scholarly journals Efektifitas Terapi Dzikir Terhadap kecemasan Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Bara-baraya Makassar Kota Makassar Tahun 2018

2019 ◽  
Author(s):  
nurul ikawati

ABSTRAKWanita hamil akan mengalami adaptasi atau perubahan fisiologis dan psikologis. Salah satu aspek psikologis yang berpengaruh pada kehamilan adalah kecemasan. Saat ini telah dikembangkan terapi non-farmakologi berdasarkan Islam, yaitu dzikir. Secara fisiologis, dzikir akan menghasilkan beberapa efek medis dan psikologis yaitu akan membuat seimbang kadar serotonin dan norepineprin di dalam tubuh. Hal tersebut merupakan morfin alami yang bekerja di dalam otak yang dapat membuat hati dan pikiran merasa tenang setelah berdzikirPenelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas terapi dzikir terhadap kecemasan ibu hamil di Puskesmas bara – baraya Tahun 2018.Desain penelitian adalah studi quasi eksperimen dengan pendekatan non randomized pre test post test with control group. Sampel penelitian dengan teknik non probability sampling terdiri atas 15 orang untuk kelompok Eksperimen dan 15 orang untuk kelompok kontrol sehingga total jumlah sampel sebanyak 30 orang responden yang diambil dengan teknik purposive sampling Data dianalisis secara univariat dalam dalam bentuk distribusi frekuensi dan bivariat untuk menguji hubungan antara variabel dengan uji T Dua Sampel Berpasangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada efektifitas terapi dzikir terhadap kecemasan dengan nilai p=0,000. Maka dari itu terapi dzikir memiliki efek ketenangan yang dapat menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil. Efek dari dzikir terhadap psiokologis yang terjadi dalam dimensi alam sadar manusia akan menumbuhkan penghayatan yang lebih mendalam akan kehadiran Allah.Kata Kunci: Terapi Dzikir, Ibu Hamil, Kecemasan.Daftar Pustaka: 15 (2011-2017).

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 61-70
Author(s):  
Resna Litasari ◽  
Yeni Mahwati ◽  
Adjat Sedjati Rasyad

Terlambatnya pengeluaran ASI dapat disebabkan oleh terhambatnya pengeluaran oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran pengeluaran dan produksi ASI. Kombinasi antara Inisiasi menyusu dini (IMD) dan pijat oksitosin merupakan salah satu cara yang efektif untuk merangsang pengeluaran oksitosin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran dan produksi ASI pada ibu nifas. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan pendekatan post test only design with control group dengan jumlah sampel 28. Penelitian dilaksanakan bulan Nopember 2017-Januari 2018. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis purposive sampling sehingga terbagi dalam kelompok perlakuan sebanyak 14 sampel dan kelompok kontrol sebanyak 14 sampel. Teknik analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dilakukan Pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan hasil data tidak berdistribusi normal sehingga pengujian variabel pengeluaran ASI menggunakan uji Mann Whitney sedangkan variabel produksi ASI menggunakan uji statistik Chi-Square (?2) Hasil penelitian menunjukkan pengeluaran ASI pada kelompok intervensi lebih cepat (mean=38,29 menit) daripada kelompok kontrol (mean=124,86 menit). Hasil uji Mann Whitney didapatkan pvalue =0,000 (p<0,05), artinya ada pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI. Hasil penelitian tentang produksi ASI dengan uji statistik ?2 diperoleh nilai pvalue sebesar =0,049 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran dan produksi ASI pada ibu nifas.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 7-12
Author(s):  
I Made Dwie Pradnya Susila

Latar belakang dan tujuan: Anamnesa merupakan salah satu proses pengkajian untuk mengetahui keluhan yang dialami oleh anak dengan  melihat data subyektif dan obyektif dari pasien. Kebutuhan rasa nyaman diperlukan untuk membuat anak menjadi kooperatif selama prosedur anamnesa berlangsung. Tujuan dari penelitian ini mengetahui tingkat kooperatif anak selama proses anamnesa tanpa menggunakan alat kesehatan yang bermotif (stiker) dan menggunakan alat kesehatan yang bermotif (stiker) di IGD RSAD Tk. II Udayana Denpasar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan post test only non equivalent control group design. Sampel dari penelitian ini yaitu pasien yang berobat di Instalasi Gawat Darurat RS Tk. II Udayana Denpasar yang berjumlah 20 orang dimana 10 orang masuk dalam kelompok intervensi dan 10 orang masuk dalam kelompok kontrol yang ditentukan menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling. Hasil: Dari hasil penelitian penggunaan alat kesehatan bermotif (stiker) kepada anak usia pra sekolah yang sedang dilakukan anamnesa di IGD RSAD Tk. II Udayana Denpasar diperoleh data anak yang awalnya tidak kooperatif saat belum diberikan intervensi menjadi lebih kooperatif setelah diberikan intervensi penggunaan alat kesehatan bermotif. Sedangkan pada kelompok kontrol anak tetap tidak kooperatif. Simpulan: Anak yang awalnya tidak kooperatif saat belum diberikan intervensi menjadi lebih kooperatif setelah diberikan intervensi penggunaan alat kesehatan bermotif.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 87-95
Author(s):  
Nur Rakhmawati

