scholarly journals HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT HIV/AIDS DI BEKASI

2021 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
pp. 210
Author(s):  
Sondang Ratnauli Sianturi ◽  
Yana Aprianingsih

HIV/AIDS merupakan isu global dengan prevalensi besar. Pengetahuan akan HIV/AIDS perlu dimiliki oleh masyarakat sehingga pencegahan dan penularan HIV/AIDS dapat ditangani dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya hubungan karakteristik individu meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, sumber informasi dengan pengetahuan masyarakat tentang penyakit HIV/AIDS di RW 07 Desa Setia Asih. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah masyarakat RW07 yang sudah menikah dan berumur 24 tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yang didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti, dengan jumlah responden sebanyak 160 warga. Analisis statistik menggunakan uji Chi-Square, Kendall’s Tau B dan C. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak (36,3%) responden usia yang berusia 26-35 tahun memiliki pengetahuan baik, pada jenis kelamin perempuan (36,9%) memiliki pengetahuan baik, pada pendidikan SMA (21,3%) memiliki pengetahuan baik, sedangkan pada pekerjaan karyawan (20,6%) memiliki pengetahuan baik. Simpulan dari peneliti adalah tidak ada hubungan bemakna antara usia, jenis kelamin, pekerjaan,sumber informasi dengan pengetahuan, adanya hubungan antara pendidikan dengan pengetahuan dengan nilai p=value 0,034 (p< 0,05). Pendidikan yang cukup dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat, sehingga dapat berdampak pada perilaku yang sehat.

Author(s):  
Reffi Jordania Pebrina ◽  
Margaretha Kusmiyanti ◽  
Fulgensius Surianto

Abstrak Kanker serviks merupakan peringkat enam penyebab utama kematian wanita dan peringkat dua kematian pada wanita berusia 15-44 tahun. Di Asia deteksi dini penyakit kanker serviks dilakukan melalui pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) di Puskesmas Cibinong Tahun 2019. Rancangan penelitian menggunakan desain cross-sectional pada 44 responden pasien KIA di Puskesmas Cibinong. Pengumpulan data di lakukan pada bulan April 2019 dengan menggunakan kuesioner dengan variabel umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan uji chi square dan kendall’s tau b. Hasil menunjukkan bahwa umur (p-value 0,008) dan dukungan petugas kesehatan (p-value 0,015) berhubungan bermakna dengan pemeriksaan IVA dan faktor yang tidak berhubungan dengan pemeriksaan IVA ialah pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan dukungan keluarga. Hal tersebut menunjukkan perlunya peningkatan program promosi kesehatan, sosialisasi dan konseling kepada para ibu yang berkunjung ke Puskesmas Cibinong. Kata kunci: wanita, kanker serviks, Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Abstract Cases of cervical cancer, as ranked 6th leading cause of female death and rank 2nd death in women aged 15-44 years. In Asia cervical cancer early screening or detection programs is through Visual Inspection with Acetic Acid (VIA). The study aims to analyze factors related to the examination of Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) in Cibinong Health Center’s in 2019. This is a cross-sectional study with a sample of 44 respondents patient KIA in Cibinong Health Center’s. Data collection was taken through filling a set of questionnaires in April 2019 which have been tested for validity and reliability. Analysis performed by chi-square and Kendall’s tau b. The analysis shows age (p-value 0,008) and health practitioner’s support (p-value 0,015) are significantly related to examination of VIA and factor is not related to examination of VIA is education, job, knowledge and family support. It evidence to improve health promotion programs socialization and counseling for mothers who visit the Cibinong Health Center. Keywords: women, cervical cancer, Visual Inspection Acetic Acid (VIA)


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Rahmah Fitrianingsih ◽  
Yulia Irvani Dewi ◽  
Rismadefi Woferst

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus yang mudah menular dan mematikan juga merusak sistem kekebalan tubuh.Kelompok yang rentan adalah IRT. Hal ini disebabkan perilaku pencegahan yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS dengan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 100 orang responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik cluster sampling.Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitas. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji Chi Square untuk variabel faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS. Hasil penelitian analisis univariat menunjukkan mayoritas IRT berada dalam rentang usia 26-35 tahun (37%), beragama Islam (94%), pekerjaan wiraswasta (46%), istri yang tidak melakukan pemeriksaan HIV/AIDS (88%), dan suami yang tidak melakukan pemeriksaan HIV/AIDS (95%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p value 0.023) dan pendidikan ( p value 0.004) terhadap perilaku pencegahan. Variabel yang tidak berhubungan adalah sikap (p value 0.199), ekonomi (p value 0.641) dan lama menikah (p value 0.275) terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan IRT lebih peduli terhadap kesehatannya dengan melakukan upaya pencegahan HIV/AIDS.


