Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

7
(FIVE YEARS 7)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja

2798-2262, 2798-1932

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 110-122
Author(s):  
Firdaus Sattu Pulung ◽  
Ricky Mallisa’

The remaining, outer and farthest areas is a minimal area of its effectiveness of education, this is due to lack of educational facilities and infrastructure. Covid-19 pandemic is currently a very serious barrier for education conditions in the 3T region. So how is the teacher involved in finding solutions to the current pandemic problem? Teacher creativity will help the children of the nation remain in its education at the Covid-19 pandemic in a new teaching technique. The research methodology in this writing uses qualitative research methods with a descriptive approach. It will analyze and analyze the various conditions and situations of some of the data gathered in the observations. This method will also focus on to describe the circumstances that are transparently specifically and in-depth. As for the findings in writing are describing the importance of education in the 3T stake, discovering the impact of a pandemic against education in the 3T stake, and how teachers and governments continue to run the study in the middle of the Covid-19. The role of elementary school teachers creativity is the solution to the learning process at the Covid-19 pandemic in the outmost and furthest reaches of the county Wilayah tertinggal, terluar dan terjauh merupakan wilayah yang masih minim tingkat efektifitas pendidikannya, hal ini disebabkan kurangnya sarana dan prasarana pendidikan. Pandemi Covid-19 saat ini menjadi hambatan yang sangat serius bagi kondisi pendidikan di wilayah 3T tersebut. Maka bagaimana peran guru dalam mencari solusi akan masalah di tengah pandemi saat ini? kreatifitas guru akan menolong anak-anak bangsa untuk tetap terlayani pendidikannya di tengah pandemi Covid-19 dalam teknik pengajaran yang baru. Metodologi penelitian dalam tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode ini akan menganalisis, menggambarkan dan menyimpulkan berbagai kondisi serta situasi dari beberapa data yang dikumpulkan dalam pengamatan. Metode ini pun lebih akan memfokuskan untuk mendeskripsikan keadaan yang terjadi secara transparan, spesifik dan mendalam. Adapun temuan-temuan dalam penulisan ialah menguraikan pentingnya pendidikan dalam wilayah 3T, menemukan dampak pandemi terhadap pendidikan di wilayah 3T, dan bagaimana peran guru serta pemerintah tetap menjalankan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19. Peran kreatifitas guru sekolah dasar adalah solusi penerapan proses pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 di wilayah tertinggal, terluar dan terjauh.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 79-90
Author(s):  
Abdul Hafez Assad ◽  
Resky Purnamasari Nasaruddin

This article focuses on understanding talent and action in an effort to develop talent among teenagers in the digital era, which is important as now we are in digitalization era. This article is based on data collected through the application of observational techniques and in-depth interview techniques, both of which are typical in the application of ethnographic research methods, with the object of study 20 teenagers who live in Makassar City who were selected randomly. Applying the perspective of cognitive anthropology, the results of this study show; teenagers' understanding of talent as an important thing to be developed, especially in the fields of art, technology, and skills, which is carried out through self-taught learning by relying on information, both in the form of knowledge (including experience) and news, which is available on the internet and through various media applications. social. Talent is then understood as something that is formed and/or shaped through a learning process, and not as something that is given or has been present since birth, which if developed intensively can provide benefits for the owner, or has commercial value, because talent shows are part of what is supported in the community of digital era. Artikel ini berfokus pada pemahaman tentang bakat dan tindakan untuk upaya menumbuhkembangkan bakat di kalangan remaja di era digital, yang mana hal tersebut menjadi penting sebab kini kita berada di era digitalisasi. Artikel ini berdasarkan data yang dikumpulkan melalui penerapan teknik pengamatan dan teknik wawancara mendalam, yang mana kedua teknik tersebut merupakan khas dalam penerapan metode penelitian etnografi, dengan obyek studi 20 remaja yang berdomisili di Kota Makassar yang dipilih secara acak. Menerapkan perspektif antropologi kognitif, hasil studi ini menunjukkan; pemahaman remaja tentang bakat sebagai suatu hal yang penting untuk ditumbuhkembangkan khususnya terkait bidang kesenian, teknologi, dan keterampilan, yang dilakukan melalui pembelajaran autodidak dengan mengandalkan informasi, baik berupa pengetahuan (termasuk pengalaman) maupun pemberitaan, yang tersedia di internet dan melalui ragam aplikasi media sosial. Bakat kemudian dipahami sebagai hal yang terbentuk dan/atau dibentuk melalui proses pembelajaran, dan bukan sebagai hal yang terberi atau telah terdapat sejak lahir, yang jika ditumbuhkembangkan secara intensif dapat memberikan keuntungan bagi pemiliknya, atau memiliki nilai komersial, sebab pertunjukan bakat menjadi bagian dari hal yang didukung di era digital.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 52-64
Author(s):  
Resky Purnamasari Nasaruddin