Latar Belakang: Kehamilan memengaruhi sistem tubuh, baik secara hormonal, fisik, maupun psikologi. Mual yang terkadang disertai muntah biasanya timbul sejak usia gestasi 5 minggu, yang dihitung berdasarkan hari pertama pada terakhir dan mencapai puncak pada usia 8 minggu hingga 12 minggu serta berakhir pada usia 16 hingga 18 minggu. Mual muntah gejala pertama yang dialami ibu hamil yang sering terjadi sebelum mengalami menstruasi pertama tidak datang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi mendengarkan Asmaul Husna terhadap mual muntah pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini merupakan Quasy Experiment dengan pendekatan Pre Test and Post Test Without Control Group. Pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester pertama di wilayah Puskesmas Sidoharjo Sragen sejumlah 16 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Ada pengaruh terapi mendengarkan Asmaul Husna terhadap mual muntah pada ibu hamil dengan nilai p value 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh terapi mendengarkan Asmaul Husna terhadap mual muntah pada ibu hamil.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Supriyadi . ◽  
Nurul Makiyah ◽  
Novita Kurnia Sari

<p><em>Buerger Allen Exercise</em> mampu meningkatkan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif sehingga glukosa dalam darah dapat menurun, dapat membantu mencegah terjadinya penyakit arteri perifer, serta meningkatkan aliran darah ke arteri dan berefek positif pada metabolisme glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2setelah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Jenis penelitian ini adalah <em>quasy-experiment </em>dengan<em> pre-post test design with control group</em><em>.</em> Jumlah sampel 60 penderita diabetes melitus tipe 2 dengan <em>purposive sampling</em>, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Responden kelompok perlakuan diberikan intervensi <em>Buerger Allen exercise</em> sebanyak 12 kali  selama 15 hari.Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Kecamatan Nganjuk.Data hasilpengukuran nilai <em>ankle brachial index</em>berupa ratio dan diuji statistik dengan <em>Paired Samples Test</em>. Didapatkan <em>p value</em> 0.001 untuk kelompok perlakuan (<em>p value</em>&lt; 0.05) yang menunjukkan bahwa adanya perubahan bermakna secara statistik nilai <em>ankle brachial index</em> sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Dapat disimpulkan bahwa nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2 meningkat sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>.</p><p> </p><p> <strong>Kata kunci :penderita diabetes melitus tipe2, <em>Buerger Allen Exercise, Ankle brachial index</em></strong></p><p> </p>


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Ahmad Farham Majid ◽  
Ismail Ismail ◽  
Mardhiah Mardhiah ◽  
Fitriani Nur

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan metode silih tanya berbantuan kartu model dan metode make a match. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian non equivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 4 Sungguminasa Kab. Gowa berjumlah 351 siswa dan total sampel berjumlah 64 siswa dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang terdiri dari pretest dan posttest dan non tes berupa lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis data nilai siswa menggunakan statistik deskriptif rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan metode silih tanya berbantuan kartu model adalah 86,84 dengan kategori sedang dan yang diajar menggunakan metode make a match adalah 77,78 dengan kategori sedang. Berdasarkan analisis statistik inferensial bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan metode silih tanya berbantuan kartu model dengan yang menggunakan metode make a match pada kelas VII SMPN 4 Sungguminasa Kab. Gowa. AbstractThis study aims to determine the mathematical communication ability of students who use card-assisted questions method and make a match method. This type of research is a quasi-experimental research with nonequivalent pretest-posttest control group design. The population in this study were all VII grade students of SMPN 4 Sungguminasa, Gowa Regency with 351 students and a total sample of 64 students with purposive sampling techniques. The instrument used in this study was a test consisting of pre-test and post-test and non-test that is observation sheet. Based on the data analysis results that average the value of students’ mathematical communication skills who were taught using the card-assisted questions was 86.84 in the medium category and those who taught using make a match method were 77.78 in the medium category. The results of inferential statistical analysis that there is a significant difference between the mathematical communication abilities of students who use card-assisted questions and using the make a match method in class VII of SMPN 4 Sungguminasa, Gowa Regency.


