Pendekatan Lean Manufacturing dalam Proses Produksi Kerajinan Bordir Sulaman dengan Metode Manajemen Berbasis Aktivitas
Sulam bayangan merupakan produk sektor kreatif yang berkontribusi bagi produk domestik bruto namun menuntut efisiensi dan efektivitas untuk memenangkan persaingan antar pelaku usaha. Efisiensi akan mengurangi waste aktivitas produksi dan mengurangi biaya produksi yang dibutuhkan. Pada proses produksi kerajinan sulam bayangan masih terdapat waste berupa aktivitas yang tidak bernilai tambah yang berpengaruh terhadap output produksi. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan pendekatan lean manufacturing untuk menciptakan continuous improvement pada proses produksi dengan metode Activity Based Management (ABM). Penerapan ABM menciptakan efisiensi biaya yang menekankan pengelolaan bisnis berdasarkan aktivitas. Perbaikan yang dilakukan yaitu eliminasi dan penggabungan elemen kerja pemeriksaan motif dan sulaman. Hasilnya adalah efisiensi biaya produksi sebesar 4,89% dan waktu produksi sebesar 6,07%. Shadow embroidery is a creative sector product that contributes to gross domestic products but requires funds and assistance to win competition among companies. Efficiency will reduce production waste and reduce the required production costs. In the process of producing shadow embroidery craft it is still a waste containing activities that are not added added to the production output. These problems can be discussed with lean manufacturing to create continuous improvement in the production process with the Activity Based Management (ABM) method. Implementation of AB Creating cost efficiency that governs business management based on activity. The improvements made are elimination and incorporation of work elements to examine motifs and embroidery. Total production costs amounted to 4.89% and production costs amounted to 6.07%.