Jurnal ABDI
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

147
(FIVE YEARS 65)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Negeri Surabaya

2502-6518, 2460-5514

Jurnal ABDI ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 12
Author(s):  
Arifudin Idrus
Keyword(s):  

Kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan rakyat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sudah cukup mengkhawatirkan. Kerusakan lahan tersebut terutama diakibatkan oleh penambangan tanah liat pada sawah atau tegal produktif untuk pemenuhan bahan baku batu bata dan juga penambangan sirtu pada badan atau teras/bantaran sungai. Berlatarbelakang hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul bekerjasama dengan Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada (PSLH UGM) menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup akibat kegiatan pertambangan rakyat yang dilakukan di seluruh kecamatan di Kabupaten Bantul. Metoda sosialisasi yaitu melalui Kegiatan Pendidikan Masyarakat berupa memberikan penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta kesadaran masyarakat terkait pentingnya pengendalian kerusakan lingkungan hidup untuk kehidupan yang lebih baik. Hasil kegiatan sosialisasi tersebut adalah pemahaman konsep-konsep penambangan yang baik dan benar (good mining practices), mulai dari tahap penyiapan lahan (pre-mining), tahap operasi penambangan dan tahap pasca penambangan. Pada tahap penyiapan lahan penambangan tanah liat misalnya harus mengamankan tanah pucuk (top soil), pada tahap menambangan perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), meminimalisasi timbulnya berbagai dampak negatif terhadap aspek geofisik kimia biologi kesmas sosekbud yang berujung pada timbulnya konflik sosial, dan pada tahap pasca penambangan, lahan bekas tambang harus dilakukan penataan lahan (landforming), reklamasi dan revegetasi, serta direncanakan pemanfaatan lahan pasca tambangnya.


Jurnal ABDI ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 30
Author(s):  
Muchlis Muchlis ◽  
Rusly Hidayah

Mata pelajaran kimia adalah salah satu dari mata pelajaran yang juga harus dilakukan penilaian. Namun yang sering dilakukan adalah penilaian produk dan sikap ilmiah. Sementara mata pelajaran kimia merupakan bagian dari sains, dan hakikat sains mencakup tiga hal yaitu 1) produk ilmiah, 2) proses ilmiah dan 3) sikap ilmiah (Mariana dan Praginda, 2009). Produk ilmiah dapat berupa konsep, prinsip, hukum dan teori. Proses ilmiah mencakup perumusan masalah, perumusan hipotesis, pengumpulan data, menganalisis data dan menyimpulkan. Keterampilan melaksanakan proses sains ini biasa dikenal dengan istilah keterampilan proses sains. Sikap ilmiah meliputi keteguhan hati, ketekunan, keingintahuan dan menyingkap rahasia alam.  Dengan demikian penilaian mata pelajaran kimia seharusnya tidak hanya produk dan sikap ilmiah, tetapi juga keterampilan proses sainsnya. Tujuan PKM ini adalah (1) mendeskripsikan pemahaman materi penilaian keterampilan proses sains peserta pelatihan, (2) mendeskripsikan kemampuan peserta pelatihan dalam mengembangkan instrumen penilaian keterampilan proses sains, dan (3) mendeskripsikan respon peserta pelatihan terhadap kegiatan pelatihan pengembangan instrumen penilaian keterampilan proses sains ini. Kegiatan pelatihan ini terdiri atas beberapa langkah: (1) Pembelajaran selama beberapa jam oleh tim PKM peserta pelatihan yaitu guru-guru Mapel Kimia SMA Kabupaten Sumenep dalam rangka  penyegaran materi penilaian keterampilan proses sains, (2) Tim PKM memberikan tes pemahaman peserta terhadap materi pengembangan instrumen penilaian KPS, (3) Tim PKM memberi tugas peserta untuk mengembangkan instrumen penilaian KPS, dan (4) Tim PKM memberikan angket kepada peserta untuk mendapatkan data respon peserta terhadap pelaksanaan pelatihan pengembangan instrumen penilaian KPS. Instrumen dalam kegiatan pelatihan ini meliputi (1) Tes tulis  untuk mengukur pemahaman peserta tentang penilaian keterampilan proses sains, (2) Lembar penilaian kemampuan peserta dalam mengembangkan instrumen penilaian KPS dan (3) Angket untuk mengukur respon peserta terhadap pelaksanaan pelatihan pengembangan instrumen penilaian keterampilan proses sains. Kesimpulan dari kegiatan PKM ini adalah 1) Pemahaman materi pengembangan instrumen penilaian KPS peserta pelatihan dinyatakan tuntas secara klasikal dengan ketuntasan 85,7%, 2) Ketujuh peserta pelatihan telah mengembangkan dengan baik instrumen penilaian KPS untuk satu topik pembahasan kelas X, XI dan XII mapel kimia, 3) Peserta memberikan respon secara baik terhadap pelatihan pengembangan instrumen penilaian KPS. Adapun saran untuk kegiatan PKM ini adalah 1) tugas pengembangan instrumen penilaian KPS terkait jumlah KPS-nya diperbanyak, 2) perlu pendampingan di kelas-kelas dalam rangka penerapan KPS dalam pembelajaran.


