scholarly journals Efektifitas Video Tutorial Berbasis Smartphone Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam Merawat Aktivity Daily Living (ADL) Pasien Gangguan Jiwa

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 93-98
Author(s):  
Irfan Irfan

Efektifitas Video Tutorial Berbasis Smartphone Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam Merawat Aktivity Daily Living (ADL) Pasien Gangguan Jiwa Irfan1, Aswar2, 1STIKES Marendeng Majene, 2STIKES Marendeng Majene Email: [email protected]          Activities Daily Living (ADL) merupakan permasalahan yang paling umum terjadi pada pasien skizofrenia. Pasien skizofrenia membutuhkan bantuan dan dukungan dari keluarga dalam pemenuhan Activities Daily Living (ADL). Pemberian pendidikan kesehatan pada keluarga dapat meningkatkan pengetahuan keluarga dalam proses perawatan. Penggunaan media pendidikan berbasis video tutorial yang dapat memberikan informasi pendidikan kesehatan melalui demonstrasi video animasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Efektifitas video tutorial berbasis smartphone terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap keluarga dalam merawat aktivity daily living (ADL) pasien gangguan jiwa Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eskperiment dengan pendekatan pretest and posttes with control group. Populasi 341 anggota keluarga skizofrenia dengan jumlah sampel 40 responden, terbagi 2 kelompok, kelompok intervensi 20 responden dan kelompok kontrol 20 responden. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengetahuan responden diukur menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh peneliti dan telah dilakukan uji content dan uji construct dengan nilai Crombach’s Alpa 0,954. Data dianalisis menggunakan Uji T-Tes. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor rata-rata pengetahuan setelah pemberian intervensi menggunakan media video tutorial dengan nilai p= 0,000, terdapat peningkatan signifikan skor rata-rata pengetahuan pada kelompok kontrol dengan nilai p= 0,000, dan terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan nilai p= 0,000. Selanjutnya hasil rata-rata skor sikap setelah pemberian intervensi menggunakan media video tutorial dengan nilai p= 0,000, terdapat peningkatan signifikan skor rata-rata pengetahuan pada kelompok kontrol dengan nilai p= 0,000, dan terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan nilai p= 0,000.        Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian intervensi pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual video tutorial berbasis smartphone menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap keluarga tentang activities daily living (ADL) pada pasien Skizofrenia. Peneliti merekomendasikan media tersebut pada pelayanan kesehatan sebagai salah satu pilihan dalam meningkatkan pengetahuan.

2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Supriyadi . ◽  
Nurul Makiyah ◽  
Novita Kurnia Sari

<p><em>Buerger Allen Exercise</em> mampu meningkatkan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif sehingga glukosa dalam darah dapat menurun, dapat membantu mencegah terjadinya penyakit arteri perifer, serta meningkatkan aliran darah ke arteri dan berefek positif pada metabolisme glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2setelah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Jenis penelitian ini adalah <em>quasy-experiment </em>dengan<em> pre-post test design with control group</em><em>.</em> Jumlah sampel 60 penderita diabetes melitus tipe 2 dengan <em>purposive sampling</em>, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Responden kelompok perlakuan diberikan intervensi <em>Buerger Allen exercise</em> sebanyak 12 kali  selama 15 hari.Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Kecamatan Nganjuk.Data hasilpengukuran nilai <em>ankle brachial index</em>berupa ratio dan diuji statistik dengan <em>Paired Samples Test</em>. Didapatkan <em>p value</em> 0.001 untuk kelompok perlakuan (<em>p value</em>&lt; 0.05) yang menunjukkan bahwa adanya perubahan bermakna secara statistik nilai <em>ankle brachial index</em> sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Dapat disimpulkan bahwa nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2 meningkat sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>.</p><p> </p><p> <strong>Kata kunci :penderita diabetes melitus tipe2, <em>Buerger Allen Exercise, Ankle brachial index</em></strong></p><p> </p>


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Mita Surya Antika ◽  
Lies Andriani ◽  
Rena Revita

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Think Pair Square dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan awal matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan desain Non-equivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 22 Pekanbaru. Sampel pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, dengan sampel yang terpilih adalah kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.2 sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dan kemampuan awal matematika siswa, lembar observasi dan alat dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji-t dan anova dua arah (two way anova). Dari hasil analisis data pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Think Pair Square (TPS) dan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional; 2) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Think Pair Square (TPS) dan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional jika ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa tinggi, sedang dan rendah, dan 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematis terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.Kata kunci: Think Pair Square, Kemampuan pemahaman konsep Matematis, Kemampuan Awal Matematika, Quasi Eksperimen


2017 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Ismaniar Ismaniar Ismaniar

The present study is aimed at developing effective guidance program for increasing student’s learning motivation. The present study applies quantitative research approach with nonequivalent pre-posttest control group quasi-experimental design, and nonrandom-purposive sampling technique. The data were collected using inventory, interview, and documentary study. The study comes up with the main finding that the tested guidance program is proven to be effective for increasing learning motivation students of 11th grade at SMA Kartika XIX-2 Bandung.


