FUNGSI KLINIS TANGAN PADA PENDERITA FRAKTUR DISTAL RADIUS YANG MENDAPAT TINDAKAN NON KOPERATIF

Author(s):  
Riska Rahmadana Sapitri ◽  
Rico Alexander ◽  
Qori Fadillah

AbstrakFraktur distal radius merupakan salah satu jenis fraktur yang sering terjadi dan meningkat selama bertahun-tahun. Fraktur merupakan diskontinyunitas atau ketidak senambungan pada tulang baik pada Sebagian atauseluruhnya. Fraktur distal radius adalah rasa sakit dan keterbatasan dengan melakukan kegiatan sehari-hari yangterjadi pada fase akut dan kronis pemulihan. Fraktur ditandai dengan rasa nyeri, memar, bengkak, tidak dapatbergerak maksimal, mati rasa, dan pergelangan tangan tergantung ke arah yang tidak normal. Penelitian inimerupakan penelitian analitik dengan design cross sectional, dimana pengambilan data hanya dilakukan sekali saja.Lokasi penelitian bertempat di Rumah Sakit Royal Prima Medan. Subjek penelitian merupakan pasien fraktur distalradius yang mendapat Tindakan non operatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Teknik sampel samplingjenuh yang terdapat di Non-probability sampling. Bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 maka semuaanggota populasi akan di jadikan sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa penanganan patah tulang distal radiussecara non operatif dapat memberikan hasil fungsional yang baik.Kata kunci: fraktur distal radius, Tindakan non koperatif.

2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 147-153
Author(s):  
Nofri Hasrianto Nofri ◽  
Nurvi Susanti ◽  
Uswatun Khasanah ◽  
Yessi Harnani

Survey awal dan wawancara peneliti dari 20 orang siswa, anak yang menggunakan smartphone yaitu: 15 orang siswa dan 5 orang siswa tidak memilki smartphone, anak usia 3-5 tahun diberikan waktu 1 jam perhari dan 2 jam perhari untuk usia 6-18 tahun. Hal ini menyebabkan anak malas menulis dan membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penggunaan smartphone pada siswa SDN 014 Sungai Putih Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN 014 Sungai Putih Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Sampel dalam penelitian 157 orang. Teknik pengambilan sampel Probability Sampling melalui Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square, alat ukur kuesioner. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan siginifikan antara pengetahuan, sikap, pengaruh teman sebaya dan lingkungan keluarga. Sedangkan   yang   tidak   terdapat   hubungan   signifikan   yaitu pengawasan orang tua terhadap perilaku peggunaan smartphone. Kesimpulan lingkungan keluarga sangat beperan aktif dalam pembentukan karakter anak tak terkecuali penggunaan smartphone juga ternyata secara efektif dapat mempengaruhi pergaulan sosial anak terhadap lingkungan terdekatnya.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Erike Yunicha Viridula