2017 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 92
Author(s):  
Arrum Firda Ayu Maqfiroch ◽  
Zahroh Shaluhiyah

ABSTRAKPenanggulangan HIV AIDS membutuhkan keterlibatan dari berbagai pihak. Salah satu pihak yang terlibat adalah OHIDHA. OHIDHA merupakan anggota keluarga yang hidup bersama ODHA dan memberikan dukungan kepada ODHA. Stigma di Kabupaten Sukoharjo dan Grobogan masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang menentukan respons OHIDHA dalam upaya penanggulangan HIV AIDS di Kabupaten Sukoharjo dan Grobogan.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan data kuantitatif melalui wawancara dengan kuesioner. Penelitian ini didukung dengan penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan data FGD. Jumlah responden adalah 92 OHIDHA, proporsi 50% dan selang kepercayaan 95%. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi, bivariat menggunakan Chi-Square dan multivariat menggunakan regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan respons OHIDHA adalah hubungan dengan ODHA (p-value=0,001), lama hidup dengan ODHA (p-value=0,030), lama mengetahui status ODHA (p-value=0,001) dan sikap (p-value=0,005). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa sikap (p-value=0,006) merupakan variabel yang mempunyai pengaruh paling signifikan dibanding variabel lainnya.Kata Kunci : OHIDHA, respons, Grobogan, Sukoharjo Respons of People Living With HIV AIDS to Control HIV and AIDS in Sukoharjo and Grobogan District; Controlling HIV and AIDS requird the involvement of various sector. One of the sector involved is People Living With HIV AIDS (PLWHA).  PLWHA is a family member who lives with people living with HIV and provide support to people living with HIV. Stigma in Sukoharjo and Grobogan still high. This study aims to determine the factors that determine whether the PLWHA response in control to HIV and AIDS in Sukoharjo Grobogan. This research was a quantitative study with cross sectional approach. Quantitative data collection techniques through interviews with questionnaires . This research was supported by qualitative research with FGD. The number of respondents was 92 PLWHA, the proportion of 50% and 95% confidence interval . Analysis of the data using univariate analysis with frequency distribution, bivariate using Chi-Square and multivariate using logistic regression. The results showed that the variables related to the PLWHA response is a relationship with people living with HIV ( p = 0,001 ) , long life with people living with HIV ( p = 0.030 ) , longer know the status of PLWHA ( 0.001 ) and attitude ( p = 0.005 ). Multivariate analysis showed that the attitude (p value = 0,006) was a variable that has the most significant effect compared to other variables .Keywords : AIDS , response , Grobogan , Sukoharjo


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 184-194
Author(s):  
Rossida Kusuma Dewi ◽  
Tanjung Anitasari Indah Kusumaningrum ◽  
Mayang Widya Saputri ◽  
Dicha Febriyanti ◽  
Sonia Pebrianti

The prevention program of the impact of HIV / AIDS is a form of handling the existence of the stigma and discrimination of PLWHA. This study aims to analyze the relationship of personal factors consisting of knowledge, perceptions and attitudes of friends about prevention the impact of HIV / AIDS with the stigma of student at the PLWHA, as well as looking for the factors that most influence student stigma against people living with HIV/AIDS. This research is an analytic observational study with a cross sectional approach with a research population of all students of the 2016 and 2017 batches classes of the University in Sukoharjo, totaling 12,457 students with a sample used was 500 students with Proportional Random Sampling. The data collection was using a self administered questionnaire and the data were analyzed using the Chi-Square test in the bivariate test while the logistic regression test was used for multivariate analysis. The results of the bivariate test showed that knowledge (p value = 0,0001), perception (p value = 0,0001), and the attitudes of friends (p value = 0,0001) with stigma of students towards PLWHA with a significant level of a = 0,05. The multivariate test found that the attitude of friends is the most influential factor on student stigma in PLWHA (OR=5,627). It is necessary to provide information to students and the scope of their friendship about HIV/AIDS, as well as HIV prevention programs to reduce stigma in PLWHA.  Keywords : personal factors, friend attitude, HIV/AIDS, stigma, PLWHA


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-5
Author(s):  
I Ketut Andika Priastana ◽  
Hendra Sugiarto