1970 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
Author(s):  
Ermiati E ◽  
Imas Rafiyah ◽  
Devi Kusnanti

Anemia merupakan salah satu penyebab terjadinya perdarahan dan bisa mengakibatkan kematian pada ibu hamil. Suplementasi besi merupakan program pemerintah dalam mengatasi anemia pada wanita hamil dan beberapa wanita hamil masih ada yang belum patuh dalam mengkonsumsi tablet besi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah metode yang bisa meningkatkan kepatuhan wanita hamil dalam mengonsumsi tablet besi yaitu dengan short message service (SMS) reminder. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas SMS reminderterhadap kepatuhan konsumsi tablet besi pada ibu hamil di (unit pelayanan terpadu) UPT Puskesmas Cibuntu Kota Bandung. Rancangan penelitian quasi experimentaldengan desain posttest-only with control group designdengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April–Mei tahun 2014 di Puskesmas X Kota Bandung. Sampel berjumlah 40 orang wanita hamil yang tidak patuh dalam mengonsumsi tablet besi yang dibagi menjadi 20 kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol. Data diperoleh melalui kuesioner dalam bentuk self report.Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kelompok intervensi 17 orang (85%) patuh dan sebagian besar kelompok kontrol 16 orang (80%) tidak patuh. Hasil analisis dengan menggunakan chi squaredidapatkan p(0.000) dengan taraf signifikan <0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa SMS reminder efektif terhadap kepatuhan konsumsi tablet besi pada wanita hamil dan bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak Puskesmas untuk menjalin kerjasama dengan pihak provideratau mengajukan dana ke Dinas Kesehatan untuk mengaktifkan SMS reminderdi Puskesmas.Kata kunci: Kepatuhan, SMS reminder,tablet besi, wanita hamil AbstractAnemia is one of the leading causes of hemorrhage during pregnancy, and it can cause death to expectant mothers. Iron supplementation is a government program to overcome anemia among expectant mothers, and some of the expectant mothers still do not obediently consume iron tablets. Therefore, to increase the obedience of the expectant mothers on consuming the iron tablets, SMS reminder is the appropriate method needed. This research aims to identify the effectiveness of SMS reminder to the obedience of iron tablets consumption among expectant mothers at UPT Puskesmas Cibuntu , Bandung. The research employed quasi-experimental design with posttest-only control group design using purposive sampling technique. The research was held on April–May 2014 at UPT Puskesmas Cibuntu, Bandung. Forty expectant mothers consuming iron tablets disobediently divided into 20 intervention groups and 20 control groups were taken as the samples. Questionnaire in form of self report was used to obtain data. In addition, descriptive analysis and chi square test were applied to analyze the data. The result of the research showed that 17 persons (85%) of intervention groups were mostly obedient, and 16 persons (80%) of control groups were mostly disobedient. From the analysis using chi square, it was found the difference of the obedience of iron tablets consumption after SMS reminder (p=0.00) had been delivered with significant level <0.05. Based on the result of this research, SMS reminder had an effective impact toward the obedience of iron tablets consumption among the expectant mothers. The result will be a good consideration for Puskesmas to cooperate with provider or proposed some funds to Dinas Kesehatan to activate SMS reminder.Key words:Expectant mothers, obedience, SMS reminder, iron tablets


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 91
Author(s):  
Ayu Fitriani ◽  
Eko Retno Mulyaningrum ◽  
Rivanna Cittraning Rachmawati