ABSTRAKGangguan pertumbuhan bayi pada usia dini menyebabkan bayi diberikan MP-ASI terlalu dini dan ibunya tidak memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pada awal kehidupan bayi. Dari hasil studi pendahuluan pada bayi berusia 6-11 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif hampir sepenuhnya meragukan perkembangan. Jika ini terus berlanjut, bayi tidak dapat berkembang dengan baik di usia berikutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perkembangan pada bayi usia 6-11 bulan yang mendapat ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Puskesmas kecamatan kecamatan Durenan Trenggalek tahun 2017.Desain penelitian ini adalah studi inferensial dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah ibu dengan bayi 6-11 bulan pada bulan Oktober di Puskesmas kecamatan kecamatan Durenan Trenggalek pada tahun 2017 berjumlah 40 responden yang diambil menggunakan metode probability sampling dari jenis sistem simple random sampling. Data dianalisis dengan analisis univariat bahwa distribusi frekuensi variabel independen dan dependen dan analisis bivariat menggunakan Mann-Whitney U.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 responden 95% yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki perkembangan yang sesuai, 5% memiliki perkembangan yang meragukan, 0% mengalami gangguan perkembangan. Sementara 20 responden diberi 40% menyusui non eksklusif memiliki perkembangan yang sesuai, 60% memiliki perkembangan yang meragukan, dan 0% mengalami gangguan perkembangan. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan perkembangan pada bayi usia 6-11 bulan yang mendapat ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Puskesmas kecamatan Durenan Trenggalek tahun 2017.Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan perkembangan pada bayi usia 6-11 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Puskesmas kecamatan Durenan Trenggalek tahun 2017. Sehingga diharapkan bayi mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan hingga 2 tahun dengan makanan pendamping (MP-ASI).Kata kunci : ASI eksklusif, ASI tidak eksklusif, pengembangan ABSTRACTDisorder of Infant growth in early life caused baby are given Complementary feeding (MP-ASI) too early and the mother didn’t give exclusive breastfeeding for 6 months in early life of baby. From the results of preliminary studies in infants aged 6-11 months who get non exclusive breastfeeding had almost entirely dubious developments. If this continues, the baby can’t develop properly in the next age. The purpose of this study to determine development differences in infants aged 6-11 months who get exclusive breastfeeding  and non- exclusive breasfeeding in community health center sub district Durenan Trenggalek district in 2017. The design of this study is inferential study with cross sectional approach.  Samples which taken in this study were mothers with infants 6-11 months in October in community health center sub district Durenan Trenggalek district in 2017 amounted to 40 respondents drawn using probability sampling method of the type system simple random sampling.  Data were analyzed by univariate analysis that the frequency distribution of independent and dependent variables and bivariate analysis using Mann-Whitney U. The results showed that of the 20 respondents 95% who get exclusive breastfeding had appropriate development, 5% had dubious developments, 0% had disorder development. While 20 respondents were given 40% non exclusive breastfeeding had appropriate development, 60% have dubious development, and 0% had disorder development. Statistical analysis showed there are differences development in infants aged 6-11 months who get exclusive breastfeeding and non-exclusive breasfeeding in community health center sub district Durenan Trenggalek in 2017. So can be concluded that there are differences development in infants aged 6-11 months who get exclusive breastfeeding and non-exclusive breasfeeding in community health center sub district Durenan Trenggalek in 2017.So expected the babies got exclusive breastfeeding for the first 6 months and continued to 2 years with complementary foods (MP-ASI).Key Words : exclusive breastfeding, non exclusive breastfeding, development


Author(s):  
Fitra Yulia Ningshi ◽  
Suhadi Suhadi ◽  
Jumakil Jumakil

 Stres kerja merupakan gangguan fisik serta emosional pekerja yang diakibatkan oleh banyaknya jumlah beban kerja yang harus diselesaikan oleh para pekerja dan menghasilkan tingkat kelelahan karena mengejartargetproduksi yang akan di pasarkan, sehingga memicu terjadinya stres kerja. Serta ketidakpastian pekerjaan yang dimiliki dapat menyebabkan stres kerja karena sebagian besar dari pekerja merupakan pekerja harian yang tidak terikat oleh kontrak kerja sehingga berpeluang untuk kehilangan pekerjaannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan faktor pekerjaan dengan stres kerja pada pekerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel pada penelitian ini sebanyak 72 orang dengan tehnik menggunakan probability sampling. Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara ketidakpastian pekerjaan dengan stres kerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari (p value = 0.003) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah beban kerja dengan stres kerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari (p value = 0,893). Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan ketidakpastian pekerjaan dengan stres kerja pada pekerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari dantidak terdapat hubungan antara jumlah beban kerja dengan stres kerja pada pekerja di PT. Sultratuna Samudra kendari


2021 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 236-241
Author(s):  
Cahyani Dewi Masyitoh ◽  
Sumarni Sumarni ◽  
Raden Jaka Sarwadhamana

