Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

113
(FIVE YEARS 9)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Yogyakarta

2477-2992, 2355-1615

2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 88-99
Author(s):  
Mira Mayasarokh
Keyword(s):  

Following a rigorous and careful concerns and consideration in the review of the article published in JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) entitled “Implementasi pendidikan karakter pada anak usia dini di Kelompok Bermain Rabbani” Vol 6, No 1, pp. 88-89, March 2019, DOI: https://doi.org/10.21831/jppm.v6i1.14936This paper has been found to violate the principles of JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Publication and has been retracted.The article has contained redundant material and throughout a careful examination, the editor has found that the paper has also been published in Jurnal Pelita PAUD, Vol. 3, No. 2, pp. 167-186, 2019, DOI: https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v3i2.547 The document and its content have been removed from JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), and reasonable effort should be made to remove all references to this article.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 24-31
Author(s):  
Roymond Hamonangan Simamora ◽  
Ellyanor Saragih

Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam penatalaksanaan perawatan penderita asam urat di lingkungan XIV Kelurahan Sunggal yang merupakan Wilayah Desa Binaan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Metode kegiatan penyuluhan dilakukan selama 4 hari, dengan metode ceramah dengan menggunakan media audiovisual. Jumlah responden sebanyak 60 orang. Hasil kegiatan: Diperoleh peningkatan pengetahuan masyarakatdari 5% menjadi 88,3% menjadi kategori baik. Dari hasil kegiatan ini menunjukkan adanya manfaat penyuluhan masyarakat dengan menggunakan media audiovisual terhadappengetahuan masyarakat. Penggunaan media audiovisual menyuguhkan gambar dan suara, sehingga pesan penyuluhan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat, dan media ini dapat disajikan berulang ulang dengan memutar kembali materi penyuluhan melaluihandphone peserta penyuluhan, media penyuluhan kesehatan dengan audiovisual dianggap efektif dan dapat dijadikan sebagai pilihan media dalam penyuluhan kesehatan bagi masyarakat. Public health counseling: Management of care for gout patients using audiovisual media AbstractThe purpose of this activity is to increase public knowledge in the management of care for gout sufferers in the XIV neighborhood of Sunggal Village, which is a development village village of the Faculty of Nursing, University of North Sumatra. The extension activity method is carried out for 4 days, with the lecture method using audiovisual media. The number of respondents is 60 people. Results of the activity: Increased community knowledge from 5% to 88.3% into good categories. From the results of this activity, it shows the benefits of community education by using audiovisual media on people's knowledge. The use of audiovisual media presents images and sounds, so that the counseling message can be more easily understood by the public, and this media can be presented repeatedly by replaying counseling material through mobile education participants, health education media with audiovisuals are considered effective and can be used as media choices in health education for the community.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 11-23
Author(s):  
Sri Hartadi ◽  
Fakhruddin Fakhruddin ◽  
Utsman Utsman

Prostitution is a phenomenon that has existed for a long time in the world, not least in Indonesia. Someone does prostitution most of the problem lies in economic factors and the low skills they have. The government does not remain silent due to this phenomenon, the government has also prepared a variety of skills training programs held in various rehabilitation institution, one of which is in the rehabilitation center of the Semarang city agriculture with empowerment programs through competency-based culinary skills training. The purpose of this study is to describe and analyze the planning, implementation, and results achieved in empowering prostitutes through competency-based culinary skills training. This study uses a qualitative approach. Data collection techniques are carried out by observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. Check the validity of the data using source triangulation and methods. The results of this study is planning of prostitutes empowerment programs through training in cookery skills includes: identification of needs, formulating learning objectives, determining curriculum to be used, choosing learning resources, and sources of funding. The implementation includes three main steps, namely opening activities, core activities, and closing. The results achieved are that the residents learned how to make steamed sponge, potato donuts, stuffed dumplings, banana chocolate roll omelet.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 76-87
Author(s):  
Mochamad Fatchan Chasani ◽  
Rita Eka Izzaty