Toraja people, especially in Minanga, still strongly believe in traditional medicine which he believes is an alternative to cure diseases that cannot be treated with medical treatment alone. One of the diseases that often attacks children in Minanga, Bungtu Tangti sub-district, is chickenpox or puru. Chickenpox is a disease caused by a virus that attacks antibodies, especially for children. This disease is highly contagious, pandemic and seasonal. The mode of transmission is in the form of direct contact with patients through nasal droplets, or fluid in vesicles so that it can easily attack children whose immune power is still not strong. So that parents have the knowledge that he reconstructs into an action to prevent their children from getting chickenpox as early as possible and even if they have been affected, they can quickly treat it by utilizing the natural products around them. Through this research, the author intends to examine the knowledge of traditional medicine in the perspective of Health Anthropology. This study uses qualitative methods, observation and in-depth interviews through holistic understanding. The results of this study show that from the perspective of Health anthropology, it is found how people in Minanga have an understanding of traditional local medicine related to human behavior that has cultural knowledge related to disease, and how to treat disease and how to treat it to protect family health against chickenpox infection.   Masyarakat Toraja khususnya di Minanga masih sangat percaya dengan pengobatan tradisional yang diyakininya sebagai alternatif penyembuhan penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis saja. Salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak di Minanga, Kecamatan Bungtu Tanti, adalah cacar air atau puru. Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang antibodi, terutama untuk anak-anak. Penyakit ini sangat menular, pandemik dan musiman. Cara penularannya berupa kontak langsung dengan penderita melalui droplet hidung, atau cairan dalam vesikel sehingga mudah menyerang anak-anak yang daya tahan tubuhnya masih belum kuat. Agar para orang tua memiliki pengetahuan yang ia rekontruksi menjadi sebuah tindakan untuk mencegah anaknya terkena cacar air sedini mungkin dan bahkan jika sudah terkena dapat segera mengobatinya dengan memanfaatkan bahan alam yang ada disekitarnya. Melalui penelitian ini, penulis bermaksud untuk mengkaji pengetahuan pengobatan tradisional dalam perspektif Antropologi Kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, observasi dan wawancara mendalam melalui pemahaman holistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari perspektif Antropologi Kesehatan, ditemukan bagaimana masyarakat Minanga memiliki pemahaman tentang pengobatan tradisional lokal terkait dengan perilaku manusia yang memiliki pengetahuan budaya terkait penyakit, serta cara pengobatan penyakit dan cara pengobatannya. untuk melindungi kesehatan keluarga dari infeksi cacar air.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 41-51
Author(s):  
Eva Firdayanti Bisono ◽  
Sevi Oktrianadewi ◽  
Budi Pranoto ◽  
Ekawati Wasis Wijayati ◽  
Krisnita Dwi Jayanti

Health efforts are made to control the risk of death it like keep delivery can be carried out by health workers at the health facilities and ensure health care service standars on a visit of a newborn infant. The purpose of this research is to find visions of death neonatal in the hospital x ditrict Kediri. Research methodology descriptive and use this approach retrospective. The result of this research the number of infant mortality in 2018 as much as 185 death, with many infant mortality male sex as much as 110, and the time of death most less is more than equal to 48 hours 102 cases as many, infant mortality was greatest in October and December, the type of insurance used most BPJS as many as 86 and disesase cause of death most were low birth weight (LBW) as much as 93 cases. This is infant mortality rate which is 67,79 per 1000 live births. Should value the infant mortality reate can always do be done to a base in the plan for the hospital in providing some facilities can make mothers and children visited hospital especially full attention in October and December.    Upaya kesehatan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan risiko kematian neonatus diantaranya dengan mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pada kunjungan bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kematian neonatal di RS X Kabupaten Kediri. Metode penelitian ini dengan deskriptif dan menggunakan pendekatan retrospetif. Hasil penelitian ini jumlah kematian bayi tahun 2018 sebanyak 185 kematian, dengan banyak kematian bayi berjenis kelamin laki laki sebesar 110, dan waktu kematian terbanyak ≤ 48 Jam sebanyak 102 kasus, kematian bayi paling banyak terjadi pada bulan Oktober dan Desember, jenis jaminan kesehatan yang digunakan paling banyak BPJS sebanyak 86 dan penyakit penyebab kematian terbanyak adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 93 kasus. Hasil perhitungan Angka Kematian Bayi yaitu sebesar 67,79 per 1000 kelahiran hidup. Sebaiknya nilai Angka Kematian Bayi dapat selalu dilakukan untuk dasar dalam membuat perencanaan bagi rumah sakit dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dapat mendukung kesehatan ibu dan anak yang melakukan kunjungan ke rumah sakit utamanya perhatian penuh pada bulan Oktober dan Desember. 