Latar Belakang: Saat ini jumlah rumah sakit di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Banyaknya rumah sakit yang ada serta banyaknya keterlibatan swasta dalam pelayanan kesehatan menjadikan persaingan antara Rumah Sakit juga semakin ketat. Hal ini menuntut Rumah Sakit Pemerintah agar lebih meningkatkan daya saing dan daya tarik pasar sasarannya. Berdasarkan studi pendahuluan ditemukan bahwa kunjungan rawat jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul selama tahun 2020 mengalami penurunan pasien dari tahun sebelumnya. Pemasaran online yang saat ini aktif digunakan rumah sakit yaitu melalui media sosial, namun hingga saat ini pihak rumah sakit belum pernah mengukur tingkat efektivitas media sosial yang mereka gunakan sebagai media promosi. Tujuan: Untuk mengetahui adanya perbedaan efektivitas media sosial antara Facebook dengan Instagram sebagai media promosi RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2021. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien rawat jalan yang berkunjung di RSUD Panembahan Senopati Bantul selama satu tahun terakhir berjumlah 146.390. Teknik sampling pada penelitian ini yaitu non-probability sampling dengan jenis sampling kuota. Total sampel berjumlah 100 responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bivariat dengan uji statistik Mann Whitney U-Test. Hasil: Nilai mean pada Facebook adalah sebesar 27.64 dan Instagram sebesar 29.18. Nilai signifikansi Mann Whitney U-Test yaitu sebesar 0.387. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat efektivitas media sosial antara Facebook dengan Instagram sebagai media promosi RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2021.


2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
. Sumardiani ◽  
Glady I. Rambert ◽  
Arthur E. Mongan

Abstract: Creatinine is the end result of the metabolism of muscle creatine phosphate which was synthesized in the kidney. Serum creatinine level can normally decrease during pregnancy due to hyperfiltation of the renal glomeruli. Estimation of glomerular filtration rate (GFR) with CKD-EPI formula is beneficially used in populations with GFR >60 ml/min/1.73m2 especially in pregnant women. The creatinine levels of normal pregnant women are lower than of non-pregnant women and pregnant women with pre-eclampsia. This study was aimed to obtain the serum creatinine level and estimated GFR (eGFR) in normal pregnant women. This was a descriptive observational study with a cross sectional design. Samples were obtained by using non-probability sampling of purposive sampling method. Blood samples of 30 normal pregnant women were obtained at three Public Health Centers (Minanga, Sario, and Bahu Manado) from October to November 2017. The laboratory examinations revealed that all samples (100%) showed decreased serum creatinine levels with a mean of 0.53 mg/dL and increased eGRF >90 ml/min/1.73m2. Conclusion: During pregnancy, there was an increase in eGFR and a decrease in serum creatinine level in all trimesters.Keywords: normal pregnant women, serum creatinine, eGFR Abstrak: Kreatinin merupakan hasil akhir metabolisme dari kreatin fosfat otot, yang awalnya disintesis di ginjal. Pemeriksaan kreatinin sering digunakan untuk mengetahui fungsi ginjal. Kadar kreatinin serum normalnya dapat menurun selama kehamilan karena terjadi hiperfiltasi glomerulus ginjal. Estimasi Laju Filtrasi Glomerulus (eLFG) dengan formula CKD-EPI lebih baik digunakan pada populasi dengan laju filtrasi glomerulus >60 ml/min/1,73m2 khususnya wanita hamil. Kadar kreatinin wanita hamil normal lebih rendah daripada wanita tidak hamil dan wanita hamil dengan pre-eklampsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gamabaran kreatinin serum dan eLFG pada wanita hamil normal. Jenis penelitian ialah deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Sampel diambil dengan cara non-probability sampling jenis purposive sampling. Sampel penelitian ialah sampel darah dari 30 wanita hamil normal yang memeriksakan diri di Puskesmas Minanga, Sario, dan Bahu selama bulan Oktober-November 2017. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan 30 orang (100%) wanita hamil normal mengalami penurunan kreatinin dengan rerata 0,53 mg/dL dan peningkatan laju filtrasi glomerulus dengan nilai eLFG >90 ml/min/1,73m2. Simpulan: Selama kehamilan terjadi peningkatan eLFG dan penurunan kreatinin serum pada semua trimester.Kata kunci: wanita hamil normal, kreatinin serum, eLFG