Jurnal ABDI ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 95
Author(s):  
Nirmala Sari

Hand sanitizer products on the market generally contain alcohol which can cause dry hands and dehydration of the skin, therefore alternative ingredients that are skin-friendly and do not irritate the skin are needed such as the use of natural ingredients. One of them is bay leaf (Syzygium polyanthum). Salam plant is a plant that has antibacterial properties. The main ingredients that have antibacterial properties are flavonoids, tannins, essential oils, steroids, so that bay leaves can be used as a hand sanitizer to reduce alcohol use. The manufacture of bay leaf hand sanitizer is done by extracting the bay leaves with 96% ethanol solvent. The extraction results are then dissolved with other supporting materials which are certainly safe for health. It is hoped that the bay leaf hand sanitizer will be a safer alternative to hand sanitizers than alcohol-based hand sanitizers


Jurnal ABDI ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 139
Author(s):  
Sri Utami ◽  
Rekawati Susilaningrum ◽  
Dwi Purwanti

Abstrak Latar belakang. Optimalisasi tumbuh kembang anak merupakan salah satu upaya prioritas dalam mempersiapkan anak Indonesia generasi yang berkualitas. Keluarga mempunyai peran penting dalam menyiapkan anak mencapai tumbuh kembang optimal, melalui stimulasi dan pemantauan tumbuh kembang dengan menggunakan buku KIA. Di Jawa Timur, kepemilikan buku KIA sudah di atas 80% (Kemenkes RI, 2018), namun Kepemilikan buku KIA belum diimbangi dengan pemahaman isinya serta pemanfaatannya oleh ibu. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pemahaman keluarga tentang buku KIA sebagai upaya optimalisasi tumbuh kembang balita. Metode. Metode yang digunakan adalah wawancara konseling,  dengan sasaran keluarga (ibu) yang mempunyai anak bayi dan balita. Jumlah sasaran 30 keluarga. Hasil. Pertumbuhan balita sebagian besar (83%) status gizi (BB/T) normal, Sebagian besar (77%) status gizi berdasarkan TB/Umur kategori normal. Hampir seluruhnya (97%) perkembangan sesuai usia. Setelah dilakukan konseling terdapat peningkatan pengetahuan ibu tentang pemanfaatan buku KIA dalam upaya optimalisasi tumbuh kembang dari 87% menjadi 100% berpengetahuan baik, dari 97% sikap positif menjadi seluruhnya 100% sikap positif, dan dari 83% Tindakan sesuai dalam pemanfaatan buku KIA, menjadi 97% sesuai. Konseling yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan Tindakan ibu dalam pemanfaatan buku KIA. Kata Kunci: Pemberdayaan, Buku KIA, Tumbuh Kembang Bayi dan Balita.  Abstract Background. Optimizing child growth and development is one of the priority efforts in preparing quality generations of Indonesian children. Families have an important role in preparing children to achieve optimal growth and development, through stimulation and monitoring of growth and development using the MCH Handbook. In East Java, ownership of KIA books is above 80% (Ministry of Health RI, 2018), but ownership of MCH books has not been matched by understanding the contents and their use by mothers. The purpose of this community service is to increase family understanding of the MCH book as an effort to optimize the growth and development of toddlers. Method.The method used is interview counseling, targeting families (mothers) who have babies and toddlers. The target number is 30 families. Result. Most of the children under five (83%) had normal nutritional status (BW / T). Most (77%) nutritional status based on TB / age was normal. Almost all (97%) developed according to age. After counseling was carried out, there was an increase in the mother's knowledge about the use of MCH books in an effort to optimize growth and development from 87% to 100% good knowledge, from 97% positive attitudes to 100% positive attitudes, and from 83% appropriate actions in the use of the KIA book, to 97 % corresponding. The counseling provided can increase the knowledge, attitudes and actions of mothers in the use of the MCH book. Keywords: Empowerment, MCH Handbook, Infant and Toddler Growth.