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 12-27
Author(s):  
Ratna Frenty Nurkhalim

HIV / AIDS is an infectious disease caused by infection with the Human Immunodeficiency Virus (HIV) which attacks the immune system. (RI Ministry of Health, 2017). The high case of HIV / AIDS in women is feared to have an impact on the increase in cases of HIV / AIDS in children who get from perinatal transmission or transmission of infections that occur during pregnancy or childbirth. Another contributing factor is the lack of knowledge and awareness about HIV / AIDS that has threatened ordinary people including women of childbearing age. This study aims to determine the level of knowledge of women of childbearing age about HIV / AIDS in the Gurah Health Center area of ​​Kediri Regency. The method used was cross-sectional by distributing questionnaires to a group of women of childbearing age with a total sample of 98 respondents. With variables including the characteristics of respondents and knowledge of HIV / AIDS. Based on the research results obtained for the most age at the end of adulthood (35.7%), the most education was high school / vocational school (62.2%), IRT work (65.3%), electronic media information sources (41.8%). While knowledge of HIV / AIDS was sufficient as much as 43.9%, knowledge about transmission is low (49.9%), knowledge of prevention about limiting sexual relations (70.4%), condom use (55.1%), knowledge of signs and symptoms of people appear healthy (73.5%) , knowledge of characteristics affected by HIV / AIDS (59.2%), knowledge of prevention of HIV / AIDS testing (54.1%), and place of testing services (53.1%). The conclusion that can be taken was the level of knowledge of women of childbearing age about HIV / AIDS was in the sufficient category and was expected to be further improved so that it becomes a high level by conducting counseling by health workers in the Puskesmas and other agencies.   HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh. (Kemenkes RI, 2017). Tingginya kasus HIV/AIDS pada perempuan dikhawatirkan akan ikut berdampak pada peningkatan kasus HIV/AIDS pada anak-anak yang didapat dari penularan melalui perinatal atau penularan infeksi yang terjadi pada saat kehamilan atau persalinan. Faktor penyebab lainnya adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang HIV/AIDS yang telah mengancam kalangan orang biasa termasuk wanita usia subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang HIV/AIDS di wilayah Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan adalah cross-sectional dengan menyebarkan kuesioner ke kelompok wanita usia subur dengan jumlah sampel sebanyak 98 responden. Dengan variabel meliputi karakteristik responden dan pengetahuan HIV/AIDS. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil untuk usia terbanyak pada dewasa akhir (35.7%), pendidikan terbanyak yaitu SMA/SMK (62.2%), pekerjaan IRT (65.3%), sumber informasi media elektronik ( 41.8%). Sedangkan pengetahuan HIV/AIDS yaitu cukup sebanyak 43.9%, pengetahuan mengenai penularan yaitu rendah (49.9%), pengetahuan pencegahan tentang membatasi hubungan seksual (70.4%), pemakaian kondom (55.1%), pengetahuan tanda dan gejala orang tampak sehat (73.5%), pengetahuan ciri terkena HIV/AIDS (59.2%), pengetahuan penanggulangan adanya tes HIV/AIDS (54.1%), dan tempat pelayanan tes (53.1%). Simpulan yang dapat diambil adalah tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang HIV/AIDS berada pada kategori cukup dan diharapkan dapat lebih ditingkatkan sehingga menjadi tingkatan yang tinggi dengan dilakukan penyuluhan oleh tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas maupun instansi lainnya.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Ribka Rerung Layuk

