scholarly journals Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Perilaku Menarik Diri Pada Perawat Wanita

2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 135
Author(s):  
Tri Ismu Pujiyanto ◽  
Achmad Syaifudin ◽  
Laras Sri Sayekti

Emosi merupakan kekuatan psikologis yang secara signifikan dapat mempengaruhi perilaku dan kinerja tenaga perawat dalam hal ini adalah perawat wanita. Selain sebagai perawat, ia juga berperan dalam keseharian di dalam keluarganya. Kemampuan beradaptasi dalam menjalankan aktivitas adalah penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku menarik diri pada perawat perempuan di RSUD Ungaran. Metode penelitian menggunakan metode penelitian korelasional dengan desain pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian sebanyak 78 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling diperoleh sampel 65 responden perawat wanita. Hasil menunjukkan perawat wanita di RSUD Ungaran memiliki kecerdasan emosional yang baik (63,1%), dan tidak mengalami perilaku menarik diri (66,2%). P-value 0,000 < 0,05 menyatakan ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku menarik diri. Kesimpulan : kemampuan adaptasi seseorang memiliki pengaruh dalam aktivitas sehari hari, dengan kecerdasan emosional yang baik perawat dituntut menjalankan kewajiban profesionalnya sebagai perawat dengan baik. Kata kunci: kecerdasan emosional; perilaku menarik diri; perawat wanitaTHE RELATION OF EMOTIONAL INTELLIGENCE AND SELF-ATTRACTIVE BEHAVIOR  IN FEMALE NURSE                                            ABSTRACT Emotion is a psychological force that can significantly influence the behavior and performance of nurses, in this case female nurses. In addition to being a nurse, they also play a role in daily life in their family. Adaptability to carry out activities is important. This research aim was to find out the link between emotional intelligence and self-attractive behavior in female nurses at Ungaran Hospital. This study used correlational research methods. The design of this study used a cross-sectional approach. The study's population of 78 respondents with purposive sampling techniques was obtained by 65 female nurse respondents. Female nurses at Ungaran Hospital are in good emotional intelligence (63.1%), and did not experience of self-attractive behavior (66.2%). P-value 0.000 <0.05 then it can be concluded that there is a meaningful relationship between emotional intelligence and the behavior of self-attractive. A person's adaptability has an influence in daily activities, with good emotional intelligence the nurse is required to carry out his professional duties as a nurse properly. Keywords: emotional intelligence; self-attractive behavior;  female nurse

1970 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 01
Author(s):  
Didit Damayanti ◽  
Pria Wahyu R.G ◽  
Muhanni’ah Muhanni’ah

Introduction: Disaster management is a dynamic, continual, and integrated process as to increase the qualities of the actions which are relevant to the process of observation and analysis of disaster as well as minimalizing the negative impacts, mitigation, readiness, early warning, immediate emergency, rehabilitation and reconstruction. The aim of this research is to analyse theconnection between disaster management and the prevention of community breakdown in order to face a volcanic eruption for every head of household. Method: The design of this research is correlational research with a cross sectional approach. The demographic group that is used for this research is the head of households in Rt 06/Rw 01 dusun Puncu desa Puncu, by using the purposive sampling technique which has been collected from the sampling of the 33 heads of households. Independent variable is the knowledge of disaster management, and the dependent variable is the prevention of community breakdown in the handling of the disaster. The data has been received by using the questionnaire, and the results have been analysed by using spearman rho test. Result:  As according to the statistics test, it is found that p-value= 0,000 on the significant level (α) = 0,05 and r = 0,752. It is concluded that there is a connection between knowledge and the prevention of community breakdown in handling of the volcanic eruption in Rt 06/Rw 01. This research shows that the level of knowledge within the community about disaster management and prevention in handling volcanic eruption has been increasing. Conclution: This is shown by the capability of the community in mitigating the effects of the disaster. It is hoped that the community will further engage in training education and simulation to reduce the negative impacts of a disaster. The location where the participants resideis Kelud Volcano, and it is therefore hoped that the communities are willing to participate in better handling of any disaster by joining the education training and simulation; Kata kunci : Pengetahuan, Manajemen bencana, Prevention.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Alfiah Ni’matul Masruroh ◽  
Laily Isroin ◽  
Siti Munawaroh