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Kadek G Pebriantari ◽  
IGA Puja Astuti Dewi

ABSTRAKLatar Belakang. Hemodialisis aman dan bermanfaat untuk pasien, namun bukan berarti tanpa efek samping. Berbagai komplikasi dapat terjadi pada saat pasien menjalani hemodialisis. Komplikasi ini dapat mengakibatkan timbulnya masalah baru yang lebih kompleks, yaitu dapat mempengaruhi kualitas hidup bahkan menimbulkan kematianTujuan. Untuk mengetahui hubungan komplikasi intra hemodialisis dengan kualitas hidup  pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Stage V yang menjalani hemodialisis.Metode. Jenis penelitian adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 166 responden diambil dengan teknik non probability sampling yaitu total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi,dianalisa dengan uji non parametric (Chi Square).Hasil. Rata – rata jumlah komplikasi intra hemodialisis adalah kurang dari dua komplikasi (sedikit komplikasi). Hipertensi intra hemodialisis adalah komplikasi terbanyak yang ditemukan (52,3%). Kejang dan penurunan kesadaran merupakan komplikasi yang tidak pernah dialami oleh responden selama penelitian (0%).Kualitas hidup pasien CKD stage V yang menjalani HD di BRSU Tabanan masuk dalam kategori kualitas baik. Hasil uji statistik diperoleh nilai p < 0.001 bahwa ada hubungan yang signifikan antara komplikasi intra hemodialisis dengan  kualitas hidup pada pasien yang menjalani HD. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 0,005, artinya responden yang memiliki banyak komplikasi mempunyai peluang 0,005 kali memiliki kualitas hidup buruk dibanding responden yang memiliki sedikit komplikasi.Kesimpulan. Ada hubungan yang signifikan antara komplikasi intra hemodialisis dengan  kualitas hidup pada pasien yang menjalani hemodialisis.KataKunci: Komplikasi Intra Hemodialisis, Kualitas Hidup, Hemodialisis ABSTRACTBackground: Hemodialysis is safe and beneficial to the patient. However, there are various complications may occur when the patients undergo hemodialysis. These complications can lead to the emergence of new problems which are more complex and affect to the quality of life and even cause death.Aim: To determine the relationship of intra hemodialysis complications with quality of life in patients with Chronic Stage Kidney Disease (CKD) Stage V who undergo hemodialysis.Method:This study employed correlational analytic design with cross-sectional approach. To conduct this study, there were 166 respondents recruited as the sample by using probability sampling with total sampling technique. The data were collected by using questionnaire and observation sheet. Further, the data were analyzed by non-parametric test (Chi Square).Finding: The findings indicated that the average number of intra hemodialysis complications is less than two complications (few complications). There were found that 52.3% patients who had complication of hypertension intra hemodialysis. On the other hand, there was 0%of the respondents experienced seizures and decreased awareness complications during the study. The quality of life of CKD stage V patients underwenthemodialysis at BRSU Tabanan is categorized as good quality. The statistical test obtained p <0.001, it meant that there was a significant relationship between intra hemodialysis complications with quality of life in patients underwenthemodialysis. It also found that the analysis results of OR = 0.005, it meant that respondents who had many complications have a chance of 0.005 times experienced poor quality of life rather than the patients who had few complications.Conclusion: There is a significant relationship between intra hemodialysis complications and quality of life in patients undergo hemodialysis. Keywords: Complications of Intra Hemodialysis, Quality of Life, Hemodialysis


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 164-174
Author(s):  
Jenny Oktarina