LBW is an indicator of public health degree in each country, because through the LBW rate it is reflected in health services for maternal and children. The incidence of LBW in infants does not only have an impact on neonates, but also has an impact on the growth and subsequent development of children because LBW occurs as a consequence of the disruption of growth and development of the fetus in the womb. This study aims to provide an overview of the incidence of LBW in 2018-2020 at the dr. Tadjuddin Chalid Hospital Makassar. Research method was descriptif. The variables in this study were LBW, sex, choice of treatment class,and complications of LBW. Data were taken using a total sampling technique sourced from Registration of Inpatients RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassa. The cleaned data is then analysis by descriptively. The results showed that LBW cases experienced a significant decrease from 2018-2020; Based on sex, boy and girl have the same probability of experiencing LBW, while based on the selected treatment class, most LBW babies are treated in a class Third treatment room. The most common occurrence is neonatal sepsis, so the risk of death can occur in neonates for infants with LBW.   BBLR merupakan indikator derajad kesehatan masyarakat di suatu negara, karena melalui angka BBLR tercerminan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. Kejadian BBLR pada bayi tidak hanya memberikan dampak pada neonatus, namun memberikan dampak bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya oleh karena BBLR terjadi sebagai konsekuensi dari terganggunya pertumbuhan dan perkembangan calon bayi sejak dalam dalam kandungan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kejadian BBLR Tahun 2018-2020 di RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif Variabel dalam penelitian ini adalah BBLR, jenis kelamin, pilihan kelas perawatan, dan komplikasi BBLR pada bayi. Data diambil menggunakan teknik total sampling yang bersumber dari Register Pasien Rawat Inap di RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Data yang telah di-cleaning kemudian diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus BBLR mengalami penurunan yang signifikan dari Tahun 2018-2020; Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki dan perempuan memiliki probabilitas yang sama untuk mengalami BBLR, sedangkan berdasarkan kelas perawatan yang dipilih, sebagian besar bayi BBLR dirawat pada ruang perawatan kelas 3.Berdasarkan komplikasi yang terjadi, sebagian besar bayi BBLR mengalami komplikasi, dan komplikasi yang paling banyak terjadi adalah sepsis neonatus, sehingga risiko kematian dapat terjadi pada masa neonatus bagi bayi dengan BBLR.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 28-40
Author(s):  
Ricky Mallisa'

The purpose of this writing is to analyze the role of teachers in tackling the impact of digital learning towards the character building of students at elementary school. Digital learning gives positive and negative effects towards elementary school children. Therefore, the teacher becomes an upbuilding and directs the child to use the digital tools wisely. Through the good character management towards the digital use, it will also build the good character of elementary school students. As to this matter, the research method used is a qualitative method with a descriptive approach. The qualitative method is a method in the field of human science with an activity to collect facts and relationships with the human nature, society, behavior and spiritual nature of man. Some findings from this research consist of the use digital learning, the impact of digital learning for the character building of elementary school children, and the role of teachers in building the character of the students in the digital age. Digital learning, basically, gives good impact towards students, however it also creates bad impact towards the character related to the morality of children. Therefore, teachers are responsible to fortify students in facing the impact of digital learning.   Tujuan penulisan ini ialah untuk menganalisis peran guru dalam mengatasi dampak digital learning terhadap pembentukan karakter Anak SD. Digital learning memberikan dampak positif dan negatif bagi anak SD. Maka guru menjadi sosok yang dapat membina dan mengarahkan anak untuk menggunakan alat digital dengan baik. Agar melalui pengelolaan sikap terhadap digital dengan baik akan membentuk karakter yang baik pula bagi anak SD. Terkait hal tersebut, maka metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan secara deskriptif. Metode kualitatif merupakan metode dalam bidang ilmu kemanusiaan dengan aktivitas untuk mengumpulkan fakta serta hubungan dengan alam, masyarakat, kelakuan serta rohani manusia yang kemudian dijabarkan secara deskriptif. Adapun temuan-temuan dalam penulisan yakni, pengaplikasian digital learning khususnya bagi anak SD, dampak digital learning bagi pembentukan karakter anak SD, serta bagaimana peran guru terhadap pembentukan karakter anak di era digital. Digital learning pada dasarnya berdampak baik khususnya kepada siswa, namun juga dapat berdampak buruk terhadap karakter yang menyangkut moral dan akhlak anak. Dengan demikian, guru bertanggung jawab untuk membentengi siswa dalam menghadapi dampak dari digital learning.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document