<p><em>P</em><em>enelitian ini bertujuan untuk mengetahui </em><em>komparasi</em><em> pembelajarn IPA terpadu tipe connected </em><em> dan tipe webbed </em><em>terhadap hasil belajar kognitif siswa</em><em> pada materi sistem pernapasan di SMP Negeri 11 Semarang</em><em>. </em><em>Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen non-equivalent pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan menghasilkan kelas VIII F sebagai kelas eksperimen 1 (connected) dan VIII G sebagai kelas eksperimen 2 (webbed). Instrumen yang digunakan dalam bentuk tes pilihan ganda, lembar observasi terbuka dan lembar wawancara. Penelitian dilakukan karena banyak guru yang tidak mengetahui tentang  pembelajaran IPA terpadu, hasil belajar kognitif siswa masih rendah dan untuk mengukur profesionalisme guru melalui lessnon study for learning community terhadap hasil belajar kognitif siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh rata-rata skor pretest pada kelas eksperimen 1 adalah 56,12 dan kelas eksperimen 2 skor rata-ratanya adalah 55,07. Sedangkan rata-rata skor posttest pada kelas eksperimen 1 adalah 74,2 dengan kriteria baik dan pada kelas eksperimen 2 adalah 80,1 dengan kriteria sangat baik. Analisis data tes dilakukan dengan teknik statistik uji-t dua pihak untuk menguji perbedaan rata-rata skor hasil belajar kognitif siswa dengan taraf signifikan α=0,05. Diperoleh nilai hasil t<sub>hitung</sub> = 0,4204 dan t<sub>tabel</sub> = 2,0243 yang berarti hipotesis diterima. Nilai rata-rata posttest hasil belajar kognitif kelas eksperimen 2 lebih tinggi dari kelas eksperimen 1 sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan pembalajaran IPA terpadu tipe connected dan webbed melalui LSLC terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi sistem pernapasan di SMP Negeri 11 Semarang dan IPA terpadu. </em>Komparasi hasil belajar kognitif siswa pada materi sistem pernapasan manusia yang memiliki presentase dengan kriteria sangat baik adalah pembelajaran IPA terpadu tipe <em>webbed</em> dan pembelajaran IPA terpadu tipe <em>connected</em> memiliki presentase dengan kriteria baik melalui <em>Lesson Study for Learning Community</em> sehingga pembelajaran IPA terpadu yang efektif untuk digunakan pada materi sistem pernapasan manusia melalui <em>lesson study for learning community</em> di SMP N 11 Semarang adalah tipe <em>webbed</em>.</p>


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 164-170
Author(s):  
Dewi Nurlaela Sari ◽  
Aay Rumhaeni

ABSTRAK Sectio caesarea merupakan tindakan alternatif dalam proses persalinan untuk menyelamatkan ibu dan janin. Ibu Bersalin dengan operasi sectio caesarea dilakukan pembedahan pada dinding abdomen dan dinding rahim. Dampak yang paling sering muncul dirasakan oleh postpartum dengan post operasi sectio caesarea adalah  nyeri. Nyeri akan berdampak pada bounding attachment terganggu, mobilisasi terbatas, Activity Daily Living (ADL) terganggu serta berpengaruh  terhadap Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Asuhan yang diberikan terbatas pada terapi farmakologi dibandingkan  non farmakologi. Foot massage adalah salah satu terapi non farmakologi yang dapat membantu menutup gerbang di posterior horns dari sumsum tulang belakang dan memblokir bagian dari nyeri ke sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea di RS AMC. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pre test post test design. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 27 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS) dan prosedur kerja foot massage. Responden dilakukan foot massage selama 20 menit selama 2 hari. Data di analisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah klien post operasi sectio caesarea berada di skala nyeri 6 sebelum dilakukan foot massage dan hampir setengah memiliki skala nyeri 3 sesudah dilakukan foot massage dan didapatkan nilai p value = 0.000, sehingga disimpulkan ada pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea. Diharapkan rumah sakit dapat menjadikan foot massage sebagai salah satu alternatif manajemen non farmakologi dalam penanganan nyeri.   Kata kunci: Foot Massage; Post Partum; Nyeri; Sectio Caesarea      


SPARTA ◽  
2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 29-36
Author(s):  
Maulana, Dedy Putranto dan Erick Prayogo Walton

Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) sebagian besar dari siswa kelas X SMAN 1 Puding Besar kemampuannya masih rendah dalam melakukan teknik dasar tendangan T, 2). kurangnya kreativitas guru dalam memanfaatkan media bantu untuk menunjang kemampuan tendangan T siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya Pengaruh media cardboard animated terhadap kemampuan teknik dasar tendangan T materi bela diri pencak silat siswa Siswa kelsa X SMA Negeri 1 Puding Besar.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimental, jenis desain yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa SMA Negeri 1 Puding Besar Tahun 2018 yang berjumlah 144 orang. Sampel dari penelitian ini adalah kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 2 sebagai kelas kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan. Tes yang digunakan merupakan tes kemampuan teknik dasar tendangan T menggunakan instrument yang telah disusun. Hasil pengukuran data diuji menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis uji t test.Hasil penelitian menunjukan bahwa, dari pengujian hipotesis hasil teknik dasar tendangan T antara kelas eksperimen dan kelas kontrol diketahui nilai thitung= 2,363, nilai ttabel = 1,684, nilai thitung > ttabel, maka H0 ditolak artinya terdapat pengaruh secara signifikan penggunaan media cardboard animated terhadap kemampuan teknik dasar tendangan T materi bela diri pencak silat siswa kelas X SMA Negeri 1 Puding Besar. Kata kunci: Media Cardboard Animated, Kemampuan Teknik Dasar Tendangan T


