisiologis pada perempuan. Dysmenorrhea adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Beberapa perempuan mengalami sakit dan kram saat haid berlangsung. Rasa sakit biasanya terjadi di perut bagian bawah. Secara umum penanganan nyeri dismenore terbagi dalam dua kategori yaitu pendekatan farmakologis dan non farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan intensitas nyeri dysmenorrhea pada remaja putri di SMA Negeri 10 Kota Bengkulu. Rancangan penelitian ini adalah Pra-Eksperiment dengan desain One-Group Pre-Post Test Design, menggunakan Accidental sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Alat yang digunakan adalah kuesioner lembar karakteristik responden dan Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengetahui intensitas nyeri. Analisis data menggunakan wilcoxon signed-rank test.  Hasil penelitian ini terdapat pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan intensitas nyeri dysmenorrhea pada remaja putri di SMA Negeri 10 Kota Bengkulu diperoleh nilai Z = -4.801 dengan p-value=0,000<0,05 yang berarti signifikan. Diharapkan bagi sekolah dan siswi melakukan kompres air hangat sebagai salah satu alternatif terapi non farmakologis untuk mengurangi nyeri dysmenorrhea. Kata Kunci: Kompres Air Hangat, Nyeri Dysmenorrhea, Remaja Putri


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 47-54
Author(s):  
Yumnun Nisak ◽  
Harnanik Nawangsari ◽  
Agustina Maunaturrohmah

Menstruasi merupakan perdarahan yang teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ kandungan telah berfungsi. Keluhan yang sering muncul pada saat menstruasi adalah nyeri haid (dismenore). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh abdominal stretching terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri di SMK kesehatan BIM Jombang. Desain penelitian ini menggunakan Pra experimental One Group Pra Test – Post Test Design. Populasi penelitian ini adalah semua remaja putri yang mengalami nyeri haid (dismenore) dengan jumlah sampel sebanyak 56 responden dengan teknik sampling cluster random sampling. Variabel independen latihan abdominal stretching dan variabel dependen intensitas nyeri haid pada remaja putri. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument Numeric Pain Rating Scale (NRS ) sebelum dan sesudah pemberian latihan abdominal stretching. Pengolahan data dengan editing, koding, skoring, tabulating dan analisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon dengan tingkat kesalahan alpha 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan latihan abdominal stretching hampir setengah responden mengalami nyeri sedang sebanyak 23 responden (41%) dan sesudah diberikan latihan abdominal stretching hampir setengah responden mengalami tidak nyeri sebanyak 24 responden (43%). Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05 sehingga H1 diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh latihan abdominal stretching terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri.


2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 95
Author(s):  
Inggrid Dirgahayu

ABSTRAKSectio caesarea adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada abdomen. Luka insisi memberikan dampak bagi ibu dan dampak yang paling dirasakan adalah nyeri akut. Nyeri merupakan pengalaman pribadi yang di ekspresikan secara berbeda pada masing-masing individu. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan nyeri adalah dengan mbnilisasi dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobilisasdi dini terhadap tingkat nyeri pada pasien post sectio caesarea di ruang Zaitun III Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Kab. Bandung.Metode penelitian yang digunakan adalah “pre eksperimental design” dengan rancangan “one group pre-post test design”. Jumlah sampel penelitian sebanyak 21 responden dengan teknik “purposive sampling”. Instrumen penelitian dalam mengukur tingkat nyeri menggunakan NRS (Numerik Rating Scale). Respon nyeri diukur sebelum dan sesudah mobilisasi dini yang dilakukan 3 hari berturut-turut. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon.            Hasil penelitian menunjukan nilai median sebelum mobilisasi dini 9,00 dan sesudah mobilisasi dini 5,00. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapat nilai p-value 0,000 < α(0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh mobilisasi dini terhadap tingkat nyeri pada pasien post sectio caesarea.            Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan rumah sakit menerapkan SOP mobilisasi dini untuk menurunkan nyeri. Kata kunci: mobilisasi dini, intensitas nyeri, post sectio caesarea 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document