Jurnal ABDI ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Najlatun Naqiyah
Keyword(s):  

Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengatasi beberapa permasalahan utama yang dialami oleh pondok pesantren, yakni meningkatkan self-efficacy berbicara di muka umum pada santri. Santri kurang bisa memanagemen latihan pidato yang sesuai dengan kondisi sekarang dan berkelanjutan. Sebagian besar santri merasa kurang percaya diri tampil berbicara di muka umum. Sedangkan harapan orang tua kepada anak-anaknya ialah menginginkan mereka menjadi pemimpin dan ahli dakwah ketika kembali ke daerah masing-masing. Permasalahan tersebut yang dialami oleh Pondok Pesantren mitra “Al-Falah”, Kecamatan Ploso, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Untuk mencapai tujuan program PKM ini perlu dilakukan managemen latihan pidato bagi santri yang dilakukan setiap minggu. Serta adanya buku ajar keterampilan berbicara di muka umum sebagai pedoman saat latihan pidato. Pelaksanaan kegiatan PKM dilakukan antara bulan Juni hingga November 2019. Berdasarkan data hasil pre-test dan post-test yang diberikan oleh Tim PKM kepada peserta pelatihan pidato kemampuan santri pondok pesantren Al-Falah Ploso Kediri ketika berbicara di depan umum mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan niali rata-rata saat pre-test sebesar 68,55 sedangkan nilai rata- rata post-test sebesar 73,075. Serta Dari hasil pelaksanaan PKM nampak santri antusias dalam mengikuti pelatihan pidato dan terdapat beberapa masukan terkait kegiatan selanjutnya.


Jurnal ABDI ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Siti Maizul Habibah

Logical thinking is a way of thinking that leads a person to be able to make correct statements and decisions based on logic and rationale. This skill is indispensable in communicating and writing scientific papers. Based on preliminary observations made, this is one of the obstacles experienced by PPKn teachers in Magetan in scientific writing. Therefore, through this logical thinking exercise, efforts were made to strengthen the logical thinking skills of teachers who are members of the MGMP PPKn Magetan. In accordance with that, the purpose of this service activity is to increase teacher understanding of the rules of logical thinking and increase the ability of teachers to think logically in the context of scientific writing. The activity which was attended by 25 PPKn teachers was carried out at SMA Negeri 1 Magetan, with stages: revealing fallacy in thinking through exercises, discussions about logical thinking fallacies, strengthening logical thinking rules, and logic-based writing exercises. This service activity has been successful in improving the basics of the teacher's ability to think logically. The teacher better understands that in writing, careful thinking logic is needed, the ability to compose simple logical writing also increases, but to be able to write scientifically that can be published, further training and assistance is needed.


Jurnal ABDI ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Muhammad Farid Ilhamuddin

Covid 19 pandemic has an impact on Indonesian economy, corona impact is also experienced by people who work as shoes and sandal tailors around Mojokerto city. Their income has decreased because there are no buyers to buy their products. The purpose of this community service activity is to sharing knowledge to the community to be able to make 2 –layers fabric masks, drive the community's economy and support the demand of mask commodities in the prevention of Covid-19. The method is to provide education and training in sewing 2-layer fabric masks. Their sewing skills that they have before make education and training process getting easy, they are previously sewed shoes and sandals now turn to sew cloth masks, cloth masks made from cotton fabrics consists of 2 layers. The supply of medical masks is quite rare and is intended for medical personnel so 2-layers fabric masks are considered capable of suppressing the spread of corona virus. From the results of education and training in sewing and producing masks, data and information were obtained that the people of Mojokerto were able to produce 2-layer fabric masks and run of their economy so that they did not experience significant losses.