Peran teman sebaya bagi remaja santri sangat berpengaruh dalam memberikan dukungan sosial bagi sesamanya. Santri yang mengalami stres diharapkan mampu membangun strategi koping yang tepat sebagai upaya untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi terhadap masalah dan tekanan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan mekanisme koping stres pada remaja di Pondok Pesantren KH. Syamsuddin Durisawo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan studi korelasional. Desain penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan Cross Sectional. jumlah sampel 95 responden dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner atau google form secara online. Penelitian menggunakan analisis uji chi-squere dengan  P value<0,05. Hasil penelitian ini didapatkan responden yang mendapat dukungan sosial yang positif sebanyak 51 responden (53,7%) dan mekanisme koping stress yang di dapatkan data 53 (55,8%) responden memiliki mekanisme koping stres yang adaptif. Berdasarkan hasil analisa pada penelitian ini adalah p value (0,000) < α (0,05) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan pada keeratan hubungan dengan nilai Contingency Coefficient = 0,409 kategori sedang. Hasil penelitian ini tidak semua santri mendapat dukungan sosial dari teman sebaya dan melakukan mekanisme koping yang maladaptif. Maka peneliti menyarankan pada santri untuk memiliki mekanisme koping yang adaptif sesuai dengan dirinya dan pentingnya dukungan sosial teman sebaya yang dapat membantu memecahkan masalah dan mengurangi stres yang dialami.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 83
Author(s):  
Siti Komariah ◽  
Hary Nugroho

Latar Belakang:Komplikasi kehamilan adalah kegawat daruratan obstetrik yang dapat menyebabkan kematian pada ibu dan bayi. Penyebab komplikasi kehamilan diantaranya kurangnya pengetahuan ibu tentang deteksi dini kehamilannya, usia pasien < 20 tahun dan > 35 tahun serta anak lebih dari 3.Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, usia dan paritas dengan kejadian komplikasi kehamilan pada ibu hamil trimester III.Metode Penelitian:Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sehingga sampel adalah ibu hamil trimester III yang berkunjung di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aisyiyah Samarinda berjumlah 84 orang. Analisis yang digunakan uji chi square.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan terdapat responden yang memiliki pengetahuan kurang baik, terdapat usia berisiko antara < 20 tahun dan > 35 tahun, terdapat paritas berisiko > 3 orang anak dan komplikasi kehamilan berupa hipertensi, anemia, preeklempsia dan plasenta previa. Ada hubungan pengetahuan dengan kejadian komplikasi kehamilan (p value : 0,001 < α : 0,05 dan odds ratio : 6,800 > 1). Ada hubungan usia dengan kejadian komplikasi kehamilan (p value : 0,003 < α : 0,05 dan odds ratio : 5,837 > 1). Ada hubungan paritas dengan kejadian komplikasi kehamilan (p value : 0,002 < α : 0,05 dan odds ratio : 6,250 > 1).Kesimpulan: Terdapat pengetahuan kurang baik berjumlah 27 responden (32,1%), usia berisiko (< 20 tahun dan ≥ 35 tahun) berjumlah 25 responden (29,8%), paritas berisiko (1 atau ≥ 3 orang anak) berjumlah 21 responden (25%) dan ada komplikasi kehamilan berjumlah 18 responden (21,4%), Ada hubungan pengetahuan, usia dan paritas dengan kejadian komplikasi kehamilan pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aisyiyah Samarinda.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 99
Author(s):  
Laila Kamila ◽  
Maulidiyah Salim