Tujuan penelitian untuk meningkatkan keterampilan sosial dengan model team teaching melalui pemanfaatan lingkungan alam. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek 15 anak usia 3-4 tahun di KB Rasi Bintang, Bantul, Yogyakarta. Keabsahan data menggunakan validitas hasil dan proses dengan analisis interaktif yang terdiri atas 3 komponen kegiatan yaitu display data, reduksi data dan pengambilan kesimpulan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, catatan lapangan, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan temuan, model team teaching melalui pemanfaatan lingkungan alam mampu meningkatkan keterampilan sosial anak yang meliputi 3 sikap yaitu peduli sebesar 81,2%, kerjasama sebesar 79,8% dan kemandirian sebesar 80,5%. Model team teaching dilakukan oleh pendidik dengan saling berkontribusi dalam pembelajaran melalui 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dengan memadukan potensi lingkungan alam sebagai sumber dan media belajar anak. Proses pembelajaran berlangsung di lingkungan alam mendukung para pendidik dalam memberikan pemahaman, arahan dan pengalaman kepada anak untuk meningkatkan keterampilan sosialnya.  AbstractThe research aimed increasing social skills with team teaching models through utilize of the natural environment. This research  is a Classroom Action Research with subjects 15 children aged 3-4 years in KB Rasi Bintang, Bantul, Yogyakarta. The validity of the data used validity of the result and validity of the process used analysis interactive consisting of 3 components of activities, display by data, data reduction and conclusions. Data collection techniques used observation techniques, field notes and document analysis. The research findings the team teaching model applied through of the natural environment can increasing the social skills of children involving 3 social, the care aspect in the amount of 81, 2%, the cooperation aspect in the amount of 79,8% and the independence in the amount of 80,5%. The team teaching model is implemented through 3 phases, which includes planning, implementation and evaluation by combining the potential of the natural environment as a source and learning media for children. The process of learning in the natural environment support the educators to provide comprehension, direction and experience to students for increasing social skills.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 59-75
Author(s):  
Lian Gafar Otaya ◽  
Siti Asiah Tjabolo ◽  
Rahmin Talib Husain

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pemberdayaan ibu rumah tangga miskin melalui usaha kerajinan tangan khas Gorontalo yang dikenal dengan “Mohalamu Tiohu” atau anyaman mendong sebagai upaya pendampingan. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) melalui observasi dan Focused Group Discussion (FGD). Hasil temuan diperoleh permasalahan yang dihadapi adalah pengetahuan tentang desain produk dan pemasaran masih sangat terbatas, usahanya masih bersifat industri rumah, padahal mereka tergolong terampil dalam membuat berbagai jenis kerajinan tangan dalam jumlah banyak, tidak memiliki modal usaha, penghasilannya tidak sebanding dengan waktu dan tenaganya, padahal sifat bahan baku mudah didapatkan dan mampu mengikuti trend dengan teknik dasar menganyam yang hanya dapat dilakukan secara manual. Untuk pengembangannya diperlukan adanya pembinaan secara berkala dan pemberian modal usaha secara merata kepada semua kelompok pengrajin ibu rumah tangga miskin, mempatenkan hasil karya dan menggalakkan kecintaan masyarakat terhadap kerajinan tersebut. The need analysis of poor housewives empowerment in the development of Gorontalo special handicraft business “Mohalamu Tiohu” AbstractThis study aims to analyze the needs of poor housewives through the development of Gorontalo’s special handicraft product design which is well known as “Mohalamu Tiohu” or mendong (Fimbrystlis Globulosa) plait as the guidance effort. The method used in this research was Participatory Action Research (PAR) through the observation and Focused Group Discussion (FGD). Based on the finding of this research, the problems faced by craftsman were the limited knowledge about product design and marketing, the problem that the business still in home business scale, there was no enough venture capital, the income was not comparable with the time and effort that they used. This fact was very ironic where the raw material was very easy to be found and also it was able to follow the current trend by using plait basic technique which could only be done manually. For the business development, it was urgently needed the continual guidance and the giving of venture capital evenly to the all craftsman group of poor housewives. Besides that, it was important to the craftsman to have patent and improved public love to their craft product.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Imam Shofwan ◽  
Ghanis Putra Widhanarto ◽  
Tristanti Tristanti

Tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi pembelajaran nonformal yang berkaitan dengan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang berbeda dengan sekolah dasar formal pada umumnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi partisipan, wawancara bebas terpimpin dan dokumentasi untuk mendapatkan data dan informasi akurat dengan pengetahuan yang mendalam tentang implementasi pembelajaran nonformal Sekolah Dasar Quran Hanifah Kota Semarang yang menggunakan pembelajaran yang berbeda dengan sekolah pada umumnya degan tujuan pembelajarannya adalah berakhlaqul karimah dan mampu menghafal Alquran. Hasil penelitian (1) perencanaan pembelajaran nonformal yang diselenggarakan sesuai dengan kalender akademik yang diberikan kepada orangtua; (2) proses pelaksanaan pembelajaran nonformal diawali dan diakhiri dengan doa serta dibuat peraturan (adab) dalam belajar yang mengedepankan tahfidz atau hafalan, (3) evalusi pembelajaran nonformal dilakukan di awal dengan tes kemampuan membaca, evaluasi proses dengan tes hafalan dan evaluasi akhir dengan tes ujian hafalan mingguan dan bulanan; dan (4) faktor pendukung adanya kegiatan parenting 2 (dua) mingguan serta penghambat tempat yang sempit dan kualifikasi pendidik belum lulus sarjana. Implementation of nonformal learning in Hanifah Quran Primary Schools in Semarang City AbstractThe purpose of the study was to determine the implementation of non-formal learning related to learning planning, the implementation of learning, and evaluation of learning that was different from formal elementary schools in general. This study uses a qualitative research approach with data collection techniques using participant observation, guided free interviews and documentation to obtain accurate data and information with in-depth knowledge about the implementation of nonformal learning in the Hanifah Quran Primary School in Semarang that uses learning that is different from the school in general. Research results (1) non-formal learning planning held in accordance with the academic calendar given to parents; (2) the process of implementing non-formal learning begins and ends with prayer and rules (adab) in learning that promote tahfidz or memorization, (3) nonformal learning evaluation is carried out at the beginning with reading ability tests, process evaluation with memorization tests and final evaluation with tests weekly and monthly memorization tests; and (4) supporting factors for 2 weekly parenting activities and narrow space barriers and the qualifications of educators have not yet graduated.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 41-49
Author(s):  
Riza Wulandari

Kehidupan anak era milenial kini menjadi lebih ironi, dukungan dari sajian media yang menawarkan sisi dunia kekinian menyebabkan generasi penerus bangsa luntur nilai-nilai kearifan lokal yang telah ada pada masa lampau. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat pada target sasaran kelompok ibu-ibu rumah tangga Desa Manukaya adalah untuk memberikan edukasi kepada keluarga khususnya ibu yang memiliki peran penting di keluarga dalam mengantisipasi sikap negative dari dampak modernisasi. Focus Group Discussion di pilih dalam memecahkan masalah yang terjadi. Hasil dari kegiatan ini adalah tim pelaksana memberikan 2 kegiatan diantaranya adalah pertama memberikan edukasi tentang pentingnya kearifan lokal dan strategi mempertahankan kearifan lokal melalui mendongeng. Kedua memberikan pendampingan pelatihan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh kelompok ibu-ibu rumah tangga Desa Manukaya yaitu merajut. Dari potensi tersebut, diberikan kegiatan pendampingan pembuatan media boneka jari dengan cara merajut dan berbahan dasar flannel. Dari media boneka jari yang telah dibuat, diharapkan dapat diaplikasikan kepada anak-anak dalam mengajarkan kearifan lokal Bali melalui dongeng. Bali Mendongeng: Revitalization of fading local wisdom AbstractThe lives of the millennial era is now becoming more irony, the support of the media which offers dishes of the world side of the present generation successor Nations smudging local wisdom values that already exist in the past. The purpose of the community empowerment activities on the target objectives of the mother-homemaker village of Manukaya is to provide education to their families especially mothers who have an important role in the family in anticipation of a negative attitude from the impact the modernization. Focus Group Discussion on select in solving the case. The result of this activity is the implementing team provide activities such as the first two provide education about the importance of local wisdom and strategy of maintaining local wisdom through storytelling. Both provide a mentoring training in accordance with the potential that is owned by a group of mothers of households of the village of Manukaya that is knitting. From the potential, given the activities of accompaniment the creation of finger puppets knit and way made from flannel. From finger puppets that have been made, is expected to be applied to children of Bali's local wisdom in teaching through storytelling.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 32-40
Author(s):  
Nur Fatma Oktaviana ◽  
Wuri Wuryandani

