Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang memberikan jasa pelayanan kesehatan untuk pelayanan umum, tempat berkumpulnya orang sakit maupun sehat. Lingkungan rumah sakit merupakan salah satu aspek yang juga perlu diperhatikan dan juga perlu dikelola dengan baik. Alur aktivitas proses bisnis merupakan kegiatan layanan utama terhadap penanganan rawat inap pasien IDEF0 level 1, proses bisnis tahap verifikasi dan registrasi level 2, menerima pasein dan memberikan tindakan medis level 3, rekomendasi rujuk rawat inap atau rujuk ke instalasi level 4, kegiatan operasional level 5 dan sampai pasien keluar rumah sakit level 6. Salah satu upaya pendekatan untuk mendukung pengelolaan lingkungan yang sehat, bersih dan ramah lingkungan adalah green hospital. Penerapan green hospital ini mencakup lingkungan yang berwawasan lingkungan hijau, efisiensi penggunaan air, energi listrik, penggunaan bahan material yang baik serta pengurangan limbah. Evaluasi dampak lingkungan dirumah sakit terdapat ada lima jenis kategori yaitu limbah medis, limbah non medis, limbah medis tajam, penggunaan air dan penggunaan listrik sedangkan untuk pengolahan data menggunakan software simapro. Penilaiaan dampak lingkungan ada beberapa langkah meliputi characteristization, damage assessment, normalization, weighting dan single score. Metode yang digunakan berdasarkan pada Eco Indikator 99 beberapa dampak lingkungan meliputi carcinogens, respiratory organics, climate change, radiation, ozone layaer, ecotoxity, acidification/ euthrophication, land use, minerals, dan fossil fuel. Sedangkan untuk menilai dampak lingkungan pada limbah dapat dilihat dari hasil life cycle assessment berdasarkan characterization, normalization weighting dan single score.dampak lingkungan yang dihasilkan dirumah sakit yang mempengaruhi human health sebesar 0.153209 Pt, eco system quality sebesar 0.178514 Pt, dan resources 0.359308 Pt.