ABSTRAK: Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Apa yang melatar belakangi pembangunan benteng Lipu Ogena? (2) Bagaimana struktur fisik benteng Lipu Ogena? (3) Bagaimana fungsi benteng Lipu Ogena bagi masyarakat Takimpo pada masa lampau dan masa kini? (4) Apa saja peninggalan sejarah yang terdapat didalam benteng Lipu Ogena? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Helius Sjamsuddin dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Heuristik (Pengumpulan Sumber), yang dilakukan dengan teknik pengamatan, wawancara dan studi dokumen, (2) Kritik, yang dilakukan melalui kritik eksternal dan kritik internal, (3) Historiografi, yang dilakukan secara sistematis melalui tahap interpretasi, eksplanasi, dan ekspose. Dalam tinjauan pustaka penulis menggunakan konsep kebudayaan, konsep benteng, fungsi benteng dan konsep peninggalan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang pembangunan benteng Lipu Ogena adalah sangat erat kaitannya dengan strategi pertahanan dan keamanan guna melindungi masyarakat yang bermukim di tempat itu dari segala ancaman musuh. Dalam menghadapi situasi yang demikian sulit, maka penguasa di Lipu Ogena mendirikan benteng Lipu Ogena. (2) Struktur fisik benteng Lipu Ogena merupakan benteng pertahanan yang strategis dengan posisinya yang berada di puncak bukit. Benteng Lipu Ogena berbentuk persegi empat dan memiliki luas 100 x 130 meter persegi, struktur fisik dengan berdinding batu gunung. Namun dataran benteng tidak rata sehingga ketinggian susunan batunya berbeda-beda. Susunan batu tertingginya 5 meter sedangkan susunan batu terendah 2 meter. (3) Fungsi benteng Lipu Ogena pada masyarakat Takimpo pada masa lampau adalah sebagai pusat pertahanan dan keamanan, sebagai tempat pemukiman, pusat pemerintahan dan budaya sedangkan pada masa kini fungsi benteng Lipu Ogena sebagai situs sejarah sekaligus sebagai tempat wisata. (4) Peninggalan sejarah yang terdapat didalam benteng Lipu Ogena yaitu berupa koburu (kuburan), masigi (masjid), lawa (pintu masuk), galampa (rumah adat), parang, tombak, perisai dan batu yang dahulu digunakan sebagai tempat pelantikan parabela. Kata kunci: Struktur, fungsi, peninggalan, benteng ogenaABSTRACT: The problems raised in this study are as follows: (1) What is behind the construction of the Lipu Ogena fort? (2) What is the physical structure of the Lipu Ogena fort? (3) What is the function of the Lipu Ogena fortress for the people of Takimpo in the past and present? (4) What are the historical relics contained in the Lipu Ogena fortress? The method used in this study is the historical method according to Helius Sjamsuddin with the following steps: (1) Heuristics (Collection of Sources), which are carried out by observation, interview and document study techniques, (2) Criticism, which is carried out through external criticism and internal criticism, (3) Historiography, which is carried out systematically through the stages of interpretation, explanation, and exposure. In literature review, the writer uses the concept of culture, the concept of a fort, the function of the fort and the concept of historical heritage. The results of this study indicate that: (1) The background of the construction of the Lipu Ogena fort is very closely related to the defense and security strategy to protect the people who live in that place from all enemy threats. In dealing with such a difficult situation, the authorities at Lipu Ogena established the Lipu Ogena fortress. (2) The physical structure of the Lipu Ogena fort is a strategic fortress with its position on the hilltop. Lipu Ogena Fortress is rectangular and has an area of 100 x 130 square meters, physical structure with stone walled mountains. But the fort plain is not flat so the height of the stone arrangement varies. The highest stone arrangement is 5 meters while the lowest stone structure is 2 meters. (3) The function of the Lipu Ogena fortress in the Takimpo community in the past was as a center of defense and security, as a place of settlement, a center of government and culture while at present the function of the Lipu Ogena fortress as a historical site as well as a tourist site. (4) Historical relics contained in the Lipu Ogena fortress are in the form of koburu (graves), masigi (mosque), lawa (entrance), galampa (traditional house), machetes, spears, shields and stones that were used as places for parabela inauguration. Keywords: Structure, function, heritage, ogena fort