Introduction. Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus that attacks the human immune system and Acquired immunodeficiency Syndrome (AIDS) is a collection of symptoms of disease caused by HIV. UNICEF stated that the number of deaths among adolescents due to HIV/AIDS has increased. In Indonesia, cases of HIV/AIDS have begun to attack adolescents, one of the causes of which is a lack of knowledge about HIV/AIDS. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge about HIV/AIDS with the prevention attitude against HIV/AIDS in adolescents in Jembrana, Bali, Indonesia. Methods. The research design used was cross sectional, random sampling technique with a sample of 82 people. The statistical analysis used was Chi square test with a significance level of 5%. Results. The results showed that the majority of respondents in the category of sufficient knowledge, namely as many as 53.7% and most had an agreeing attitude towards the prevention of HIV/AIDS as many as 65.9%. The results of the analysis of the Chi square test showed that the relationship between the level of knowledge about HIV/AIDS and the attitude of prevention of HIV/AIDS in adolescents showed p value = 0.001 (p value <0.05). Conclusion. This study found that there was a correlation between the level of knowledge about HIV/AIDS and the attitude of preventing HIV/AIDS in adolescents. Teenagers can improve their knowledge more optimally so that they are more vigilant and supportive of HIV/AIDS prevention.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 134
Author(s):  
Dian Nur Adkhana Sari ◽  
Nurul Hanafi

Latar belakang: ASI merupakan sumber kehidupan bagi sang bayi pada periode extro-gestate atau pasca kelahiran. ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu untuk bayi di usia 0-6 bulan. Indonesia memiliki cakupan ASI ekslusif sebanyak 41,5% dan Yogyakarta memiliki presentase sebesar 71,6%. Kota Yogyakarta adalah cakupan ASI eksklusif terendah di D.I. Yogyakarta. Salah satu faktor keberhasilan pemberian ASI eksklusif adalah breastfeeding self efficacy dan motivasi. Breastfeeding self efficacy dan motivasi dapat terjadi pada ibu hamil trimester 3. Ketika Breastfeeding self efficacy dan motivasi tidak baik pada ibu hamil trimester 3 maka akan beresiko ibu tidak akan memberikan ASI eksklusif. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara breastfeeding self efficacy dengan motivasi dalam pemberian ASI eksklusif ibu trimester 3 di Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta. Metode: Rancangan pada penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan cross sectional. Responden dalam penelitian sebanyak 58 responden dengan teknik accidental sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan analisis data Kendall’s Tau. Hasil: Penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signfikan antara breastfeeding self efficacy dengan motivasi dalam pemberian ASI eksklusif ibu trimester 3 di Puskesmas Umbulharjo I kota Yogyakarta, dengan nilai koefisien korelasi Kendall,s Tau 0,439 dan p value sebesar 0,001 (p<0,05). Kesimpulan: Semakin baik breasfeeding self efficacy ibu hamil trimester 3 maka akan semakin baik pula motivasi dalam pemberian ASI eksklusif ibu hamil trimester 3 dan begitu juga sebaliknya.


2014 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Veyna Reysa Talumewo

Abstract: Stress is the physical and psychological disorders caused by the changes and demands of life which influenced either by environmental and individual performance within that environment. Excess of stress can affect the health and learning ability of students. Stress in medical students is a phenomenon encountered throughout the world. This study aims to confirm the effect of stress on learning durability of students of class 2013 Sam Ratulangi University Faculty of Medicine. Methods: This research is an observational analytic using a cross-sectional study method and samples of 100 students. Result: Result found as many as 48,4% students who experience stress. Existing data is tested using Kendall's Tau correlation test, p-value is 0.136, indicating that the result of this study shows no effect of stress on durability of learning in1st semester students of class 2013 Sam Ratulangi University Faculty of Medicine. Key Words: Stress, learning durability.    Abstrak: Stres adalah gangguan pada fisik dan psikis yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan, yang dipengaruhi baik oleh lingkungan maupun penampilan individu didalam lingkungan tersebut. Stres yang berlebihan ini dapat mempengaruhi kesehatan dan kemampuan belajar dari mahasiswa. Stres pada mahasiswa kedokteran merupakan fenomena yang ditemui di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara stres terhadap daya tahan belajar mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan menggunakan metode cross sectional study dan sampel berjumlah 100 mahasiswa. Hasil: Didapati, sebanyak 48,4%  mahasiswa yang mengalami stres Data yang ada diuji menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau, nilai p yang didapatkan adalah 0,136,  menunjukkan bahwa hasil penelitian ini tidak mempunyai pengaruh antara stres dengan daya tahan belajar pada mahasiswa semester 1 angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci: Stres, daya tahan belajar.