Abstract: Coronary heart is a disease that offense to blood vessels and heart attack due to constriction of blood vessels. A high level of cholesterol in blood or exceeds the normal limit can form sediment in wall of blodd vessels which cause blood vessels constriction or blockage. This research object to determine whether there is a correlation between cholesterol level total and hypertension with coronary heart disease in patients who hospitalized in Regional Public Hospital of dr. Soedarso Pontianak. This study was used cross sectional design, purposive sampling technique, it gained 50 people as samples. The measurement of blood pressure was done in heart poly and cholesterol total level in clinic laboratory of Regional Public Hospital of dr. Soedarso by using enzymatic CHOD-PAP method. It can be obtained that 10 people had hypertension and 40 people did not.the average of total cholesterol was 224 mg/dl. Maximum value of total cholesterol was 224 mg/dl and 152 mg/dl as minimum value. Data has been analyzed by using statistical test, Chi-Square, to determine the correlation of total cholesterol wit coronary heart disease, obtained p value=0,024 (less than α=0,05). Correlation of hypertension and coronary heart disease gained p value=0,923 (more than α=0,05), it can be concluded that total cholesterol correlated with coronary heart disease, and there was not a correlation between hypertension and coronary heart disease.Abstrak: Jantung koroner adalah penyakit yang  menyerang pembuluh darah dan serangan jantung, karena penyempitan pada pembuluh darah. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah melebihi normal dapat membentuk endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penyempitan dan tersumbatnya pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol total dan hipertensi dengan penyakit jantung koroner pada pasien di RSUD dr. Soedarso Pontianak. Disain penelitian  ini menggunakan cross sectional, teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, didapat jumlah sampel 50 orang. Pengukuran Tensi Darah dilakukan di poli Jantung dan pemeriksaan kadar kolesterol total di laboratorium klinik RSUD dr. Soedarso Pontianak dengan metode enzimatik CHOD-PAP. Hasil penelitian didapatkan 10 orang mengalami hipertensi dan 40 orang non hipertensi. Rata-rata kadar kolesterol total 224 mg/ dl. Nilai maksimum kadar kolesterol total yaitu 224 mg/dl dan nilai minimum yaitu 152 mg/dl. Analisa data dengan uji statistik Chi-square untuk mengetahui hubungan kolesterol total dengan penyakit jantung koroner didapatkan nilai p = 0,024 (lebih kecil dari  α 0,05). Uji hubungan hipertensi dengan penyakit jantung koroner didapat nilai p = 0,923 (lebih besar dari α 0,05), dapat disimpulkan terdapat hubungan kadar kolesterol total dengan penyakit jantung koroner dan tidak ada hubungan hipertensi dengan penyakit jantung koroner.


Jurnal JKFT ◽  
2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Imas Yoyoh ◽  
Imam Mutaqqijn ◽  
Nurjanah Nurjanah

Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronik yang terus menerus mengalami peningkatan jumlah yang signifikan dari tahun ke tahun. Komplikasi jangka panjang dari DM baik mikrovaskular dan makrovaskular dapat menyebabkan insufiensi aliran darah ke tungkai, yang dapat berujung pada infeksi, ulkus dan berakhir pada amputasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan perawatan kaki dengan risiko ulkus kaki diabetes di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah sampel 54 responden, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang perawatan kaki dan lembar observasi tentang risiko ulkus kaki diabetes. Uji analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian sebanyak 54 responden didapatkan data kategori perawatan kaki baik dengan risiko ulkus rendah sebanyak 14 responden (58,3%). Sedangkan kategori perawatan kaki kurang baik dengan risiko ulkus tinggi sebanyak 21 responden (70,0%). Hasil analisis diperoleh nilai OR = 3,267 artinya perawatan kaki yang kurang baik mempunyai peluang 3,267 kali untuk risiko tinggi ulkus. Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square diperoleh p=0,036 dimana nilai p-value < 0,05, maka Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara perawatan kaki dengan risiko ulkus kaki diabetes di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang. Pasien DM dengan perawatan kaki yang kurang baik berpeluang untuk terjadinya risiko ulkus tinggi dibandingkan dengan pasien DM yang perawatan kakinya baik. 