Student Center Learning (SCL) merupakan suatu paradigma baru yang terdapat dalam konsep pembelajaran yang berfokus pada pembelajar. Pada kenyataannya mahasiswa masih banyak mempunyai persepsi negatif tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning). Tujuan penelitian ini adalah Menganalisa Hubungan Persepsi Mahasiswa Semester IV Tentang Metode Pembelajaran SCL (Student center learning) Terhadap IP (Indeks Prestasi). Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi sebanyak 54 mahasiswa dengan sampel 48 mahasiswa menggunakan teknik sampling probability sampling, tipe random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan data sekunder. Analisa data menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil penelitian terhadap 48 mahasiswa, 25 (65,8%) mahasiswa memiliki persepsi negatif dan IP kurang memuaskan, sedangkan 2 (20%) mahasiswa memilki persepsi positif dan IP memuaskan. Hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa semester IV tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning) terhadap IP (indeks prestasi) (P=0,472 > α=0,05). Kesimpulan mayoritas mahasiswa semester IV memiliki persepsi negatif tentang metode pembelajaran SCL, memiliki IP kurang memuaskan dan tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa semester IV tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning) terhadap IP (indeks prestasi). Kata kunci : persepsi, SCL (student center learning), IP (indeks prestasi)


2018 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Tri Aprillia Tauriska ◽  
Farida Umamah

The correlation between baby’s suck and breast milk production in breastfeeding mothers in RSI Jemursari Surabaya. The mothers feel reluctant to breastfeed their babies even though the exclusive breastfeeding has become a government’s propaganda. The pre-data taken from 15 breastfeeding mothers inform that 60% had a low breast milk production. Purpose of this study was to find out the correlation between baby’s suck and breast milk production in breastfeeding mothers in RSI Jemursari Surabaya.The design of study was analytic-observational done by applying cross sectional approach. The population involved all breastfeeding mothers as imumnunization visiting the hospital with their babies, totally 18 people, in which 17 respondents were taken by using probability sampling technique. The instrument used for collecting the data was a checklist. The variables used in this study were baby’s suck and breast milk production. The data were analyzed by using Chi-Square test with the significance level α = 0.05.The result of study showed that nearly all of the babies (94.1%) sucked correctly, whereas nearly all of the mothers (88.2%) had sufficient breast milk production. Moreover, the result of statistic test showed that p = 0.018 with the significance level α = 0.05 so that p < α. It also meant that H0 was rejected. The conclusion of study often the babies suck correctly, breast milk is produced. Hence, the breastfeeding mothers to still maintaining for breastfeed their baby with train them how to breastfeed correctly to increase breast milk production.


2020 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 425
Author(s):  
I Made Ghora Palguna ◽  
Made Oka Ari Kamayani ◽  
I Made Suindrayasa

Pengaruh globalisasi merupakan faktor kemungkinan yang dapat menyebabkan perubahan perilaku pada masyarakat. Salah satunya yaitu perilaku konsumsi minuman beralkohol. Banyak sekali dampak negatif  yang ditimbulkan bagi kesehatan, salah satunya gangguan pada sistem gastrointestinal yaitu gastritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku konsumsi minuman beralkohol dengan gejala gastritis pada Sekaa Teruna Teruni di Desa Pangsan Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Desain penelitian mengunakan desain deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 84 remaja.  Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probability Sampling dengan teknik Quota Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner perilaku konsumsi minuman beralkohol dan kuisioner gejala gastritis. Metode analisa data yang digunakan yaitu korelasi spearman  dengan menggunakan SPSS. Pada penelitian ini diperoleh nilai p value < 0.05 dengan nilai korelasi sebesar 0,541 yang menunjukan bahwa kolerasi antara perilaku konsumsi minuman beralkohol dan gejala gastritis bermakna dan nilai korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang. sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara perilaku mengkonsumsi minuman beralkohol dengan gejala gastritis pada Sekaa Teruna Teruni di Desa Pangsan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Saran bagi Sekaa Teruna Teruni agar mengkontrol perilaku konsumsi minuman beralkohol sehingga dampak negatifnya seperti gastritis dapat berkurang.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document