2021 ◽  
pp. 341-350
Author(s):  
Nur Ihwani ◽  
Fatmah Afrianty Gobel ◽  
Arman

Salah satu hambatan dari usaha pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS adalah munculnya stigma dan diskriminasi yang diberikan masyarakat kepada pengidap HIV/AIDS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stigma ibu rumah tangga pada ODHA di RW 4 Kelurahan Banyorang Kecamatan Tompobulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 75 ibu rumah tangga dengan menggunakan rumus slovin diperoleh menjadi 63 sampel dengan teknik sampling dengan cara non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel persepsi dengan stigma ibu rumah tangga terhadap ODHA (p-value = 0,013). Sedangkan variabel pengetahuan, pendidikan, dan umur tidak berhubungan dengan stigma ibu rumah tangga terhadap ODHA karena masing-masing variabel tersebut memiliki nilai p di atas nilai α=0,05. Hasil uji statistik antara hubungan ketiga variabel tersebut dengan stigma ibu rumah tangga terhadap ODHA adalah pengetahuan (p-value = 1,000), pendidikan (p-value =1,000), dan umur (p-value = 0,786). Melihat masih tingginya stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap pengidap HIV/AIDS maka disarankan agar memberikan informasi yang akurat dan memperbanyak penyuluhan tentang penyakit HIV/AIDS secara merata kepada masyarakat supaya tidak lagi memunculkan stigma kepada para pengidap HIV/AIDS sehingga pengobatan dan perawatan dapat terlaksana secara menyeluruh.


2015 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 53 ◽  
Author(s):  
Lenny Octavianty ◽  
Atikah Rahayu ◽  
Dian Rosadi ◽  
Fauzie Rahman

<p>Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyebab penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang merusak kekebalan tubuh manusia. Tahun 2013 di Kalimantan Selatan terdapat 227 kasus HIV dan 134 kasus AIDS dengan kasus tertinggi di Kabupaten Tanah Bumbu yaitu kasus HIV 189 orang dan 30 kasus AIDS. Peningkatan kasus baru diproyeksikan terjadi pada populasi sopir karena termasuk mobile men with money and migrant. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan upaya pencegahan HIV/AIDS pada ibu rumah tangga dengan suami pekerja sopir bus antar kota terhadap upaya pencegahan HIV/AIDS. Penelitian dilakukan pada tahun 2014 dengan rancangan penelitian secara cross sectional. Sampel ibu rumah tangga sebanyak 40 orang secara accidental. Analisis data dengan uji chi-square. Analisis univariat didapatkan hasil tingkat pengetahuan rendah dan tinggi seimbang sebanyak 50%, sikap kategori baik 92.5% dan upaya pencegahan rendah sebanyak 65%. Analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara pengetahuan dengan upaya pencegahan (p=0,000, OR=35,2), dengan upaya pencegahan tidak ada hubungan (p=0,539).</p><p> </p><p><em>HIV is the cause of AIDS damage the human immune system. In South Kalimantan (2013) was as much as 227 HIV cases and 134 AIDS cases and the highest case in Tanah Bumbu with the number of HIV cases as many as 189 people and 30 cases of AIDS. The increase in new cases of HIV/AIDS is projected to occur in the population of driver because including as a mobile men worker with money and migrants. This research was especially against his wife to understand about the relationship between knowledge and attitudes towards the prevention of HIV/AIDS on the housewife who has husband as inter-city bus driver towards the prevention of HIV/AIDS in Tanah Bumbu in 2014. This study conducted at 2014 and used cross sectional design with a sample of housewives as many as 40 people were taken by accidental means. Analyzed using chi-square test. Univariate analysis showed that who had a husband as a driver has a low and a high level of knowledge in balance with each as much as 50%, good attitude category was 92.5% and prevention was low, as much as 65%, while for the bivariate analysis showed that there was a relationship between knowledge and prevention (p-value = 0.000: OR = 35.2), while for variables with prevention efforts there was no relation (p-value = 0.539).</em></p>


2016 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Dwi Sulistyowati

Abstract: Commercial Sex Workers, Knowledge, HIV-AIDS Prevention Efforts. The number of HIV-AIDS sufferers in Indonesia continues to increase and most productive attacking a young age. Health care workers interview results in Hospital SoeratnoGemolong in October 2014, there were 25 HIV-positive AIDS, largely affected by HIV-AIDS is not a native districts Miri Sragen. To analyze the mountain commercial sex workers kemukus knowledge about HIV-AIDS on HIV-AIDS prevention. The study design was observational analytic, using a cross-sectional approach in which to make observations and measurements only once when the measurement variables were analyzed with the model Kai squared test (Chi-Square) to analyze the relationship between one or more independent variables with the dependent variable category. The result of statistical test analysis Fisher's exact Test the relationship between knowledge of HIV-AIDS prevention efforts gained value P-Value: 0.005> 0.001. HIV-AIDS prevention at the commercial sex workers in Mount Kemukus significant associated with HIV-AIDS knowledge


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document