2021 ◽  
pp. 173-189

The current study was designed to find out relationship between psychological skills and performance efficacy and mediating role of sportsmanship in domestic, national and international hockey players. It was a correlational research employing cross sectional research design in which the sample of 261 hockey players was recruited via purposive sampling. The assessment measures included Psychological Skills Scale for Hockey Players and Cricketers (Solomon, Malik & Kausar, 2019), Youth Sports Value Questionnaire-2 (Lee, Whitehead, & Ntoumanis, 2007) and Collective Efficacy for Sports Questionnaire (Short, Sullivan, & Feltz, 2009). Results showed a significant relationship between psychological skills, sportsmanship and performance efficacy in hockey players, however, perceivedpsychologicalsupport was found to be significant positive predictor of sportsmanship and sportsmanship coined as a significant positive predictor of performance efficacy. Furthermore, sportsmanship was found to be significant mediator between perceived psychological support and performance efficacy. This research will work as an empirical proof for Pakistan Hockey Federation (PHF) to conduct psychological skills training for hockey players for the enhancement of their performance efficacy by signifying theimportance of sportsmanship.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Ni Kadek Yuni Lestari ◽  
Ni Luh Gede Intan Saraswati Saraswati

Pasien CKD (Chronic Kidney Diseases) yang menjalani hemodialisis sering mengalami komplikasi gangguan hemodinamik baik itu hipertensi maupun hipotensi intradialisis. Salah satu penyebab yang paling sering adalah peningkatan IDWG (Interdialytic Weight Gain). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara IDWG (Interdialytic Weight Gain)dengan perubahan tekanan darah intradialisis pada pasien CKD di Ruang Hemodialisis RSUP Sanglah Denpasar. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden. Analisis statistik dengan menggunakan spearmans rank. Hasil penelitian didapatkan dari 80 responden sebagian besar mempunyai interdialytic weight gain dalam kategori ringan (73,8,0%) dan tekanan darah intradialisis dalam batas normal (65,0%). Hasil uji statistik menunjukkan p value 0,001 (<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan yang signifikan antara interdialytic weight gain dengan perubahan tekanan darah intradialisis pada pasien chronic kidney diseases di Ruang Hemodialisis RSUP Sanglah Denpasar. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa perawat diharapkan dapat meningkatkan pemberian edukasi secara berkala pada pasien hemodialisis reguler untuk meningkatkan kepatuhan pasien pada diet dan pembatasan intake cairan.Chronic Kidney Diseases (CKD) patients who undergo hemodialysis often experience complications of haemodynamic disorders, both hypertension and intradialisis hypotension. One of the most frequent causes of increasing is IDGW (Interdialytic Weight Gain). The purpose of this study was to determine the correlation between interdialytic weight gain and changes in intradialysis blood pressure among patients with chronic kidney diseases in Haemodialysis Roomat Sanglah Hospital Denpasar. The research method used is analytic correlation with cross sectional approach. The sample technique used was purposive sampling with a total sample of 80 respondents. Statistical analysis using spearmans rank statistic test. The results obtained from 80 respondents most mostly interdialytic weight gain in the mild category (73.8.0%) and intradialisis blood pressure within normal limits (65.0%). The result of statistic test shows that p value 0,001 (<0,05). The conclusion of this study is that any significant correlation between interdialytic weight gain with changes in intradialysis blood pressure among patients with CKD at Haemodialysis Room of Sanglah Hospital Denpasar. Suggestions for nurses to increase the provision of regular education in regular haemodialysis patients to improve patient’s adherence to diet and limit fluid intake.