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan media big book untuk meningkatkan perilaku moral pada anak kelompok B usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode Research & Development (R&D). Media pembelajaran yang dihasilkan berupa media pembelajaran big book. Data diperoleh melalui teknik wawancara, lembar penilaian dari ahli media dan materi. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok bermain yang berjumlah 34 anak. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa media big book dapat membantu guru dalam mengembangkan media pembelajaran, khususnya meningkatkan perilaku moral pada anak usia dini. Penggunaan big book berdampak positive terhadap meningkatkan perilaku moral, dengan rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi yaitu 37.5 dan kelas kontrol dengan rata-rata 20. Big book media development to improve moral behavior in children aged 5-6 years AbstractThis study aims to develop a big book media to improve moral behavior in group B children aged 5-6 years. This study uses the Research & Development (R & D) method. The learning media produced are in the form of big book learning media. Data was obtained through interview techniques, assessment sheets from media and material experts. The subjects of this study were 34 children playing group children. Based on the results of data analysis and discussion it can be concluded that the big book media can help teachers in developing learning media, especially increasing moral behavior in early childhood. The use of the big book has a positive impact on improving moral behavior, with the average experimental class higher, 37.5 and the control class with an average of 20.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 50-58
Author(s):  
Reza Edwin Sulistyaningtyas ◽  
Puji Yanti Fauziah

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan desain buku panduan permainan tradisional untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun dan (2) mengetahui kelayakan dan efektifitas panduan permainan tradisional untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research & Development). Model pengembangan menggunakan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu: analyze, design, development, implementation dan evaluation. Subjek yang digunakan untuk uji coba produk pada tahap implementasi sebanyak 4 kelas kelompok B (usia 5-6 tahun) yang terdiri dari 66 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, angket, observasi dan lembar unjuk kerja. Teknik analisis data menggunakan t-test dengan taraf signifikansi 0.05. Permainan tradisional dalam buku panduan diantaranya adalah permainan egrang tempurung/bathok, lompat tali dan engklek. Hasil perhitungan uji t-test diperoleh nilai α = 0.000, nilai tersebut kurang dari 0.05 (<0.05). Kesimpulan yang diperoleh bahwa buku panduan permainan tradisional efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar. Developing traditional games handbook to improve gross motor ability of 5-6 years-old AbstractThe research aimed to: (1) develop traditional games handbook to improve gross motor ability of 5-6 Years-Old Children, (2) knowing the apropriate by expert and effevtiveness of traditional games handbook to improve gross motor ability of 5-6 years-old. This type of research is research and development (R & D). The development model which was used in this research was ADDIE model. The model consisted of five steps, that was: analyze, design, develop, implement and evaluate. The subjects used for implementation steps were 4 groups into class B (5-6 years-old children) who were consisting of 66 children. Collecting data used interview guidelines, questionnaire, observation and children performance sheet. Data analysis techniques was t-test with significance level 0.05. The development of traditional games handbook was as egrang tempurung/bathok, lompat tali and engklek. The result of validation by expert and teachers found that the developed products are categorized into a “good” category. The development of traditional games is declared effective in improving the gross motor ability of children.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 128-141
Author(s):  
Entoh Tohani ◽  
Lutfi Wibawa

Following a rigorous and careful concerns and consideration in the review of the article published in JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) entitled “Peran modal sosial dalam penanganan bencana pada masyarakat desa rawan bencana Gunung Merapi” Vol 5, No 2, pp. 128-141, November 2018, DOI: http://dx.doi.org/10.21831/jppm.v5i2.21787This paper has been found to violate the  principles of Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Publication and has been retracted.The article has been drawn by the author and will be published in the Jurnal Cakrawala Pendidikan https://journal.uny.ac.id/index.php/cpThe document and its content have been removed from Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, and reasonable effort should be made to remove all references to this article.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document