2021 ◽  
Vol 2 (6) ◽  
pp. 1167-1175
Author(s):  
Sholiha Nurwulan

Dalam proses belajar mengajar sangat penting untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami suatu materi yang diajarkan, salah satu cara mengetahuinya adalah dengan mengadakan evaluasi yaitu tes formatif. Akan tetapi guru masih banyak yang mengabaikan evaluasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian tes formatif berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Qur’aniyah Batu Kuta  pada materi faktorisasi suku aljabar. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII. Oleh karena itu, jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitafif dengan metode penelitian eksperimen dengan teknik pengambilan sampel diambil dengan menggunkan teknik purposive sampling yaitu dengan melihat nilai  awal  (pre-test) siswa.  Nilai  rata-rata  tertinggi  dari  pre-test  peneliti  jadikan sebagai  kelas  kontrol  yaitu  kelas  A  dan  kelas  yang  mendapatkan nilai  rata-rata terendah peneliti jadikan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VIII C. Penelitian ini menggunakan pretest-posttest control-group design. Berdasarkan  uji   normalitas  dengan  menggunakan  chi   kuadrat (X^2 ) maka didapatkan X_hitung^2untuk data post-test pada kelas eksperimen 3,95 dan kelas kontrol 5,58 lebih kecil dari X_tabel^2 yaitu 11,07, maka data terdistribusi normal. Sedangkan untuk uji homogenitas menggunakan uji fisher maka diperoleh Fhitung 1,07 lebih kecil dari Ftabel  2,08 oleh karena itu data homogen. Adapun hasil penelitian adalah antara pemberian  tes  formatif  dengan  hasil  belajar  matematika  materi  faktorisasi  suku aljabar pada kelas VIII terdapat pengaruh yang signifikan dengan hasil perhitungan thitung  1,90 > ttabel  1.68 dengan tingkat signifikan 5%. Maka Ho  di tolak artinya ada pengaruh pemberian tes formatif terhadap hasil belajar matematika pada materi faktorisasi suku aljabar. Hal ini menunjukkan, dengan diterapkannya evaluasi pada setiap akhir pembelajaran (tes formatif) maka akan memiliki pengaruh terhadap hasil  belajar matematika siswa kelas VIII MTs Qur’aniyah Batu Kuta-Narmada khususnya pada materi faktorisasi suku aljabar.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 31-36
Author(s):  
Candra Dewi Rahayu ◽  
Ika Purnamasari

Latar Belakang: Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin secara tepat dan terus menerus sesuai usia tumbuh kembangnya. Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) anak ini masih belum mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu solusi yang dicanangkan oleh pemerintah yaitu dengan mengintegrasikan SDIDTK dengan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaitu Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak yang diikuti oleh balita sebelum beranjak ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Tujuan : untuk mengetahui peningkatan pengetahuan guru PAUD dalam melakukan SDIDTK setelah diberikan pelatihan.Metodologi: metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre and post test design without control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel tanpa peluang (non probability sampling) dengan jumlah sampel 37 guru PAUD.Hasil: Hasil uji dengan one sampel t-test menunjukan setelah dilakukan pelatihan kepada guru PAUD terdapat peningkatan pengetahuan dapat dilihat dari nilai rata-rata pengetahuan guru dari 8,945 menjadi 15,75 dengan nilai p = 0,000.Kesimpulan dan saran: Pelatihan aplikasi SDIDTK menggabungkan metode ceramah dan demonstrasi mampu meningkatkan pengetahuan secara efektif. Saran bagi Kepala Sekolah di PAUD adalah untuk meningkatkan pengetahuan guru (pengasuh) tentang pertumbuhan dan perkembangan anak menggunakan SDIDTK, sehingga guru dapat memonitor tumbuh kembang anak secara optimal.


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Kasron Kasron

Oedema kaki merupakan salah satu gejala pada pasien CHF. Oedema kaki dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, ketidaknyamanan, perubahan postur tubuh, menurunkan mobilitas dan meningkatkan resiko jatuh, gangguan sensasi di kaki dan menyebabkan perlukaan di kulit. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pijat kaki terhadap penurunan oedema kaki pada pasien CHF. Metode penelitian menggunakan quasi-experiment dengan pendekatan pre-post test without control group. Responden penelitian adalah pasien CHF yang mengalami oedema kaki, pemilihan responden menggunakan non-probability sampling dengan metode accidental sampling. Responden diukur lingkar oedema pada lingkar angkle, instep dan MP-Joint menggunakan metline pada sebelum intervensi, hari pertama, kedua dan ketiga. Analisis statistik menggunakan wilcoxon test. Sejumlah 13 responden memenuhi kriteria penelitian. Pada kaki kanan lingkar angkle pre: 27,7±1,8, post 1: 27,6±1,8, post 2 27,5±1,7, post 3: 27,2±1,7, lingkar instep pre: 27,6±1,7, post 1: 27,6±1,8, post 2: 27,2±1,7, post 3: 26,9±1,7, lingkar MP-joint pre: 27,0±1,6, post 1: 27,0±1,6, post 1: 27,0±1,6, post 2: 26,7±1,7, post 3: 26,3±1,7. Kaki kiri lingkar angkle pre: 27,6±1,8, post 1: 27,6±1,8, post 2: 27,3±1,8, post 3: 27,0±1,8, lingkar instep pre: 27,6±1,7, post 1: 27,5±1,7, post 2: 27,2±1,7, post 3: 26,8±1,7, lingkar MP-joint pre: 27,0±1,6, post 1: 26,9±1,8, post 2: 26,5±1,8, post 3: 26,2±1,8. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna lingkar oedema pada kaki kanan setelah hari kedua dan ketiga dengan p-value <0,001. Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan lingkar oedema angkle, instep, dan MP-joint pada hari kedua dan ketiga setelah pemijatan kaki pada pasien CHF yang mengalami oedema kaki. Perlu penelitian lanjutan untuk penatalaksanaan oedema kaki pada pasien CHF yang mengalami oedema kaki.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document