2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 46-50
Author(s):  
Muhammad Basri ◽  
Baharuddin K ◽  
Sitti Rahmatia

Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu kelompok penyakit metabolik dan kronis dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduaduanya yang membutuhkan perawatan medis dan pendidikan pengelolaan mandiri untuk mencegah komplikasi akut jangka panjang (Nian, 2017). Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah Puasa pada pasien DM tipe II di PKM Kassi-Kassikota Makassar. Manfaat : Meningkatkan pengetahuan pada Penderita DM Tipe II yang mengalami gangguan Kwalitas dan Pola Tidur shari-hari Meningkatkan pengetahuan pada Penderita DM Tipe II yang mengalami gangguan Kwalitas dan Pola Tidur shari-hari Metode : Pada penelitian ini menggunakan desain cross sectional, jenis penelitian ini menggunakan metode analitik yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara Kualitas tidur dengan kadar glukosa darah puasa pada pasien DM Tipe II. Sampel menggunakan purposive sampling dengan menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel  55  orang  yaitu  seluruh pasien DM tipe 2 yang menjalani rawat jalan di PKM Kassi-Kassi Kota Makassar. Hasil Uji Statistik Chi Square diperoleh p value 0,000 < 0,05.sehingga peneliti berasumsi bahwa  ada hubungan antara kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pada pasien DM Type 2 di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar.  Kesimpulan yaitu terdapat hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar. Saran dapat dijadikan sebagai salah satu acuhan bagi pasien diabetes melitus tipe 2 untuk meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kadar glukosa darah puasa


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 414-422
Author(s):  
Asmawati Asmawati

The occurrence of anemia in adolescents due to lack of nutrients transport and oxygen throughout body to be inhibited, in the brain this causes a decrease in the level of concentration. This decrease in concentration level is more severe if anemic sufferers have low emotional intelligence because it is increasingly difficult for adolescents to carry out a concentration of mind. The purpose of this study is to influence the incidence of anemia and emotional quotient on the level of student learning concentration of Pule 1 Senior High School Trenggalek Regency. The design of this research is correlational analytic with cross sectional approach. Data collected by questionnaire an dobservastion sheet, data analysis by ordinal regression test at α = 0.05. The results showed that there was an influence of anemia against concentration level in SMAN 1 Pule in Trenggalek Regency (p-value = 0,000), there was an emotional quotient effect against concentration level in SMAN 1 Pule in Trenggalek Regency (p-value = 0.011) and together there is an influence of the incidence of anemia and emotional quotient against concentration level in Pule 1 Senior High School, Trenggalek Regency (p-value = 0,000). Adolescents who experienced anemia will experience a decrease in the body's metabolism because one component of metabolism that is oxygen cannot be supplied smoothly so that the body's energy decreases, especially in the brain will have an impact on decreased concentration in the learning process. Relation to emotional intelligence, through good emotional intelligence, a student can manage his time well so that he is able to place the utilization of the time he has for his main task of learning. Through emotion management, EQ plays a role in supporting self-control and time management so that students who have high EQ will not be easily affected by environmental disturbances so that they can carry out the learning process with good concentration


Author(s):  
Febi Ratnasari ◽  
Yulia Fransisca Gandaria ◽  
H.Y.G Wibisono ◽  
Rina Puspita Sari

Menjalani kehidupan sebagai narapidana mengalami kehilangan kebebasan fisik, kehilangan kontrol atas hidup, kehilangan keluarga, kehilangan barang dan jasa, kehilangan  hubungan  heteroseksual, kurangnya stimulasi, dan gangguan psikologis yang dapat menjadi tekanan yang dapat menyebabkan stres. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat stres warga binaan di LP Perempuan Kelas II A Kabupaten Tangerang. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 4.746 orang dengan rerata dalam sebulan 396 orang. Sampel rumus Slovin didapatkan 199 . Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Menggunakan uji chi square. Hasil penelitian Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat stres warga binaan di  LP Perempuan Kelas II A  Tangerang dengan p value 0,000 (< alpha= 0,05). Kesimpulan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat stres warga binaan. Pelayanan kesehatan di Lapas tidak hanya fokus pada kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental sehingga dapat mendeteksi dini adanya masalah gangguan mental di lembaga pemasyarakatan dan mendapatkan penanganan yang komprehensif.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document