Parkinson merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya kerusakan sel saraf dopaminergik pada bagian otak yang mengakibatkan terjadinya penurunan produksi dopamin. Gambir adalah ekstrak kering yang dibuat dari daun tumbuhan Uncaria gambir Roxb. Gambir mengandung flavonoid berupa katekin tidak kurang dari 90%, alkaloid dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak gambir yang dapat mengurangi gejala parkinson pada tikus putih jantan galur Sprague dawley yang diinduksi haloperidol.Hewan uji sebanyak 35 ekor tikus dibagi menjadi 7 kelompok. Kelompok I (kontrol sehat) diberi aquadest secara per oral, kelompok II (kontrol negatif) diberi larutan CMC-Na 0,5 % p.o, kelompok III (kontrol positif I) diberi levodopa 27 mg/kgbb p.o, kelompok IV (kontrol positif II) diberi vitamin E 180 IU/kgbb p.o. Kelompok V, VI, dan VII diberi ekstrak gambir dosis berturut-turut 70; 140; 280 mg/kgbb. Seluruh kelompok diinduksi haloperidol 2 mg/kgbb i.p pada menit ke-45 setelah perlakuan kecuali pada kelompok sehat. Kemudian kelompok diuji dengan catalepsy bar test, dicatat waktu latensi yang dinyatakan dalam skor dan rota rod test, dicatat waktu latensi dalam detik pada hari ke 0, 4, 7, 11, dan 14.Hasil penelitian menggunakan metode catalepsy bar test menunjukkan % penurunan katalepsi pada ekstrak gambir dosis 70; 140; 280 mg/kgbb mempunyai aktivitas yang berturut-turut sebesar 22,53; 52,50; 57,12 %. Sedangkan hasil dengan metode rota rod test menunjukkan % kenaikan waktu latensi ekstrak gambir berturut-turut sebesar 27,69; 35,75; 39,61 %.