Jurnal ABDI ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 103
Author(s):  
Sri Sumarsih ◽  
Afaf Baktir

Natto and Soy Yogurt are fermented food products that are very beneficial for improving health. This community service activity aims to socialize the benefits and make them known to the wider community. However, community service activities during the Covid-19 pandemic cannot be carried out face-to-face and have activities with the community in large numbers. Therefore, this community service activity was carried out through webinar and practical activities. Online seminars was chosen so that the coverage was wider and more people could participate in the pandemic. Face-to-face and community activities are carried out with a limited number of participants, according to health protocols. The level of success, benefit and acceptance of the community from this community service activity is known from the responses of the participants during the activities. Based on the results of the assessment/ response of participants who were present virtually and those present at the location, In general it can be concluded that the PKM activity entitled "socializing the benefits and making natto and soy yogurt through webinars and practices" is going well, but better preparation is still needed.The material presented by the resource person is suitable for the current pandemic conditions, easy to understand, easy to practice and can be developed for home businesses. The Zoom Meeting application can be used as a medium for community service activities in pandemic conditions even though it still cannot reach the wider community.  Keywords: Socialization, natto, soy yogurt, webinar, practical


Jurnal ABDI ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 147
Author(s):  
Isa Rachman ◽  
Muhammad Basuki Rahmat ◽  
Adianto Adianto ◽  
Ii Munadhif ◽  
Ryan Yudha Adistira

Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) merupakan salah satu asesmen nasional yang akan digunakan pada tahun 2021 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menggantikan ujian nasional tingkat SMA. AKM fokus mengukur kemampuan literasi dan numerikal melalui kemampuan logika dan pemahaman baca siswa. Berdasarkan laporan hasil tes PISA pada tahun 2019, kedua aspek kompetensi ini menjadi masalah mendasar siswa di Indonesia. Untuk memicu peningkatan kemampuan logika siswa SMAN 1 Jogorogo, maka diberikan pengetahuan tambahan yang tidak tercantum dalam kurikulum. Salah satunya melalui kegiatan pengenalan PLC yang merupakan perangkat pemrograman berbasis logika. Kegiatan ini juga mampu meningkatkan kompetensi siswa dalam literasi digital, teknologi dan manusia pada era revolusi industri 4.0 karena PLC banyak digunakan dibidang otomasi industri. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui media interaktif karena pada kondisi pandemi COVID-19. Dari pelaksanaan kegiatan ini, didapatkan hasil quiz peserta pada setiap pokok materi menunjukkan hasil yang cukup memuaskan dengan nilai rata-rata 74 dan hasil test peserta pada akhir kegiatan juga menunjukkan hasil yang cukup memuaskan dengan nilai rata-rata 76. Selain itu, dari hasil kuisioner peserta sebagai bentuk umpan balik pelaksanaan kegiatan menunjukkan hasil yang baik. Dengan adanya kegiatan ini, PLC dapat dijadikan sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan kompetensi siswa SMAN 1 Jogorogo.


Jurnal ABDI ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 143
Author(s):  
Fariz Kustiawan Alfarisy

Jember Regency is one of the districts that is dominated by Islamic boarding schools. The majority of the figures of a kiyai are figures who also have a major influence on the development of life today. Miftahul Ulum is a boarding school located in Sidomukti Village, Mayang District, Jember Regency. The obstacle currently faced is the limited amount of make-up in Sidomukti Village and must be imported from other areas. The purpose of this service society is to improve the entrepreneurial spirit of the student through make-up in order to increase the income and skills of the student at the Islamic boarding school. The service was carried out from August - November 2020 at the Miftahul Ulum Islamic Boarding School. The service implementation method consists of several stages, namely 1) site survey, 2) FGD (Focus Group Discussion), 3) Mentoring and training, and 4) monitoring and evaluation. The achievement of the results of this service can be seen that female students can have confidence in doing make-up. Therefore the long term goal is to be able to create jobs for himself through bridal make-up.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document