Author(s):  
Sayid Ali Rahmat ◽  
Marungkil Pasaribu ◽  
I Wayan Darmadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah   terhadap keterampilan berpikir kritis siswa   pada materi gerak di kelas X SMA Negeri 6 Sigi. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 6 Sigi. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan sampel penelitian adalah kelas Xa sebagai kelas eksperimen dan kelas Xb sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan berpikir kritis serta lembar observasi yang telah divalidasi oleh validator dan telah diuji coba lapangan. Analisis data yang digunakan statistik inferensial yaitu uji normalitas, homogenitas, uji hipotesis (uji t 2 pihak).  Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data hasil penelitian, diperoleh nilai keterampilan berpikir kritis siswa  pada pretest untuk kelas eksperimen yaitu 21.32, dan untuk kelas kontrol yaitu 20.29 sedangkan untuk standar deviasinya masing – masing 6.89 dan 8.87. Untuk posttest nilai rata – rata kelas eksperimen 53.24 dan untuk kelas kontrol 42.79 sedangkan untuk standar deviasinya masing – masing 16.87 dan 17.33. Nilai P-value hasil uji hipotesis diperoleh lebih kecil dibandingkan dengan nilai α atau 0,014 < 0,05 serta nilai t hitung > t tabel atau 2,51 > 1,66 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Hasil ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan  model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada materi gerak di kelas X SMA Negeri 6 Sigi.   Kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah, keterampilan berpikir kritis


Author(s):  
Riski Amelia ◽  
Jusman Mansyur ◽  
Amiruddin Kade

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Advance Organizer dengan menggunakan peta konsep terhadap pemahaman konsep siswa Kelas X di SMA Negeri 7 Palu. Jenis penelitian ini yaitu kuasi eksperimen dengan desain “nonrandom control group pretest-postest design”. Populasi penelitian adalah seluruh siswa Kelas X SMA Negeri 7 Palu. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan menghasilkan Kelas X B  sebagai kelas eksperimen dan Kelas X A sebagai kelas kontrol. Instrumen tes yang digunakan berupa tes esai. Berdasarkan hasil pengolahan data, pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung = 8,59 dan ttabel = 1,67. Hal ini berarti Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer dengan menggunakan peta konsep terhadap pemahaman konsep siswa Kelas X di SMA Negeri 7 Palu.


Author(s):  
Nicolás Martínez-Velilla ◽  
Mikel L Sáez de Asteasu ◽  
Robinson Ramírez-Vélez ◽  
Fabricio Zambom-Ferraresi ◽  
Antonio García-Hermoso ◽  
...  

Abstract Background During the period of hospitalization patients can develop functional decline. The main aim of our study was to assess the natural trajectory of each Activity of Daily Living (ADL) and to assess how in-hospital exercise could influence short-term trajectory of ADLs. Methods Acutely hospitalized patients (n=297, 56.5% women) were randomly assigned to the intervention or control (usual care) group within the first 48 hours of admission. An exercise training programme was prescribed in two daily sessions (morning and evening) of 20 minutes duration during 5–7 consecutive days for the intervention group. The primary end-point was the change in every ADL (assessed with the Barthel Index) from 2 weeks before admission to hospital discharge. Results Acute hospitalization per se led to significant in-patient’s functional ability impairment in ADLs during hospitalization, whereas the exercise intervention reversed this trend (3.7 points; 95% CI, 0.5 to 6.8 points). After analyzing the trajectory of each one of the ADLs, patients in the control group significantly worsened all activities, but with a different degree of loss. For the between-group analysis, significant differences were obtained in many ADLs including bathing, dressing, grooming, bladder control, toilet use, transfers, mobility and climbing stairs (p&lt;0.05). The control group had the greatest impairment in all domains analyzed (i.e., feeding, bathing, dressing, grooming, bowel control, bladder control, toilet use, transfers, mobility, and climbing stairs), p&lt;0.05. Conclusions An individualized multicomponent exercise training programme in older adults is effective to reverse the loss of specific ADLs that frequently occurs during hospitalization. Each patient profile should receive an individualized prescription of exercise during hospitalizations.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document